Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM INDERA
TAHUN 2017

UPTD PUSKESMAS CIRANGKONG


KECAMATAN CIJAMBE KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2018

i
KATA PENGANTAR

Dengan memohon Rahmat Allah SWT akhirnya penyusunan Laporan Tahunan Program
INDERA Puskesmas Cirangkong Tahun 2017 Alhamdulillah telah selesai dibuat.

Tujuan disusunnya Laporan Tahunan ini adalah untuk dapat lebih meningkatkan lagi
Program INDERA di masa yang akan datang dan dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan untuk laporan tahunan tahun berikutnya.

Selain itu juga dengan adanya laporan tahunan ini dapat menggambarkan data dan
cakupan Program Filariasi pada Puskesmas Cirangkong.

Semoga Laporan tahunan Program INDERA ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk Profil Puskesmas dan juga dapat dijadikan bahan pertimbangan pada
tingkat Kabupaten dalam menentukan kebijakan khususnya yang menyangkut upaya
peningkatan keberhasilan Program INDERA ini.

Saya menyadari sepenuhnya mengingat keterbatasan serta kendala yang dihadapi tentunya
penyusunan laporan tahunan ini masih jauh dari apa yang diharapkan untuk itu penyusun
mengharapkan masukan, bimbingan serta arahan dalam rangka upaya peningkatan
keberhasilan program INDERA.

Cirangkong, Januari 2018

Pelaksana Program Kesehatan Indra

Dian Andriani,S.Kep

NIP. 19780512 200801 2 010

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 3
A. Tujuan Umum ...................................................................... 3
B. Tujuan Khusus ..................................................................... 3
1.3 Sasaran ........................................................................................ 3
1.4 Kebijakan .................................................................................... 4
1.5 Strategi ........................................................................................ 4

BAB II GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS CIRANGKONG ......... 5


2.1 Geografis ..................................................................................... 5
2.2 Lingkungan Sosial Ekonomi ....................................................... 6
A. Kependudukan ..................................................................... 7
B. Sosial Ekonomi .................................................................... 9
2.3 Sumber Daya Kesehatan ............................................................. 9
A. Ketenagaan ........................................................................... 9
B. Sarana dan Prasarana ........................................................... 10
2.4 Keuangan..................................................................................... 11

BAB III CAKUPAN HASIL KEGIATAN ........................................................ 12


3.1 Grafik penyakit katarak .................................................................. 14
3.2 Grafik penyakit mata lainnya............................................................ 15
3.3 Grafik pencapaian program indra..................................................... 16

BAB IV PEMECAHAN MASALAH................................................................. 17


4.1 Identifikasi Masalah .................................................................... 17
4.2 Prioritas Masalah......................................................................... 19
4.3 Akar Penyebab Masalah .............................................................. 20
4.4 Pemecahan masalah .................................................................... 22

BAB V RENCANA USULAN KERJA ............................................................ 27

ii
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 28
6.1 Kesimpulan dan Saran................................................................. 28

