OLEH:
DEISY NATALIA AWUY
NIM 15140045
A. Definisi Keluarga
B. Ciri-ciri Keluarga
Pembagian tipe ini bergabung kepada konteks keilmuan dan orang yang
mengelompokkan.
1. Keluarga inti, yaitu terdiri dari suami, istri dan anak. Biasanya keluarga
yang melakukan perkawinan pertama atau keluarga dengan orangtua
campuran atau orangtua istri.
2. Pasangan istri, terdiri dari suami dan istri saja tanpa anak, atau tidak ada
anak yang tinggal bersama mereka. Biasanya keluarga dengan karier
tunggal atau karier keduanya.
3. Keluarga dengan orangtua tunggal, biasanya sebagai konsekuensi dari
penceraian.
4. Bujangan dewasa sendirian.
5. Keluarga besar, terdiri dari keluarga inti dan orangtua yang berhubungan.
6. Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua anak-
anaknya sudah berpisah.
D. Struktur Keluarga
1. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga saudara
sedarah istri.
4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
5. Keluarga Kawin
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri.
ROLE
K
O
P M
O STRUKTUR U
W N
E KELUARGA
I
R K
A
S
NILAI/NORMA I
1. Patriakal
Pemegang kekuasaan didasarkan pada garis keturunan laki-laki.
2. Matriakal
Kekuasaan didasarkan pada garis keturunan perempuan.
3. Equalitarian/egalitarian
Kekuasaan didasarkan keputusan bersama antara laki-laki dan perempuan.
F. Peranan Keluarga
Peran adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dari seorang dalam
situasi sosial tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan. Peran keluarga
adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam konteks
keluarga. Jadi peranan keluarga menggambarkan seperangkat prilaku
interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi
dan situasi tertentu.
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, antara lain
adalah :
1. Ayah
Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung/pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap
anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok social
tertentu.
2. Ibu
Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anak,
pelindung keluarga dan juga sebagai pencari nafkah tambahan keluarga
dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu.
3. Anak
Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan
fisik, mental, sosial dan spiritual.
G. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
Artinya adalah fungsi untuk reproduksi, pemeliharaan dan membesarkan
anak, memberi makan, mempertahankan kesehatan dan rekreasi. Prasyarat
yang harus dipenuhi untuk fungsi ini adalah pengetahuan dan pemahaman
tentang manajemen fertilitas, kesehatan genetik, perawatan selama hamil,
perilaku konsumsi yang sehat, serta melakukan perawatan anak.
2. Fungsi Ekonomi
Adalah fungsi untuk memenuhi sumber penghasilan, menjamin keamanan
financial anggota keluarga dan menentukan alokasi sumber yang
diperlukan. Prasyarat untuk memenuhi fungsi ini adalah keluarga
mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang sesuai serta tanggung
jawab.
3. Fungsi Psikologis
Adalah fungsi untuk menyediakan lingkungan yang dapat meningkatkan
perkembangan kepribadian secara alami, guna memberikan perlindungan
psikologis yang optimum. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan fungsi ini adalah emosi stabil, perasaan antar anggota
keluarga baik, keterampilan untuk mengatasi, stres dan krisis.
4. Fungsi Edukasi
Adalah fungsi untuk mengajarkan keterampilan, sikap dan pengetahuan.
Prasyarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan fungsi ini adalah
anggota keluarga harus mempunyai tingkat intelegensi yang meliputi
pengetahuaan, keterampilan serta pengalaman yang sesuai.
5. Fungsi Sosiokultural
Adalah fungsi untuk melaksanakan transfer nilai-nilai yang berhubungan
dengan prilaku, tradisi/adat dan bahasa. Prasyarat yang dipenuhi adalah
keluarga harus mengetahui standar nilai yang dibutuhkan, memberi contoh
norma-norma prilaku serta mempertahankannya.
1. Fungsi Efektif
Yaitu perlindungan psikologis, rasa aman, interaksi, mendewasakan dan
mengenal identitas diri individual.
