BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Etika kedokteran adalah
sekumpulan nilai-nilai dan moralitas profesi kedokteran yang tercantum dalam Kode Etik
Kedokteran Indonesia (KODEKI), fatwa-fatwa etik, pedoman dan kesepakatan etik lainnya
dari IDI sebagai organisasi profesi. Kode Etik Kedokteran Indonesia adalah aturan internal
profesi yang disusun dalam bentuk buku oleh MKEK berupa pasal-pasal beserta penjelasannya
dan disahkan oleh Muktamar IDI. Fungsi dari KODEKI yaitu sebagai acuan untuk disiplin
kedokteran (setelah verifikasi keterangan saksi ahli), pedoman memberikan sanksi kepada
sesama anggota profesi.
Pada pelaksaaan profesi kedokteran dapat terjadi pelanggaran etika maupun hukum.
Persamaan etika dan hukum yaitu merupakan aturan, petunjuk, keharusan dan larangan yang
tertulis maupun yang tidak tertulis. Etika kedokteran lebih statis, fleksibel dan himbauan
dengan sanksi relatif lebih lama berupa sanksi moral, psikologis, sosial, spiritual dan sanksi
dijatuhkan oleh kelompok profesi (MKEK), sedangkan hukum kedokteran bersifat Lebih
dinamis dan rigid dengan sanksi yang relatif berubah lebih cepat, sanksi hukum dapat berupa
(pidana/perdata) yaitu hukum badan (kurungan, denda), ganti rugi, administratif (ijin dicabut,
dijatuhkan oleh MDTK).
Dalam mengatasi masalah pelanggaran etik kedokteran tugas Majelis Kehormatan Etik
Kedokteran (MKEK) adalah meneliti, menyidangkan pengaduan dan menjatuhkan sanksi etik
bagi dokter yang diadukan sesuai dengan lokasi/tempat terjadinya kasus atau wilayah terdekat
terjadinya kasus. Contoh pelanggaran etik di Indonesia yaitu Dr. dr. H. Bimanesh Sutarjo,
Sp.PD (K), KGH, FINASIM dan Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K).

IV.2 Saran
1. Sebagai seorang dokter diharapkan dalam penyelenggaraan profesi kedokteran harus
berdasarkan etika dan hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Dalam melakukan praktik kedokteran harus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
3. Dalam menerapkan ilmu kedokteran yang baru sebaiknya di lakukan sesuai prosedur
yang telah ditetapkan.