Anda di halaman 1dari 5

Nama : Shavira Ramadhani Adrienufa

NIM : 20160810106

Kelas :C

UJI KOMPETENSI 4

KEMUHAMMADIYAHAN

1. Jelaskan Muhammadiyah sebagai gerakan Keagamaan dan Tajdid! Bagaimana


perbedaan Muhammadiyah, NU, dan Salafi dalam pemahaman agamanya?
Dari beberapa pandangan dan pendapat yang ada dapat disimpulkan bahwa
makna atau urgensi kehadiran Muhammadiyah sebagai gerakan keagamaan adalah
sebagai berikut:
1. Muhammadiyah hadir membawa semangat pemurnian agama (purifikasi)
dari unsur-unsur sinkritis, membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh
dan kebiasaan yang bukan Islam.
2. Muhammadiyah hadir membawa semangat pembaharuan dan terbukanya
pintu ijtihad (bidang pemahaman ajaran Islam), serta membangkitkan
semangat izzul Islam wa al-muslimin.
3. Kehadiran Muhammadiyah mendorong ummat menuju gerakan amal
nyata.
4. Reformulasi pola pendidikan Islam yang tradisional dan agama ansich,
menuju pendidikan yang seiring dengan misi khalifah.
5. Kehadiran Muhammadiyah juga peduli dalam memblok umat Islam agar
tidak menjadi korban misi Zending Kristen.

Tajdid yang dimaksud dalam gerakan Muhammadiyah adalah memperbarui


cara berpikir sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman. Bukan pembaruan
ajaran Islam, tetapi cara berpikir umat Islam yang perlu diperbarui. Sasaran gerakan
tajdid adalah manusia. Perubahan zaman jangan sampai merusak dasar-dasar ajaran
Islam. Demikian juga tidak membuat umat Islam ketinggalan zaman. Sehingga tidak
leluasa menjalankan amal ibadah. Bahkan zaman yang terus berkembang hendaknya
memberi kesempatan kepada umat Islam yang teguh pada jabatan agamanya,
bertambah mendapatkan peluang baru mengamalkan seluruh ajaran agamanya.
Berikut adalah perbedaan Muhammadiyah, NU, dan Salafi:

Nahdlatul 'Ulama (Kebangkitan 'Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan


Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia. Organisasi
ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan
ekonomi. NU umpamanya, di dalam menafsirkan Asma’ dan Sifat Allah masih
menggunakan madzhab Asy’ari yang berbeda dengan madzhab Sahabat, atau Ahlus
Sunah wal Jama’ah atau Salaf Shaleh, yaitu tidak mentakwilkan ayat-ayat Asma’ dan
Sifat tersebut.

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia.


Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga
Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi
Muhammad SAW. Muhammadiyah pada sebagian masalah masih menyelisihi prinsip
Ahlus Sunnah wal Jama’ah, seperti terlalu mengandalkan logika daripada nash, tidak
menerima hadist Ahad dalam masalah Aqidah dan lain-lainnya.

Salaf adalah tiga generasi Muslim awal yaitu para sahabat, tabi'in dan tabi'ut
tabi'in. Kemudian istilah salaf ini dijadikan sebagai salah manhaj (metode) dalam
agama Islam, yang mengajarkan syariat Islam secara murni tanpa adanya tambahan
dan pengurangan, yaitu Salafiyah.

2. Muhammadiyah memilih pendidikan sebagai salah satu model dakwahnya.


Berikan catatan kritisnya terhadap pendidikan Muhammadiyah selama ini dan
bagaimana pengembangan pendidikan Muhammadiyah di masa depan?

