Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Interaksi yang terjadi antar manusia tersebut tentunya tidak terhindarkan

dengan peranan dari komunikasi. Komunikasi antar manusia tekadang

memerlukan peranan suatu alat atau media untuk menyampaikan suatu informasi

atau gagasan kepada manusia yang lain. Penyampaian informasi yang efektif

kepada khalayak ramai terkadang memerlukan suatu media yang dapat

menyebarluaskan secara cepat dan efektif kepada khalayak ramai. Adapun media

tersebut dinamakan media massa.

Pengertian media massa menurut Hafied Cangara (2002:134) “Media

massa merupakan alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber

kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis

seperti surat kabar, radio, dan televisi”. Secara umum fungsi media massa yaitu

mensyiarkan informasi, mendidik, menghibur. Untuk memainkan fungsinya media

massa cetak memiliki strategi komunikasi pendekatan yang berbeda dengan media

massa elektronik. Hal ini dikarenakan penyususnan pesan-pesan yang akan

disampaikan kepada khalayak. Namun dengan perkembangan zaman, media

massa online juga menjadi sebuah alternatif pilihan dalam memperoleh informasi

atau berita.

Media Massa Online disebut juga dengan Digital Media adalah media

yang tersaji secara online di internet. Media online adalah sebutan umum untuk

1
sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya

terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-

online, dan lain-lainl, dengan karakteristik masing-masing. Salah satu desain

media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern

dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai

dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan

pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita

didalamnya.

Situs berita atau dalam media massa cetak dikenal dengan koran atau Surat

kabar. Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan

jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak

ditemukannya mesin cetak oleh Johann Guternberg di Jerman. Sedangkan

keberadaan surat kabar di Indonesia ditandai dengan perjalanan panjang melalui

lima periode yakni masa penjajahan Belanda, Penjajahan Jepang, menjelang

kemerdekaan dan awal kemerdekaan, zaman orde baru serta orde baru.

Media massa bukan sekadar sarana yang menampilkan kepada publik

peristiwa politik secara apa adanya, tetapi tergantung kepada kelompok dan

ideologi yang mendominasinya. Dengan demikian, apapun yang dihasilkan dan

ditampilkan oleh media merupakan representasi dari ideologi media massa

tersebut. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh media massa, maka lembaga-

lembaga politik seperti partai politik, organisasi pemerintah, kelompok

kepentingan, serikat buruh, LSM, dan sebagainya, seringkali memanfaatkan media

massa untuk tujuan-tujuan politik

2
Berita yang menjadi trending topic sepanjang tahun 2015, baik dalam

media massa cetak, televisi maupun online adalah pemberitaan masalah “papa

minta saham”. Pemberitaan ini, dimulai pada saat Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membeberkan kronologis kejadian anggota

DPR pencatut nama presiden dan wakil presiden terkait perpanjangan kontrak PT

Freeport Indonesia. Presdir PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin

mengungkapkan inisiatif tiga pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto,

yang di antaranya membahas kontrak karya dan permintaan saham PT Freeport,

berasal dari Novanto. Kasus ini menjadi headline diberbagai media massa baik

cetak, elektronik maupun online.

Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan dugaan pelanggaran etik Ketua

DPR Setya Novanto ke MKD pada 16 November 2015. Sudirman melaporkan

Novanto karena diduga membahas kontrak kerja dan pembagian saham PT

Freeport Indonesia, meminta saham kosong dan proyek pembangkit listrik di

Timika, Papua, saat bertemu Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef

Sjamsuddin. Novanto mengajak pengusaha minyak yang diduga punya

kepentingan dalam pertemuan tersebut. Untuk menguatkan laporan, Sudirman

menyerahkan rekaman dan transkrip percakapan antara Novanto didampingi

pengusaha minyak M Riza Chalid dan Maroef tersebut. Kasus ini berakhir dengan

mundurnya Novanto dari ketua DPR.

Peranan media massa dalam membingkai kasus pada November 2015 lalu

menjadi semakin kuat. Berbagai media massa online seperti situs surat kabar

gencar memberitakan kasus ini ke hadapan publik. Kasus ini pun kerap menjadi

3
headline di berbagai situs berita online. Seperti kompas.com, liputan6.com,

detik.com, sindonews.com dan lain-lain.

Dari kasus diatas, terlihat bahwa fungsi dan peran media massa dapat

dikaitkan dengan pendapat Lasswell yang membagi menjadi tiga, yakni:

pengamatan lingkungan, korelasi bagian-bagian dalam masyarakat untuk

merespon lingkungan, dan penyampaian warisan masyarakat dari generasi ke

generasi. (Werner, 2008). Adapun fungsi yang kedua, korelasi, adalah fungsi

dimana media memeberikan interpretasinya tentang informasi kepada masyarakat.

Melalui fungsi ini, media kerap kali memasukkan kritik atau pandangannya

terhadap isu-isu yang dinilai menyimpang. Media menjadi sebuah kontrol sosial

atas lingkungannya. Media memberikan pandangan kepada khalayak untuk

menyikapi suatu kejadian melalui tajuk atau editorialnya. Untuk itu, dengan fungsi

ini tajuk rencana mampu membuat sebuah opini publik tentang suatu kasus.

B. Rumusan Masalah

Dari batasan penelitian di atas, maka rumusan masalah yang akan penulis

kaji adalah “bagaimana pengemasan kasus konflik “Papa minta saham” dalam

tajuk media massa online di Indonesia?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengemasan kasus

konflik “Papa minta saham” dalam tajuk media massa online di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

4
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

pengembangan keilmuan komunikasi terutama komunikasi massa yang terkait

dengan model analisis framing atas media massa, khususnya model Robert N.

Entman.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini juga diharapkan memberi masukan sebagai referensi

tambahan terkait data analisis kepada penelitian sejenis di masa mendatang. Selain

itu, penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para praktisi di bidang

jurnalistik, seperti wartawan dalam membingkai peristiwa.

Anda mungkin juga menyukai