BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
Kelebihan : Kekurangan :
Bahan Alami yang dapat diperbaharui Rentan terhadap rayap
Mudah ditanam, sangat cepat pertumbuhannya Jarak ruas dan diameter yang tidak sama dari
(hanya perlu 3 s/d 5 tahun sudah siap tebang), ujung sampai pangkalnya
tidak perlu perawatan khusus
Pada berat jenis yang sama, Kuat tarik bambu
lebih tinggi dibandingkan kuat tarik baja mutu
sedang.
Ringan
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
DIMENSI BAMBU
Menurut Prawiroatmodjo (1976), perubahan dimensi bambu tidak
sama dari ketiga arah stuktur radial, tangensial dan longitudinal sehingga
kayu atau bambu bersifat anisotropis.
Pada penampang melintang bambu, makin mendekati bagian kulit
batang susunan sel sklerenkim semakin rapat, sehingga kekuatan batang
bambu paling besar berada pada bagian batang sebelah luar, selanjutnya
pada kulit bagian luar bambu terdapat lapisan tipis dan halus yang sangat
kuat. Dari pangkal ke ujung batang lapisan ini cenderung semakin tipis.
Karena adanya bagian kulit batang bambu yang sangat kuat ini, maka
perubahan dimensi akan terpengaruh yaitu dimensi bambu akan lebih
stabil terutama ke arah tangensial.
Bambu cenderung menyerap jumlah air yang besar bila terendam
atau tertimpa hujan, bambu dapat menyerap hingga 100% dari berat
keringnya. Penyerapan air ini diikuti oleh pembesaran dimensi yang
bertambah, sebanding dengan penyerapan hingga mencapai batas
kejenuhan / saturation point.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U M P
SIFAT BAMBU
Sifat mekanik kuat tekan, kuat lentur, kuat geser, dan kuat tarik.
Analisa tersebut dilakukan pada ruas atas, ruas tengah, dan ruas bawah material bambu, untuk
selanjutnya dilakukan pendataan terhadap kekuatan pada masing – masing ruas. Dari studi ini didapatkan
hasil bahwa kekuatan rata – rata pada setiap ruas selalu bervariasi untuk semua percobaan sifat fisik
maupun maupun mekanik. Analisis varian dari data yang diperoleh dalam percobaan kadar air
menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara posisi spesimen dengan kadar air. Analisis yang lain juga
memperlihatkan bahwa kekuatan bambu sangat dipengaruhi oleh kelembaban bambu dan tebal dinding
batang bambu.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
SIFAT FISIK
Bambu yang digunakan untuk bangunan harus kering, dengan
kadar air 12%, untuk negara tropis.
Kerapatan batang bambu berbeda antara yang berada pada
ujung kaki dan ujung kepala.
Berat jenis bambu berbeda, tergantung jenis bambu dan bagian
mana yang diperhatikan. Berat jenis juga menurun sesuai proses
pengeringan. Berat jenis bambu di Indonesia rata rata 700kg/m3
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
SIFAT MEKANIK
Kekuatan bambu dalam hal Kekuatan bambu untuk menahan gaya-gaya tarik
kemampuannya menahan gaya-gaya berbeda beda pada bagian dinding batang luar
yang membuat suatu bagian bambu maupun dalam, garis tengah batang, dan bagian
bergeser. Batang tanpa ruas memiliki batang yang digunakan.
kekuatan geser 50% lebih tinggi
daripada bagian beruas. KEKUATAN LENTUR
KEKUATAN TEKAN Kekuatan bambu untuk menahan
gaya-gaya yang berusaha
Kekuatan bambu untuk menahan gaya tekan melengkungkan batang bambu atau
berbeda pada bagian ruas dan bagian antara ruas menahan muatan mati atau hidup..
batang bambu
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
JENIS BAMBU
Bambu petung/betung (Dendrocalamus asper).
Bambu hitam/bambu wulung
Bambu apus atau tali (Gigantochloa apus).
Bambu duri / ori
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
BAMBU PETUNG
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
BAMBU HITAM
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
BAMBU APUS
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
BAMBU ORI
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
SAMBUNGAN BAMBU
• Sambungan memanjang dengan pipa di dalamnya
Sambungan sisipak
Sambungan selongsong dengan pipa bambu yang lebih besar
BAMBU SEBAGAI ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN
Sebagai atap
Sebagai pondasi
Sebagai dinding
Sebagai lantai
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
SEBAGAI ATAP SEBAGAI PONDASI
Bambu sangat ideal sebagai bahan Jenis-jenis pondasi dari bambu yang
atap - kuat, tangguh, dan ringan. Struktur umum digunakan antara lain bambu di atas
bambu untuk atap dapat terdiri dari pondasi batu atau beton, dan bambu
komponen Rangka atap (kuda-kuda), dimasukkan ke dalam pondasi beton. Jaga
Gording atau purlin, kasau dan reng. bambu agar tidak kontak langsung dengan
tanah, karena bambu dapat membusuk
sangatcepat jika kontak dengan tanah.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
SEBAGAI DINDING SEBAGAI LANTAI
Penggunaan yang paling luas dari Lantai bambu biasanya terdiri dari
bambu dalam konstruksi adalah untuk balok bambu tetap untuk strip pondasi atau
dinding dan partisi. Elemen utama dari tumpuan ke pondasi. Balok-balok dipasang
dinding bambu umumnya merupakan di sekeliling bangunan. Balok dan kolom
bagian dari kerangka struktural. Dengan umumnya berdiameter sekitar 100 mm.
demikian bambu harus mampu untuk
menahan beban bangunan baik berat
sendirimaupun beban berguna, cuaca, dan
gempa bumi.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
APLIKASI BAMBU
Jembatan bambu
Sebuah jembatan dapat didefinisikan sebagai struktur
tinggi yang menghubungkan dua tempat agar lalu lintas
dapat melewati hambatan yang ada diantara keduanya.
Jembatan bambu umumnya digunakan untuk konstruksi
jembatan dengan bentang terbatas untuk pejalan kaki dan
lalu lintas ringan. Namun konstruksi bambu dengan
sambungan yang baik telah dibangun dan telah terbukti
mampu mendukung beban yang cukup besar.
Perancah bambu
Perancah bambu secara luas digunakan di seluruh Asia
Selatan dan Asia Tenggara dan Selatan Amerika sebagai
struktur sementara untuk mendukung platform yang bekerja
di konstruksi bangunan dan pemeliharaan. Keuntungan
utama dari perancah bambu dibandingkan dengan baja
adalah ringan dan rendah biaya juga mudah disesuaikan
dengan bentuk bangunan. Namun, daya tahannya kurang.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
BAMBU SEBAGAI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN
Bambu merupakan potensi bahan untuk perumahan dan konstruksi yang ramah lingkungan, karena:
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
TERIMA KASIH
sumber
http://www.ferryndalle.com/2011/04/sifat-mekanika-bambu.html
http://books.google.co.id/books?id=L8c4eO0VHeMC&pg=PA5&dq=sifat+bambu+konstruksi&hl=en&s
a=X&ei=zpRbVOa1A8uUuASaoYLYAQ&ved=0CBoQ6AEwAA#v=onepage&q=sifat%20bambu%20kon
struksi&f=true
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=120897&val=1275
http://digilib.its.ac.id/analisa-sifat--sifat-fisik-dan-mekanikmaterial-bambu-yang-paling-
banyakdipakai-dan-mayoritas-terdapat-dijawa-timur-sebagai-elemen-bangunan-4406.html
https://wancik.wordpress.com/2009/03/28/kelebihan-dan-kekurangan-material-bahan-bangunan/