Anda di halaman 1dari 20

Tugas perekonimian Indonesia

MAKALAH

STRATEGI DAN TAHAPAN-TAHAPAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD BADRON ACO = 105710199514

ABDUL RASWIN = 105710199214

WARDAYANA = 105710197314

SISKA PURNAMA SARI = 105710199314

RIZKA FAHYUNI = 105710199114

ALWATI =105710199014

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||1


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah kelompok kami. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia yang
berjudul ”STRATEGI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT”

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu..

Makalah ini telah disusun berdasarkan sumber-sumber yang ada, namun kami
menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran demi perbaikan dan penyempurnaan akan kami terima dengan senang hati.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Makassar,06 , Desember 2016

Penulis

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG……………………………………………………..

RUMUSAN MASALAH………………………………………………….

TUJUAN PENULISAN…………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Dari Pemberdayaan Masyarakat……………………………

Strategi-Strategi pemberdayaan Masyarakat…………………………..

Tahapan-Tahapan Dalam Pemberdayaan Masyarakat………………...

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN……………………………………………………………

SARAN…………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..

LAMPIRAN………………………………………………………………………..

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||3


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah pembangunan merupakan masalah yang kompleks. Kompleksitas itu


misalnya dari sisi manajemen berarti perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi. Dari sisi bidang yang yang harus dibangun juga
memiliki aspek kehidupan yang sangat luas. Aspek kehidupan itu mencakup
kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
Dalam manajemen pemerintahan yang otoriter yang sentralistis, dalam realitas
masyarakat lebih diposisikan sebagai obyek pembangunan. Ketika kini
pemerintahan yang demokratis yang hendak dikembangkan, maka ada perubahan
posisi masyarakat yang semula lebih diposisikan sebagai obyek pembangunan
menjadi subyek pembangunan. Memposisikan masyarakat sebagai subyek dalam
pembangunan agar bersifat efektif perlu dicarikan berbagai alternatif strategi
pemberdayaan masyarakat. Pilihan strategi yang tepat diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat. Makalah ini lebih
memfokuskan pada paparan tawaran berbagai strategi dan tahapan pemberdayaan
masyarakat. Konsep pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan sebagai proses
mengembangkan, memandirikan, menswadayakan, memperkuat posisi tawar
menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekan di
segala bidang dan sektor kehidupan (Sutoro Eko, 2002). Konsep pemberdayaan
(masyarakat desa) dapat dipahami juga dengan dua cara pandang. Pertama,
pemberdayaan dimaknai dalam konteks menempatkan posisi berdiri masyarakat.
Posisi masyarakat bukanlah obyek penerima manfaat (beneficiaries) yang
tergantung pada pemberian dari pihak luar seperti pemerintah, melainkan dalam
posisi sebagai subyek (agen atau partisipan yang bertindak) yang berbuat secara
mandiri. Berbuat secara mandiri bukan berarti lepas dari tanggungjawab negara.
Pemberian layanan publik (kesehatan, 2 pendidikan, perumahan, transportasi dan

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||4


seterusnya) kepada masyarakat tentu merupakan tugas (kewajiban) negara secara
given. Masyarakat yang mandiri sebagai partisipan berarti terbukanya ruang dan
kapasitas mengembangkan potensi-kreasi, mengontrol lingkungan dan
sumberdayanya sendiri, menyelesaikan masalah secara mandiri, dan ikut
menentukan proses politik di ranah negara. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam
proses pembangunan dan pemerintahan (Sutoro Eko, 2002). Permendagri RI
Nomor 7 Tahhun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat, dinyatakan
bahwa pemberdayaan masyarakat adalah suatu strategi yang digunakan dalam
pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan dan
kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 1 ,
ayat (8) ).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari pemberdayaan masyarakat itu sendiri?
2. Apa strategis dalam pemberdayaan masyarakat?
3. Apa tahapan-tahapan dalam pemberdayaan masyarakat?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulis dalam hal ini selain memenuhi salah satu tugas dari
dosen pembimbing, kami juga menjelaskan apa strategi dan tahapan dari
pemberdayaan masyarakat. Hal ini bertujuan agar kita bisa mengetahui
apa-apa saja yang bisa dilakukan baik dari pemerintah maupun masyarakat
yang bersangkutan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
masyarakat itu sendiri.