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Program indera merupakan salah satu upaya kesehatan pengembangan yang
dilaksanakan di UPTD puskemas Cirangkong. Kegiatan pelayanan indra mencakup
pelayanan dalam gedung dan luar gedung ( Sekolah,Posyandu,posbindu).
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan
masyarakat yang optimal. Kebersihan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena 83 % informasi sehari hari masuknya
melalui jalur penglihatan melalui pendengaran 11 % penciuman 3,5% dan pengecap 1,0%
Dari survey kesehatan indra penglihatan dan pendengaran tahun1993 –
1996 yang dilakukan di 8 provinsi menunjukan bahwa prevalensi kebutuhan di Indonesia
1,5% menurut WHO prevalensi kebutuhan yang melebihi 1% bukan hanya masalah medis
saja tetapi sudah merupakan masalah social yang perlu ditangani secara lintas program
dan lintas sector,penyebab utama kebutaan adalah katarak (0,78%) gluukoma (0,20%)
kelainan refleksi (0,14%) dan penyakit penyakit lain yang berhubungan dengan usia lanjut
(0,38%)
Menurut perkiraan WHO pada tahun 1995 terdapat 120 juta jiwa gangguan
pendengaran di seluruh dunia. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang sangat
bermakna pada tahun 2001 menjadi 250 juta orang, 222juta diantaranya adalah penderita
dewasa sedangkan sisanya (28 jt) adalah berusia dibawah 15 tahun. Dari jumlah tersebut
kira kira 2/3 diantaranya berada di Negara berkembang. oleh peningkatan
insiden,identifikasi yang lebih baik atau akibat meningkatnya usia harapan hidup.
Menurut beberapa penelitian 50 % populasi usia diatas 65 tahun akan
mengalami gangguan pendengaran. Pada pertemuan WHO ( geneva 2000) dilaporkan
bahwa pada tahun 2005 penduduk dunia berusia diatas 60 tahun akan mencapai 1,2 milyar
orang dan 60 % dari jumlah tersebut merupakan penduduk Negara berkembang.
Selanjutnya pada tahun s020 populasi dunia berusia diatas 80 tahun juga akan meningkat
sampai 200%.
Pertemuan WHO (Geneva 2000) Menyatakan bahwa 50 % gangguan
pendengaran dapat dicegah ( Preventable deafness) melalui kegiatan Primary health centre
( PUSKESMAS).
Adapun faktor faktor penyebab gangguan pendengaran yang dapat dicegah
adalah :

1
1. OMSK (Otitis Media Supuratif Kronis)
2 Pemaparan Bising
3. Pemakaian obat ototoksik
4. Infeksi selaput otak ( Meningitis)
5. Pernikahan antar keluarga
Pada pertemuan konsultasi WHO SEARO (South East Asia Regional
Office) Intercountry Meeting (Colombo 2002) disimpulkan bahwa pada 9 negara dibawah
koordinasi WHO SEARO penyebab gangguan pendengaran adalah OMSK, tuli sejak
lahir,presbikusis,pemakaian obat ototoksik, pemaparan bising (noise induced hearing
loss/NIHL) dan serumen prop.
Dalam rangka menurunkan angka kebutaan ini,WHO telah mencanangkan
program vision 2020 : The right to sight pada tanggal 30 september 1999,yang kemudian
ditindak lanjuti dengan pencanangan vision 2020 the right ti sight di Indonesia pada
tanggal 15 februari 2000 oleh Ibu Megawati Soekarno Putri.Dalam siding World Health
Assembly ke 59 de Geneva,mei 2006 dibahas berbagai isu penting diantaranya
pemberantasan kebutaan yang masih menjadi masalah dunia,dengan penyebab terbanyak
adalah Katarakndan Trachoma.Di Indonesia Xeroftalmia masih menjadi penyebab
kebutaan yang disebabkan kekurangan Vitamim A.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang menyelenggarakan Pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan mempunyai
fungsi sebagai 1) Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, 2) Pusat
pemberdayaan masyarakat dan 3) Pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam mencapai
visi : Kecamatan sehat, Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan wajib yaitu upaya
promosi kesehatan,kesehatan lingkungan,kesehatan ibu dan anak serta KB, upaya
perbaikan gizi masyarakat,pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta upaya
pengobatan. Selain itu sesuai dengan masalah daerah setempat dapat dilaksanakan upaya
kesehatan pengembangan Puskesmas yang dapat diintegrasikan dengan upaya kesehatan
lainnya.
Agar Program Kesehatan Indra penglihatan ini dapat dikelola baik dari segi
Aspek manajemen di Tingkat Puskesmas maupun aspek pelayanan kepada masyarakat
yang mencakup promotif,preventif, dan kuratif maka diperlukan suatu pedoman
pelayanan kesehatan Indra Penglihatan di Puskesmas. Pedoman ini akan menjadi acuan
bagi petugas puskesmas dalam pelaksanaan dan pengembangan program kesehatan Indra
Penglihatan di Wilayah Kerja Puskesmas

2
1.2 TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan Indra Penglihatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas

B. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan Indra Penglihatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas
b. Meningkatnya kesadaran,sikap dan perilaku masyarakat Untuk memelihara
kesehatn dalam menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan Indra Penglihatan kepada
Masyarakat Untuk mengetahui faktor penghambat dan penunjang dari program
INDERA di UPTD Puskesmas Cirangkong
d. Meningkatnya cakupan pelayanan Kesehatan Indera Penglihatan Masyarakat
melalui deteksi

1.3 SASARAN
Sasaran Primer : Bayi,balita,Anak usia sekolah/remaja,Usia Produktif,usia lanjut
Sasaran Sekunder : Tenaga kesehatan,Kader, Tokoh masyarakat dll

1.4 KEBIJAKAN
1. Undang undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Undang undang no 4 tahun1997 tentang penyandang cacat ( Lembaga Negara Tahun
1997 nomor 9,Tambahan Lembaran Negara 3670).
3. Undang undang 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 125,Tambahan lembaran Negara 4437).
4. Undang undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan Daerah
5. Undang Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran

Kebijakan Strategi PPTM


1. Peningkatan Upaya Promotif dan Preventif
2. Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat : Posbindu PTM
3. Peningkatan peran multidisiplin dan lintas sektoral : Kemitraan dan jejaring kerja
4. Penguatan peran pemerintah / pemerintah daerah : kearifan local / karakteristik

3
5. Pendekatan berjengjang dari masyarakat ke pelayanan kesehatan tersier dengan
rujukan balik
6. Dukungan ketersediaan infrastruktur dengan kendali mutu pelayanan kesehatan dan
tenaga kesehatan yang professional pada setiap tahapan

1.5 STRATEGI
1. Advokasi dan kemitraan
PP-PTM menjadi prioritas dalam pembangunan terbangunnya kemitraan antara
lembaga terkait serta masyarakat
2. Promosi Kesehatan dan Reduksi resiko
Promosi kesehatan melibatkan masyarakat pengurangan FR-PTM
3. Penguatan system pelayanan kesehatan
Intergrasi pelayanan PTM di FKTP melalui
a. Pengembangan SDM
b. Peningkatan akses obat obatan esensial
c. Pemenuhan kebutuhan peralatan
d. Sinkronisasi kebijakan layanan PTM pada JKN
4. Surveilans monev dan riset
Penguatan Surveilans FR dan PTM system informasi kesehatan pengembangan riset
kebijakan untuk PTM

4
BAB II

GAMBARAN UMUM

1.1 VISI DAN MISI

VISI : Menjadikan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang professional rapih dan
bermutu
MISI : 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima,bermutu
berkesinambungan,terarah dan bertanggung jawab
2. Memberikan pelayanan kesehatan Masyarakat dengan lebih
mengutamakan pelayananpromotive dan preventive
3. Senantiasa meningkatkan profesionalisme SDM dalam pelayanan kesehatan
4. Meningkatkan pengembangan peranserta masyarakat dalam bidang
kesehatan baik litas program maupun lintas sektor

2.1 GEOGRAFI
Wilayah kerja Puskesmas Cirangkong terletak dibelahan selatan Kota Subang
dengan wilayah kerja meliputi 3 desa dengan luas wilayah ± 6742,8 Ha, diantaranya :
1. Desa Cirangkong : 1306,8 ha
2. Desa Cikadu : 4014 ha
3. Desa Cimenteng : 1422 ha

UPTD Puskesmas Cirangkong adalah puskesmas induk terletak di Kecamatan


Cijambe Kabupaten Subang dengan jumlah penduduk 14.143 jiw dan luas wilayah 6742,8
ha yang dapat ditempuh ± 15 KM dengan waktu tempuh ± 30 menit dari ibukota
Kabupaten Subang

Adapun batas wilayah kerja adalah :


 Disebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Wangi
 Disebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Cibogo
 Disebelah Selatan : Wilayah kerja PKM Kasomalang dan Cisalak
 Disebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Jalan Cagak

5
Gambar 2.1 Peta Wilayah Puskesmas Cirangkong
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIRANGKONG

Kondisi wilayah kerja :


 Luas wilayah 6742,8 ha
 Jarak ke ibu kota kabupaten ± 18 Km waktu tempuh ± 30 menit
 Pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian ± 600-800 diatas permukaan laut
 Kepadatan penduduknya adalah 5,1 Km2

