Anda di halaman 1dari 42
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT GEDUNG KARYA ‘exe (024) 350018, rex + Bataan spor, SL MERDEKA BARAT NO.8 ‘50042, 3600145, ie, 9506155, <8, en termstat@aophas UAKARTA 10110 scents saeco Eoaurape | hip thubce dopa god PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.5370/KP.108/DRJD/2017 TENTANG KOMPETENSI PETUGAS UNIT PELAKSANA PENIMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT, Menimbang : a. bahwa dalam Pasal 7 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia Di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan diatur tentang Surat Keputusan Kompetensi, Sertifikat Kompetensi, Tanda Kualifikasi, Jenjang Jabatan dan Pangkat, serta Syarat ~ Syarat Kompetensi Petugas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor; b. bahwa untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku petugas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor dalam ‘rangka memberikan kepastian hukum terhadap aspek keselamatan dan keamanan lalu lintas dan angkutan jalan, perlu mengganti Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Nomor: SK.2342/KP.108/DRJD/2015__ tentang Kompetensi Manajemen Operasional Unit Pelaksana Penimbangan; c. bahwa berdasarkan —_pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Kompetensi Petugas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5310); Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5594); Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294); Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 134 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan (Berita Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2015 Nomor 1297); Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844) sebagaimana telah diubah kedua dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44 ‘Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 816); Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: $K.736/AJ.108/DRJD/2017 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan; Menetapkan MEMUTUSKAN: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG KOMPETENSI PETUGAS UNIT PELAKSANA PENIMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan: 1, Kompetensi adalah kemampuan dan kerakteristil yang dimiliki oleh seseorang berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dihayati dan diluasai untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya. 2. Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut UPPKB adalah unit kerja di bawah Kementerian Perhubungan yang melaksanakan tugas pengawasan muatan barang dengan menggunakan alat penimbangan yang dipasang secara tetap pada setiap lokasi tertentu. 3. Petugas UPPKB adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau non Aparatur Sipil Negara (ASN) 4, Sertifikat Lulus Uji Kompetensi adalah surat keterangan telah mengikuti dan lulus uji kompetensi dalam bidang Manajemen Operasional dan Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor. 5. Keputusan Kompetensi adalah legitimasi kompetensi dalam bidang Manajemen Operasional dan —Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor yang diberikan kepada petugas yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan. 6. Tanda Kualifikasi Kompetensi adalah tanda yang menunjukkan kualifikasi Manajemen Operasional “dan Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor yang diberikan kepada petugas yang telah lulus uji kompetensi, berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan Darat. 8. Balai Pengelola Transportasi Darat yang selanjutnya disebut BPTD adalah Unit Pelakeana Teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Pasal 2 Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Direktur Jenderel ini meliputi: a, Tata cara pemberian Kompetensi Petugas UPPKB; +, Sertifikat Lulus Uji Kompetensi, Keputusan Kompetensi, dan ‘Tanda Kualifikasi Kompetensi; c. Pelanggaran dan Sanksi Administratif, d, Pengawasan. BAB Il TATA CARA PEMBERIAN KOMPETENSI PETUGAS UPPKB Bagian Kesatu Umum Pasal 3 (1) Petugas UPPKB dalam mengoperasikan UPPKB wajib memiliki Kompetensi sesuai bidangnya. (2) Kompetensi Petugas UPPKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas: a.Kompetensi