Anda di halaman 1dari 37

HASIL OBSERVASI PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL MAHASISWA

BIMBINGAN DAN KONSELING A2 2017

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan Lanjut

Dosen Pengampu :

Maghfiroh Latifah, M.Psi

Disusun oleh :
Anaa Farihatun Nisa’ 175000061

PRODI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2017
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai dengan
pencarian identitas diri. Pada masa dewasa awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit
sesuai dengan umur kronologis dan mental ege-nya.
Dalam masa dewasa awal terdapat beberapa perkembangan yang perlu untuk diperhatikan
diantaranya adalah perkembangan kognitif, perkembangan psikososial, perkembangan karir,
perkembangan kepribadian serta perkembangan moralitasnya.
A. Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk berpikir.
B. Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan emosi,
motivasi dan perkembangan pribadi manusia serta perubahan dalam bagaimana
individu berhubungan dengan orang lain.Jadi, perkembangan psikososial merupakan
kepribadian yang saling berkaitan dengan hubungan social. Tahap psikososial yang
dialami orang dewasa dinamakan tahap Keintiman vs Isolasi. Orang-orang dewasa
awal (young adults) siap dan ingin menyatukan identitasnya dengan orang lain,
mendambakan hubungan yang akrab-intim, dan persaudaraan, siap mengembangkan
daya-daya untuk memenuhi komitmen meski harus berkorban. Bahaya tahap
keintiman adalah isolasi, kecenderungan menghindari hubungan karena orang tidak
mau melibatkan diri dalam keintiman, nilai cinta muncul selama tahap keintiman.
Ritualisasi tahap ini adalah afiliatif, berbagi bersama dalam pekerjaan,
persahabatan, dan cinta.
C. perkembangan karir adalah aktivitas individu yang membantu merencanakan karier
masa depan mereka agar dapat mengembangkan diri secara maksimum.
Tahap Perkembangan Karier orang dewasa dinamakan dengan tahap Eksplorasi
(Exploratory): 15 – 24 tahun. Pada awal masa ini atau masa fantasi, individu
menyatakan pilihan pekerjaan sering kali tidak realistis dan sering erat kaitannya
dengan kehidupan permainannya. Kemudian tahap selanjutnya dinamakan Tahap
Pembentukan (Establishment): 25 – 44 tahun. Berkaitan dengan pengalaman
seseorang pada saat mulai bekerja. Pada masa ini individu dengan cara mencoba-coba
ingin membuktikan apakah pilihan dan keputusan pekerjaan yang dibuat pada masa
eksplorasi benar atau tidak. Apabila ternyata individu mendapat pengalaman yang
positif atau keuntungan dari suatu pekerjaan, pilihannya menjadi mantap, dan dia
akan memasukkan pilihan pekerjaan itu sebagai aspek dari konsep dirinya serta
kesempatan terbaik untuk mendapatkan kepuasan kerja.
D. Perkembangan Kepribadian adalah keadaan manusia sebagai perseorangan atau
keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak-watak seseorang.
E. Perkembangan Moralitas adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan
konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya
dengan orang lain (Santrock, 1995).
1. Netty Aprilya
Umur: 23 tahun
 Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada mbak Netti adalah
adanya keaktifan berfikir dalam memecahkan masalah dalam suatu topik. Ia
dapat mengembangkan kemampuan pengetahuannya menjadi penalaran-
penalaran yang mudah untuk dipahami.
 Identifikasi Psikososial
Pada tahap ini mbak Netti memasuki tahap keintiman vs isolasi, dalam tahap
ini mbak netti menunjukkan adanya ketertarikan dalam menjalin hubungan
pertemanan dengan individu lain. namun, ia kurang bisa membaur dengan
individu lainnya, mungkin hal ini disebabkan adanya perbedaan umur serta
minimnya proses interaksi sosial yang terjadi.
 Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa individu berada pada tahap eksplorasi,
dirinya masih menggali pengalaman-pengalaman dalam bekerja, mencari
kecocokan dalam perkembangan karirnya. Di dalam kelas mbak netti kurang
menunjukkan adanya minat terhadap suatu hal.
 Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa mbk netti memiliki kepribadian yang
penurut dan sedikit pendiam. Sifat yang ditonjolkannya dalam kelas adalah
kepribadian normative.
 Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa tingkah laku yang dilakukannya sesuai
dengan nilai-nilai serta norma-norma yang ada dilingkungan masyarakat.
Akhlak dan tingkah lakunya terlihat sangat baik, serta sopan terhadap orang
lain.
2. Intan Irlani
Umur: 23 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada mbk intan adalah dia
dapat berfikir secara abstrak dan hipotesis artinya ia dapat mengembangkan
pengetahuan-pengetahuan yang didapatnya menjadi suatu penjelasan, selain
itu ia menggunakan penalaran-penalarannya dalam menjawab suatu
pertanyaan.
B. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi menunjukkan bahwa ia mudah membaur dan mengajak lawan
bicara untuk berinteraksi sosial, sehingga ia tidak mengalami begitu kesulitan
dalam beradaptasi dengan lingkungannya.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan mbk intan sedang memasuki tahap eksplorasi, ia
mencoba hal-hal baru untuk menjadikannya sebagai pengalaman. Misalnya
saja ia bekerja paruh waktu seperti ketika ada event-event atau pameran. Hal
itu membuatnya akan lebih mudah dalam mencapai kesuksesaan karena dia
sudah memiliki pengalaman kerja. Selain itu mia termasuk orang yang ulet
dan gigih dalam bekerja.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa mbak intan memiliki kepribadian yang
humble dan super, ia mudah bergaul dengan orang lain meskipun terjadi
perbedaan usia.selain itu ia memiliki pribadi yang periang walau terkadang
terlihat cuek.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa ia memiliki norma yang baik, ia dapat
menghargai orang yang sedang berbicara dengan baik. Serta ia memiliki
kepatuhan dalam menjaga ketertiban serta kebersihan dalam kelas. Sejauh ini
nilai-nilai yang terkandung pada dirinya tidak menyalahi dengan norma yang
ada dalam masyarakat.
3. Arifin
Umur: 23 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Arifin cukup mengalami
peningkatan, dengan dia selalu menambah pengetahuan serta wawasan yang
ada disekitarnya sehingga dia sudah dapat menerapkan pengetahuan yang
telah dia dapatkan yang selanjutnya digunakan untuk mencapai jenjang
karirnya. Fase kognitif yang dialami arifin ini sangat sesuai dengan tahap
operation formal yang semakin matang pada fase dewasa, karena arifin sudah
dapat berfikir secara abstrak dan hipotestis, hal ini ditunjukkan dengan
bagaimana cara dia menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh
mahasiswa lain kepadanya saat dia presentasi, arifin dengan mudah
memberikan jawaban secara abstrak.