2.2 Lingkungan Sosial dan Ekonomi


Topografi Kecamatan Cijambe sebagian besar merupakan dataran tinggi yang
terbentang dari Selatan ke Utara.Wilayah Kecamatan Cijambe secara umum beriklim
sejuk.Sebagai daerah tropis Kecamatan Cijambe memiliki musim kemarau dan musim
hujan yang diselingi oleh musim panca roba. Curah hujan yang paling rendah terjadi pada

6
bulan Juli, Sedangkan curah hujan yang paling tinggi terjadi pada bulan Desember, Suhu
maksimum berkisar antara 27,90C – 29,90C dan suhu minimum berkisar antara 23,70C –
25,60C. Temperatur tertinggi terjadi di Bulan Juni dan terendah terjadi pada bulan
Desember dengan kelembaban udara berkisar antara 80 hingga 85 persen.
Data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cirangkong adalah 14,143 jiwa
dengan komposisi laki-laki 6,469 jiwa dan perempuan 7,567 jiwa.Dari komposisi jumlah
penduduk tersebut maka Desa Cikadu mempunyai jumlah penduduk terbanyak dan Desa
Cirangkong mempunyai jumlah penduduk paling sedikit. Dengan data sebagai berikut :

A. Kependudukan
i. Data jumlah penduduk masing-masing Desa menurut jenis kelamin dan KK

Tabel 2.1
Data jumlah penduduk masing-masing Desa
Menurut Jenis Kelamin dan KK
Jenis Kelamin Jumlah Jumlah
No. Nama Desa
L P Penduduk KK
1 Desa Cirangkong 1.961 2.054 4.115 1.290
Desa Cikadu 2.503 2.933 5.470 1.941
Desa Cimenteng 2.005 2.180 4.185 1.247
Jumlah 6.469 7.167 13.670 4.478
Sumber : Profil Puskesmas 2017

ii. Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pendidikan di Wilayah UPTD


Puskesmas Cirangkong Tahun 2017.

Tabel 2.2
Data jumlah penduduk Berdasarkan jenis Pendidikan di Wilayah Puskesmas
Cirangkong
Pendidikan
No. Desa
TK/PAUD SD SLTP SLTA
1 Cirangkong 3 3 2 3

2 Cikadu 2 5 - -

3 Cimenteng 2 4 1 1

Jumlah 7 12 3 4

iii. Data jumlah penduduk berdasarkan Status Ekonomi di Wilayah UPTD


Puskesmas Cirangkong Tahun 2017
Tabel 2.3
Data jumlah penduduk Berdasarkan Ekonomi di Wilayah UPTD Puskesmas
Cirangkong Tahun 2017

7
Jumlah Peserta BPJS
No. Nama
FBI Non FBI
1 Puskesmas Cirangkong 7.138 569

Jumlah 7.138 569

iv. Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Menurut Kelompok Umur di Wilayah Kerja
Puskesmas
Cirangkong Tahun 2017

Cirangkong Cikadu Cimenteng


No. Usia Laki- Laki- Laki- Jumlah
Perempuan Perempuan Perempuan
Laki Laki Laki

1 0-4 233 180 167 172 380 249 1381

2 5-9 142 136 218 215 119 176 1006

3 10-14 139 129 269 254 160 164 1112

4 15-19 150 125 262 254 151 154 896

5 20-24 129 155 276 264 178 185 1187

6 25-29 130 138 269 253 218 219 1277

7 30-34 134 138 257 248 160 163 1100

8 35-39 144 135 195 185 108 155 922

9 40-44 156 137 199 185 153 154 984

10 45-49 151 122 200 192 126 115 906

11 50-54 127 132 214 197 124 89 883

12 55-59 121 128 190 205 122 108 874

13 60-64 118 138 103 98 20 22 499

65
14 335 326 203 209 21 30 1124
Keatas

JUMLAH 2209 2119 3018 2935 2040 1983 14304

8
B. Sosial Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja Puskesmas Cirangkong Sebagian besar
pertanian dan ada beberapa peternakan ayam.

