Anda di halaman 1dari 3

OLAHRAGA TERBAIK UNTUK PENDERITA HIPERTENSI

Olahraga adalah bentuk dari aktifitas fisik yang harus dilakukan oleh setiap orang. Tanpa
beraktifitas fisik sama sekali, seseorang beresiko tinggi terhadap bermacam gangguan kesehatan.

Tekanan darah tinggi akan meningkatkan tekanan kerja pada jantung. Tekanan darah
sistolik adalah angka yang dilihat ketika jantung sedang memompa atau saat berdetak, dan
Angka bawah atau disebut tekanan diastolik adalah angka saat jantung tidak memompa atau di
antara detak. Semakin besar tekanan pada jantung, maka semakin besar risiko serangan stroke,
serangan jantung, bahkan gagal jantung.

Pada orang dewasa, tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80, tekanan darah
diantara 120-139 / 80–89 dianggap sebagai prahipertensi, yang meningkatkan peningkatan risiko
terkena hipertensi di masa depan. Sedangkan tekanan darah antara 140-159 / 90-99 dinggap
sebagai hipertensi tahap 1. Dan hipertensi tahap 2 adalah jika tekanan darah lebih dari 160/100,
yang meningkatkan resiko stroke, serangan jantung, atau gagal jantung hingga 150%.

Menurut WebMD, akttif secara fisik membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Dan
tidak aktif secara fisik merupakan faktor resiko utama penyakit jantung. Aktifitas fisik
bermanfaat untuk :

1. Memperkuat jantung dan sistem kardiovaskular


2. Meningkatkan sirkulasi darah dan membantu tubuh menggunakan oksigen secara lebih baik
3. Mengurangi gejala gagal jantung
4. Meningkatkan tingkat energI, sehingga Anda dapat melakukan lebih banyak kegiatan tanpa
cepat lelah atau sesak napas
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
6. Meningkatkan kekuatan otot
7. Meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas sendi
8. Memperkuat tulang
9. Membantu mengurangi lemak tubuh untuk mencapai berat badan yang sehat
10. Membantu mengurangi stres, ketegangan, kecemasan dan depresi
11. Meningkatkan kualitas tidur
12. Membuat Anda merasa lebih santai dan tenang
13. Membuat Anda terlihat fit dan merasa sehat

Jenis olahraga terbaik Aktivitas dan latihan fisik yang berbeda juga memiliki efek yang
berbeda pada tubuh. Aerobik adalah jenis latihan yang paling bermanfaat bagi jantung, yang
menggunakan kelompok otot besar secara stabil. Jenis latihan ini bermanfaat untuk memperkuat
jantung dan paru-paru dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen.
Seiring perjalanan waktu, latihan aerobik dapat membantu menurunkan denyut jantung dan
tekanan darah dan meningkatkan pernapasan Anda.

MANFAAT OLAHRAGA UNTUK HIPERTENSI


Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Gaesser pada tahun 2012 menemukan bahwa
olahraga yang dibagi yang dilakukan sedikit-sedikit (menjadi menjadi beberapa kali sepanjang
hari, misalnya tiga kali sesi berjalan kaki selama 10 menitan mencegah tekanan darah lebih baik
daripada satu kali berjalan selama 30 menit. Jika Anda tidak bisa meluangkan waktu 10 menit,
hanya berdiri saja mungkin bisa membantu. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Dr. Gaesser
menemukan bahwa jika relawan yang memiliki kelebihan berat badan dengan hipertensi berdiri
setiap jam selama setidaknya 10 menit, diketahui tekanan darah mereka membaik secara
substansial jika dibandingkan dengan mereka yang hanya duduk terus menerus. Angka tekanan
darah mereka turun bahkan lebih banyak jika mereka berjalan santai atau mengayuh sepeda
latihan selama per jam istirahat mereka.

TIPS SAAT LATIHAN


Jika Anda memasukkan lebih banyak latihan formal sebagai bagian dari peningkatan
aktivitas fisik Anda, setiap jam latihan harus mencakup pemanasan, pengkondisian dan
pendinginan. Melakukan pemanasan sebeklum olahraga yang sesungguhya akan membantu
tubuh Anda menyesuaikan diri secara perlahan-lahan. Pemanasan bisa mengurangi tekanan pada
jantung dan otot, serta perlahan-lahan meningkatkan tingkat pernapasan, detak jantung dan Anda
suhu tubuh, juga membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi nyeri otot . Pastikan
untuk memantau intensitas kegiatan (periksa denyut jantung Anda). Jangan berlebihan
melakukannya. Pendinginan adalah fase terakhir dari jam latihan Anda, yang akan memberikan
kesempatan bagi tubuh untuk secara bertahap pulih dari fase pengkondisian. Ingat, pendinginan
bukan berarti duduk dan diam! Justru duduk, diam atau berbaring tepat setelah berolahraga justru
dapat menyebabkan pusing atau jantung berdebar-debar. Yang terbaik adalah menurunkan latihan
intensitas latihan secara perlahan-lahan. Anda juga dapat melakukan beberapa kegiatan
peregangan.

Anda mungkin juga menyukai