B. Identifikasi Psikososial
Dalam tahap psikososial seperti tahap generativitas pada diri Arifin sudah
mulai terlihat, dimana dirinya sudah dapat mengembangkan ide-ide yang
dimilikinya menjadi bentuk yang dapat berpengaruh pada perkembangan karir
arifin selanjutnya. Namun terjadi penurunan interaksi sosial yang dilakukan
Arifin, hal ini mungkin disebabkan karena dirinya yang sudah bekerja,
sehingga Arifin kurang memaksimalkan sosialisasinya terhadap lingkungan
sosialnya di kampus.
C. Identifikasi Karir
Dalam perkembangan karir Arifin sedang memasuki tahap eksplorasi, dimana
pada fase ini merupakan awal masa fantasi, individu menyatakan pilihan
pekerjaan sering kali tidak realistis dan sering erat kaitannya dengan
kehidupan permainannya. Arifin juga telah memiliki banyak pengalaman
dalam bekerja. Ia juga hobi dengan hal-hal yang berbau dengan fotografi dan
juga perkembangan teknologi atau IT, sehingga hal tersebut dapat ia
kembangkan menjadi peluang untuk perkembangan kariri arifin selanjutnya.
D. Identifikasi Kepribadian
Dalam fase dewasa seseorang diklasifikasikan masuk kedalam tahap
kepribadian fase ketiga dimana dalam fase ini seseorang sudah mampu
menstabilkan perilaku-perilaku khas yang dimilikinya. Dari hasil observasi
didapatkan bahwa Arifin termasuk kedalam tipe kepribadian normative,
dimana dirinya memiliki prinsip-prinsip yang kuat, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh orang lain. selain itu, dia dapat memperlakukan semua orang
yang ada di sekitarnya dengan baik dan ramah.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Arifin memiliki tingkah laku yang
dilakukan Arifin sesuai dengan nilai-nilai serta norma-norma yang ada
dilingkungan masyarakat, artinya dia tidak menyalahgunakan aturan atau
melanggar norma yang ada. Serta ia dapat memperlakukan seseorang sesuai
dengan umur dari individu tersebut.
4. Dini Atika Putri
Umur:
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan,
didapatkan semakin berkembangnya kemampuan kognitif Dini dalam
menanggapi suatu masalah, hal ini terbukti dengan tanggapan kritis yang
dilakukannya saat berlangsungnya presentasi dalam kelas. Namun terkadang
Dini butuh waktu beberapa detik dalam menjelaskan penalaran atau jawaban
yang ingin disampaikannya.
B. Identifikasi Psikososial
Perkembangan Psikososial yang terjadi pada Dini selama kurang lebih dua
bulan adalah Dini semakin aktif dalam berinteraksi didalam kelas dan
membaur dengan mahasiswa lainnya, meskipun terkadang Dini hanya
cendurung berkumpul dengan cara berkelompok. Dalam hal percintaan Dini
kadang juga menujukkan keterikatannya kepada lawan jenis, tahap ini sesuai
dengan fase dewasa awal yang sedang dialami Dini.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Dini masuk pada tahap perkembangan
karir eksplorasi, Dini sudah merencanakan dan membuat harapan-harapan apa
yang akan ia lakukan selanjutnya setelah lulus kuliah, dengan begitu ia akan
lebih mudah dalam mengejar karir yang ia inginkan.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Dini masuk kedalam tipe kepribadian
normative, dimana Dini mempunyai prinsip-prinsip yang kuat untuk
menerapkan nilai-nilai sentral yang ada dalam dirinya sebagai hasil sosialisasi
pada masa sebelumya. Dini memiliki pendirian yang tegas.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa moral yang dimiliki Dini sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat, dini dapat lebih menghormati
kepada sosok yang dianggapnya lebih tua.
5. Nissa Al-Avina Dhamayanti
Umur: 18 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu, Nissa
tidak menujukkan perkembangan kognitif yang cukup signifikan.
Kemampuannya dalam mengingat suatu materi atau menyerap suatu
pengetahuan cukup lemah karena mungkin disebabkan oleh faktor
kemunduran kemampuan intelektualnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh
beberapa faktor seperti ketiadaan kapasitas dasar, atau mungkin terlampau
lamanya tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat intelektual.
B. Identifikasi Psikososial
Dari hasil Observasi selama beberapa minggu didapatkan bahwa Nisaa kurang
dalam hal sosial, dimana Nissa hanya melakukan interaksi dalam suatu
kelompok kecil didalam kelas. Nissa cenderung kurang melakukan sosialisasi
dengan individu lainnya.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Nissa sebenarnya telah masuk kedalam
tahap eksplorasi, namun hal itu tidak terlalu ia tunjukkan dalam kelas. Terlihat
bahwa nissa belum memiliki pengalaman dalam bekerja, selain itu dia tidak
menunjukkan adanya suatu minat yang ia tekuni atau senangi.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Nissa masuk kedalam kepribadian
perbatasan (marginal man). Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang
relative labil di mana cirri khas dari prinsip-prinsip dan perilakunya seringkali
mengalami perubahan-perubahan, sehingga seolah-olah seseorang itu
mempunyai lebih dari satu corak kepribadian. Namun Nissa termasuk individu
yang baik serta tidak mudah menyerah.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Nissa memiliki moral yang baik, artinya
tingkah laku nya sesui dengan norma-norma yang ada, akhlak serta
kelakukannya juga baik.
6. Mohammad Septyan Berto Setyobudi
Umur:
A. Identifikasi Kognitif
Seharusnya pada tahap ini Septyan sudah mulai menujukkan kemampuannya
untuk perpikir secara kritis, namun hal itu tidak ditunjukkan pada diri septyan.
Ia cenderung pasif serta kurang aktif dalam menanggapi suatu hal.
Perkembangan pemikiran operation formal secara matang yang seharusnya
terjadi pada fase ini belum secara nampak ditunjukkan oleh septyan.
B. Identifikasi Psikososial
Dari hasil observasi selama beberapa minggu didapatkan bahwa Septyan
merupakan individu yang kurang bisa membaur dengan individu lainnya, ia
cenderung hanya berkumpul dengan kelompok yang menurutnya memiliki hal
kesamaan yang sama dengan dirinya.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa dari segi usia telah memasuki tahap
eksplorasi, namun ia juga belom menunjukkan adanya dorongan untuk
melakukan suatu perencanaan karir yang ingin dicapainya.
