Abstrak
Aborsi kriminalis adalah aborsi yang terjadi akibat tindakan yang tidak legal atau tidak
berdasarkan indikasi medis. Angka kejadian aborsi di Indonesia di perkirakan mencapai 2,3 juta
pertahun, sekitar 750.000 dilakukan oleh remaja. Hasil studi pendahuluan di SMA Taman Mulia
adalah terdapat 4 siswi yang dikeluarkan dari sekolah karena hamil diluar nikah dan hasil
wawancara dari 8 responden bahwa sebagian besar yang mengetahui tentang aborsi kriminalis
yaitu 3 (37,5%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan
Sikap Terhadap Aborsi Kriminalis Pada Remaja Putri Tentang Aborsi Kriminalis Di SMA Taman
Mulia Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 79 siswi dan jumlah sampel 44 siswi dengan
teknik sampling aksidental. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian
pengetahuan remaja putri tentang aborsi kriminalis yaitu sebagian besar berpengetahuan cukup
yaitu 29 (65,90%), sebagian kecil berpengetahuan baik yaitu 13 (29,54%), sedangkan
berpengetahuan kurang yaitu 2 (4,54%) dan sikap remaja putri sebagian besar bersikap tidak
mendukung yaitu 28 (63,63%) dan sebagian kecil bersikap mendukung 16 (36,36%). Dari uji
statistik X2 hitung = 0,072 < X2 tabel 5,991 dan hasil dari p value 0,891 > 0,05, maka Ha ditolak
dan Ho diterima. Pengetahuan remaja putri tentang aborsi kriminalis yaitu sebagian besar
berpengetahuan cukup yaitu 29 (65,90%), dan bersikap tidak mendukung yaitu 28 (63,63%)
serta hasil uji statistik X2 hitung = 0,072 < X2 tabel 5,991 dan hasil dari p value 0,891 > 0,05
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan sikap
terhadap aborsi kriminalis pada remaja putri di SMA Taman Mulia Tahun 2017. Oleh karena itu
disarankan untuk meningkatkan pengetahuan siswi dengan memberikan banyak informasi
mengenai aborsi kriminalis, serta bekerja sama dengan puskesmas atau institusi kesehatan
untuk pemberian materi tentang aborsi kriminalis kemudian untuk membentuk program genre
(PIK-KRR).
terhadap kesehatan reproduksi. Sampel sikap remaja putri tentang aborsi dengan p
penelitian meliputi 30 siswi kelas XI dan di value 0,008 < α (0,05).
dapatkan hasil penelitian pada kelompok
intervensi terhadap pengetahuan remaja Metode
putri 7 reponden (46,7%) kategori Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
pengetahuan cukup dan sesudah diberikan deskriptif korelasional dengan pendekatan
pendidikan kesehatan tentang aborsi cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada
sebanyak 9 responden (60,0%) kategori bulan Februari hingga Juni 2017 di SMA
pengetahuan baik dengan p value 0,000 < α Taman Mulia Kabupaten Kubu Raya.
(0,05), sikap remaja putri sebanyak 9 Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas
responden (60,0%) bersikap negatif dan X dan XII sebanyak 79 orang. Peneliti
sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan teknik sampling aksidental
tentang aborsi sebanyak 13 (86,7%) sehingga diperoleh sebanyak 44 orang
bersikap positif dengan p value 0,000 < α menjadi sampel. Pengumpulan data
(0,05). Ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan kuesioner kemudian diolah
terhadap pengetahuan remaja putri tentang dan dianalisis menggunakan analisis
aborsi dengan p value 0,001 < α (0,05). Ada univariat serta analisis bivariat
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap menggunakan uji chi square.
tabel 5,991 dan didapatkan hasil dari pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
P.Value 0,891 > 0,05, maka Ha ditolak dan Sebagian besar pengetahuan diperoleh
Ho diterima sehingga dapat disimpulkan melalui mata dan telinga.
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan Pengetahuan akan berpengaruh
antara pengetahuan dengan sikap aborsi terhadap seluruh aspek kehidupan manusia
kriminalis. baik pikiran, perasaan maupun sikapnya.
Dari tabel 2 didapatkan hasil sebagian Semakin tinggi tingkat pengetahuan
pengetahuan remaja putri tentang aborsi semakin tinggi pula kemampuan yang
kriminalis didapatkan hasil sebagian besar dimiliki remaja.