2.3 Sumber Daya Kesehatan


A. Ketenagaan
Gambaran Ketenagaan di UPTD Puskesmas Cirangkong Tahun 2017
Yang Ada
No. Jenis Tenaga
PNS PTT Sukwan Total
1 Ka. PKM 1 - - 1
2 Ka. TU 1 - - 1
3 Dokter Umum 1 - - 1
4 Apoteker - - 1 1
5 Bidan Puskesmas 1 1 5 7
6 Bidan Desa 3 - 1 4
7 Perawat Kesehatan 7 - 6 13
8 Perawat Gigi 1 - - 1
9 Analis - - 2 2
10 Sanitarian - - - -
11 Gizi 1 - - 1
12 Sopir - - 1 1
13 Akuntansi - - - -

Gambaran pegawai berdasarkan Pendidikan di UPTD Puskesmas Cirangkong Tahun 2017

No. Pendidikan Jumlah Keterangan

1 S2 1

2 S1 Kesehatan 5

3 S1 Non Kesehatan 3

4 D3 21

5 D1 -

6 SMA 3

7 SMP -

Jumlah 33

9
B. Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
1. Fasilitas Kesehatan Pemerintah
 Pustu :
 Puskesmas Keliling : 1 Unit Kendaraan Roda 4
 Kendaraan Roda 2 : 1 Unit

Fasilitas-Fasilitas UPTD Puskesmas Cirangkong


1) Gedung Rawat Jalan
Dilantai satu dengan jenis layanan :
a) Poli umum
b) Poli gigi
c) Poli KIA
d) Laboratorium
e) Apotek
2) Toilet Pasien
3) Gedung obat, Alkes, dan Bahan medis habis pakai
4) Gudang arsip
5) Ruang pertemuan
6) Jenset
7) Tempat parkir
8) Mushola
9) Puskesmas keliling, disetiap desa
10) Transportasi Ambulance

2. Fasilitas Kesehatan Swasta


Sarana Fasilitas Kesehatan Swasta di UPTD Puskesmas Cirangkong Tahun 2017

No. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Jumlah

1 Rumah Sakit Umum -

2 Rumah sakit bersalin -

3 Rumah bersalin 5

4 Bidan Praktek Swasta 5

5 Puskesmas Pembantu -

6 Klinik 2

10
7 Dokter Spesialis 2

8 Dokter Umum 6

9 Dokter Gigi 4

10 Dokter Hewan 5

11 Apotik 2

12 Toko Obat -

13 Batra 20

14 Tukang Gigi 3

2.4 Keuangan
1. Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan yang dimiliki UPTD Puskesmas Cirangkong Tahun 2017

No. Sumber Dana Jumlah Ket

1 JKN 622.341.666

2 BOP 455.600.000

3 BOK 41.556.250

Total Sumber Pembayaran 1.119.497.916

2. Sumber Pendapatan
Sumber pendapatan yang dimiliki UPTD Puskesmas Cirangkong Tahun 2017

No. Sumber Pendapatan Jumlah Ket

1 Karcis Kunjungan 5.225.000

2 Kapitasi BPJS 371.327.084

3 Tindakan Medis operatif tak terencana 0

4 Pelayanan penunjang (Lab) 0

5 Pelayanan Medik Gigi 275.000

6 Pelayanan Kebidanan 670.000

11
BAB III

CAKUPAN HASIL KEGIATAN

NO JENIS KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN %


1 Skrining kelainan 1252 112 Skrining
/gangguan refraksi pada kelainan/gangguan
anak sekolah refraksi pada anak
sekolah baru mencapai
8,9%(112 siswa)
terdapat kesenjangan
91,1 % (1140 siswa)
2 Penanganan Kasus 6 3 Penanganan kasus
kelainan refraksi kelainan refrasi di
wilayah puskesmas
cirangkong baru
mencapai 3 orang dari
target 6 orang
3 Skrining katarak 15 49 Skrining katarak
diwilayah puskesmas
cirangkong mencapai
49 orang dari target 15
orang
4 Penanganan penyakit 8 15 Penanganan penyakit
katarak katarak diwilayah
puskesmas cirangkong
mencapai 15 orang
dari target 8 orang
5 Rujukan gangguan 5 9 Rujukan gangguan
penglihatan pada kasus penglihatan pada
diabetes militus ke RS kasus diabetes mellitus
ke Rumah Sakit di
wilayah puskesmas
6 Kegiatan penjaringan 365 365 Kegiatan penjaringan
penemuan kasus penemuan kasus
gangguan pendengaran di gangguan