D. Identifikasi Kepribadian
hasil observasi menunjukkan bahwa Septyan termasuk dalam tipe kepribadian
otoriter, dimana dia terkadang masih mementingkan kepentingan diri sendiri
dari pada kepentingan orang lain. septyan di dalam kelas kurang menunjukkan
identitas dirinya sehingga sedikit susah untuk mengenali kepribadian septyan,
ia typikal orang yang memiliki sifat sedikit tertutup, namun ia termasuk
individu yang jujur dan baik.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa septyan memiliki tingkah laku yang baik
dalam kelas, namun penampilan fisik nya yang sedikit menyimpang dari nilai-
nilai yang ada dalam lingkungan sekolah, seperti menggunakan semir rambut
dan berpakaian yang kurang rapih dalam lingkungan kampus.
7. Yosefa Vinsensia Anggo
Umur:
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada diri yosefa adalah adanya
peningkatan dalam aspek perkembangan inteligensi, yosefa mengalami
peningkatan belajar dalam kelas meskipun hal itu tidak terlalu ia tonjolkan
dalam kelas.
B. Identifikasi Psikososial
dari hasil observasi selama beberapa minggu didapatkan bahwa Yosefa sangat
kurang dalam melakukan interaksi sosial dengan individu lain, ia cenderung
berkumpul hanya dengan individu yang memiliki kecocokan yang sama
dengan dirinya. Namun hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mungkin
karena dia merasa adanya perbedaan raas atau dia menjadi minoritas dalam
suatu mayoritas, sehingga hal tersebut yang membuat Yosefa kurang bisa
mengembangkan sosialisasinya dalam lingkungannya.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Yossefa telah memasuki tahap
perkembangan karir eksplorasi, Yossefa memiliki dorongan yang kuat untuk
maju dan sukses. Namun, meski begitu ia belum memiliki pengalaman kerja,
serta minat akan suatu hal yang belum ia tonjolkan.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Yoseffa termasuk dalam type
kepribadian perbatasan, kepribadian yoseffa relative labil di mana ciri khas
dari prinsip-prinsip dan perilakunya seringkali mengalami perubahan-
perubahan, sehingga seolah-olah seseorang itu mempunyai lebih dari satu
corak kepribadian. Namun yoseffa termasuk individu yang rajin, walaupun
terkadang ia terlihat sedikit pemalu.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Yoseffa memiliki etika yang baik
didalam lingkungan kampus, ia mematuhi segala aturan yang ada. Ia tidak
melanggar norma serta nilai-nilai yang terkan
dung dalam masyarakat.
8. Moh. Furqon Aziz
Umur: 18 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Furqon adalah semakin
aktif dan tanggapnya dia dalam berdiskusi atau mengatasi suatu hal dalam
kelas. Ia cenderung mengungkapkan pendapatnya dalam bentuk penalaran-
penalaran yang dimilikinya, meskipun dari segi penyampaiannya sedikit sukar
untuk dipahami.
B. Identifikasi Psikososial
Perkembangan psikososial yang terjadi pada Furqon adalah ia mudah dalam
beradaptasi dengan lingkungannya, serta ia merupakan individu yang cukup
aktif dalam melakukan interaksi didalam kelas.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Furqon masuk kedalam tahap eksplorasi,
dimana furqon telah memiliki pengalaman kerja yang berhubungan dengan
minat serta hal yang disukainya. Ia menunjukkan adanya dorongan untuk maju
dan berkembang agar dia dapat sukses.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Furqon tergolong dalam type kepribadian
normative, Furqon memiliki prinsip-prinsip dalam diri yang kuat, ia dapat
menerapkan nilai-nilai yang ada apa dirinya dalam kelas, selain itu furqon
termasuk individu yang humoris dan selalu ceria.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Furqon memiliki nilai moralitas yang
cukup baik, tingkah lakunya dalam bersyarakat serta melakukan interaksi
sosial sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. Akan tetapi cara dia dalam
berpenampilan masih terbilang kurang karena ia kurang menunjukkan pribadi
yang rapih dalam berkuliah.
9. Elisabeth Rhero
Umur: 19 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Elisabeth adalah mulai
berkembangnya kemampuan dalam menanggapi suatu topik-topik yang
sedang dikaji dalam kelas, meskipun perlu adanya dorongan dari orang sekitar.
B. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi selama beberapa minggu pada diri Elsa didapatkan bahwa Elsa
menjadi pribadi yang pasif dalam kelas, artinya dia hanya akan berbicara
dengan individu lain ketika ia diajak berbicara.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Elsa sampai pada tahap eksplorasi, Elsa
sering membuat motivasi dan dorongan kepada dirinya sendiri untuk maju dan
berkembang. Namun, elsa kurang menunjukkan minat apa yang dia senangi.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa elisabeth termasuk dalam type
kepribadian perbatasan, elsa kurang bisa menerapkan prinsip dalam dirinya, ia
terkadang hanya mengikuti perintah yang. Namun meskipun elsa terlihat
pribadi yang pendiam tetapi sebenarnya elsa merupakan sosok yang periang.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa elsa memiliki nilai moral yang baik, ia
mengerti bagaimana tata cara bersikap terhadap orang yang lebih tua maupun
dengan teman sebaya. Ia menjadi pribadi yang patuh serta dapat ikut
berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus.
10. Teofani Irene Kristanti
Umur:
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada diri irene adalah terjadi
peningkatan dari segi pemahaman akan suatu materi atau pengetahuan, serta
daya tangkapnya yang semakin mengalami peningkatan dalam mengolah atau
memahami informasi yang didapatkannya. Irene dapat berfikir secara kritis
dengan menggunakan penalaran-penalaran saat ia menanggapi suatu hal.
B. Identifikasi Psikososial
Perkembangan psikososial yang terjadi pada iren selama beberapa minggu ini
adalah terjadi perkembangan sosial pada diri Iren, ia dapat berbaur dengan
individu lain dalam kelas. Iren sudah mulai dapat membentuk pertemanan
yang akrap dengan individu lainnya didalam kelas.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Iren berada pada tahap eksplorasi, ia
memiliki konsep diri yang bagus dalam menyusun orientasi masa depan. Pada
tahap ini ia mulai mengenali hal-hal yang berpengaruh pada perkembangan
karirnya.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi didapatkan bahwa Irene termasuk dalam tipe kepribadian
normative, dimana ia dapat menerapkan nilai-nilai yang sebelumnya ada
dalam dirinya kedalam lingkungan kelas. Selain itu irene merupakan sosok
yang periang dan baik hati.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa irene memiliki etika yang baik dalam
menjaga komunikasi dengan orang lain, ia dapat menjaga tingkah lakunya
sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku dilingkungan kampus.