Muhammadiyah memang sudah berkomitmen sejak dulu untuk terus


mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Sejak awal pendirian
bahkan sebelum berdirinya Muhammadiyah, pendirinya yaitu kyai haji Ahmad
Dahlan memang sudah sangat peduli dan perhatian dengan pendidikan.Ia begitu
peduli dengan nasib anak-anak disekitar Kauman yang tidak pernah mengenyam
pendidikan. Dengan kecerdasannya maka lambat laun ia mampu merintis sistem
pendidikan modern yang mengkombinasikan ilmu pengetahuan umum dan agama. Ia
kemudian mendirikan sekolah madrasah ibtidaiyah diniyah yang pertama di Kauman.
Semangat untuk terus mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia ini
kemudian diteruskan oleh para kader Muhammadiyah dengan terus mendirikan
lembaga pendidikan yang berkualitas dan memiliki infrastruktur yang bagus dan
memadai.Sehingga Muhammadiyah ikut membantu pemerintah dalam rangka
mencapai masyarakat yang berpendidikan yang bebas dari kemiskinan.
Dengan kuantitas lembaga pendidikan yang sudah dimiliki Muhammadiyah
tersebut, Muhammadiyah terus mengembangkan dan membentuk inovasi-inovasi
dalam bidang pendidikan ini agar peserta didiknya mampu menjawab tantangan
zaman.Saat ini sudah ada lembaga pendidikan yang sudah mapan, namun ada juga
yang belum.Untuk yang belum mapan inilah yang masih membutuhkan perhatian
lebih dari Muhammadiyah untuk terus mengembangkan dan memajukannya.

3. Muhammadiyah memiliki Aisyiah sebagai organisasi otonom. Jelaskan


bagaimana sejarahnya dan usaha-usaha Aisyiah dalam meningkatkan derajat
kaum perempuan, serta bagaimana kedudukan antara perempuan dan laki-laki
dalam pandangan Aisyiah?
‘Aisyiyah didirikan pada 27 Rajab 1335 H/19 Mei 1917 dalam perhelatan
akbar nan meriah bertepatan dengan momen Isra Mi’raj Nabi Muhammad. Sembilan
perempuan terpilih sebagai sang pemula kepemimpinan perdana ‘Aisyiyah. Siti
Bariyah mendapatkan amanah sebagai Ketua pertama ‘Aisyiyah. Embrio berdirinya
‘Aisyiyah telah dimulai sejak diadakannya perkumpulan Sapa Tresna di tahun 1914,
yaitu perkumpulan gadis-gadis terdidik di sekitar Kauman. Nama ‘Aisyiyah itu
terinspirasi dari istri nabi Muhammad, yaitu ‘Aisyah yang dikenal cerdas dan
mumpuni. Harapannya, profil Aisyah juga menjadi profil orang-orang Aisyiyah.
Sebagai organisasi perempuan di Indonesia yang berusia hampir 100 tahun,
‘Aisyiyah sudah memiliki pengalaman dalam berkontribusi memajukan perempuan
Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, baik bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, kesejahteraaan sosial, penyadaran hukum, pendidikan politik, dan
pemberdayaan perempuan. ‘Aisyiyah sebagai organisasi otonom perempuan
Muhammadiyah bekerja di seluruh provinsi di Indonesia dari Sabang sampai
Merauke.
Aisyiyah merintis berdirinya pendidikan untuk anak-anak yang pertama di
Indonesia dengan nama Frobel School, yang saat ini bernama TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal (TK ABA). Dalam perjalanannya, ‘Aisyiyah juga mencanangkan
pemberantasan buta huruf baik buta huruf Latin maupun buta huruf Arab,
memberikan pendidikan keagamaan bagi para buruh batik , mendirikan mushola
perempuan pertama di tahun 1922 yang kemudian direplikasi oleh ‘Aisyiyah di
Indonesia dan menjadi ciri khas ‘Aisyiyah. Berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh
‘Aisyiyah tersebut merupakan upaya meningkatkan pengetahuan dan mendorong
partisipasi perempuan dalam dunia publik. Selain itu, untuk menyebarkan ide-ide
pembaharuan, pada tahun 1926 ‘Aisyiyah menerbitkan majalah organisasi yang
bernama Suara ‘Aisyiyah dan masih terus terbit hingga saat ini.
Sebagai sebuah organisasi pergerakan ‘Aisyiyah telah meletakkan pijakan
dasar tentang kesetaraan laki-laki dan perempuan, bahkan sejak didirikan. Hal
tersebut mencerminkan bahwa ‘Aisyiyah (Muhammadiyah) telah menempatkan
perempuan dan laki-laki dalam peran kemasyarakatan yang setara. Oleh karena itu
‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan dari Ortom Pergerakan Muhammadiyah
perlu mempertegas visi dan misinya, bukan lagi sekedar organisasi perempuan yang
melengkapi organisasi induknya yaitu Muhammadiyah. Gerakan ini perlu
menyelaraskan dan menegaskan perannya terkait dengan isu-isu perempuan
kontemporer seperti; perdagangan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga,
kekerasan terhadap TKW, sampai soal kepemimpinan perempuan di sektor publik
yang masih belum mendapatkan legitimasi penuh baik secara kultural maupun secara
teologis, lengkapnya sebagaimana yang tercantum dalam MDGs (Millenium
Development Goals), yang walaupun masa berlakunya sudah limit, akan tetapi
program dunia ini masih akan dilanjutkan dalam Sustainability Development Goals
(SDGs), dengan 12 program pokok gender, sebagaimana yang tertuang dalam Beijing
Platform for Action.

