Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENDAHULUAN

1. Sebutkan Jenis-jenis selang pemadam kebakaran?


2. Apa yang dimaksud dengan hoserell?
3. Sebutkan komponen system yang membentuk system hydrant dan jelaskan masing-
masing komponen system tersebut?

JAWAB

1. Berikut jenis-jenis selang pemadam kebakaran :


a. Attack Hose Type
Attack Hose Type adalah kain yang tertutup dan bersifat fleksibel serta digunakan
untuk membawa air dari tempat penyimpanan air (resevoir) ke nozzle . Selang ini
memiliki nilai diameter dalam sekitar 1,5-3inchi ( 38-76 mm ) dan dirancang
untuk beroperasi pada tekanan sampai sekitar 400 psi ( 2.760 kPa ) . Panjang
standar Attack Hose Type adalah50 kaki ( 15,24 m ) .
b. Supply and Relay Hoses Type
Supply and Relay Hoses Typememiliki berdiameter yang besar, tertutup kain,
fleksibel yang digunakan untuk membawa air dari hidran yang jauh ke tempat
penyimpanan air (resevoir) atau untuk menyampaikan air dari resevoir lain
melalui jarak jauh. Selang ini memiliki nilai diameter dalam sekitar 3,5-5,0 inchi (
89-127 mm ). Supply and Relay Hoses dirancang untuk beroperasi pada tekanan
sekitar 300 psi ( 2.070 kPa ) untuk diameter yang lebih kecil dan sampai 200 psi (
1.380 kPa ) untuk diameter yang lebih besar . Panjang standar Supply and Relay
Hoses adalah 100 ft ( 30,48 m ).
c. Forestry Hose Type
Forestry Hose Type adalah kain yang tertutup yang bersifat fleksibel dan
digunakan untuk melawan kebakaran di rumput, semak-semak, dan pohon-pohon
di mana selang ringan diperlukan untuk manuver di medan curam atau kasar.
Forestry Hose Type memiliki diameter sekitar 1,0-1,5 inchi ( 25 dan 38 mm ) dan
dirancang untuk beroperasi pada tekanan sampai sekitar 450 psi ( 3.100 kPa ) .
Panjang standar adalah 100 ft ( 30,48 m ).
d. Booster Hose Type
Booster Hose Type adalah berbahan karet tertutup, berdinding tebal , dan bersifat
fleksibel yang dapat digunakan untuk memerangi kebakaran kecil . Ini
mempertahankan penampang bulat ketika tidak di bawah tekanan dan biasanya
dilakukan pada jalur diresevoir, bukannya disimpan datar. Booster hosememiliki
diameter sekitar 0,75 dan 1,0 inchi ( 19 dan 25 mm ) diameter nominal dalam dan
dirancang untuk beroperasi pada tekanan sampai 800 psi ( 5.520 kPa ) . Panjang
standar Booster hose adalah 100 ft ( 30,48 m ) .
e. Suction Hose Type
Suction Hose Typedisebut selang hisap keras yang terbuat dari karet tertutup,
selang semi- kaku dengan logam internal yang bala bantuan. Hal ini digunakan
untuk menyedot air dari sumber-sumber tanpa tekanan seperti kolam atau sungai
dengan cara vakum. Selang hisap berkisar pada nominal diameter 2,5-6,0 inchi (
64-152 mm ). Panjang standarsuction hose type adalah 10 kaki ( 3,05 m ).

2. Hoserell adalah spindle silinder yang terbuat dari metal, fiberglass, atau plastik dan
digunakan untuk menyimpan selang. Penggunaannya dalam kebakaran, hoserell dapat
digunakan untuk menggulung selang kebakaran dengan mundanh dengan tuas
disamping hoserell tersebut.
3. komponen system yang membentuk system hydrant :
 Unit tangki penampung atau Reservoir.
Tangki penampungan ini dalam sebuah gedung yang bertingkat biasanya
diletakan di basement atau di bawah tanah. biasanya posisinya berdampingan
dengan alat pompa air. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengaliran air
dari pompa ketangki penampungan sehingga jaraknya dibuat lebih pendek.
Sementara untuk kapasitas penampungan airnya ini tidak sama.masing-masing
tangki ukurannya berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan dan luas dari
gedung tersebut.
 Jockey pump unit.
Ini adalah komponen untuk penggerak awal saat stop valve hydrant box
terbuka. Selain itu fungsi dari komponen ini adalah untuk menstabilkan
tekanan aliran air dari pipa jenis wet riser system.
 Electric pump unit.
Komponen ini fungsinya hampir sama dengan jockey pum tapi ini adalah
sebagai lanjutan jika jockey pump sudah tidak bisa lagi memberikan suplai air
yang cukup. Seperti juga namanya maka electric pump unit menggunakan
daya listrik tertentu untuk mengalirkan air.
 Diesel pump unit.
Alat ini berfungsi sebagai pendorong terakhir dalam sebuah sistem pemadam
kebakaran. Untuk cara kerjanya, diesel pump ini masih menggunakan starting
pressure switch yang menggunakan bahan bakar sendiri tanpa mengandalkan
aliran listrik. motor penggerak dari diesel yang dirakit menjadi kesatuan diesel
pump
 Instalasi hydrant unit
.Dalam sebuah sistem pemadam kebakaran gedung-gedung bertingkat tinggi,
hydrant unit memiliki saluran pipa-pipa yang berasal dari tangki air menuju ke
berbagai box hydrant yang tersebar di seluruh titik yang ada di gedung
tersebut. Pada umumnya hydrant instalation ini diletakan pada sebuah ruangan
shaft sendiri.
 Unit penurun tekanan.
Ini adalah komponen yang berfungsi untuk membuat tekanan pada setiap pipa
stabil hingga sampai ke box hydrant. Hal ini penting karena tekanan sebanding
dengan ketinggian. Jadi semakin tinggi box hydrant itu berada maka
tekanannya akan semakin besar.
 Hydrant box unit.
Ini adalah komponen fire hydrant yang langsung berhubungan dengan
operator. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai tempat untuk menyimpan
peralatan pemadam api yang harus selalu siap kapan saja digunakan.
Di dalam komponen ini terdapat beberapa alat seperti:
1 buah connector + stop valve ukuran 1 ½,
1 buah connector + stop valve ukuran 2 ½,
1 roll dengan panjang minimal 30 meter,
Sebuah Nozzle,
Sebuah break glass fire alarm,
Satu unit alarm bell,
Sebuah emergency phone socket,
Satu unit lampu indikator.

Anda mungkin juga menyukai