11. Devi Putri Wulandari
Umur: 18 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Devi adalah
kemampuannya dalam berfikir secara logis, kempuannya dalam mengolah
informasi yang didapatkannya dengan sebaik mungkin serta dapat mengatur
strategi dalam pemecahan suatu masalah. Devi juga terbilang sangat kritis
dalam menanggapi suatu hal, sehingga perkembangakan pemikiran operation
formalnya dapat berkembang secara matang.
B. Identifikasi Psikososial
Perkembangan Psikososial yang terjadi pada Devi selama beberapa minggu
adalah adanya peningkatan dalam segi sosialisasi. Devi sudah dapat
memahami kondisi lingkungan sosialnya, sehingga dia dapat menyesuaikan
dirinya dengan keadaan lingkungan kampusnya. Devi juga sudah menujukkan
perkembangan psikososialnya dalam hal keintiman vs isolasi, dimana pada
tahap ini devi mulai menujukkan ketertarikannya pada lawan jenis.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Devi menunjukkan berapa pada tahap
eksplorasi, awal masa ini atau masa fantasi, individu menyatakan pilihan
pekerjaan sering kali tidak realistis dan sering erat kaitannya dengan
kehidupan permainannya. Namun, dalam hal ini devi belum memiliki
pengalaman kerja, meski begitu dia memiliki minat yang tinggi dalam belajar.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Devi termasuk dalam seseorang yang
ambisius dan perfectionis sehingga merujuk ke arah tipe kepribadian otoriter,
dimana dia akan lebih memprioritaskan dirinya dahulu kemudian orang lain,
namun Devi merupakan individu yang rajin dan tipikal individu yang memiliki
rencana atau tersusun. Devi orang yang penurut, baik hati dan periang.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa devi memiliki norma yang baik, ia dapat
menghargai orang yang sedang berbicara dengan baik. Serta ia memiliki
kepatuhan dalam menjaga ketertiban serta kebersihan dalam kelas. Sejauh ini
nilai-nilai yang terkandung pada dirinya tidak menyalahi dengan norma yang
ada dalam masyarakat.
12. Mochammad Dita Jalil Al Fattah
Umur: 19 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada diri Dita adalah belum
berkembangnya pemikiran operation formal secara sempurna. Hal ini
ditunjukkan masih kurangnya kemampuan dalam pengambilan keputusan
yang dihadapinya, meskipun begitu Dita termasuk orang yang aktif didalam
kelas dalam menanggapi suatu topik yang sedang dikaji dan memberikan
pendapatnya didalam kelas.
B. Identifikasi Psikososial
Dari hasil observasi didapatkan bahwa jalil sudah barada pada tahap keintiman
vs isolasi dalam psikososial. Artinya jalil sudah menujukkan sikap
ketertarikannya pada lawan jenis. Jalil sudah merancang komitmen dengan
menjalin hubungan dengan pasangannya. Namun, terkadang jalil hanya
melakukan interaksi dengan orang-orang tertentu saja.
C. Identifikasi Karir
hasil observasi menunjukkan bahwa Jalil telah memasuki tahap eksplorasi,
dalam tahap ini jalil sudah muali mencari tau hal apa saja yang berpengaruh
untuk perkembangan karir selanjutnya, meski ia belum memiliki pengalaman
kerja ia memiliki kegigihan yang kuat untuk maju dan berkembang.
D. Identifikasi Kepribadian
dari hasil observasi didapatkan bahwa jalil merupakan tipe kepribadian
normative, dimana dirinya lebih meiliki prinsip-prinsip yang tersusun dalam
hidupnya, akan tetapi Jalil tipikal orang yang sedikit emosional, namun hal itu
tertutupi dengan kepribadiannya yang tenang dan santai.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa jalil memiliki perilaku yang baik, ia
dapat menghargai serta memahami dengan baik kepada orang yang sedang
berbicara dengannya. Ia juga mampu membedakan antara tindakan yang baik
atau buruk.
13. Rifqi Fadila
Umur:
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Dila adalah semakin
berkembangnya kemampuan dalam pemecahan masalah serta dapat
merumuskan perencanaan strategis yang akan dilakukannya. Tetapi meskipun
begitu Dila cenderung kurang tanggap dalam memahami suatu hal serta
mengalami penurunan terhadap memori semantiknya, hal ini mungkin
disebabkan oleh faktor penurunan kemampuan belajar seseorang saat dewasa.
B. Identifikasi Psikososial
Sejak awal Dila sudah terlihat mudah dalam bersosialisasi dengan orang lain,
ia mudah membaur dan mengajak lawan bicara untuk berinteraksi sosial,
sehingga ia tidak mengalami begitu kesulitan dalam beradaptasi dengan
lingkungannya. Dila juga sudah mencapai tahap keintiman vs isolasi dalam
psikososial, dirinya juga mulai menujukkan ketertarikan dengan lawan jenis
serta terkadang ia mengalami isolasi diri seperti merasa dirinya kurang
percaya diri dalam berpenampilan didepan orang yang dia suka dan lain
sebagainya.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Dila telah sampai pada tahap eksplorasi,
dirinya banyak mencoba hal-hal baru seperti berjualan online, hal tersebut
berpengaruh dalam berkembangan karir dila selanjutnya, sehingga ia telah
memiliki pengalaman dalam bekerja. Selain itu, ia menunjukkan adanya minat
dalam menjalankan suatu bisnis online serta kesukaannya akan hal-hal yang
fashionable.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Dila memiliki tipe kepribadian
perbatasan, dimana dirinya terkadang terlihat sedikita labil, kurang bisa
menentukan suatu keputusan. Namun dia memiliki sifat yang ceria dan
menyenangkan serta memiliki kepribadian yang terbuka. Ia juga sangat
memperhatikan cara orang lain dalam berpenampilan, serta dirinya, sehingga
ia memiliki cara pandang yang luas dalam mengkritik suatu hal.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa dilla merupakaan sosok yang taat dalam
beragama, serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat.serta dilla memiliki attitude yang baik.
14. Deyan Suprayogi
Umur: 18 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Deyan adalah semakin
meningkatnya cara pola pikir deyan dalam mengatasi suatu permasalahan.
Meskipun tahap kemampuan berfikir secara abstrak dan hipotesis nya kurang
ia tunjukkan saat didalam kelas.
B. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi menjelaskan bahwa Deyan kurang menunjukkan adanya
perubahan dalam perkembangan psikososialnya. Dalam tahap keintiman vs
isolasi deyan tidak menujukkan adanya ketertarikan dalam kelas terhadap
orang disekitarnya, artinya perlu adanya dorongan yang dilakukan orang
sekitar agar dia mau melakukan interaksi sosial.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Deyan memasuki tahap eksplorasi,
dirinya menunjukkan adanya ketertarikan dalam hal-hal editing, meski begitu
ia memiliki pengalaman kerja seperti membantu orang tuanya. Ia memiliki
dorongan untuk maju dan mengembangkan potensinya sehingga hal tersebut
dapat berpengaruh pada perkembangan Deyan selanjutnya.
D. Identifikasi Kepribadian
Dari hasil observasi menunjukkan bahwa deyan termasuk dalam tipe
kepribadian normative, ia dapat menerapkan nilai-nilai yang sebelumnya
kedalam bentuk interaksi yang sekarang, deyan menjadi pribadi yang sedikit
tertutup, ia tidak terlalu memperlihatkan bentuk emosinya. Namun, ia
memiliki sifat yang sopan dan baik.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Deyan merupakan sosok yang sangat
patuh terhadap aturan yang berlaku didalam lingkungan kampus. Nilai-nilai
serta tingkah laku yang ada pada dirinya sesuai dengan norma yang ada. Dia
menunjukkan adanya kepatuhan dalam beragama.
15. Adellia Putri Astriadi
Umur: 19 tahun
1. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Adell adalah kemampuan
berfikir secara kritisnya mulai mengalami kemajuan dari pada saat pertama
kali bertemu dengan adel. Ia dapat mengolah informasi dengan baik tetapi
terkadang ia terlihat kesusahan dalam menanggapi suatu hal.
2. Identifikasi Psikososial
Dari hasil observasi menujukkan bahwa Adel memiliki peningkatan dalam hal
menjalin hubungan dengan orang lain. adel dapat menyesuaikan perubahan
yang terjadi di lingkungan rumah dengan lingkungan kampusnya. Kemudian
pada tahap keintiman vs isolasi dirinya sudah menujukkan adanya ketertarikan
terhadap orang lain, misalnya dengan dia membuat status disosial media yang
menyinggung dengan hal percintaan.
3. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Adell telah memasuki tahap eksplorasi,
namun hal tersebut kurang di tunjukkan pada dirinya. Adell terlihat kurang
mengeksplorasi bakat serta minat yang ada dalam dirinya, ia juga belum
memiliki pengalaman dalam bekerja, sehingga hal tersebut mungkin akan
menghambat dalam perkembangan karir adell selanjutnya.
4. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa adell termasuk dalam tipe kepribadian
perbatasan (narginal man), dimana dirinya masih kurang bisa memutuskan
sesuatu kemudian dirinya relative labil dimana ciri khas serta prinsip-prinsip
pada dirinya sering mengalami perubahan, namun adel merupakan orang yang
gigih dan rajin serta memiliki semangat dalam belajar.
5. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa adell mengerti bagaimana cara bersikap
yang baik terhadap orang lain. selain itu dia memiliki etika yang baik dan
sesuai dengan norma-norma yang ada.
16. Anita Arofah Halimah Yasmin
Umur: 19tahun
1. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Anita adalah kemampuan
kognitifnya dalam menanggapi suatu hal mengalami peningkatan, Anita dapat
merespon dengan cepat saat menerima informasi yang diberikan temannya.
Kemampuannya dalam berfikir secara abstrak serta berfikir secara logika
sangat terlihat saat ia berada dalam kelas.
2. Identifikasi Psikososial
Dalam perkembangan sosialnya, Anita dapat dengan mudah menjalin
komunikasi dengan orang lain. interaksi yang terjalin dengan teman
sekelasnya juga cendurung aktif artinya Anita termasuk kedalam orang yang
mudah bersosialisasi., sehingga tidak sulit baginya untuk memahami
lingkungannya yang baru. Kemudian dari segi perkembangan keintiman vs
isolasi Anita menujukkan adanya ketertarikan terhadap lawan jenis. Anita juga
dapat dengan mudah mengungkapkan apa yang sedang dirasakan nya terhadap
orang yang berada disekitarnya.
3. Identifikasi Karir
Dari hasil observasi menunjukkan bahwa Anita telah memasuki tahap
eksplorasi ia memiliki tujuan serta rancangan apa yang akan dilakukan
selanjutnya, meski Anita belum memiliki pengalaman kerja namun ia
memiliki dorongan yang kuat untuk maju dan mengembangkan perkembangan
karirnya.
4. Identifikasi Kepribadian
Dari hasil observasi didapatkan bahwa Anita termasuk kedalam tipe
kepribadian normative, dirinya dapat menerapkan nilai-nilai yang ada pada
dirinya didalam lingkungan kelasnya. Anita memiliki kepribadian yang aktif
dan periang, serta ia termasuk orang yang humoris.
5. Identifikasi Moralitas
Dari hasil observasi menunjukkan bahwa Anita memiliki etika yang baik, dia
mengerti akan hukum yang harus ditaati dengan baik. Perilakunya cukup
sopan dan santun serta dapat menjaga penampilannya.
17. Hafizatul Nabila
Umur: 18 tahun
1. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Nabila adalah dia mampu
mambuat pertimbangan serta dapat menanggapi perdebatan sekitar topik-topik
yang abstrak saat didalam kelas. Hal ini menujukkan bahwa kemampuan
berfikir operation formalnya sudah berkembang menuju ke arah yang semakin
sempurna.
2. Identifikasi Psikososial
hasil observasi menujukkan bahwa Nabila dapat membentuk hubungan yang
baik dengan orang disekitarnya, ia mampu menjalin komunikasi dan
melakukan hubungan interaksi sosial dengan orang sekitarnya. Tahp
keintiman vs isolasi yang dialami nabila berjalan dengan baik, ia dengan
mudah menunjukkan ketertarikan dalam berteman dan bersahabat dengan
orang sekitar, selain itu ia juga menujukkan ketertarikannya dengan lawan
jenis.
3. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa nabilla telah memasuki tahap eksplorasi,
ia membuat perubahan nilai-nilai sikap dan motivasi yang terjadi pada dirinya,
karena dengan penambahan atau peningkatan usianya menjadi semakin
matang. Namun saat ini ia belum menunjukkan adanya minat terhadap suatu
hal.