12
SD / MI pendengaran di SD/MI
di wilayah puskesmas
cirangkong mencapai
target
7 Kasus gangguan 27 27 Kasus penanganan
pendengaran di SD / MI gangguan
yang ditangani pendengaran di SD /
MI mencapai target

13
Grafik katarak

PUSKESMAS Cirangkong 2017

14

12

10

8 kunjungan baru
6 Kunjungan Lama
4 Yang sudah diopersi

2 yang dengan komplikasi

14
Grafik mata lainya

PUSKESMAS Cirangkong 2017

12
10
8
Konjungtivitis
6
4 kelainan reflaksi

2 glukoma

0 kelainan lainnya

15
Pencapaian program indera
UPTD PUSEKESMAS Cirangkong 2017

1400
1200
1000
800
600
400
200
Target
0
Capaian

16
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Tabel 4.1
Identifikasi Masalah

NO. UPAYA TARGET CAPAIAN KESENJANGAN MASALAH

Cakupan skrining Rendahnya cakupan kelainan/gangguan refraksi pada


kelainan/gangguan refraksi anak sekolah
1 1252 100% 112 8,9% 1140 91,1%
pada anak sekolah baru
mencapai 8,9% (112 siswa)

Cakupan penanganna kelainan / Adanya kesenjangan penanganan kelainan / gangguan

2 gangguan refraksi pada anak 6 100% 3 50% 3 50% refraksi pada anak sekolah

sekolah

17
Cakupan Anggaran Refraksi Kurang maksimalnya penjaringan ke sekolah
3 12 100% 2 16,2% 10 83,8%
pada anak sekolah

18
4.2 PRIORITAS MASALAH
Tabel 4.2
Prioritas Masalah

NO. MASALAH U S G TOTAL

1 Tidak ditemukannya kelainan / gangguan refraksi pada anak sekolah 4 3 3 10

2 Tidak adanya penderita kelainan / gangguan refraksi pada anak sekolah 3 3 2 8

3 Kurang maksimalnya penjaringan ke sekolah 5 5 5 15

19
4.3 AKAR MASALAH
Tabel 4.3
Akar Masalah

Penyebab Masalah
NO. MASALAH
Lingkungan Manusia Sarana Metode Dana
- Kurang aktifnya -Kerjasama -Kurangnya
petugas dalam sekolah dan transport untuk
- Masih adanya sekolah
melaksanakan Kurangnya alat dan petugas yang petugas
Rendahnya cakupan kelainan/gangguan yang susah dijangkau
1 penjaringan bahan untuk kurang - Dana untuk
refraksi pada anak sekolah - Tingkat pendidikan
- Peran lintas sector penyuluhan - kerjasama lintas sarana belum ada
yang rendah
yang kurang dengan program yang
sekolah masih kurang
-Prilaku tidak sehat pada -Kurang -Kurangnya
- Peran petugas yang
anak (Nonton optimalnya transport untuk
masih kurang
Adanya kesenjangan penanganan TV,Gadget) petugas dalam petugas
- Pengetahuan orang tua Sarana penyuluhan
2 kelainan / gangguan refraksi pada anak - Tingkat pendidikan memberikan
yang kurang kurang
sekolah yang rendah penyuluhan
-Peran lintas sector
- Tingkat ekonomi yang - Protap yang
kurang
rendah belum ada
-Kurang Dana penjaringan
Lingkungan alam yang -Peran perugas yang
memadainya alat yang tidak ada
tidak belum optimal
untuk
Kurang maksimalnya penjaringan ke memungkinkan,karena - Anak sekolah tidak
3 pemeriksaan
sekolah letak geografis area pernah periksa mata
- protap yang
pegunungan dengan - peran lintas sector
belum ada
curah hujan yang tinggi yang masih kurang
- Membuat jadwal