Manajemen Operasional Penimbangan Kendaraan Bermotor; dan/atau b.Kompetensi Pelaksana Penimbangan _Kendaraan Bermotor. Pasal 4 (1) Petugas UPPKB yang telah memiliki Kompetensi Manajemen Operasional Penimbangan Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a, dinyatakan mempu dan memahami: a.sikap dan perilaku sebagai petugas/abdi negara yang profesional dengan dilandasi etika profesi dan menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia; b. peraturan perundang-undangan mengenai lalu lintas dan angkutan jalan; c.peran dan fungsi unit pelaksana penimbangan kendaraan bermotor dalam keselamatan transportasi jalan, khususnya terhadap prasarana lalu lintas; d.menjelaskan dan menyusun prosedur pelaksanaen penimbangan kendaraan bermotor} e.menyiapkan, © mengoperasikan, den memelihara peralatan penimbangan kendaraan bermotor; f, spesifikasi teknis kendaraen bermotor yang wajid melakukan penimbangan; ¢, penilaian dan pengambilan keputusan terhadap proses dan hasil penyelenggaraan penimbangan kendaraan bermotor; h.desain dan layout UPPKB; i, pelaporan penimbangen kendaraan bermotor. (2) Petugas UPPKB yang telah memiliki Kompetensi Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor —_sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b, dinyateken mampu dan memahami: a.etika kerja UPPKB serta mampu melaksanakan standar pelayanan UPPKB dengan baik; b. peraturan terkait bidang UPPKB; c.peran dan fungsi UPPKB dalam keselamatan transportasi jalan, khususnya terhadap prasarana lalu lintas; G.identifikesi dan penggunaan alat penimbangan serta proses penimbangan; e. perawatan, pemeliharaan, dan mengetahui faktor-faktor penyebab kerusalan alat penimbangan; f. identifikasi untuk memilah kendaraan angkutan barang yang wajib ditimbang; g. pelaporan pelaksanaan penimbangan; h. desain dan layout UPPKB. Pasal 5 Kompetensi Petugas UPPKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diberikan dengan tahapan: a. pendidikan dan pelatihan dasar; b, uji kompetensi; dan c. pendidikan dan pelatihan penyegaran. Bagian Kedua Pendidikan dan Pelatihan Dasar Pasal 6 Pendidikan dan pelatihan dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal S huruf a yang diikuti oleh peserta Kompetensi Manajemen Operasional Penimbangan Kendaraan Bermotor harus memenuhi persyaratan: pendidikan paling rendah Diploma Tiga (D3) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau Strata 1 ($1); memiliki pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidang lalu lintas dan angleutan jalan; setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; usia paling tinggi 5S (lima puluh lima) tahun; dan pangkat atau golongan minimal Penata Muda Tingkat I (111/b}. Pasal 7 Pendidikan dan pelatihan dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a yang diilcuti oleh peserta Kompetensi Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor harus memenuhi persyaratan: a QQ) (3) pendidikan paling rendah Sekolah Menengah Atas (SMA) jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik dengan tambahan diklat di bidang alu lintas dan angleutan jalan; memiliki pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; setiap unsur penilaian peleksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; dan usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun. Pasal 8 Peserta pendidikan dan pelatihan dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a diusulkan oleh: a, Sekretaris Direktorat Jenderal untuk peserta dari Direktorat Jenderal; atau b. Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan untuk peserta lembaga pendidikan dan pelatihan perhubungan. Pengusulan s¢hagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada penyelenggara pendidikan dan pelatihan dengan tembusan Direktur Jenderal. Pengusulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan: q) (2) (3) @ 09) a. ijazah pendidikan terakhir; b. surat keputusan jabatan terakhir; c. penilaian prestasi kerja terakhi d. pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar berpakaian dinas dengan latar belakang warna merah. Bagian Ketiga Uji Kompetensi Pasal 9 Peserta yang telah Iulus pendidikan dan pelatihan dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7 dapat ditistlkan untuk mengikuti uji Kompetensi sebagai berikut: a.uji Kompetensi Manajemen Operasional Penimbangan Kendaraan Bermotor; b.uji Kompetensi Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor. Pengusulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh : a. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bagi pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungen Darat; atau b.Kepala lembaga penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Pengusulan uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada Direktur Jenderal melalui Sckretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Direktur Jenderal memberikan persetujuan untuk “uti uji Kompetensi dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak persyaratan usulan dinyatakan lengkap. Pasal 10 Peserta uji Kompetensi Manajemen Operasional Penimbangan Kendaraan Bermotor —_sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, harus memenuhi persyaratan sebagai berilaut: a. pendidikan paling rendah Diploma Tiga (D3) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau Strata 1 (81); b, memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) manajemen operasionel unit pelaksana penimbangan; (2) QQ) 2) (3) c. memiliki pengalaman kerja selama 5 (lima) tahun atau sebagai kepala UPPKB paling sedikit selama 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan surat pengangkatan; d.Aparatur Sipil Negara dengan pangkat atau golongan minimal Penata Muda Tingkat I (III/b); e. sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dokter; f bebas dari ketergantungan narkoba dibuktikan dengan surat bebas narkoba dari instansi resmi; dan g. pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar berpakaian dinas dengan latar belakang warna merah. Peserta uji Kompetensi Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a, pendidikan paling rendah Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan tambahan diklat di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; b. memilil Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) penimbangan kendaraan bermotor; c. memiliki pengalaman kerja sebagai pelaksana/operator UPPKB selcurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun yang dibuktikan dengan surat penugasan; d. Aparatur Sipil Negara dengan pangkat atau golongan minimal Pengatur Muda (II/a) atau non ASN; e, schat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; f. bebas dari ketergantungan narkoba dibuktiken dengan surat bebas narkoba dari instansi resmi; dan g. pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar berpakaian dinas dengan latar belakang warna merah Pasal 11 Uji Kompetensi dilaksanakan oleh Tim Penguji Kompetensi yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Tim penguji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki masa kerja 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali pada periode berikutnya, Tim penguji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas: a, Ketua, merangkap anggota; b. Wakil ketua, merangkap anggota; dan c. Anggota. (2) Pasal 12 Tim Penguji scbagaimana dimaksud dalam Pasal 11 memberikan penilaian berdasarkan unsur ~ unsur sebagai berikut: a, pemenuhan persyaratan administrasi; b. pemenuhan kompetensi sosial kultural; c, pemenuhan kompetensi tekmis; dan d. pemenuhan kompetensi manajerial. Unsur - unsur penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara rinci tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 13 ‘Tim Penguji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 melakukan tata cara pelaksanaan uji Kompetensi sesuai dengan pedoman yang tercantum dalam Lampiran Il yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. a (2) (3) (4) 6) (6) Pasal 14 Hasil penilaian Tim Penguji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dituangkan dalam Berita Acara Hasil Uji Kompetensi. Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat mengikat dan diurmumkan kepada atasan peserta uji kompetensi. Berdasarkan Berita Acara Hasil Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) peserta dinyatakan kompeten dan belum kompeten. Berita Acara Hasil Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebagai dasar untuk menetapkan Keputusan Kompetensi oleh Direktur Jenderal. Berita Acara hasil Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sesuai dengan contoh yang tercantum dalam Lampiran Il] yang merupakan bagian tidak terpisahken dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Peserta yang dinyatakan kompeten sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberikan Sertifikat Kompetensi dan Tanda Kualifikasi Kompetensi oleh Direktur yang bertanggung jawab di bidang operasional UPPKB atas nama Direktur Jenderal. Pasal 15 Bagi peserta yang belum kompeten sebagaimana dimaksud daiam Pasal 14 ayat (3) diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian ulang pada periode berikutnya. Bagian Keempat Pendidikan dan Pelatihan Penyegaran Pasal 16 Pendidikan dan pelatihan penyegaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, diperuntukkan bagi petugas UPPKB yeng telah memiliki kompetensi dan telah melaksanakan tugas paling sedikit 3 (tiga) tahun. BAB III SERTIFIKAT KOMPETENSI, KEPUTUSAN KOMPETENSI, DAN TANDA KUALIFIKASI KOMPETENSI Pasal 17 Sertifiket Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (5) berisi data mengenai: a, nama; b. tempat tanggal lahir; c. Nomor Induk Pegawai (NIP); d. instansi; nomor registrasi Kompetensi; nomor dan tanggal Berita Acara Hasil Uji Kompetensi; dan g. tanda tangan penerbit sertifikat. Pasal 18 Keputusan Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (6) berisi data mengenai: nama; tempat tanggal lahir; Nomor Induk Pegawai (NIP); pendidikan; pangkat/golongan; unit kerja; dan are eo gp nomor registrasi Kompetensi. Pasal 19 Tanda Kualifikasi Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (5) terbuat dari bahan kuningan dengan ukuran panjang 40 (empat puluh) milimeter, lebar 40 (empat puluh) milimeter, dan tebal 2 (dua) milimeter Pasal 20 (1) Setiap petugasUPPXB yang telah memiliki kompetensi wajib memakai pakaian’ dinas dan mengenakan Tanda Kualifikasi Kompetensi. (2) Tanda Kualifikasi Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dipasang/dikenakan di bagian kanan atas pakaian dinas/seragam pada waktu melaksanakan tugas. Pasal 21 Sertifikat Lulus Uji Kompetensi, Keputusan Kompetensi, dan ‘Tanda Kualifikasi Kompetensi Petugas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor sebageimana dimaksud dalam Pasal 17, Pasal 18, dan Pasal 19 sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. BABIV PELANGGARAN DAN SANKSI ADMINISTRATIF Bagian Kesatu Jenis Pelanggaran Pasal 22 (1) Petugas UPPKB yang melaksanakan tugas penimbangan kendaraan bermotor tidak sesuai dengan ketentuan merupakan pelanggaran. (2) Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diklasifikasikan menjadi: a, pelanggaran ringan; b. pelanggaran sedang; dan c. pelanggaran berat, Pasal 23 (1) Pelanggaran ringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2) huruf a, berupa melakukan kesalahan administrasi laporan tetapi bukan merupakan tindak pidana. (2) 3) (1) (2) (3) (4) Pelanggaran sedang sebagaimana dimaksud dalam Pesal 22 ayat (2) huruf b, berupa tidak mengenakan Tanda Kualifikasi Kompetensi pada saat melakuken tugas. Pelanggaran berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2) huruf ¢, antara Jain a.melakukan tugas penimbangan kendaraan bermotor tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, ‘b.melakukan hal - hal yang tidak terpuji, yang dapat mencemarkan wibawa instansi, aparat dan/atau merugixan instansi dan/atau masyarakat dalam pelasanaan tugasnya; c, dengan sengaja dan bukan karena alasan kedinasan menghindari kegiatan-kegiatan yang menurut tugas dan sifatnya harus diikuti oleh Petugas UPPKB; d.melaksanakan tugas penimbangan menyimpang dari ketentuan peraturan perundang - undangan; e. merusak alat penimbangan kendaraan bermotor dengan sengaja; £, dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Pasal 24 Pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 diperoleh melalui a.hasil pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan BPTD; dan b, laporan dari masyarakat pengguna jasa. Laporan atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat data-data sebagai berikut: a. waktu dan tempat kejadian; b, jenis pelanggaran yang disertai bulkti; c. identitas pelaku pelanggaran; dan d, identitas pelapor. Laporan atau informasi yang tidak memuat ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak akan ditindaklanjuti, kecuali memperoleh data tambahan yang mendukung untuk diproses. Berdasarkan laporan atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Direktur Jenderal membentuk tim untuk melakukan pemeriksaen terhadap petugas yang melakukan pelanggaran. 