Anda di halaman 1dari 2

Pesantren Sindangsari Al-Jawami didirikan pada tanggal 03 Mei 1931 oleh Asy-syaikh K.

H Muhammad
Sudjai (Almarhum) dengan nama asalnya Pesantren “Sindangsari” Inisiatif K.H. Muhammad Sudja’i ini
mendapat dukungan dari ayah beliau yaitu KH. Muhammad Ghazali dan dukungan paman beliau yaitu
H.Tamim serta saudara-saudara beliau, yaitu K.H. Saeroji dan K.H. Dimyati.

Pesantren “Sindangsari” merupakan pesantren tradisional yang cukup terkemuka di Jawa Barat,sehingga
sampai saat ini sudah melahirkan ribuan alumni dari tahun 1931. Mereka pada umumnya menjadi
ulama-ulama di berbagai pelosok di Jawa Barat, dan ndiantaranya tidak sedikit yang menjadi pejabat
pemerintahan dan menjadi pengusaha terkemuka.

Pada tahun 1960-an pembangunan ditingkatkan dengan dibentuknya Panitia Pembangunan Pesantren,
antara lain Bapak H.Djunaedi sebagai ketua pembangunan, Bapak H.R. Totoh Abdul Fatah, salah seorang
menantu dmenjadi wakil ketua, Bapak H. Shaleh sebagai sekertaris, dan tokoh-tokoh lainnya seperti R.H
yahya sebagai seksi usaha dana . pembanguna yang meliputi fisik madrasah yang besar dan masjid dalam
pembangunan kedua yang hasilnya lebih baik dibanding dengan pembangunan pertama pada tahun
1931. Sesuai dengan kebutuhan dan untuk meningkatkan syi’ar Al-Jawami, masjid pada pembangunan
ketiga dengan khas adanya menara yang tinggi menjulang dengan gambar sketsanya dibuat oleh arsitek
muda, sekaligus sebagai pelaksana pembangunan yaitu Endang Rachmat.

Pembangunan Mesjid ketiga dan madrasah besar dipimpin oleh K.H.R Totoh Abdul Fathah dibantu oleh
saudara-saudaranya seperti Bapak H.Djaenudin,Bapak K.H. Manshur,Bapak K.H. E. Rachmat, Bap ak. K.H
Atjep Rachmat, Bpk. K.H. Aceng Dahlan dan Bapak K.H Ade abdul Manaf.

Pada tahun 1977 bersamaan dengan diselenggarakannya lembaga pendidikan formal, nama Pesantren
“Sindangsari” ditingkatkan dengan nama Pesantren Sindangsari Al-Jawami Cileunyi Bandung Al-Jawami
memiliki pengertian “lengkap dan universal”. Nama ini juga diambil dari nama sebuah kitab yang
disenangi beliau,sesepuh pesantren, yaitu kitab Ushul Fiqih “Jamul Jawami” Beliau senang dengan nama
itu dan peletakan batu pertama Madrasah Aliyah langsung oleh beliau disaksikan oleh Bapak K.H A.
Kunaefi, Gubernur Jawa Barat dan H.R. Moch. Yogi S.M Pangkima KODAM III Siliwangi.

Sejak saat itulah secara bertahap, Lembaga pendidikan Formal di Pesantren Sindangsari Al-Jawami mulai
didirikan, yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) yang dalam pembangunannnya
dipimpin oleh K.H.R> Totoh Abdul Fatah dan lembaga pendidikan tinggi lainnya.

Pada tahun 2001, pembangunan fisik kepesantrenan diserahkan oleh K.H. R. Totoh Abdul Fatah dan
putera-puteri pendiri lainnya sebagai penasihat organisasi IKBAL (Ikatan Keluarga Besar Al-Ghazali)

Secara historis,pesantren Al-Jawami berkaitan erat dengan awal pembentukan Majelis Ulama di Jawa
Barat pada tahun 1958 yakni berawal dari pertemuan yang dilakukan di masjid Al-Jawami yang diikuti
oleh ulama besar Jabar dengan pihak Kodam III Siliwangi semasa Kolonel R.A. Kosasih sebagai Panglima
dan Letkol H.Masud sebagai Kepala Staff. Sedangkan dari pihka ulama diwakili oleh Mama K.H.
Muhammad Sudja’i ketua MUI Pertama Jawa Barat, H.R> Totoh Abdul Fatah sekertaris MUI Pertama dan
pada gilirannya yang bersangkutan menjadi Ketua Umum MUI Jabar mulai tahun 1985 sampai tahun
2000,kemudian sejak tahun 2000 yang bersangkutan diangkat sebagai salah seorang unsur ketua MUI
Pusat, selanjutnya kepengurusan MUI jabar masa kepemimpinana Mama K.H. Muhammad Sudja’i
didampingi oelh ulama-ulama besar Jabar yaitu Mama K.H Badruzzaman dari Pesantren Biru Garut,
Mama K.H. Burhan dari pesantren Cijawura, Mama K.H. Habib Utsman dari Pesantran As-Salam
Bandung, K.H. Sulaeman dari \Pesantren Batujajar, Mama K.H. Abdul Malik Sesepuh Pendidikan Agama
Islam. Dukungan dari pihak Pemerintahan Sipil (Depag) diwakili oleh Bapak Arhata dan Bapak H.R
Sutalaksana.

Dukungan terhadap keberadaan MUI Jabar ini disambut baik oleh para ulama besar,dibuktikan dengan
kunjungannya ke Al-Jawami antara lain Buya Ace dan Buya Yusuf (Banten), K.H.R Syatibi (Sumedang),
K.H. Mahmud (Sumedang), Mama K.H. Muhyidin (Pagelaran), K.H. Tatang Abdul Kudus (Subang), K.H
Mustamid Abas (Buntet Cirebon), Sesepuh Pesantren Cipasung,K.H. ZZIshak Faried (Cintawana), K.H.
Yusef Tojiri (Garut). K.H. Asumsi (Tanggerang), K.H. Udung Abdurahman (Cikoneng), Pendiri Pesantren
Darussalam (Ciamis), K.H. Romli ( Garut), K.H. Ali Utsaman (Mewakili Unisba Bandung), Sesepuh
Pesantren Ciwaringin Cirebon, Pendiri Pesantren Ujung Harapan K.H. Noer Ali (Bekasi), Kyai R, Ayub dan
K.H.A Syadili Rancaekek, Mama K.H. Uyeh Balukiya Syakir (Soreang) dan Mama Cangkorah Batujajar
Bandung.

Pesantren Sindangsari Al-Jawmi mendapatkan kunjungan para Pejabat {emerintahan antara lain, Menag
Mukti Ali , Menag H.Alamsyah Ratuprawiranegara, Guberbur Kepala daerah Tingkat I Jawa Barat, H.R
Nuriana (Peresmian Santri Raksa Desa), Menag H. Munawir Sadzali, MA, Menhut Dr.Ir.Muslimin
Nasution,Mentri Negara Pakistan,Pengusaha Probosutedjo,Wapres Soedharmono,SH. dan Mentri
Negara Riset dan Tekniologi Dr.Muhammad AS.Hikam.

Anda mungkin juga menyukai