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||5


BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN DARI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Istilah pemberdayaan (empowerment) bukanlah istilah baru di kalangan LSM,


akademisi, organisasi sosial kemasyarakatan, bahkan pemerintah seklipun. Ia
muncul hampir bersamaan dengan adanya kesadaran akan perlunya partisipasi
masyarakat dalam pembangunan. Diasumsikan bahwa kegiatan pembangunan itu
mestinya mampu merangsang proses pemandirian masyarakat (self sustaining
process). Dan ada hipotesis bahwa tanpa partisipasi masyarakat niscaya tidak akan
diperoleh kemajuan yang berarti dalam proses pemandirian tersebut.
Pemberdayaan adalah proses dari, oleh dan untuk masyarakat, di mana
masyarakat didampingi/difasilitasi dalam mengambil keputusan dan berinisiatif
sendiri agar mereka lebih mandiri dalam pengembangan dan peningkatan taraf
hidupnya. Masyarakat adalah subyek pembangunan. Pihak luar berperan sebagai
fasilitator.

pemberdayaan masyarakat menurut Pemerintah Republik Indonesia


dalam hal ini Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat ketika membahas
soalProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, mengutarakan
bahwa pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan atau
meningkatkan kapasitasmasyarakat, baik secara individu maupun berkelompok,
dalam memecahkan berbagaipersoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup,
kemandirian, dan kesejahteraannya.Pemberdayaan masyarakat memerlukan
keterlibatan yang besar dari perangkatpemerintah daerah serta berbagai pihak
untuk memberikan kesempatan dan menjaminkeberlanjutan berbagai hasil yang
dicapai.Menurut Shardlow sebagaimana yang dikutip oleh Isbandi, melihat bahwa
berbagaipengertian yang ada mengenai pemberdayan pada intinya
membahas bagaimanaindividu, kelompok ataupun komunitas berusaha
mengontrol kehidupan mereka sendiridan mengusahakan untuk membentuk masa

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||6


depan sesuai dengan keinginan mereka.Dari dua definisi tentang pemberdayaan di
atas, jadi dapat disimpulkan bahwapemberdayaan masyarakat merupakan
sebuah proses yang direncanakan, dirancang,kemudian diimplementasikan
oleh negara sebagai fasilitator melalui aparat-aparatnyadengan masyarakat
sebagai pelaku sekaligus objek dari proses ini guna
membantumenyelesaikan segala bentuk permasalahan yang berada di
lingkungan masyarakatmelalui program-program kerja kemudian
memandirikan masyarakat agar bisamenyelesaikan permasalahan yang ada
di lingkungannya secara berkesinambungan.Sehingga masyarakat dapat
mengatasi segala bentuk permasalahan yang ada dengan baiksecara mandiri untuk
kemudian dapat mengembangkan diri ke arah yang lebih baik, baikdalam hal
kesejahteraan, kualitas hidup, dan lain-lain

Berdasarkan konsep demikian, maka pemberdayaan masyarakat harus


mengikuti pendekatan sebagai berikut:

a. Proses Pemberdayaan Masyarakat yang Terarah

Ini berhubungan dengan konsep pemberdayaan masyarakat yang harus dilakukan


dengan program yang simultan dan jelas antara input, pemberdayaan, dan output.
Masyarakat menjadi bagian dari pemberdayaan dengan pelibatan langsung untuk
ikut serta memikirkan bagaimana kelanjutan dan hasil yang diharapkan.
Masyarakat bukan sebagai objek semata, mereka adalah bagian terintegrasi yang
harus mendapatkan dampak langsung dari program pemberdayaan. Ini menuntut
adanya pola terarah dengan program-program dan rumusan pelaksanaan di
lapangan yang mengarah pada aspek kebutuhan masyarakat itu sendiri.

