Hukum
Hukum
Oleh:
Sanyoto
Abstract
The law enforcement shall do correctly and effectively to measure the succeed of the state,
particularly in giving protection toward the citizen. The state realize that the law enforcement
must related with the the five pillars of law instrument which are law builder, law enforcer, people
consciousness, culture and infrastructure which supported. Expedient justify with increasing
awareness of law society, so the consequence of building still as cut down action and not fait.
Lemahnya sumberdaya 1
Hikmahanto
Kajian secara sistematis terhadap pe-negakan manusia.
hukum dan keadilan secara teoritis dinyatakan Juwono, 2006, Penegakan
hokum dalam kajian Law
efektif apabila 5 pilar hukum ber-jalan baik yakni: and development :Problem
instrument hukumnya,aparat penegak hukumnya, Advokat tahu hukum
dan fundamen bagi Solusi
faktor warga masyarakat-nya yang terkena lingkup versus advokat tahu di Indonesia, Jakarta : Varia
peraturan hukum, faktor kebudayaan atau legal ko-neksi. Peradilan No.244 , hlm. 13
culture, factor sarana dan fasilitas yang dapat
mendukung pelaksanaan hukum . Keterbatasan 2
Bagir Manan,2007,
anggaran. Persepsi masyarakat
mengenai Pengadilan dan
Hikmahanto Juwono menyatakan di In-donesia Peradilan yang baik,
secara tradisional institusi hukum yang melakukan Penegakan hukum Jakarta : Varia Peradilan
penegakan hukum adalah kepolisian, kejaksaan, yang dipicu oleh No.258 Mei, hlm. 5
badan peradilan dan advokat. Di luar institusi media masa.
tersebut masih ada diantaranya , Direktorat
200 Jurnal Dinamika Hukum
perlindungan,
pengayoman
dan
pelanan
Aparat penegak hukum yang turut mem-
kepada masyarakat.
bantu dalam
penyelenggaraan
pelaksanaan
Dalam rangka peningkatan upaya pelak-
peradilan untuk menciptakan kepastian hukum
sanaan dan penegakan hukum baik bagi ma-
selain lembaga kehakiman meliputi:
sebagaimana
diatur
dalam
sendiri, maka pemerintah Negara RI telah
Undang-undang Nomor. 16 Tahun 2005
melakukan
pembaharuan terhadap beberapa
tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
peraturan
untuk
memperbaiki
sistem
hukum
Kejaksaan
Republik
Indonesia
adalah
yang ada demi tercapainya masyarakat yang
lembaga
pemerintah
yang
melaksanakan
adil dan tentram, dengan adanya perbaikan
kekuasaan negera di bidang penuntutan
peraturan bagi para aparat penegak hukum
serta kewenangan lain berdasarkan Undang-
maka masing-masing pihak diharapkan dapat
undang yang dilaksanakan secara merdeka.
melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya
Kejaksaan mempunyai tugas:
dang
penodaan negara.
1) Rules of Recognition.
b. Kepolisian
sebagaimana
diatur
dalam
2) Rules of Change
Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang
4
Satjipto Rahardjo, 1983, Masalah Penegakan Hukum,
Salah satu yang menonjol yang dirasakan di Juwono, Hikmahanto. 2006. Penegakan Hukum
Indonesia saat ini adalah sifat birokratisnya
penegakan hukum yang sesuai dengan ke- Dalam kajian Law and Development: Pro-
wenangan masing-masing institusi atau lembaga
hukum yang bertugas menegakkan hukum sesuai
dengan kewenangan yang telah diberikan blem dan Fundamen bagi Solusi di
undang-undang Indonesia. Varia Peradilan No. 244,
Jakarta;
C. Penutup
Manan, Bagir. 2005. Penegakan Hukum Yang
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat
disimpulkan upaya untuk mencapai ketertiban Berkeadilan. Varia Peradilan No.241,
dan keadilan dalam penegakan hukum telah ada
perubahan dan perbaikan dari sistem per-adilan Jakarta;
itu sendiri, serta upaya meningkatkan sumber
daya manasia dan pemberdayaan lem-baga -----------. 2007. Persepsi Masyarakat Mengenai
peradilan dan lembaga penegak hukum lainnya
(Kepolisian dan Kejaksaan) serta adanya Peradilan yang Baik. Varia Peradilan
partisipasi masyarakat demi mewujudkan hu-
kum yang berkeadilan dan mengayomi masya- No.258, Jakarta;
Rahardjo, Satjipto. 1983. Masalah Penegakan
Perundang – undangan