dari responden memiliki pengetahuan yang Hasil penelitian ini berbeda dengan
cukup yaitu 29 orang (65,90%), sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fera
sebagian kecil dari responden memiliki Yulistina tahun 2014 tentang Pengaruh
pengetahuan yang baik yaitu 13 orang Pendidikan Kesehatan Tentang aborsi
(29,54%), dan sangat sedikit dari Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja
responden memiliki pengetahuan yang Putri Tentang Aborsi di SMK Widya Praja
kurang yaitu 2 orang (4,45%). Dari Ungaran bahwa banyaknya kasus aborsi
pendapat peneliti hal ini dapat diartikan khususnya dikalangan remaja terjadi akibat
bahwa pengetahuan seseorang akan baik , kesenjangan informasi terhadap kesehatan
apabila mendapatkan informasi yang baik reproduksi. Sampel penelitian meliputi 30
juga sehingga informasi tersebut dapat siswi kelas XI dan di dapatkan hasil
memberikan pengaruh pada tingkat penelitian pada kelompok intervensi
pengetahuan. terhadap pengetahuan remaja putri 7
Dari hasil penelitian banyak reponden (46,7%) kategori pengetahuan
responden yang tidak bisa menjawab cukup dan sesudah diberikan pendidikan
pertanyaan tentang resiko aborsi kriminalis kesehatan tentang aborsi sebanyak 9
yang dilakukan oleh dukun beranak karena responden (60,0%) kategori pengetahuan
kurang mendapatkan informasi mengenai baik dengan p value 0,000 < α (0,05), sikap
dampak atau resiko aborsi kriminalis yang remaja putri sebanyak 9 responden (60,0%)
dilakukan oleh dukun. Sebagian besar bersikap negatif dan sesudah diberikan
responden masih memiliki pengetahuan pendidikan kesehatan tentang aborsi
yang cukup yakni 65,90% dan responden sebanyak 13 (86,7%) bersikap positif
yang memiliki pengetahuan yang kurang dengan p value 0,000 < α (0,05). Ada
4,45% ini disebabkan oleh kurangnya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
remaja mendapatkan informasi-informasi pengetahuan remaja putri tentang aborsi
penting khususnya tentang resiko aborsi dengan p value 0,001 < α (0,05). Ada
kriminalis, karena di sekolah tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
kegiatan penyuluhan tentang aborsi sikap remaja putri tentang aborsi dengan p
kriminalis. value 0,008 < α (0,05).
Banyak faktor yang mempengaruhi Pihak sekolah berkerjasama dengan
pengetahuan siswa terhadap bahaya seks pihak puskesmas untuk pemberian materi
pranikah seperti informasi yang didapat tentang kesehatan reproduksi yang salah
dari intansi pendidikan terkait, media masa, satunya adalah aborsi kriminalis kemudian
teman sebaya dan lain sebagainya, semakin untuk membentuk program genre (PIK-
sering mereka mendapatkan informasi KRR).
mengenai seks pranikah atau kesehatan Dari hasil penelitian tentang sikap
reproduksi maka akan meningkatkan didapatkan bahwa remaja putri tentang
pengetahuan mereka mengenai bahaya dari aborsi kriminalis sebagian dari responden
seks (Handayani & Setyawan. 2015). yaitu 28 responden (63,63%) menyatakan
Menurut Fitrani (2011) pengetahuan tidak mendukung dan sebagian kecil
merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi responden yaitu 16 responden (36,36%)
setelah orang melakukan penginderaan menyatakan mendukung.
terhadap suatu objek tertentu. Menurut Notoatmodjo (2010) sikap
Penginderaan terjadi melalui panca indera adalah juga respon tertutup seseorang
manusia, yakni indera pengelihatan, terhadap stimulus atau objek tertentu, yang
Profil Kesehatan Indonesi Tahun 2015 Sinta, Fitriani, 2011. Promosi Kesehatan.
http://www.depkes.go.id/resources/ Yogyakarta : Graha Ilmu
download/pusdatin/profil-kesehatan- Sugiono.2009. Statistika untuk Penelitian.
indonesia/profil-kesehatan- Jakarta : ALFABETA
Indonesia-2015.pdf diakses 27 Sumantri, Arif, 2013. Metodologi Penelitian
febuari 2017 jam 22.21 Kesehatan. Jakarta : Kencana
Pudiastuti, ratna Dewi. 2010. Kebidanan Siswanto, dkk. 2014. Metodologi Penelitian
Komunitas. Yogyakarta : Nuha Kesehatan dan Kedokteran.
Medika. Yogyakarta : Bursa Ilmu.
Purba, Hotbin. 2014. Hubungan Susanti, Yuli, 2012. Perlindungan Hukum
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Bagi Pelaku Tindakan Pidana Aborsi
Perilaku Remaja Mengenai Abortus (Abortus Provocatus) Korban
Provokatus di SMA Negeri 4 Medan Pemerkosaan.
https://text- http://ejournal.unisba.ac.id/index.ph
id.123dok.com/document/8yd49gyp- p/syiar_hukum/article/download/14
hubungan-pengetahuan-dan-sikap- 70/pdf diakses 15 maret 2017 jam
terhadap-perilaku-remaja-mengenai- 19.43
abortus-provokatus-di-sma-negeri-4- Susila, dkk. 2014. Metode Penelitian
medan.html diakses 18 juni 2017 jam Epidemiologi. Yogyakarta : Bursa Ilmu.
20.50 Yulista, Fera, 2014. Pengaruh Pendidikan
Romauli, Suyanti, & Vindari, Anna Vida, Kesehatan Tentang Aborsi Terhadap
2012. Kesehatan Keproduksi Buat Pengetahuan dan sikap Remaja Putri
Mahasiswi Kebidanan. Yogyakarta : Tentang Aborsi Di SMK Widya Praja
Nuha Medika SDKI, 2012. Kesehatan Ungaran.
Reproduksi Remaja. http://chnrl.org/ http://perpusnwu.web.id/karyailmia
pelatihan-demografi/SDKI-2012.pdf h/documents/3680.pdf diakses 15
diakses 9 maret 2017 jam 01.56 maret 2017 jam 20.28.