Adanya pelibatan masyarakat yang akan dibantu mempunyai beberapa tujuan,


yakni supaya bantuan tersebut efektif karena sesuai dengan kehendak dan
kemampuan serta kebutuhan mereka. Selain itu sekaligus meningkatkan
keberdayaan (empowering) masyarakat dengan pengalaman dalam merancang,
melaksanakan, mengelola, dan mempertanggungjawabkan upaya peningkatan diri
dan ekonominya. Dengan demikian, ada proses pembelajaran manajemen dari

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||7


masyarakat sendiri. Nantinya akan didapatkan simpul-simpul jaringan
pemberdayaan yang timbul dari faktor internal.

b. Adanya Konsep Pendekatan Kelompok dalam Pemberdayaan

Masyakat adalah bagian dari struktur paguyuban yang notabene tidak bisa
dipisahkan antara yang satu dengan yang lain. Dalam hal ini, kerja sama di antara
mereka amat diperlukan demi membangun konsolidasi baik di dalam masyarakat
itu sendiri maupun para pemangku kepentingan (stakeholder). Konsep pendekatan
kelompok sangat diperlukan agar masyarakat dapat saling berbagai dalam upaya
memahami dan menjalani. Selain itu, itu kemitraan usaha antara kelompok
tersebut dengan kelompok yang lebih maju harus terus-menerus dibina dan
dipelihara secara saling menguntungkan dan memajukan.

Dalam upaya ini diperlukan perencanaan berjangka, serta pengerahan sumber


daya yang tersedia dan pengembangan potensi yang ada secara nasional, yang
mencakup seluruh masyarakat. Selanjutnya, perlu dilibatkan semua lapisan
masyarakat, baik pemerintah maupun dunia usaha dan lembaga sosial dan
kemasyarakatan, serta tokoh-tokoh dan individu-individu yang mempunyai
kemampuan untuk membantu.

Perubahan yang diharapkan juga tidak selalu harus terjadi secara cepat dan
bersamaan dalam langkah yang sama. Kemajuan dapat dicapai secara bertahap,
langkah demi langkah, mungkin kemajuan-kemajuan kecil, juga tidak selalu
merata. Pada satu sektor dengan sektor lainnya dapat berbeda percepatannya,
demikian pula antara satu wilayah dengan wilayah lain, atau suatu kondisi dengan
kondisi lainnya. Dalam pendekatan ini, maka desentralisasi dalam pengambilan
keputusan dan pelaksanaan teramat penting. Tingkat pengambilan keputusan
haruslah didekatkan sedekat mungkin kepada masyarakat.

Adapun manfaat dari penerapan pemberdayaan masyarakat yakni:

 meningkatan kesejahtaraan jangka waktu panjang yang berkelanjutan

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||8


 meningkatan penghasilan dan perbaikan penghidupan di masyarakat dan
kelompok dengan penghasilan kecil
 meningkatan penggunaan sumber-sumber pengembangan secara efektif
dan efisien
 Program pengembangan dan pemberian pelayanan yang lebih efektif,
efisien dan terfokus pelanggan
 Proses pengembangan yang lebih demokratis

2. STRATEGI-STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Upaya pemberdayaan masyarakat merupakan jalan yang panjang dan penuh


tantangan baik internal maupun eksternal. Hanya dengan komitmen yang kuat dan
keberpihakan terhadap rakyat yang tulus serta upaya yang sungguh-sungguh
pemberdayaan masyarakat dapat dikembangkan.