2. Funsi Sosialisasi Peran
Yaitu fungsi dan peran dimasyarakat, serta sasaran untuk kontak social di
dalam atau luar rumah.
3. Fungsi Repoduksi
Adalah menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup
masyarakat.
4. Fungsi Memenuhi Kebutuhan Fisik Dan Perawatan
Merupakan pemenuhan sandang, pangan dan papan serta perawatan
kesehatan.
5. Fungsi Ekonomi
Adalah fungsi untuk pengadaan sumber dana, pengalokasian dana serta
pengaturan keseimbangan.
I. Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan
Tahap I
a. Membangun perkawinan yang saling
( keluarga Baru)
memuaskan.
b. Membina hubungan dengan keluarga
lain, teman, kelompok dan sosial.
c. Keluarga berencana (keputusan tentang
kedudukan sebagai orang tua).
d. Mendiskusikan recana mempunyai
anak.
Tahap II a. Persiapan menjadi orang tua.
(kelahiran anak pertama)
b. Adaptasi dengan perubahan anggota
keluarga peran, interaksi, hubungan
seksual dan kegiatan
c. Mempertahankan hubungan yang
memuaskan dengan pasangan.
Tahap III
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
(Keluarga Dengan Anak
Prasekolah). seperti rumah, ruang bermain, privasi
dan keamanan.
b. Mengsosialisasikan anak.
c. Menginteraksi anak yang baru lahir
sementara tetap memenuhi kebutuhan.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat
dalam keluarga (hubungan perkawinan
dan orang tua, anak dan di luar
keluarga besar dan komunitas).
Tahap VII
a. Menyediakan lingkungan yang
(Orang Tua Usia
Pertengahan) meningkatkan kesehatan.
b. Mempertahankan hubungan-hubungan
yang memuaskan dan penuh arti
dengan para orang tua lansia dan anak.
c. Memperkokoh hubungan perkawinan.
Tahap VIII
(Keluarga Lansia)
a. Mempertahankan pengaturan hidup
b. yang memuaskan.
c. Menyediakan terhadap pendapatan
yang menurun.
d. Mempertahankan hubungan
perkawinan.
e. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan
pasangan.
f. Mempertahankan ikatan keluarga antar
generasi
g. Meneruskan untuk memahami
eksistansi mereka.
BAB II
KONSEP DASAR GASTRITIS
A. Pengertian
B. Etiologi
Lapisan lambung menahan iritasi dan biasanya tahan terhadap asam yang kuat.
Tetapi lapisan lambung dapat mengalami iritasi dan peradangan karena
beberapa penyebab, diantaranya:
C. Patofisiologi
D. Klasifikasi
1. Gastritis Akut
Gastritis akut merupakan peradangan pada mukosa lambung yang
menyebabkan erosif dan perdarahan pada mukosa lambung setelah
terpapar oleh zat iritan. Gastritis disebut erosive apabila kerusakan yang
terjadi tidak lebih dalam dari pada muosa mukularis. Erosinya juga tidak
mengenai lapisan otot.
2. Gastritis Kronis
Gastritis kronis merupakan suatu peradangan bagian permukaan lambung
yang sifatnya menahun dan berulang. Peradangan tersebut terjadi dibagian
permukaan mukosa lambung dan berkepanjangan, yang bisa disebabkan
Karena ulkus lambung jina maupun ulkus lambung ganas, bisa juga karena
bakteri Helicobacter pylori. Gastritis ini dapat pula terkait dengan artropi
mukosa gastric, sehingga produksi HCL menurun dan menimbulkan
kondisi Acblorbidria dan ulserasi peptic (tungkak pada saluran
pencernaan).
E. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan darah
b. Pemeriksaan feses.
c. Endokopi saluran cerna bagian atas.
d. Rontgen saluran cerna bagian atas (Nuari, 2015).
