Anda di halaman 1dari 2

Seorang wanita berusia 28 th G2 P1 A0 hamul 36 minggu datang ke BPMdiantar oleh keluarganya, dengan

tidak sadar, saat di rumah Ny. tetimengeluh nyeri perut yang hebat, dan kejang-kejang.
KU lemahsamnolen. Hasil pemeriksaan TD 180/110 mmHg, nadi 100 x/m pernafasan 16 x/m, suhu 37
°C, TFU 3 jari di bawah PX (MD 35CM), punggung kanan, letak kepala belum masuk PAP, DJJ
(+) 90x/menitirreguler, dan oedema pada wajah, tangan dan kaki.

Apakah diagnosis diatas?

a.Eklampsia

b.Preeklampsia berat

c.Preeklamsia ringan

d.Hipertensi esensial

e. Hipertensi kronik

wanita 28 tahun G2P0 kehamilan 39 minggu datang dengan fase laten. Cervix dilatasi 2cm
dan pendataran 90%, dengan kontraksi setiap 4-5 menit. DJJ dalam batas normal. Perawat
pergi sebentar kemudian kembali dengan pasien tersebut kejang.

1. Perawat memasukkan 4g MgSO4 IV. Kejang berhenti. Variabilitas jantung janin datar,
tapi tidak terdapat deselerasi. Apa tujuan dari terapi tersebut?
a. Mengurangi edema dengan diuretik
b. Berikan antihipertensi hingga tekanan darah 110/70 mmHg
c. Berikan 3g magnesium setiap 3 jam
d. Siapkan untuk pelahiran sesar
e. Jaga pasien bebas dari konvulsi, koma, asidosis
2. Apakah dibawah ini yang menjadi tanda bahaya dari kejang eklamsi?
a. Proteinuria
b. Sakit kepala berat
c. Edema wajah
d. Peningkatan tekanan darah >160/120 mmHg
e. Nyeri epigastrik
3. Pasien dalam resiko tinggi kematian oleh karena komplikasi?
a. Infeksi
b. Uremia
c. CHF
d. Demam
e. Perdarahan otak
4. Wanita 24 tahun G1P0 kehamilan 37 minggu diperiksa mengalami kenaikan berat
badan 2,72 kg dan penambahan tekanan darah dari 100/60 mmHg ke 130/80 mmHg
dalam minggu ini. Dia juga mengalami proteinuria +1. Pemeriksaan diulangi 6 jam
kemudian dan hasilnya sama. Apakah dibawah ini diagnosis yang paling mungkin?
a. Kehamilan normal
b. Preeklamsia
c. Eklamsia
d. Hipertensi karena kehamilan
e. Hipertensi sementara dalam kehamilan

Anda mungkin juga menyukai