20
penjaringan ke
sekolah

21
4.4 PEMECAHAN
Tabel 4.4
Pemecahan Masalah

ALTERNATIF PEMECAHAN ALTERNATIF


NO. MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH TERPILIH

Manusia :

- Kurang aktifnya petugas dalam melaksanakan - Melakukan penjaringan scrining ke -Melakukan skrining ke
sekolah di wilayah PKM Cirangkong sekolah
penjaringan
- Pendekatan dengan pihak sekolah -Kerjasama dengan pihak
- Peran lintas sector yang kurang dengan sekolah/perluasan
sekolah program indra

Metode

Cakupan skrining -Kerjasama sekolah dan petugas yang kurang - Pendekatan dengan pihak sekolah
- penyuluhan ke sekolah sekolah
1 kelainan/gangguan refraksi - kerjasama lintas program yang masih kurang
tentang gangguan refraksi -Melakukan penyuluhan
pada anak sekolah tentang gangguan refraksi
Lingkungan -pencarian suspek secara
pasif intensif di faskes
- Masih adanya sekolah yang susah dijangkau
- Tingkat pendidikan yang rendah
- Kerjasama lintas program & sector
- Penyuluhan terhadap orantua tentang
pentingnya kes mata untuk siswa se -Melakukan kerjasama
Sarana lintas program
UKS,Posbindu DLL
Kurangnya alat dan bahan untuk penyuluhan - kerjasama dengan pihak

22
sekolah atau keluarga
Dana - Pengajuan alat dan bahan untuk
penyuluhan
-Kurangnya transport untuk petugas
- Dana untuk sarana belum ada -Mengajukan alat dan
bahan untuk penyuluhan
- Ikut program lain yang didanai
- mengajukan sarana dan prasarana

-Ikut program lain yang


didanai
-Mengajukan sarana dan
prasarana
Manusia

- Peran petugas yang masih kurang - Kerjasama dengan petugas UKS -Bekerjasama dengan
- Penyuluhan pada orangtua tentang program kesnak
- Pengetahuan orang tua yang kurang
kelaianan refraksi mata -memberikan penyuluhan
kepada orang tua tentang
Metode kelainan refraksi
Adanya kesenjangan -Mengadakan penyuluhan secara berkala -Membuat jadwal
2 -Kurang optimalnya petugas dalam memberikan
penanganan -Membuat protap yang baku yang sesuai penyuluhan
penyuluhan
- Protap yang belum ada dengan program -pencarian supek secara
pasif intensif di faskes
(PKM)
Lingkungan -Pencarian suspek secara
Penyuluhan terhadap orangtua tentang aktif berbasis keluarga
-Prilaku tidak sehat pada anak (Nonton bahaya gadget dan TV
TV,Gadget)

23
- Tingkat pendidikan yang rendah -Advokasi tingkat
- Tingkat ekonomi yang rendah kecamatan

Sarana
-Pengadaan sarana secara bertahap
Sarana penyuluhan kurang
-menggunakan media informasi yang
sudah ada
-Mengajukan sarana
Dana prasarana untuk
-ikut bersama program lain yang didanai kemajuan Program
-Kurangnya transport untuk petugas

-Mengikuti program lain


yang didanai
-Mengajukan dana untuk
transportasi
Manusia

-Peran perugas yang belum optimal -Pengurangan beban kerja -Pemerataan Program
-Pendekatan dengan pihak sekolah puskesmas
- Anak sekolah tidak pernah periksa mata
-Melakukan kerjasama lintas sector dan
- peran lintas sector yang masih kurang lintas program -Pemeriksaan skrining
Kurang Maksimalnya
3 langsung ke sekolah
penjaringan ke sekolah
Metode sekolah

-Kurang memadainya alat untuk pemeriksaan -Pengajuan alat untuk pemeriksaan -Melakukan penyuluhan
- protap yang belum ada -membuat protap yang baku yang ke sekolah sekolah
sesuai dengan program
- Membuat jadwal penjaringan ke sekolah