6) a) (2) a) (2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri atas: a. Direktorat yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang operasional UPPKB; b, Balai dan/atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang operasional UPPKB; c. Bagian Kepegawaian dan Umum, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat; dan d.Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan sebagai dasar penjatuhan sanksi administratif oleh Direktur Jenderal. Bagian Kedua Sanksi Administratif Pasal 25 Petugas UPPKB yang melakukan pelanggeran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 akan dikenakan sanksi administratif, Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. peringatan tertulis, untuk pelanggaran ringan; b. pembekuan, untuk pelanggaran sedang; dan c. pencabutan Sertifikat Kompetensi dan Tanda Kualifikasi Kompetensi, untuk pelanggaran berat. Pasal 26 Dalam hal Petugas UPPKB yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 merasa keberatan, dapat mengajukan pembelaan atau sanggahan kepada pemberi sanksi Masa sanggah atau pembelaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) scelama 14 (empat belas) hari kerja sejak dijatuhkan sanksi administratif. Dalam hal Petugas UPPKB tidal mengajukan sanggahan, sampai habis masa sanggah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka sanksi administrati? mempunyai kekuatan hukum tetap. BAB V PENGAWASAN Pasal 27 (1) Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan_tugas, Petugas UPPKB, dilakukan pengawasan paling sedikit selali dalam 1 (satu) tahun. (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh: a, Sub Direktorat yang bertanggung jawab di bidang operasional UPPKB; dan/atau b. Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (3) Hasil pengawasan sebagaimena dimaksud pada ayat (2), dilaporkan ke Direktorat yang bertanggung jawab di bidang operasional UPPKB dengan tembusan ke Bagian Kepegawaian dan Umum Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, (4) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Direktorat yang bertanggung jawab di bidang operasional UPPKB melakukan evaluasi sebagai bahan untuk mengambil kebijakan. (5) Pelaporan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) menggunaken formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 28 Direktorat yang bertanggung jawab di bidang operasional UPPKB melakukan pengawasan terhadap — pelaksanaan Peraturan Direlctur Jenderal ini. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 29 (1) Bagi Petugas UPPKB yang telah menempuh pendidikan dan pelatihan sebelum Peraturan Direktur Jenderal ini ditetapkan, dapat diajukean untuk mengikuti uji Kompetensi sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal ini. (2) Tanda Kualifikasi Kompetensi yang telah ada sebelum Peraturan Direktur Jenderal ini ditetapkan wajib menyesuaikan paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Direlctur Jenderal ini ditetapkan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 30 Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaka, maka Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor $K.2342/KP.108/ DRJD/2015 tentang Kompetensi Manajemen Operasional Unit Pelaksana Penimbangan, dicabut dan dinyatakan tidal berlaku Pasal 31 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Oktober 2017 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Pelaksana Tugas, Ttd. HINDRO SURAHMAT Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19640127 198703 1 013 Salinan sesuai dengan aslinya abungan Masyarakat “Lampiran | Peretsan Dirsktu Jenderal Periubungan Darat Nomor Tangaal ‘SK.S370/KP.L08/DRIDI2017 31 Oktober 2017 ‘UNSUR - UNSUR PENILAIAN PETUGAS UNIT PELAKSANA PENIMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR KOMPETENS! MANAJEMEN OPERASIONAL PENIMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR NO|___JENIS KOMPETENST UNIT KOMPETENST TELEMEN KOMPETENST T JKOMPETENS! SOSIAL T Mam berTkap dan berperilaku sebagai pelugasabal] 1 Memilikt sikap perilaku yan profesional dan IKULTURAL negaralebdi negara yang profesional dengan dilandasi | __beretica cetca profesi dan menjunjug tinggi holcum dan hake [2 Menjunjung tinge integritas 2 | KOMPETENSI TEKNIS, Mampi memsahant tenlorg pewiwan perundang- | 1 Memahami kebljakan di bidang LLAT terkait ‘undangan mengenai Lalu Listas dan Angkian Jalan | penyelenggaraan peniinbangan kendarean (Lan bermotor D Memabami peraturan perundeng-undangan Peserta + Mengumpulkan bukll sesuat dengan arehan Sertifikasi + Sekretariat ~ Mamastikan proses administrasi suéah dipenuhi, Menyediakan peralatan dan perlengiapan sesuai kebutuhan. + Pengarah [ Memastikan proses berjolan lancar sesual prosedur 2.4, Strategi Xomunikasi (pilin yang sesuai) «= Wawancars, baik secara berhadapan maupun melalui telepon ‘ Email, Surat, memo, korespondensi (Chatting, Messenger) » Rapat © Fokus Group [1] « viteo conterence/Pembelajaren Berbasis Elektronik Kelomgok Sekvetarat akan merekam dan menyimpan dekumen hil Uj 25. Penyimpanan Rekaman Kompetenst Uji Kompetensi dan Pelaporan Konfirmasi dengan pihak yang relevan + Nama Jabatan Paraf/Tanggal Direktur Prasarana Perhubungan Darat — Kasubdit Prasarana Penimbangan Kendaraan Bermotor J orang br hos aaa Pune Da eens earn emir es LB KOMPETENSI Jenis Kompetonsi : ea SN 2017 ata AS AUK.01 PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENS! incian Data Pemohon Sertifikasi Bagian 1: ada bagian inl, cantumkan data pribadi, data pendidtian formal serta data pelerjaan anda pada saat in|. a. Data Pribadi Nama lengkap pe NIP a Pangkat/Golongan a Tempat / tal. lahir oe — Jenis kelamin Laki-laki / Wanita * Alamat rumah a Kode pos No. Telepon/E-mail = Rumah: Kantor : HP: E-mail: Pendidikan Terakhir b, Data Pekerjaan Sekarang Nama Instansi/ Perusahaan —_— ——_——— Jabatan ‘Alamat Instansi/ i Perusahaan ———— errs — ooo Kode pos No.Telp/rax/E-mail : Telp = Fax: E-mail : ee ‘aso ona Festung Doe Dict PrasaransFrhabagan Da, Sub Dicer annbanan Kena Demet a we Bagian 2: Daftar Kompetensi Pada bagian 2 ini berisikan Kompetensi yang anda juan untuk dinilai/diuji kompetensi dalam rangka mendapatkan pengakuan sesuai dengan latar belakang pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja yang anda mili Jenis Kompetensi Bagian 3: Bukti Persyaratan Kelengkapan Pemohon cd No Bukti Persyaratan Rekomendasi: Calon Peserta: Nama Tanda tangan/ ‘Tanggal catatan: Penanggungjawab Uli Kompetenst Nama Tanda tangan/ ‘Tenggal ‘Draoat ec Peng Daa, Disko rans Pariobongea Dat, Sob Dike Peninanpaa Kendra Beotar Mi wy (AUK.02 FORMULIR PERSETUJUAN UJI KOMPETENS! DAN KERAHASIAAN Persetujuan Uji Kompetensi Ini untuk menjamin behwa Peserta telah diberi arahan secara rinci ‘tentang proses Uji Kompetensi Nama Calon Peserta Nama Asesor Kompetensi Bulkti yang akan dikumpulkan : ft Pelaksanaan Uji kompetensi akan dilaksanakan pada: Hari/ Tanggal : Tempat Peserta Uji Kompetensi : Saya setuju mengikut! Uji Kompetensi dengan pemahaman bahwa informasi yang dikumpulkan hanya digunakan untuk pengembangan profesional dan hanya dapat diakses oleh orang tertentu saja. Asesor: Menyatakan tidak akan membuka hasil pekerjaan yang saya peroleh karena penugasan saya sebagai asesor dalam pekerjaan Uji Kompetensi kepada siapapun atau organisasi apapun selain kepada pihak yang berwenang sehubungan dengan kewajiban saya sebagai Asesor yang ditugaskan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Tanda tangan Peserta : . wm Tanggal Tanggal :... Tanda tangan Asesor jaan lea Png Daa, iso rsa Patabargan Darel Sub Diekort Pikanpa Kendrn Damotor ES] AUK.03 FORM KEPUTUSAN DAN LAPORAN UJI KOMPETENSI Kompetensi ; a Nama Peserta : Tanggal/Waktu ‘Asesor Tempat Penjelasan untuk Asesor : 1. Asesor mengorganisasikan pelaksanzan uji kompetensi berdasarkan metoda dan instrumen/sumber-sumber Uji kompetensi seperti yang tercantum dalam perencanaan uji kompetenst 2. Asesor melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang

Anda mungkin juga menyukai