4. Identifikasi Kepribadian
Dari hasil observasi didapatkan bahwa nabila memiliki tipe kepribadian
normative, dirinya dengan mudah dapat menyesuaikan nilai-nilai yang ada
pada dirinya, nabilla juga termasuk tipe orang yang ceria dan menyenangkan.
Memiliki sopan santun dan baik hati.
5. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya
didalam kelas menceriminkan pribadi yang patuh dan taat terhadap norma-
norma serta nilai yang berlaku. Cara dia dalam bertingkah laku sangat sopan
dan tidak melanggar aturan.serta ia memiliki kepatuhan terhadap perintah
agama, terbukti dengan ia selalu rajin sholat ketika berada di lingkungan
kampus.
18. Fatur Rahman Al Isfahani
Umur: 18 tahun
1. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan belom terlihatnya perubahan kemampuan berfikir secara operation
formal. Ifan tidak terlalu menujukkan suatu tanggapannya serta jarang
mengeluarkan opininya saat berada didalam kelas. Sehingga perkembangan
kognitifnya tidak terlihat mengalami perubahan.
2. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi menjukkan bahwa Ifan cenderung lebih menarik diri terhadap
lingkungannya. Ia tidak begitu membaur dengan individu yang lain. interaksi
yang dilakukannya didalam kelas kurang ditunjukkan, ia hanya melakukan
interaksi dengan orang-orang tertentu saja.
3. Identifikasi Karir
hasil observasi menunjukkan bahwa ifan memasuki tahap eksplorasi sesuai
dengan umurnya, namun meski begitu Ifan tidak terlihat mengembangkan atau
melakukan eksplorasi terhadap pekerjaan atau minta apa yang ia senangi. Ifan
juga belum memiliki pengalaman kerja, namun ia memiliki semangat dan
motivasi untuk berkembang.
4. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa ifan termasuk dalam kepribadian
perbatasan, dirinya terkadang mengalami perubahan prinsip dan perilaku. Ifan
termasuk dalam pribadi yang tertutup, sukar dalam mengungkapkan emosinya,
namun ia merupakan sosok yang peduli dan sopan.
5. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa ifan memiliki tingkah laku yang baik, ia
tau bagaimana cara bersikap dan menghargai orang lain. selain itu ia ikut aktif
dalam menjaga ketertiban serta kebersihan kampus.
19. Freda Angga Antariksa
Umur:
1. Perkembangan Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada freda adalah semakin
berkembangnya penalaran-penalaran yang dimilikinya. Freda cukup aktif
dalam mengkritik atau menanggapi suatu topik yang dibahas didalam kelas.
Perkembangan operation formal nya juga terus berkembang secara matang, hal
ini ditunjukkan dengan cara pola pikir yang abstrak dan menggunakan
hipotesis.
2. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi menunjukkan bahwa Freda mengalami perkembangan
psikososial yang cukup signifikan, hal ini dibuktikan dengan cara dia menjalin
komunikasi serta interaksi sosial yang tidak hanya dilakukan dengan
kelompok tertentu melainkan dengan individu yang lain. selain itu tahap
keintiman vs isolasi yang terjadi pada freda, dirinya menunjukkan adanya
ketertarikan dalam menjalin pertemanan dengan orang sekitar. Tetapi, dia
tidak terlalu menunjukkan adanya hubungan percintaan dengan lawan jenis.
3. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Freda sedang menjalani tahap eksplorasi
dalam perkembangan karirnya, Freda dapat menerapkan hobinya menjadi
pekerjaan sampingan yang dilakukannya, seperti menjadi guru musik. Hal ini
tentu saja sangat berpengaruh pada perkembangan karir freda selanjutnya,
karena ia sudah mempunyai pengalaman dalam bekerja.
4. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa freda termasuk meiliki tipe kepribadian
normative, dia memiliki prinsip-prinsip untuk menerapkan nilai-nilai sentral
dalam dirinya terhadap orang lain. selain itu, freda merupakan sosok yang
hamble dan serta pembawaannya yang santai dan tenang serta sopan.
5. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Freda memiliki etika yang baik ketika
berhadapan dengan orang melakukan komunikasi dan lain sebagainya. Selain
itu caranya berpenampilan tidak menunjukkan adanya pelanggran nilai dan
aturan yang ada.
20. Husnul Azmiyyah
Umur: 18 tahun
1. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Mia adalah dia mampu
berfikir secara sistematik sehingga dia mampu memikirkan semua
kemungkinan untuk memecahkan suatu permasalahan. Mia juga sangat
tanggap dalam menjawab serta menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh temannya dengan menggunakan penalaran-penalaran yang
dimilikinya.
2. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi menunjukkan bahwa Mia dapat membentuk hubungan yang
akrap dengan teman-temannya. Selain itu perkembangan pada tahap keintiman
vs isolasi yang dijalani mia menunjukkan bahwa ia memiliki ketertarikan
dalam membentuk suatu hubungan pertemanan yang baik dengan orang lain.
namun ia tidak terlalu menunjukkan hubungan percintaan dengan orang lain.
3. Identifikasi Karir
hasil observasi menunjukkan bahwa Mia sedang memasuki tahap eksplorasi,
ia mencoba hal-hal baru untuk menjadikannya sebagai pengalaman. Misalnya
saja ia bekerja paruh waktu sebagai penjaga warnet. Hal itu membuat mia
akan lebih mudah dalam mencapai kesuksesaan karena dia sudah memiliki
pengalaman kerja. Selain itu mia termasuk orang yang ulet dan gigih dalam
bekerja.
4. Identifikasi Kepribadian
Dari hasil observasi didapatkan bahwa Mia termasuk kedalam tipe kepribadian
otoriter, dimana Tipe ini terbentuk melalui proses sosialisasi individu yang
lebih mementingkan kepentingan diri sendiri dari pada kepentingan orang lain.
Terkadang ia menunjukkan sifatnya yang sedikit emotional, namun ia
memiliki pembawaan dalam dirinya yang humoris dan menyenangkan, serta
serta tidak mudah putus asa.
5. Identifikasi Moralitas
Dari hasil observasi menunjukkan bahwa Mia memiliki tingkah laku yang
sopan terhadap orang lain. ia dapat menghargai orang lain, serta ia memiliki
perilaku baik dengan hak pribadi sesuai dengan aturan ddan patokan sosial.
Norma-norma interpersonal yang ada pada dirinya menunjukkan bahwa ia
dapat menghargai kebenaran, keperdulian, dan kesetiaan kepada orang lain.