4. Berikan perbandingan pemahamanmu terkait Muhammadiyah sebelum dan


sesudah mengikuti perkuliahan Muhammadiyah!
Sebelum saya mengikuti mata kuliah Kemuhammadiyahan ini, saya hanya
mendapatkan pengetahuan seputar Muhammadiyah dari ayah saya. Ayah saya adalah
seorang Muhammadiyah, jadi pelajaran agama yang saya dapatkan kurang lebih
berlandaskan pada Muhammadiyah. Tetapi walaupun begitu, ada beberapa hal yang
masih tercampur dengan NU karena masyarakat di lingkungan sekitar rumah saya
adalah NU. Saya belajar sedikit lebih banyak setelah mengikuti mata kuliah ini. Saya
jadi mengetahui sejarah terbentuknya Muhammadiyah dan sejarah-sejarah lainnya
yang tidak bisa saya sebutkan disini. Saya juga jadi tahu beberapa perbedaan antara
NU dan Muhammadiyah, seperti contoh pengadaan tahlilan. Saat sebuah keluarga
mengalami bencana (salah satu keluarga meninggal), mereka yang beraliran NU akan
mengadakan tahlilan atau doa bersama untuk medoakan jenazah. Sedangkan
Muhammadiyah tidak akan mengadakan tahlilan karena beberapa alasan. Menurut
saya, Muhammadiyah adalah aliran yang mengajarkan hal yang lebih mudah atau
lebih simpel daripada NU. Seperti contoh saat sholat Subuh atau sholat tarawih,
Muhammadiyah tidak menganjurkan untuk membaca qunut, sedangkan untuk NU,
mereka membaca qunut. Muhammadiyah juga mengajarkan bahwa kita boleh tidak
membaca niat saat akan sholat karena sejatinya niat itu dari hati dan tidak perlu selalu
diucapkan. Kira-kira itu yang bisa saya bagikan disini, saya berharap dengan adanya
pengetahuan-pengetahuan baru yang saya dapat bisa saya gunakan dengan bijak dan
berguna untuk saya kedepannya.
5. Tuliskan harapan nilaimu dan sertakan alasan!
Mengingat apa yang telah saya lakukan di kelas Kemuhammadiyahan ini, saya
berharap saya bisa mendapatkan nilai A. Mengapa? Karena saya telah melaksanakan
semua tugas yang diberikan dosen dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
Saya juga merasa semua jawaban yang saya tulis benar karena saya melihat dan
membacanya di PPT yang telah Bapak berikan kepada kami ditambah dengan artikel-
artikel yang saya dapatkan di internet. Saya juga telah melakukan presentasi dan
menjawab pertanyaan teman-teman dengan baik dan benar sesuai dengan pengetahuan
yang saya miliki. Selain itu, saya merasa aktif di kelas. Saya selalu bertanya apabila
ada hal yang sekiranya mengganjal dan menjadi pertanyaan dalam benak saya. Saya
tidak ragu untuk bertanya bahkan untuk hal yang saya rasa sepele namun memang
butuh penjelasan dari yang lebih mampu untuk menjawab yaitu Bapak sendiri. Saya
juga memberikan sedikit pengetahuan saya apabila kiranya presenter/teman-teman
yang sedang presentasi kurang mampu untuk menjawab pertanyaan dari audience.
Semoga apa yang telah saya tulis disini jelas dan bisa menjadi pertimbangan Bapak
untuk memberi nilai kepada saya nantinya.

Anda mungkin juga menyukai