Anda di halaman 1dari 1

Bersaudara tapi tak se Ibu

“Akhiii bi sur’aah”......

Teriakan itu yang sampai saat ini selalu terngiang-ngiang ditelingaku, aku masih belum
percaya hari ini adalah hari terakhir atau bisa dibilang pelepasan wisudawan dan wati di
pondok pesantren ku, semua wajah teman-teman ku tampak gembira pada hari ini, ya..karna
masa dipenjara suci ini akan berakhir begitulah canda dari salah satu teman ku.

“boy..nte abis haflah mau dilanjut kemana”? tutur salah satu teman ku

Jamal : “kalau ane sih pengen kuliah di IKJ pengen jadi artis....hahahahaha biar kaya michael
jackson gitu” (dengan gayanya yang sangat khas menirukan tarian Michael Jackshon)

Jaro : “HAHAHAHA...bisa aja nte mah mal, cocok banget sama gaya nte, tapi jangan ikut-
ikutan operasi pelastik juga ya....HAHAHAHA”

Seketika itu pun canda dan tawa pecah disalah satu tempat yang mana kami menyebutnya
jemuran Akbar, tempat itu merupakan sebuah lapangan basket yang dilapisi dengan aspal,
biasanya santri menggunakan lapangan itu untuk menjemur pakaian atau kasur.

“Di Informasikan untuk seluruh wisudawan dan wisuda wati agar segera mengisi ruangan
karna acara akan segera dimulai, Terimakasih”

Said : “Eehhhh...ayo ah itu ustad cahyo udah manggil-manggil nanti kalau telat di
botakin...Hahahaha

Kamil : “Hahaha ah ga mau ana kalau dibotak lagi mah, ini aja belom tumbuh lagi
rambutnya”

Said : “Nte sih kurang ahli, sampe ketauan gitu Hahahahaha”

Yanto : “Hahaha udah-udah nanti aja dilanjut lagi ngobrolnya, sekarang mah kita kesana dulu
kan acaranya udah mau dimulai”

Kami pun bergegas menuju ruangan prosesi wisuda, karna jika yanto sudah berqola tak ada
yang berani melawannya, ma’lum lah dia yang dituakan dan ketua angkatan kami...hehehe”

Satu persatu peserta wisuda mulai memasuki ruangan dan duduk ditempat yang telah
disediakan oleh panitia, kami pun dengan khidmat mendengarkan nasihat-nasihat dari kyai,
dewan guru dan pembimbing. Saat salah satu guru menceritakan awal kami masuk pesantren,
aku pun secara tidak sadar kembali teringat seperti apa kami awal masuk ke pesantren ini,
dimana pesantren kami bertempat ditengah hutan belantara disalah satu kabupaten Bogor.

Hari Minggu, ya tepatnya tanggal 24 Juli 2006 dimana hari itu adalah hari yang paling
menyedihkan didalam kehidupan ku, karna pada tanggal itu awal mula aku mulai belajar
dipesantren. Dengan berat hati banyak yang aku tinggalkan padahal rumah ku tidak terlalu
jauh dengan pesantren akan tetapi seakan-akan serasa aku akan dibuang oleh kedua orang tua
ku, hahaha....ya ma’lum lah sebelumnya aku tidak pernah tinggal jauh dari keluarga. Dengan

Anda mungkin juga menyukai