Pemberdayaan masyarakat membutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah,


legislatif, para pelaku ekonomi, rakyat, lembaga-lembaga pendidikan serta
organisasi-organisasi non pemerintah. Cara kerja yang langsung berhubungan
dengan masyarakat dilapis bawah memberikan peluang yang luas untuk
menggerakkan dan melancarkan proses belajar masyarakat dalam membangun
kehidupannya melalui kerja-kerja konkrit dan melalui uji coba-uji coba dalam
skala mikro, kecil dan menengah. Dalam kaitan ini fasilitator pemberdayaan
masayarakat memiliki peran penting dan strategis. Fasilitator bukanlah pekerja
ansih yang bekerja dengan model “tukang” tetapi mereka adalah aktivis yang
bekerja penuh komitmen dan kreativitas serta memiliki semangat tinggi
membantu masyarakat belajar membebasakan dirinya dari segala bentuk dominasi
yang memiskinan dan dan membodohkan.

Tugas utama fasilitator pemberdayaan masyarakat adalah mengembangkan


pembelajaran bagi masyarakat lokal untuk membangun tingkat kemandirian
dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Bersamaan dengan itu,

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||9


membangun kesadaran kritis masyarakat terhadap berbagai format ekonomi-
politik yang berlangsung secara mapan dibarengi dengan memperkuat
kemampuan masyarakat untuk berdialog sehingga mempunyai kapasitas
transaksional dan diharapkan bisa mengambil posisi tawar yang kuat dengan
kekuatan lain. Upaya-upaya itu harus disertai dengan menggalang kemampuan
untuk membetuk aliansi strategis dengan kekuatan-kekuatan lain agar mampu
mempengaruhi perubahan-perubahan kebijakan yang lebih menguntungkan bagi
kehidupan mereka.

Berdasar uraian tersebut, maka upaya pemberdayaan masyarakat haruslah


melibatkan beberapa dan strategi sebagai berikut:

1. Memulai dengan tindakan mikro. Proses pembelajaran rakyat harus


dimulai dengan tindakan mikro, namun memiliki konteks makro dan
global. Dialog mikro – makro harus terus menerus menjadi bagian
pembelajaran masyarakat agar berbagai pengalaman mikro dapat menjadi
policy input dan policy reform sebagai unsur utama pemberdayaan
sehingga memiliki dampak yang lebih luas.
2. Membangun kembali kelembagaan rakyat. Peranserta masyarakat
menjadi keniscayaan bagi semua upaya pemberdayaan masyarakat. Peran
serta masyarakat secara teknis membutuhkan munculnya kelembagaan
sosial, ekonomi dan budaya yang benar-benar diciptakan oleh masyarakat
sendiri.
3. Pengembangan kesadaran rakyat. Karena peristiwa ekonomi juga
merupakan peristiwa politik atau lebih dikenal politik ekonomi, maka
tindakan yang hanya ber-orientasi memberikan bantuan teknis jelas tidak
memadai. Yang diperlukan adalah tindakan politik yang berasis pada
kesadaran rakyat untuk membebaskan diri dari belenggu kekuatan-
kekuatan ekonomi dan politik yang menghambat proses demokratisasi
ekonomi. Pendidikan alternatif dan kritis merupakan pendekatan yang
sangat penting sebagai upaya membangun kesadaran rakyat.

