PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Makalah disusun dalam beberapa rumusan masalah di bawah ini yang meliputi:
1. Pengertian aspek ekonomi dan sosial
2. Dampak yang timbul
3. Peningkatan pendapatan nasional
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Dampak yang Timbul
Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau
investasi, misalnya penmdirian suatu pabrik, antara lain:
1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :
a. Peningkatan tingkat pendapatan keluarga. Dengan adanya suatu investasi
akan memberikan peningkatan kepada masyarakat, terutama bagi mereka
yang dapat diterima bekerja di lokasi pabrik maupun mereka yang bekerja di
luar lokasi pabrik dengan cara berdagang atau lainnya.
b. Perubahan pola nafkah. Di beberapa wilayah kehadiran pabrik atau suatu
usaha akan mengubah pola hidup masyarakat. Misalnya, semula masyarakat
hidup dari pertanian, dengan kehadiran pabrik banyak yang beralih profesi
menjadi karyawan pabrik.
c. Adanya pola nafkah ganda. Bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha di
samping tetap mempertahankan pekerjaan semula seperti bertani, mereka
juga bekerja sebagai karyawan, sehingga memperoleh penghasilan ganda.
d. Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masarakat,
sehingga masarakat punya bnyak pilihan untuk produk yang di inginkan.
Banyaknya ragam produk dan jas pada ahirnya akan meningkatkan
persaingan, sehingga para produsen berusaha untuk meningkatkan
kemasan,harga,mutu produk, dan jasa, sehingga hal ini juga akan
berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.
e. Membuka kesempatan kerja bagi masrakat sekaligus mengurangi
pengangguran, karena setiap proyek atau usaha baru yang di dirikan pasti
akan membutuhkan tenaga kerja tambhan dan hal ini tentu saja akan
membuka peluang bagi tenaga kerja yang belum dapat pekerjaan atau yng
masih menggur.
f. Tersedianya sarana dan prasarana dengan di bukanya suatu proyek atau
usaha dapat pula memberikan pasilitas bagi masarakat luas maupun
pemerintah seprti dibangunnya:
4
Jalan raya;
Listrik;
Sekolah;
Telepon;
Rumah ibadah;
Rumah sakit
Pusat perbelanjaan dan sarana hiburan;
5
i. Menyediakan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyarakat.
j. Menghemat devisa apabila produk dan jasa yang dihasilkan dapat mengurangi
pemakaian impor barang dan jasa dari luar negeri.
k. Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelola oleh
perusahaan, baik dari pendapatan penjualan maupu dari pajak lainya.
Meningkatkan devisa Negara, jika produk atau jasa yang diproduksi dibuat
untuk diekspor, baik untuk bahan baku maupun bahan jadi.
4. Pengembangan wilayah
a. meningaktakan pemertaan pembangunan(dengan prioritas pembangunan di
daerah tertentu). Biasanya untuk proyek-proyek tertentu pemerintah
menetapkan wilayah atau daerah tertentu yang hanya boleh dibuka. Dengan
tujuannya adalah untuk pemerataan pembangunan dan pembukaaan wilayah
yang selama ini terisolasi di seluruh wilayah indoneisa
b. meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, dimana setiap adanya proyek
baru biasanya berdatangan tenagan kerja dari berbagai wilayah.
c. terbuka lingkungan pergaualan dengan adanya pembukaan suatu wilayah,
tentu akan mengundang dari daerah lain, sehingga dengan demikian dapatlah
terbina lingkungan pergaulan antar-berbagai suku bangsa yang ada di
indoneisa
d. membuka isolasi wilayah dan cakra wala bagi penduduk. Daerah yang tadinya
terpencil akan menjadi terbuka, begitu pula penduduk di sekitarnya menjadi
lebih mengenal lingkungan sekitarnya sehingga membuka cakrawalanya.
6
Adapun dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain
meliputi:
1. Adanya perubahan demografi melalui terjadinya:
a. Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, pendidikan dan agama.
b. Perubahan tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran, tingkat kematian bayi, dan pola
migrasi.
d. Perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja
maupun tingkat pengangguran.