21. Reza Ayunda
Umur: 18 tahun
1. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu, tidak
ada perubahan perkembangan kognitif secara signifikan yang terjadi pada
reza, sejak awal memang reza terlihat memiliki daya tanggap yang cepat
dalam penyampaian opini nya terhadap teman sekelasnya. Reza juga mudah
dalam menyampaikan secara abstrak tentang tanggapannya akan suatu hal.
2. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi menunjukkan bahwa Reza cukup aktif dalam menjalin
hubungan sosialisasi dengan orang lain. kemudian pada tahap keintiman vs
isolasi Reza juga sudah menunjukkan adanya ketertarikan dengan lawan jenis
mengenai hubungan percintaan, namun hal itu tidak terlalu ia tonjolkan ketika
berada dalam kelas.
3. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Reza telah memasuki tahap eksplorasi
sesuai dengan usianya sekarang. Reza mulai mengeksplorasi dirinya dalam
perkembangan karirnya, reza juga memiliki minat seperti gemar bermain
game. Namun, reza belum memiliki pengalaman kerja.
4. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Reza termasuk kedalam tipe kepribadian
yang normative, pada tipe ini seseorang mempunyai prinsip-prinsip yang kuat
untuk menerapkan nilai-nilai sentral yang ada dalam dirinya sebagai hasil
sosialisasi pada masa sebelumya. Selain itu Reza juga menunjukkan sifat yang
ramah, hamble dan baik hati.
5. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Reza memiliki moralitas yang baik,
artinya dia dapat mengendalikan tingkah lakunya dengan baik. Reza juga
memiliki akhlak yang baik serta dapat membedakan mana hal yang baik untuk
dilakukan dan mana yang tidak.
22. Denny Amarta
Umur: 19 tahun
1. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu, Denny
mengalami perkembangan Kognitif yang cukup signifikan, dia menjadi salah
satu mahasiswa yang paling aktif dalam menanggapi, mengkritik serta
mengungkapkan opini nya di dalam kelas. Dia dengan mudah dapat
mengungkapkan penalaran-penalaran secara abstrak yang dimilikinya didepan
kelas.
2. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi menunjukkan bahwa Denny menjadi sosok yang paling aktif
dikelas dalam bersosialisasi dengan lingkungan kampus. Dia melakukan
interaksi sosial hampir kepada seluruh mahasiswa di kelas, namun terkadang
Denny kurang bisa mengontrol emosi yang ada pada dirinya. Pada tahap
keintiman vs isolasi dirinya menunjukkan adanya ketertarikan dalam menjalin
hubungan yang baik dengan orang lain, namun ia cenderung takut terlibat
kedalam keintiman dengan pasangan, hal ini mungkin disebabkan adanya rasa
takut atau adanya pengalaman cinta yang buruk dimasa lalu.
3. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Denny sudah memasuki tahap eksplorasi
dalam perkembangan karirnya, Denny memiliki banyak pengalam kerja
sehingga memudahkannya dalam mencapai jenjang karir yang ingin dicapai
selanjutnya, selain itu Denny memiliki dorongan yang kuat untuk berjuang, ia
slalu semangat dan tidak mudah putus asa, hal itu yang membuat Denny terus
melakukan eksplorasi terhadap dirinya dan lingkungan sekitar.
4. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Denny termasuk dalam tipe kepribadian
yang normative, dimana dirinya mampu menerapkan nilai-nilai pada dirinya
ke dalam prinsip yang kuat. Denny memiliki kepribadian yang dangat periang
walaupun terkadang sifat egosentrime serta emotional muncul pada dirinya. Ia
merupakan pribadi yang terbuka artinya ia dapat dengan mudah menunjukkan
emosi yang sedang dirasakannya.
5. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Denny kurang dapat membentuk
moralnya dengan baik, ia terkadang kurang dapat mengonrol tingkah lakunya
terhadap apa yang menurutnya baik untuk dilakukan atau tidak, namun denyy
memiliki kepatuhan dalam beragama ia menjalankan segala perintah dan
menjauhi larangan dari aturan yang ada didalam agamanya.
23. Shinta Widya Kusuma
Umur:
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Shinta adalah terjadinya
peningkatan terhadap kemampuan belajar Shinta, dia juga memiliki strategi
penghafalan yang baik, meskipun didalam kelas Shinta cenderung kurang
tanggap dalam mengkritik suatu topik yang sedang dibahas didalam kelas.
B. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi menunjukkkan bahwa Shinta kurang aktif dalam menjalin
interaksi sosial dengan orang lain, ia hanya melakukan interaksi dalam
kelompok kecil saja. Ia cenderung menarik diri dari lingkungan hal ini
mungkin terjadi karena dia sedang melewati tahap isolasi. Namun Shinta
sangat baik dalam menjalin komunikasi dengan orang lain.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Shinta berada dalam tahap eksploraso,
akan tetapi Shinta kurang menggali minat yang ada dalam dirinya. Shinta
belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Namun, Shinta slalu memiliki
motivasi yang kuat untuk maju dan terus berkembang menuju kesuksesaan.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Shinta termasuk dalam tipe kepribadian
perbatasan, dimana dirinya terkadang labil dalam mengontrol emosi yang ada
dalam dirinya. Selain itu Shinta juga termasuk kedalam individu yang periang,
penurut dan penyabar.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Shinta memiliki etika yang baik dalam
berperilaku, serta ia sopan dalam berperilaku serta berpenampilan. Ia tidak
menunjukkan adanya hal menyimpang yang menyalahi dengan nilai serta
norma yang ada di masyarakat. Kepatuhannya dalam beragama juga
mengalami peningkatan.
24. Roselin Putri Sofianti
Umur:
A. Identifikasi Kognitif
Dari hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu,
didapatkan perkembangan kognitif yang terjadi pada Roselin adalah adanya
peningkatan dari segi perkembangan inteligensi nya, dimana Roselin lebih
dapat berfikir secara abstrak akan suatu penalaran, serta dapat dengan mudah
memberikan opini dan tanggapannya saat didalam kelas.
B. Identifikasi Psikososial
Dari hasil observasi menunjukkan bahwa Roselin merupakan orang yang
dapat mengembangkan identitas nya di dalam masyarakat, artinya dia mempu
untuk menunjukkan bagaimana dirinya, sehingga proses interaksi sosial yang
dilakukannya dapat dengan mudah diterima. Dalam tahap keintiman vs isolasi
roselin kurang menunjukkan danya ketertarikan mengenai hubungan
percintaan di lingkungan kelas. Akan tetapi dia emnunjukkan bahwa adanya
ketertarikan untuk menjalin hubungan persahabatan yang baik dengan teman-
teman kelasnya.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Roselin sedang berada pada tahap
eksplorasi, Roselinselalu mencari pengalaman yang akan berpengaruh pada
jenjang karirnya selanjutnya, seperti mengikuti event-event atau berjualan
online dan masih banyak lagi. Hal itu akan memudahkan Roselin dalam
perkembangan karir selanjutnya.