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||10


4. Redistribusi sumberdaya ekonomi merupakan syarat pokok
pemberdayaan rakyat. Redistribusi aset bukanlah sejenis hibah. Tapi
merupakan keikutsertaan dalam pengambilan keputusan dalam
pengelolaan sumberdaya ekonomi nasional serta pendayagunaannya
dengan segala resiko dan keuntungan yang akan dihadapi.
5. Menerapkan model pembangunan berkelanjutan. Sudah tidak
jamannya lagi mempertentangkan pendekatan ekonomi dan lingkungan.
Memperpanjang perdebatan masalah ini akan memperpanjang deretan
kerusakan sumberdaya lingkungan yang mengancam terhadap proses
pembangunan itu sendiri. Yang harus diwujudkan adalah setiap peristiwa
pembangunan harus mampu secara terus menerus mengkonservasi daya
dukung lingkungan. Dengan demikian daya dukung lingkungan akan dapat
dipertahankan untuk mendukung pembangunan.
6. Kontrol kebijakan dan advokasi. Upaya menciptakan sistem ekonomi
modern dan meninggalkan sistem ekonomi primitif (primitive
capitalisme) haruslah didukung oleh berbagai kebijakan politik yang
memadai oleh pemerintah. Agar kebijakan pemerintah benar-benar
mendukung terhadap upaya pemberdayaan rakyat maka kekuasaan
pemerintahan harus dikontrol. Setiap kebijakan yang bertentangan dengan
upaya pemberdayaan rakyat haruslah diadvokasi. Untuk ini sangatlah
penting munculnya kelompok penekan yang melakukan peran kontrol
terhadap kebijakan.
7. Pengembangan sektor ekonomi strategis sesuai dengan kondisi lokal
(daerah). Ini merupakan upaya untuk menggeret gerbong ekonomi agar
ekonomi rakyat kembali bergerak. Yang dimaksud produk strategis
(unggulan) di sini tidak hanya produksi yang ada di masyarakat laku di
pasaran, tetapi juga unggul dalam hal bahan baku dan teknis produksinya,
serta memiliki keterkaitan sektoral yang tinggi.
8. Mengganti pendekatan kewilayahan administratif dengan pendekatan
kawasan. Pemberdayaan masyarakat tidak mungkin didasarkan atas
kewilayahan administratif. Pendekatan kewilayahan administratif adalah

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||11


pendekatan birokrasi/kekuasaan. Pendekatan kawasan berarti lebih
menekankan pada kesamaan dan perbedaan potensi yang dimiliki oleh
suatu kawasan tertentu. Dengan pendekatan ini akan memungkinkan
terjadinya pemberdayaan masayarakat dalam skala besar disamping
keragaman model yang didasarkan atas keunggulan antara kawasan satu
dengan lainnya. Lebih lanjut akan memungkinkan terjadinya kerjasama
antar kawasan yang lebih produktif.
9. Mengembangkan penguasaan pengetahuan taknis. Perlu dipahami
bersama bahwa desakan modernisasi telah menggusur ilmu pengetahuan
dan teknologi lokal dan menciptakan ketergantungan rakyat pada imput
luar serta hilangnya kepercayaan diri yang sangat serius. Pendidikan
alternatif yang mampu mengembalikan kepercayaan diri rakyat serta dapat
menggerakkan proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka sangat penting untuk
dikembangkan.
10. Membangun jaringan ekonomi strategis. Jaringan ekonomi strategis
akan berfungsi untuk mengembangkan kerjasama dalam mengatasi
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki kelompok ekonomi satu dengan
lainnya baik dalam bidang produksi, pemasaran, teknologi dan
permodalan. Disamping itu jaringan strategis juga akan berfungsi sebagai
media pembelajaran rakyat dalam berbagai aspek dan advokasi.

3. TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT.

Isbandi Rukminto Adi mempunyai rumusan strategi yang menjadikan


beberapatahap dalam melakukan pemberdayaan yakni :

1. Tahap persiapan (engagement), tahap persiapan ini memiliki


substansipenekanan pada dua hal elemen penting yakni penyiapan petugas dan
penyiapanlapangan. Tahapan ini adalah tahapan prasyarat sukses atau
tidaknya sebuahprogram pemberdayaan berlangsung

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||12


2. Tahap pengkajian (assestment), sebuah tahapan yang telah terlibat aktif
dalampelaksanaan program pemberdayaan karena masyarakat setempat
yang sangatmengetahui keadaan dan masalah ditempat mereka berada. Tahapan
ini memilikipenekanan pada faktor identifikasi masalah dan sumber daya yang
ada dalam sebuahwilayah yang akan menjadi basisi pemberdayaan serta
pelaksanaan program.

3. Tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan (designing), dalam


tahapini program perencanaan dibahas secara maksimal dengan melibatkan
peserta aktifdari pihak masyarakat guna memikirkan solusi atau pemecahan atas
masalah yangmereka hadapi di wilayahnya. Dalam tahap ini dipikirkan secara
mendalam agarprogram pemberdayaan yang ada nantinya tidak melulu berkisar
pada program amal(charity) saja dimana demikian itu tidak memberikan manfaat
secara pasti dalamjangka panjang.

4. Tahap pemformulasian rencana aksi (designing), pada tahap ini


masyarakatdan fasilitator menjadi bagian penting dalam bekerjasama secara
optimal. Hal inidisebabkan masyarakat telah menjabarkan secara rinci dalam
bentuk tulisan tentangapa-apa yang akan mereka laksanakan baik tujuan jangka
pendek maupun jangkapanjang.

5. Tahap pelaksanaan program atau kegiatan (implementasi), tahap


inimerupakan bentuk pelaksanaan serta penerapan program yang telah
dirumuskansebelumnya bersama para masyarakat. Tahapan ini berisi
tindakan aktualisasibersinergi antara masyarakat dengan pelaku pemberdayaan
(dalam bahasa Isbandidisebut sebagai petugas).

6. Tahap evaluasi, tahapan yang memiliki substansi sebagai proses


pengawasandari warga dan petugas terhadap program pemberdayaan masyarakat
yang sedangberjalan dengan melibatkan warga. Tahapan ini juga akan
merumuskan berbagaiindikator keberhasilan suatu program yang telah
diimplementasikan serta dilakukan pula bentuk-bentuk stabilisasi terhadap
perubahan atau kebiasaan baru yangdiharapkan terjadi.

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||13


7. Tahap terminasi (disengagement), sebuah tahapan dimana seluruh
programtelah berjalan secara optimal dan petugas fasilitator pemberdayaan
masyarakat sudahakan mengakhiri kerjanya. Tahapan ini disebut sebagai tahap
pemutusan hubunganantara petugas dengan para masyarakat yang menjadi basis
program pemberdayanketika itu. Petugas pun tidak keluar dari komunitas secara
total, melainkan ia akanmeninggalkannya secara bertahap.
Dari 7 tahapan yang dikemukakan oleh Isbandi Rukminto Adi dalam
melakukanpemberdayaan, terlihat memang dalam tahapan pemberdayaan
masyarakat harus selalu dilibatkan sejak dalam tahap perencanaan sampai pada
tahap implementasi dan evaluasi.Hal ini terkait dengan kebutuhan dan tujuan yang
ingin dicapai oleh masyarakat karenamasyarakat memang lebih tahu semua
permasalahan-permasalahan yang ada dilingkungan mereka. Fasilitator hanya
bertindak untuk memfasilitasi dan mengarahkanaspirasi dari masyarakat.

Teknik dan alat analisis Perencanaan PemberdayaanPelaksanaan proses


dan pencapaian tujuan pemberdayaan dilakukan dan dicapaimelalui penerapan
strategi pemberdayaan. Pemberdayaan dapat dilakukan melalui tigapendekatan,
yaitu :

1. Pendekatan mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap individu


melaluibimbingan, konseling, stress managemet, intervensi krisis. Tujuan
utamanya adalahmembimbing atau melatih individu dalam menjalankan tugas-
tugas kehidupannya.Model ini sering disebut pendekatan yang berpusat
pada tugas (task centeredapproach).

2. Pendekatan mezzo. Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan


kelompoksebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika
kelompok, biasanyadigunakan sebagai strategi dalam meningkatkan
kesadaran, pengetahuan,keterampilan, dan sikap individu agar memiliki
kemampuan memecahkanpermasalahan yang dihadapinya.

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||14


3. Pendekatan makro. Pendekatan ini disebut strategi sistem besar (large-
systemstrategy), karena sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan
yang lebihluas seperti perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi
sosial, lobi,pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, merupakan
beberapa strategidalam pendekatan ini.

