Tea And Sitting
PUBLISHED ON February 2, 2016 by teaandsitting
Ketika memilih mengunjungi negara‐negara Indochina sebagai tujuan pertama ketika saya jalan‐jalan ke luar negeri sebenarnya
ide ini tercetus begitu saja. Kenapa tidak Singapura atau Malaysia saja yang lebih dekat? Well, sebenarnya Singapura dan
Malaysia juga merupakan bagian dari Indochina tetapi waktu itu saya berpikir saya ingin mengunjungi banyak tempat dalam
sekali jalan dan banyak blog‐blog di luar sana yang meracuni saya untuk mengunjungi Vietnam, Kamboja, dan Thailand dengan
janji‐janji perjalanan yang lebih menantang dan tempat‐tempat yang tidak kalah bagus dibanding dengan Singapura dan Malaysia
plus akomodasi yang lebih terjangkau.
Saya tetap mengunjungi Singapura, karena pesawat saya transit di Changi. Tetapi saying sekali saya tidak keluar dari bandara
karena waktu transit yang tidak memungkinkan saya keluar dari bandara padahal saya ingin mencoba tour gratis yang disediakan
oleh bandara Changi untuk penerbangan transit minimal 8 jam dan transit yang kedua saya tiba di Changi sudah tengah malam.
Saya merencanakan perjalanan ini sekitar bulan Oktober 2014. Tetapi saya baru berangkat di akhir bulan April 2015. Karena ini
adalah perjalanan pertama saya ke luar negeri saya membutuhkan persiapan yang matang. Apa saja yang diperlukan ketika
menyusun rencana perjalanan ini?
1. Teman Jalan
Karena ini adalah perjalanan pertama saya, saya masih menimbang‐nimbang untuk bepergian sendiri. Saya juga membutuhkan
teman jalan untuk bisa sharing cost agar lebih murah. Saya mulai mengajak teman‐teman yang saya kenal tetapi tidak ada
satupun yang mau menemani saya. Rata‐rata mengatakan mau lihat apa di sana? Bahkan ketika saya sudah menjelaskan panjang
lebar tempat‐tempat apa saja yang akan kami kunjungi mereka masih tidak tertarik. Mereka mengusulkan untuk ke Thailand saja
dan men‐skip Vietnam dan Kamboja. Akhirnya saya mencoba mencari teman lewat situs‐situs backpacker. Saya menemukan
banyak sekali yang juga senasib dengan saya yaitu sedang mencari teman jalan. Saya mulai memilah‐milah mana yang kira‐kira
meyakinkan dan mempunyai jadwal perjalanan yang sama dengan saya. Akhirnya saya menemukan teman jalan sekitar awal
bulan Maret lewat twitter.
2. Paspor
Saya baru membuat paspor di akhir Februari karena saya baru mendapatkan teman jalan di awal Maret. Setelah dipastikan
tanggal keberangkatan saya pergi ke kantor imigrasi untuk membuat paspor. Cerita saya membuat paspor di kanim Yogyakarta
bisa dibaca di sini (https://teaandsitting.wordpress.com/2016/01/27/passport‐passport‐1/). Saya membutuhkan waktu kurang dari
seminggu untuk membuat paspor.
3. Tiket Pesawat
Saya mulai mencari tiket pesawat. Untungnya, saya masih mendapatkan tiket yang lumayan murah menurut saya karena dibeli
satu bulan sebelum keberangkatan. Tiket PP Jakarta – Singapore – Ho Chi Minh City – Bangkok – Singapore – Jakarta seharga 2
jutaan dengan maskapai Tiger Air. Bahkan teman saya yang sudah membeli tiket beberapa bulan yang lalu ternyata mendapatkan
1 of 3 12/12/2017, 9:41 PM
Backpacker 3 Negara: Vietnam – Kamboja – Thailand (Persiapan) – Tea... https://teaandsitting.wordpress.com/2016/02/02/backpacker-3-negara-vie...
harga yang lebih mahal dari harga tiket saya. Hihihihi….
4. Itinerary
Kami mulai menyusun itinerary perjalanan. Kami berencana akan menghabiskan waktu seminggu untuk mengunjungi tiga
negara tersebut. Excited? Jelas. Karena ini pertama kalinya saya menyusun sebuah rencana perjalanan atau bahasa kerennya
disebut itinerary. Sebenarnya waktu seminggu untuk mengunjungi 3 negara kalau menurut saya sangat singkat karena banyak
banget yang mau dikunjungi. Keinginan banyak tetapi jatah cuti dan budgetlah yang menentukan. Selama penyusunan itinerary
ini saya lebih sebagai penasihat karena sebenarnya teman sayalah yang menyusun itinerary detailnya saya hanya memberi
masukan mau ke sini‐ke sana. Hasil akhirnya adalah: dua malam di Ho Chi Minh City, satu malam di Phnom Penh, dua malam di
Siem Reap, dan satu malam di Bangkok.
5. Akomodasi
Selama perjalanan kami akan menginap di hostel. Kenapa hostel? Tentu saja karena lebih murah dibandingkan dengan hotel. Dan
saya ingin merasakan bagaimana rasanya tidur di bunk bed ala backpacker sambil berinteraksi dengan backpacker lainnya dari
berbagai negara. Kami memesan hostel lewat situs booking.com (http://www.booking.com) karena situs ini tanpa cancellation fee
apabila kami membatalkan bookingan kamar.
6. Transportasi
Untuk transpportasi antar negara dan kota kami akan menggunakan bus dan memesan langsung di sana tetapi kami sudah
mencari tahu sebelumnya bus‐bus atau jasa travel apa saja yang terpercaya.
7. Uang Saku
Ini adalah hal yang terpenting kalau menurut saya hehehe… Saya menyiapkan uang saku untuk jajan‐jajan di sana. Saya
menyiapkan uang saku dalam bentuk Rupiah, US Dollar, dan Bath dari Indonesia. Hanya itu saja. Lho, mana Dong Vietnam dan
Riel Kambojanya? Saya berencana menukarkan US Dollar dengan Dong Vietnam di sana saja karena menurut berbagai sumber
nilai tukar Rupiah ke Dong buruk di money changer di Indonesia. Di Kamboja, kita bisa menggunakan US Dollar untuk semua
transaksi.
8. Lainnya
Saya menggunakan ransel hitam yang entah berapa liter selama bepergian seminggu. Ini adalah backpack yang sudah saya pakai
sejak kuliah. Mereknya bodypack dan walaupun sudah saya siksa selama bertahun‐tahun dengan bawaan yang melebihi
kapasitas, backpack saya ini masih dalam kondisi yang sangat bagus. Saya hanya membawa beberapa potong baju yang saya
masukkan ke dalam vacuum bag khusus untuk pakaian untuk menghemat tempat, sepasang sandal jepit, toiletries, jaket,
pashmina, sepatu yang saya pakai, dan tas selempang.
Setelah persiapan selesai, saya tinggal menunggu tanggal keberangkatan dan cuzzz…
2 of 3 12/12/2017, 9:41 PM
Backpacker 3 Negara: Vietnam – Kamboja – Thailand (Persiapan) – Tea... https://teaandsitting.wordpress.com/2016/02/02/backpacker-3-negara-vie...
CATEGORIES UNCATEGORIZED
Blog at WordPress.com.
3 of 3 12/12/2017, 9:41 PM