7
i. Perubahan adaptasi ekologis
Dapat di simpulkan bahwa dalam aspek ekonomi kompoenen yang penting untuk
di telaah di antaranya:
1. ekonomi rumah tangga (tingakat pendapatan, pola nafkah, dan pola nafkah
ganda).
2. ekonomi sumber daya alam (pola pemilikan dan penguasan sumber daya
alam, pola penggunaan lahan, nilai tanah sumber daya alam, dan sumber daya
alam lainnya)
3. perekonomian local dan ragional (kesempataan kerja dan berusaha
memberikan nilai tambah dan proses manufaktur, jenis dan jumlah aktivitas
ekonomi non formal distribusi pendapatan, efek ganda ekonomi, produk
8
domestic regional bruto( PDRB), pendapatan asli daerah(PAD), pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi, fasilitas umum,fasilitas sosial, aksesibilitas wilayah)
4. pengembangan wilayah.
9
per capita masyarakat melalui peningkatan pendapatan seiring dengan tumbuhnya
sektor ekonomi demikian pula sebaliknya.
Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan melalui 3 pendekatan,
yaitu:
1. Pendekatan produksi (production approach)
Yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun
tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah
dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha
(sektor ekonomi) dalam perkonomian.
Pada umumnya lapangan usaha (sektor ekonomi) untuk menghitung pendapatan
nasional ada 11 sekotr, yaitu:
1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan.
2. Pertambangan dan penggalian.
3. Industri pengolahan.
4. Listrik, jasa dan air minum.
5. Bangunan.
6. Perdagangan, hotel dan restoran.
7. Pengangkutan dan komunikasi.
8. Bank dan lembaga keuangan lainnya.
9. Sewa rumah.
10. Pemerintah dan pertanahan.
11. Jasa-jasa lainnya.
10
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga.
2. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah.
3. Pengeluaran pengusaha untuk investasi.
4. Ekspor impor.
11
Untuk memudahkan pemahaman perhitungan pendapatan nasional akan diberikan
kasus berikut ini. Sebagai contoh, PT Bedelew Sew ingin melaksanakan investasi di
bidang hutan tanaman industri di Kabupaten Belitung, Provinsi Babel, dengan areal
seluas 76.000 ha. Dari investasi tersebut di perkirakan dapat meningkatkan
pendapatan atau penghasilan masyarakat sebagai berikut :
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sumbangan proyek atau investasi hutan
tanaman industry yang dilaksanakan oleh PT Bedelew Sew sebesar Rp
4.437.000.000/tahun pada tahap pembangunan tanaman dan meningkat lagi menjadi
Rp 61.653.500.00/tahun pada tahap mantap atau produksi, sehingga bisa disimpulkan
bahwa dari segi peningkatan pendapatan daerah proyek atau usaha tersebut layak
untuk dilaksanakan,
Cara perhitungan penapatan nasional bagi dunia usaha untuk pertanian X.
12
Tabel 2. Perhitungan Laba/Rugi Usaha Pertanian
Output Penghasilan
Hasil Penjualan Biaya Produksi
Tabel diatas menggambarkan output yang dihasilkan oleh suatu usaha pertanian X
dan biaya produksi yang harus dikeluarin.
2.4 Study Kasus Aspek Ekonomi, Sosial Pada Telkomsel Distributor Center (Pt
Batavia)
Disini saya akan membahas Aspek Ekonomi dan Sosial pada PT Batavia yaitu
Distributor resmi telokmsel yang berada pada wilayah Karawang, Cikampek dan
13
Rengasdengklok. PT Batavia sebagai distributor resmi telkomsel menyediakan
penjualan Kartu Perda (SIMPATI, AS dan LOOP) dan juga penjualan pulsa elektrik.
1. Aspek Ekonomi
No Kategori Hambatan Peluang
1 Pertumbuhan Karena cukup banyaknya Karena banyaknya jumlah
Penduduk jumlah tenaga kerja yang penduduk yang berada
memiliki umur produktif pada umur produktif dapat
tetapi tingkat pendidikan memudahkan perusahaan
yang rata-ratanya masih untuk mendapatkan SDM
rendah. yang kompeten dalam
setiap bidang.
