Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam bidang teknik pertambangan, alat-alat berat digunakan untuk
membantu dalam melakukan pekerjaan pengangkutan dan pemuatan. Alat
berat merupakan faktor penting di dalam proyek pertambangan. Tujuan
penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan dalam mengerjakan
pekerjaan, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan mudah
pada waktu yang relatif lebih singkat.
Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akan memilih alat
berat yang akan digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang
akan dipakai merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu
proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat baik jenis, ukuran maupun
jumlahnya, Ketepatan dalam pemilihan alat berat akan memperlancar
jalannya proyek. Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat
mengakibatkan proyek menjadi tidak lancar. Dengan demikian
keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi. Hal ini pada akhirnya
dapat menyebabkan biaya proyek membengkak. Produktivitas yang kecil
dan tenggang waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan alat lain yang lebih
sesuai merupakan hal yang menyebabkan biaya tinggi.
Salah satu alat berat yang berperan dalam pembangunan proyek
adalah excavator. Excavator terdiri dari beberapa jenis dan memiliki fungsi
yang berbeda pula. Jenis excavator yang beragam itulah yang harus kita
ketahui dan pahami secara baik agar dapat mempermudah kita dalam
pemilihan alat berat itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Agar tidak terlalu luas dalam pembahasan makalah ini, hal yang
akan kami bahas hanya mengenai:
1. Jenis-jenis peralatan yang digunakan di Tambang Terbuka?
2. Pengertian dan cara kerja alat mekanis?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
Mengetahui peralatan apa saja yang digunakan pada tambang
terbuka beserta cara kerjanya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis peralatan yang Digunakan di Tambang Terbuka


Dalam Proses penambangan semua perusahaan tambang yang akan
melakukan penambangan tentunya memerlukan alat-alat berat yang akan
mempermudah dalam melakukan penambangan. Adapun alat-alat tersebut
antara lain :
1. Backhoe (pull shovel).
2. Power Sovhel.
3. Dragline.
4. Clamshell.
5. Off Highway Truck.
6. Belt conveyor.
7. Dump truck scania.
8. Backhoe Loader.

2.2 Pengertian dan Cara Kerja


1. Backhoe (pull shovel).
Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari
golongan shovel yang khusus dibuat untuk menggali material di bawah
permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya. Keuntungan
beckhoe ini jika dibandingkan dregline dan clamshell ialah karena
beckhoe dapat menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih
baik. Karena jangkauan konstruksinya, beckhoe ini lebih
menguntungkan untuk penggalian dengan jarak dekat dan memuat hasil
galian ke truk.
Cara Kerja Backhoe :
Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke
depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan
lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan
bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti terlihat pada
gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat
penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian
dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

Backhoe

2. Power Shovel
Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat
lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya.
Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock
pilling). Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler
mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas
dan kemampuan floatingnya.
Cara Kerja/Power Shovel Pada dasarnya gerakan-gerakan
selama bekerja dengan shovel ialah:
 maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing
 mengangkat dipper/bucket untuk mengisi
 mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing
 swing (memutar) untuk membuang (dump)
 berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
 menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Power Shovel

3. Dragline
Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada
alat-alat angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat
dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel sampai dengan
kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas
boom shovel diganti boom dan bucket dragline.
Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel
mounted dan truck mounted. Crawler mounted digunakan pada tanah-
tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga floating-nya besar,
tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat
angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.
Cara Kerja Dragline
Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong
menuju ke posisi menggali, pada saat yang sama drag cable dan hoist
cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh tegak lurus ke bawah.
Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable
digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian
sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat
teratur, dan terkumpul dalam bucket.
Dragline

4. Clamshell
Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang
hanya tinggal mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan
untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan
lain-lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut secara massa
oleh clamshell. Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat
secara vertikal ke atas, kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke
tempat yang dikehendaki di sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan
ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau hanya menimbun saja.
Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka
clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih
tinggi letaknya.

Clamshell
5. Off Highway Truck
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan
untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T
sampai 360T.

6. Belt conveyor
Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.

7. Dump truck scania


Termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena
alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian
memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif
kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak
tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat
berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang
membantu memuat material ke dalamnya.

8. Backhoe Loader
Merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda
fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi
sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan
perlengkapan yang sama dengan yang digunakan padaexcavator.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa alat-alat yang
digunakan pada tambang terbuka adalah :
1. Backhoe (pull shovel).
2. Power Sovhel.
3. Dragline.
4. Clamshell.
5. Off Highway Truck.
6. Belt conveyor.
7. Dump truck scania.
8. Backhoe Loader.

3.2 Saran
Dengan mengucap syukur alhamdulillah pada Allah SWT kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tentunya masih jauh dari
harapan, oleh karena itu kami masih perlu kritik dan saran yang membangun
serta bimbingan, terutama dari Dosen. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dan bagi kami selaku penulis makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://masopik.wordpress.com/2009/01/19/alat-gali-excavator/
http://www.scribd.com/doc/131264744/Excavator
https://www.scribd.com/doc/248160361/Alat-Muat-Dan-Alat-Angkut

Anda mungkin juga menyukai