Elisabeth Linda W 15.I2.

0007 FTP- Nutrisi dan Teknologi Kuliner

Safira Indra P 15.I2.0027 Sosiologi Pedesaan
Andreas Ardiansyah 15.I2.0029
SOSIOLOGI PRODUK PANGAN
SUSU SAPI VS SUSU KEDELAI

1. PENGANTAR
Susu merupakan bahan pangan yang berbentuk liquid. Susu biasa dikonsumsi secara
langsung (diminum) atau diolah menjadi produk lain (antara lain : es krim, keju dan
yoghurt). Susu ada beberapa jenis dilihat dari asalnya. Salah satunya adalah susu sapi.

Susu sapi merupakan susu yang berasal dari kelenjar mamae sapi. Susu sapi memiliki
kandungan gizi yang baik bagi pertumbuhan mahluk hidup. Terutama manusia. Antara
lain kalsium, potassium, yodium, zat besi, tembaga, vitamin A, magnesium, seng,
vitamin B2. Susu sapi memiliki rasa yang gurih. Sehingga banyak disukai oleh
masyarakat luas. Akan tetapi, tidak semua masyarakat mampu mengkonsumsi susu sapi
secara langsung. Hal ini disebabkan adanya kandungan karbohidrat yang berbentuk
laktosa. Sehingga orang yang mengidap lactose intolerant, dapat mengkonsumsi susu
sapi dalam bentuk olahan seperti keju dan yoghurt.

Selain susu sapi, masyarakat dapat mengkonsumsi susu kedelai sebagai alternative dari
susu sapi, khususnya bagi yang mengalami lactose intolerant. Susu kedelai tinggi akan
protein dan juga serat. Sehingga baik untuk kesehatan. Susu kedelai memiliki lemak
jauh lebih sedikit dibandingkan dengan susu sapi. Yaitu sekitar 2%. Sehingga susu
kedelai dapat dikonsumsi bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Susu kedelai
mengandung empat kali lebih banyak jumlah thiamin (vitamin B1) dan hampir dua kali
jumalh niasin (vitamin B3) dibandingkan susu sapi. Selain itu, susu kedelai juga banyak
mengandung magnesium, tembanga, dan mangan dari susu sapi. Selain itu, susu kedelai
juga bebas kolestrol jahat. Namun, susu kedelai memiliki rasa yang tidak gurih
dibandingkan susu sapi.

2. PENDAHULUAN
Dari segi pemasaran, setiap produk khususnya produk sus memerlukan strategi dalam
pemasarannya agar mencapai tujuan dari perusahaan itu sendiri yaitu mencari laba
sebesar besarnya, hal ini akan dipengaruhi dari kemampuan perusahaan dalam
Elisabeth Linda W 15.I2.0007 FTP- Nutrisi dan Teknologi Kuliner
Safira Indra P 15.I2.0027 Sosiologi Pedesaan
Andreas Ardiansyah 15.I2.0029
pemasaran. Apalagi di dalam pasar secara luas, terdapat banyak competitor sejenis yang
akan memberikan dampak pada tingkat keinginan konsumen akan produk. Banyak
produk makanan yang memiliki pesaing atau competitor yang menggunakan bahan
sejenis atau menawarkan keuntungan yang sama. Salah satunya adalah susu yang
menawarkan banyak varian rasa dengan merek yang bermacam-macam.

Dalam pemasarannya, mereka sama-sama menawarkan khasiat dari bahan dasar yaitu
susu. Namun, varian rasa yang ditawarkan dari kedua produk ini berbeda. Pada susu
sapi, dengan berbagai merek, menawarkan rasa yang bermacam-macam. Seperti susu
rasa melon, pisang, cokelat, dan lainnya. Sedangkan susu kedelai, hanya menawarkan
satu jenis rasa. Manfaat dari kedua produk ini sama. Yaitu baik untuk kesehatan dengan
kandungan yang dimiliki masing-masing susu. Meskipun demikian, kedua produk
tersebut dapat dikatakan bersaing dengan bahan yang sama dengan manfaat yang sama.

Dari uraian tersebut, maka akan dijelaskan tentang sosiologi produk pangan diantara
kedua produk yaitu Susu Sapi dan Susu Kedelai yang meliputi varian rasa susu, tempat
pemasaran susu, dan harga jual dari susu.

3. ISI
Susu kedelai untuk individu yang mengalami intoleransi laktosa biasanya memilih susu
kedelai sebagai alternatif dari susu sapi. Selain itu, banyak manfaat yang bisa didapat
dari susu kedelai. Karena terbuat dari kacang, susu kedelai kaya akan protein, serat, dan
isoflavon, yang menawarkan banyak manfaat kesehatan. Isoflavon merupakan
antioksidan yang membantu mencegah kanker, penyakit jantung, serta osteoporosis.
Susu kedelai juga mengandung lemak (lebih banyak 2 persen dari susu sapi), namun
kadar kolesterolnya lebih rendah dibandingkan susu sapi. Susu sapi memiliki
kandungan nutrisi yaitu lemak, protein, laktosa, vitamin, mineral dan enzim. Sasaran
konsumennya yaitu semua kalangan. Karena kalau dilihat banyak anak-anak, remaja,
dewasa dan orang tua suka minum susu sapi (beserta produk olahannya).

Susu sapi dan susu kedelai pemasarannya melalui media sosial, online shop, menambah
outlet penjualan dan memastikan kualitas baik. Apabila kualitas baik, maka akan
membuat pembeli merasa puas dan akan membeli produk susu sapi atau susu kedelai.
Elisabeth Linda W 15.I2.0007 FTP- Nutrisi dan Teknologi Kuliner
Safira Indra P 15.I2.0027 Sosiologi Pedesaan
Andreas Ardiansyah 15.I2.0029
Untuk susu sapi yang hasil olahannya seperti pasteurisasi atau dibuat produk lainnya,
biasanya pemasarannya melalui TV.

Susu kedelai biasanya dapat dijumpai pada pedangang keliling yang biasanya
menggunakan motor atau sepeda, dititipkan ke toko-toko (ada lemari pendingin), di
penjual jajanan (distribusi), atau dapat dipesan melalui online. Untuk susu sapi tidak
jauh berbeda dengan susu kedelai ada yang dijual di pedagang kaki lima, indomaret,
alfamart, alfamidi atau toko swalayan yang sudah dalam bentuk kemasan (diolah
pasteurisasi).

4. TRANSISI
Kedua produk tersebut, yaitu susu sapi dan susu kedelai memiliki kandungan nutrisi
yang hampir sama. Dari segi penjualan dan pemasarannyapun juga tidak jauh berbeda
diantara keduanya. Tetapi untuk susu kedelai dapat dikonsumsi oleh orang yang tidak
bisa mengkonsumsi susu sapi atau mempunyai kolestrol. Keduanya dapat diterima dan
dikenali oleh masyarakat, karena memiliki rasa yang berbeda.

5. PENUTUP
Susu sapi dan susu kedelai memiliki perbedaan dan kesamaan diantaranya adalah
 Susu sapi mengandung kolestrol, sedangkan susu kedelai tidak mengandung
kolestrol.
 Cocok untuk anak-anak dan orang normal, tetapi untuk susu kedelai untuk
orang yang tidak cocok susu sapi
 Susu sapi mengandung protein yang rendah, sedangkan susu kedelai
mengandung protein yang tinggi.
 Pemasaran keduanya hampir sama yaitu dapat di distribusikan kepada toko-
toko kecil.
 Mempunyai rasa yang bervarian.
Untuk segi keamanan kedua produk harus memperhatikan sterilisasi tempat dan
pengolahannya.