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||15


BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
 pengertian Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk menciptakan
atau meningkatkan kapsitas masyarakat,baik secara individu maupun
berkelompok,dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya
peningkatan kualitas hidup,kemandirian dan kesejahtraannya

 Stretegi pemberdayaan masyarakat yaitu


1.Memulai dengan tindakan mikro
2.membangun kembali kelembagaan rakyat
3.Pengembangan kesadaran rakyat
4.Redistribusi sumberdaya ekonomi
5.menerapkan model pembangunan berkelanjutan
6.kontrol kebijakan dan advokasi
7.pengembangan sector ekonomi strategi sesuai dengan kondisi local
atau daerah
8.mengganti pendekatan kewilayahan administrasi dengan pendekatan
kawasan
9.mengenbangkan penguasaan pengetahuan teknis
10.Membangun jaringan ekonomi stretegi.
 Tahapan tahapan daalam pemberdayaaan yaitu
1.Tahap persiapan
2.tahap pengkajian
3.tahap perencanaan alternative program
4.tahap pemformulasian rencana aksi
5.tahap pelaksanaan program
6.tahap evaluasi

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||16


7.tahap terminasi

 Setiap pendekatan dan strategi pemberdayaan masyarakat memiliki


keterkaitan kuat dengan dimana masyarakat menjadi saubjek penggerak.
Pencapaian suatu program pemberdayaan merupakan hasil interaksi
elemen-elemen pemberdayaan sebagai strategi pemberdayaan yang
diterapkan. Upaya dan strategi pemberdayaan merupakan suatu pendulum
antara paradigma evolusi dan paradigma revolusi, namun tidak berarti
bahwa setiap paradigma akan muncul secara mutlak. Kedua paradigma
tersebut merupakan suatu gradasi dengan proporsi yang sesuai dengan
kebutuhan pemberdayaan .

Implikasi kebijakan pembahasan fungsi dan peran masyarakat dalam


penyusunan kebijakan pemberdayaan masyarakat adalah bahwa kebijakan
pemberdayaan masyarakat hendaknya mencakup seluruh elemen yang
terdapat dalam setiap kelompok masyarakat. Konsekuensinya penerapan
kebijakan pemberdayaan memerlukan strategi pendekatan yang mampu
memfasilitasi aspirasi sosial budaya dan aspirasi teknis masyarakat
setempat. Penerapan pendekatan dan strategi pemberdayaan masyarakt
hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan situasi.

2. Saran

Dalam menjalankan proses pemberdayaan ini baik dari strategi dan tahapannya
diharapkan sesuai dengan yang sudah di paparkan dalam wacana publik, hal ini
dikarenakan jika kita melihat pada masa sekarang ini masih banyak masyarakat-
masyarakat terutama di pedesaan yang tertinggal bahkan tidak mendapat fasilitas
yang merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Oleh karena
itu pemerintah dan masyarakat harus mampu menyesuaikan peran masing-masing
dalam kasuk ini.

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||17


DAFTAR PUSTAKA

Rizki Aji, Sebuah Analisa Tentang Korelasi Pendidikan Terhadap Pemberdayaan


Masyarakat, http://rijkiaji.wordpress.com (diakses pada tanggal 10 Oktober 2010
pukul 15.00 wib).

Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan


Sosial, (Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2002), h. 171.

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: Refika


Aditama, 2005), h. 57 – 58.

Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan


Sosial, (Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2002), h. 162 – 163.Soetomo, Strategi-
strategi Pembangunan Masyarakat. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), h.154-
155

http://info-pendampingan.blogspot.co.id/2012/08/manfaat-dan-hambatan-
pemberdayaan.html.

http://mystart6.dealwifi.com/search/web?fcoid=417&q=MAKALAH+STRATEG
I+PEMBERDAYAAN+MASYARAKAT

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||18


Lampiran tugas

Saat mencari materi di perpustakaan unismuh

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||19


Saat mengetik tugas di kos

Saat tugas di print

Makalah Strategi Dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat||20

Anda mungkin juga menyukai