2 Pendapatan Nasional UMR Karawang yang Karena UMR karawang
dan Pendapatan tinggi yang tinggi maka akan
Perkapita. menjadikan masyarak
karawang yg konsummtif/
berdaya beli tunggi
sehingga produk kami
dengan mudah untuk
memasuki pasar kalangan
menengah keatas.
3 Pertumbuhan Industri Pertumbuhan industri Karena pertumbuhan
Kab Karawang yang pesat industri karawang yang
pesat membuka peluang
bisnis kami untuk
memberikan pelayanan
telekomunikasi yang
memiliki signal yang
stabil sehingga tidaka
14
menghambat komunikasi
dengan rekanan bisnis yg
berada didalama ataupun
luar negri.
4 Kurs Valuta Asing Kurs Valuta asing yang Lebih banyak bertransaksi
naik turunnya tak dengan rupiah.
menentu.
5 Kredit Perbangkan Pengajuan Kredit untuk Perusahaan menjalin
menambah modal cukup kerjasama denga bank
sulit. dalam hal transaksi
perbankan misal deposit,
payroll dll.
6 Neraca Pembayaran Kemampuan Indonesia Melakukan banyak
dalam membayar kegiatan dalam negri
kewajibannya menggunakan rupiah
maka akan membantu
menstabilkan nilai rupiah
2. Aspek Sosial
No Kategori Hambatan Peluang
1 Interaksi Sosial Perizinan wilayah sekitar Perusahaan Harus banyak
yg senderung sulit berinteraksi dengan
perusahaan agar setiap
kegiatan yang akan
didukung juga oleh
lingkungan sekitar.
2 Perubahan Kondisi Keadaan masyarakat yang Banyaknya masyarakat
sosisal yang dominan bekerja di yang bekerja diindustri
15
Kompleks industri membuat masyarak yang
amat sangat konsumtif
karena mereka memiliki
penghasilan yang cukup
besar sehingga
kebutuhannya pun alagai
untu komunikasi dan
sosial media cukup tinggi.
3 Perubahan Dalam Banyaknya LSM yang Karena banyaknya LSM
Masyarakat menguasai lingkungan dilingkungan tersebut bisa
Pluralistik sekitar melakukan kerja sama
dengan perusahaan agar
dapat memberikan
perlindungan untuk
perusahan dari
kejahatanatau prilaku
kriminal.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam aspek ekonomi dan sosial layaknya berdirinya suatu usaha atau
bisnis apabila memberikan kontribusi kepada pemerintah dan dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat dengan terbukanya lowongan kerja dan semakin eratnya
hubungan sosial antara masyarakat yang berada dalam usaha itu dari berbagai penjuru
ditanah air.
Dalam aspek ekonomi dan sosial juga harus memperhatikan lingkungan
sekitarnya dengan tujuan menghindari pencemaran lingkungan dan mudahnya
terserang bibit penyakit terhadap masyarakat sekitar. Dan usaha atau bisnis itu sendiri
harus mampu melakukan interaksi kepada masyarakat di sekitarnya agar masyarakat
di sekitar itu tidak melakukan tindak kriminalitas terhadap usaha itu sendiri. Jadi,
apabila suatu usaha atau bisnis memperhatikan hal-hal demikian dalam aspek
ekonomi dan sosial maka usaha itu layak
3.2 Saran
Demikianlah penulisan makalah ini tentang aspek sosial ekonomi dalam
SKB.Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan makalah
ini.segala bentuk kesalahan dalam penulisan makalah ini mohon di maafkan. Akhir
kata, semoga makalah ini banyak memberikan manfaat untuk kita semua, dan penulis
mengucapkan limpah terima kasih untuk kita semua.
17
Daftar Pustaka
Jakfar dan Kasmir “Studi Kelayakn Bisnis ed. 2”, (Jakarta: Kencana, 2009).
http://www.andhy-brenjenk.blogspot.com/2011/11/aspek-ekonomi-sosial-dan-
politik.html
18