24
Lingkungan -jadwal penjaringan tersusun -melaksanakan
penjaringan ke sekolah
Lingkungan alam yang tidak yang sudah terjadwal
memungkinkan,karena letak geografis area
-meminimalisir keadaan cuaca yang tidak
pegunungan dengan curah hujan yang tinggi memungkinkan

Sarana -Mengadakan sosialisasi/penjaringan ke -Penjaringan ke sekolah


sekolah yang masih bisa dijangkau yang terdekat dengan
-Transportasi yang kurang untuk ke lapangan area puskesmas
- bahan untuk penyuluhan kurang

Dana -Pengajuan alat transportasi untuk


kegiatan penjaringan
Dana penjaringan yang tidak ada

-Pengajuan/penambahan
alat transportasi untuk
kegiatan program
-ikut program lain yang didanai

Mengajukan dana untuk


kegiatan penjaringan

25
BAB V

RENCANA USULAN KERJA (RUK)

Tabel 5.1

Rencana Usulan Kerja (RUK) INDERA

Kebutuhan Sumb
Kebutuhan Waktu
Upaya Target Anggaran Indikator er
No Kegiatan Tujuan Sasaran Penanggungjawab Sumber Mitra Kerja Pelaksanaa
Jenis Rincian
Kesehatan Sasaran Kinerja Pembi
daya n
Belanja Kegiatan ayaan

1 Program Penjaringan Peserta didik Siswa 12 SD/MI Kepala puskesmas, Petugas Kader,prtugas Jan s/d des Siswa yang BOK
kesehatan refraksi untuk yang mengalami SD/MI petugas INDERA Indera kesnak mengalami
indera peserta didik kelainan refraksi kelainan
terjaring di refraksi
semua SD/MI terjaring di
semua
SD/MI
Penyuluhan Meningkatkan Masyrakat 25 orang Kepala puskesmas, Petugas Petugas Jan s/d des 25 orang BOK
tentang pengetahuan usia >45 Petugas INDERA, INDERA lansia,promkes memahami
penyakit masyarakat tahun PJ UKM tentang
katarak penyakit
katarak
Penjaringan Penderita katarak Masyarakat 3 orang / Kepala puskesmas, petugas Petugas lansia Jan sd des 3 orang BOK
pasien katarak terjaring di Usia > 45 desa petugas INDERA, INDERA penderita
semua desa tahun PJ UKM katarak
perdesa
dapat
terjaring
Mengantar Pasien Pasien 3 orang Kepala puskesmas, Petugas Petugas 3 bulan 1 x Pasien BOK
pasien katarak mendapatkan katarak /desa petugas INDERA, indera ambulan katarak di
untuk operasi pelayanan yang PJ UKM operasi
maksimal

26
BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
1. Dengan adanya pengelola program indra yang merangkap dengan program lain,
program kesehatan indera menjadi sedikit terganggu.
2. Belum terjalinnya kerja sama lintaas program dan lintas sector terkesan bahwa
masalah gannguan indera hanya tanggung jawab sektor kesehatan saja.
3. Dari penderita hamper semua mengeluhkan biaya oprasi yang mahal sehingga
tidak sedikit yang menggunakan BPJS dan SKTM.
4. Komitmen semua sektor ditingkatkan sehingga program gannguan indera dapat
terlaksana dengan tujuan yang baik dan benar

B. Saran
1. Perlu adanya sosialisasi maupun pelatihan tenaga kesehatan tentang program
indera.
2. Perlu pelatihan pogram indera bagi dokter dan para medis.
3. Adanya advokasi untuk semua stakeholder sehingga program indera menjadi milik
bersama dalam penaggulannya

Kepala UPTD Puskesmas Cirangkong Cirangkong, Januari 2018


, Pelaksana Program INDERA,

Hj Entin Suharti,S.Pd,S.Kep,M.Kes Dian Andriani,S.Kep


NIP.19680928 199403 2 007 NIP 19780512 200801 2 010

27

Anda mungkin juga menyukai