F. Manifestasi Klinis
G. Penatalaksanaan Medis
1. Farmakologi
H. Komplikasi
A. Pengkajian
1. Data umum
Hub
Jenis Status
No Nama dgn umur Pendidikan ket
kelamin imunisasi
KK
f. Tipe keluarga
g. Suku bangsa
h. Agama
i. Status sosial ekonomi keluarga
j. Aktivitas rekreasi keluarga
k. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga meliputi:
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
l. Riwayat keluarga inti
m. Riwayat keluarga sebelumnya
2. Pengkajian lingkungan
Pengkajian lingkungan meliputi :
a. Karakteristik rumah.
b. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW.
c. Mobilitas geografis keluarga.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
3. Struktur keluarga
Struktur keluarga meliputi :
a. System pendukung keluarga
b. Pola komunikasi keluarga
c. Struktur kekuatan keluarga
d. Struktur peran
e. Nilai atau norma keluarga
4. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga yang dikaji meliputi :
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
d. Fungsi Reproduksi
e. Fungsi Ekonomi
b. Stress dan Koping Keluarga
5. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang
digunakan sama dengan pemeriksaan fisik klinik.
6. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada.
3. Perioritas masalah
Setelah merumuskan masalah tahap berikutnya merumuskan prioritas
masalah adalah menentukan dignosa yang menjadi prioritas. Prioritas dilihat
dari angka yang paling tinggi sampai angka paling rendah.
Table 3 skala prioritas masalah keluarga
c) c) Potensi masalah
Skala :
a) Tinggi 2
b) Cukup 1 1
c) Rendah 0
d) Menonjolnya masalah untuk
diubah
Skala :
a) Masalah berat harus 3
diatasi 1
b) Masalah yang tidak perlu
harus diatasi 2
c) Masalah tidak dirasakan 1
Sumber : bailon dan magiaya 2012
Keterangan :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria.
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot.
Skor
× Bobot
Angka Tertinggi
3. Jumlah skor untuk semua kriteria.
4. Skor tertinggi adalah 5, dan sama untuk seluruh bobot.
C. Perencanaan
a. Intervensi supplemental
Perawat sebagai pemberi perawatan langsung dengan mengintervensi
bidang-bidang yang keluarga tidak dapat melakukannya.
b. Intervensi Fasilitatif
Perawat berusaha memfasilitasi pelayanan yang diperlukan keluarga
seperti pelayanan medis, kesejahteraan social, transportasi dan
pelayanan kesehatan di rumah.
c. Intervensi perkembangan
Perawat melakukan tindakan dengan tujuan memperbaiki dan
meningkatkan kapasitas keluarga dalam perawatan diri dan tanggung
jawab pribadi. Perawat membantu keluarga memanfaatkan sumber-
sumber perawatan untuk keluarga termasuk dukungan internal dan
eksternal.
d. Selanjutnya intervensi keluarga diklasifikasikan menjadi intervensi
yang mengarah pada aspek kognitif, efektif dan psikomotor (prilaku).
No Intervensi No Rasional
1) Kaji nyeri secara komperhensif 1) Untuk menentukan
meliputi lokasi, karakteristik, intervensi dan mengetahui
skala, intensitas (dengan skala efek terapi.
0-10), durasi, kualitas dan
pemberat nyeri.
2) Berikan makan dalam porsi 2) Makanan sebagai
sedikit tapi sering penetralisir asam lambung.
No Intervensi No Rasional
No Internensi No Rasional
1) Kaji status nutrisi klien 1) Sebagai dasar untuk
menentukan intervensi
2) Berikan nutrisi dalam 2) Untuk memenuhi
keadaan lunak, porsi sedikit kebutuhan nutrisi klien
tapi sering
3) Jelaskan agar klien 3) Kafein dapat merangsang
menghindari minuman yang aktivitas gaster
mengandung kafein.
4) Timbang berat badan klien 4) Untuk mengetahui status
setiap hari dengan alat ukur nutrisi klien.
yang sama.
5) Berikan terapi multivitamin 5) Untuk meningkatkan nafsu
dan antasida sesuai program makan dan menghilangkan
medis. mual.
No Intervensi No Rasional
D. Implementasi
E. Evaluasi