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Roselin termasuk kedalam tipe
kepribadian normative, dimana dirinya dapat menerapkan nilai-nilai yang
sesuai pada dirinya yang menjadikannya sebagai prinsip, selain itu Roselin
merupakan sosok yang tegas dan mudah tersentuh hatinya. Ia tipe orang yang
periang dan dermawan.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Roselin memiliki nilai moral yang baik
dalam dirinya. Ia dapat membedakan tingkah laku mana yang baik untuk
dilakukan dan yang tidak. Kepatuhannya dalam aturan bermasyarakat dan juga
beragama ia jalankan dengan baik.
25. Lailatus Qurtri Aningtyas
Umur: 19 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Tyas memiliki tingkat pemahaman yang baik akan suatu informasi yang baru
diterimanya, ia dengan cepat dapat mengolah informasi yang baru diterimanya
dengan baik. Terkadang ia didalam kelas dapat secara aktif mengeluarkan
opini yang dimilikinya, serta ia lumayan kritis dalam menanggapi suatu hal.
Perkembangan kognitif yang terjadi pada tyas ini sesuai dengan tahap dewasa
awal yang sedang ia laluinya.
B. Identifikasi Psikososial
Dari hasil observasi didapatkan bahwa Tyas merupakan individu yang
lumayan mudah dalam membaur dengan individu lainnya. Ia tidak terlalu
kesusahan dalam menjalin hubungan interaksi sosial dengan orang lain, dia
juga menunjukkan adanya ketertarikan pada suatu hal yang menjadi
kesenangan baginya, ia dapat menunjukkan rasa antusias nya terhadap suatu
hal, hal ini menunjukkan adanya emosi yang dalam dirinya. Selain itu pada
tahap keintiman vs isolasi dia kurang menunjukkan adanya ketertarikan dalam
hal percintaan terhadap lawan jenis, hal ini mungkin disebabkan belom adanya
perubahan pada tahap psikososial pada diri tyas selanjutnya.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Tyas telah memasuki tahap eksplorasi
dalam perkembangan karir. Dirinya slalu aktif dalam mecari pengalaman yang
baru, seperti berjualan online dan membantu ibunya berjualan. Tyas
menunjukkan ketertarikan dan minat nya akan hal-hal yang berbau korea, hal
ini menunjukkan bahwa pekerjaannya berkaitan dengan hobinya.
D. Identifikasi Kepribadian
Dari hasil observasi menunjukkan bahwa tyas termasuk kedalam tipe
kepribadian perbatasan, Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang
relative labil di mana cirri khas dari prinsip-prinsip dan perilakunya seringkali
mengalami perubahan-perubahan, sehingga seolah-olah seseorang itu
mempunyai lebih dari satu corak kepribadian. Tyas termasuk pribadi yang
periang dan terkadang sedikit agresif.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa tyas memiliki moralitas sistem sosial
yang baik, dimana dia sudah dapat menjalakan dengan baik kewajibannya
yang harus dilakukan dikampus seperti belajar dan sopan. Serta ia patuh akan
aturan sosial dan hukum-hukum yang berlaku.
26. Dwi Ningsih
Umur: 33 tahun
A. Identifikasi Kognitif
Perkembangan kognitif yang terjadi adalah bu Dwi dapat menerapkan
pengetahuan yang didapatnya untuk mencapai jenjang karir selanjutnya. Bu
Dwi juga cukup kritis dalam menanggapi suatu hal serta masih bisa
memberikan opininya dalam bentuk penalaran dan secara abstrak. Meskipun
pada fase Bu Dwi saat ini biasanya terjadi penurunan intelektual, menurut
Thorndike (dalam buku Desmita, 2015) terjadi penurunan belajar sekitar 15%
pada usia 22 dan 42 tahun.
B. Identifikasi Psikososial
Hasil observasi menunjukkan perkembangan psikososial yang terjadi pada bu
Dwi adalah pada kenyataannya bu Dwi sedang dan tlah melewati tahap
keintiman vs isolasi dalam psikososial. Dimana dirinya sudah mendapatkan
pasangan hidup dengan berdasarkan pengalaman percintaan yang didapat. Bu
Dwi juga sudah membuat komitmen dengan pasangan hidupnya, sehingga
pada tahap ini bu Dwi tidak terlalu kesusahan melewati tahap ini.
C. Identifikasi Karir
Hasil observasi menunjukkan bahwa Bu Dwi sudah memasuki tahap
pemebntukan, dimana tahap ini berlangsung antara usia 25-44 tahun. Pada
tahap ini Bu Dwi sedang mencoba-coba ingin membuktikan apakah pilihan
dan keputusan pekerjaan yang dibuat pada masa eksplorasi benar atau tidak.
Sebagian masa ini adalah masa try-out. Individu mungkin menerima pekerjaan
dengan perasaan pasti bahwa ia akan mengganti pekerjaan jika merasa tidak
cocok. Apabila ternyata individu mendapat pengalaman yang positif atau
keuntungan dari suatu pekerjaan, pilihannya menjadi mantap, dan dia akan
memasukkan pilihan pekerjaan itu sebagai aspek dari konsep dirinya serta
kesempatan terbaik untuk mendapatkan kepuasan kerja. Selain itu bu dwi
merupakan sosok yang tekun rajin, hal ini dibuktikan beliau meskipun bekerja
ia tetap melanjutkan pendidikannya, dan berjualan online, sehingga
perkembangan karirnya berjalan dengan lancar
D. Identifikasi Kepribadian
Hasil observasi menunjukkan bahwa Bu Dwi termasuk dalam tipe kepribadian
otoriter, mungkin hal ini karena faktor beliau yang sudah bekerja sehingga
terkadang lebih mementingkan dirinya sendiri baru terhadap orang lain.
namun beliau termasuk orang yang berani dan bertanggung jawab.
E. Identifikasi Moralitas
Hasil observasi menunjukkan bahwa Bu dwi memiliki etika yang baik, baik
dalam berpenampilan yang sopan maupun saat sedang menjalin komunikasi
dengan orang lain. bu Dwi juga memiliki ketaatan yang tinggi dalam
beragama, dengan dia menjalankan perintah sholat dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai