Anda di halaman 1dari 25

Intan Suraya Ellyas, dr., M.Or.

Prodi.Penkepor FKIP UNS

Sistem Energi
Metabolisme
terjadi di tingkat
SEL
Bahan Baku Energi

Sumber energi berasal dari makanan (ion carbon)

 Sari makanan yang sudah diserap usus masuk ke

pembuluh darah

 Ion carbon(glukosa), masuk ke dalam sel untuk

diubah menjadi ATP


1 sel
mengandung
ratusan/ribuan
mitokondria

Mitokondria
Mitokondria

 pabrik energi / generator energi

 Menghasilkan 90% energi

 Energi yang dihasilkan berupa energi kimia berupa

Adenosin trifosfat (ATP)


Proses Metabolisme Energi
1. Proses Anaerobik
• Terjadi dalam sitoplasma
• Tidak membutuhkan oksigen
2. Proses Aerobik
• Terjadi dalam mitokondria
• Membutuhkan oksigen
Aktivitas Aerobik dan Anaerobik dalam
Olahraga

 Aktivitas Aerobik
 Aktivitas olahraga dengan intensitas rendah-sedang
yang dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang
cukup lama

 Aktivitas Anaerobik
 Aktivitas dengan intensitas tinggi yang membutuhkan
energi secara cepat dalam waktu singkat namun tidak
dapat dilakukan secara terus menerus dalam waktu
yang lama.
 Olahraga Kombinasi Aerobik & Anaerobik
Tabel Perkiraan Persentasi Penggunaan Jalur Energi Dalam Beberapa
Cabang Olahraga
Sport ATP-CP and LA LA-O2 O2
Basketball 60 20 20
Fencing 90 10
Field events 90 10
Golf swing 95 5
Gymnastics 80 15 5
Hockey 50 20 30
Distance
10 20 70
running
Rowing 20 30 50
Skiing 33 33 33
Soccer 50 20 30
Sprints 90 10
Swimming
10 20 70
1.5km
Tennis 70 20 10
Volleyball 80 5 15
Metabolisme Energi
Sumber Energi untuk Latihan Fisik

 Jalur energi ATP-PC anaerobik

 Metabolisme Glikolisis - Anaerobik

 Metabolisme Glikolisis - Aerobik


Jalur energi ATP – PC Anaerobik

 Disebut juga sistem fosfat

 Menyediakan energi untuk waktu singkat

 Pertama menggunakan ATP yang tersimpan di otot untuk 3-

5 detik

 Kedua menggunakan PC untuk resintesa ATP, berlangsung

6-8 detik

 Bila ATP-PC telah habis berubah ke glikolisis-anaerobik


(Sumber : Birch, Maclaren, & George, 2005: 13)
Jalur energi Metabolisme Glikolisis-Anaerobik
 Terjadi dalam sitoplasma

 Proses konversi glukosa menjadi produk akhir berupa piruvat

 Apabila tidak tersedia oksigen yang cukup,piruvat berubah

menjadi asam laktat (Lactic Acid/LA)

 LA, bila tersedia cukup oksigen sebagian berubah menjadi

piruvat, sebagian masuk ke dalam darah

 Proses Glikolisis-anaerobik menghasilkan energi 2ATP


Jalur energi
Metabolisme
Glikolisis-
anaerobik

(Sumber :
Birch, Maclaren, & George, 2005: 15)
Metabolisme Glikolisis Aerobik

 Menggunakan oksigen

 Respirasi seluler terbagi 3 tahap utama :

 Produksi acetyl CoA

 Proses oksidasi Acetyl CoA dalam siklus asam sitrat

 Rantai transpor Elektron

 Hasil akhir proses aerobik menghasilkan 36 ATP


Metabolisme Glikolisis Aerobik
(Sumber : Birch, Maclaren, & George, 2005: 16)
Siklus Cori
(Sumber : Birch, Maclaren, & George, 2005: 12)
Manfaat mempelajari siklus metabolisme energi
• Bagi pelatih maupun atlet
– Dapat mengetahui sumber energi utama yang
dipakai saat latihan maupun pertandingan
– Merencanakan program latihan sesuai dengan
energi utama yang digunakan
– Meningkatkan kondisi fisik dan penampilan atlet
– Meningkatkan prestasi
Manfaat Program Latihan yang Tepat

 Untuk mendapatkan penampilan / hasil kerja yang optimal

dibutuhkan kemampuan teknik dan kemampuan fisik

 Kemampuan fisik sebagai pendukung bahkan landasan bagi

kemampuan teknik

 Kemampuan fisik :

 Kemampuan anaerobik

 Kemampuan aerobik
Program Latihan Fisik berdasar sistem energi

Contoh : Sasaran pemain voli adalah meningkatkan


kecepatan pelepasan fosfat berenergi tinggi dan
energi glikolisis dengan mengeluarkan energi sebanyak
mungkin dalam waktu sesingkat-2nya dengan cara yang
seefisien mungkin.
Sumber utama energi untuk aktifitas tersebut adalah anaerob,
tetapi peningkatan kapasitas aerob juga penting.

Oleh karena :
Kapasitas aerob penting untuk mempercepat pemulihan dari
keletihan yang ditimbulkan oleh kegiatan-2 anaerob, sekaligus
menunda timbulnya keletihan.
Tabel 1. Sumber-sumber energi utama untuk berbagai aktifitas.
(Rushall & Pyke, 1990, p.18)

Activity Duration Dominant Physiological Dominant


Attribute Energy System

Short explosive < 5 sec Muscular-Strength, speed,Power. Alactacid


Effort: jump, hit (ATP-CP)
Muscular-Strength, speed,Power.
Short sprint 5-10 sec Alactacid
(High power) Muscular-Strength, speed,power, (ATP-CP)
muscular-
Sustained sprint 10-60 sec endurance. Lactacid
(High power)
Muscular endurance,
Aerobic endurance,
Middle distance 60sec-10min Anaerobic threshold Lactacid,
(Moderate power) aerobic
Aerobic Endurance
10-60 min Anaerobic Threshold.
Long distance Aerobic
(Low power) Aerobic Endurance
60+ min Anaerobic threshold,
Marathon fuel availability Aerobic
(Low power)
Muscular strength, speed,
60+ min power, muscular-
Intermittent endurance, Alactacid
(High&Low power) aerobic- (ATP-CP),
endurance, lactacid, aerobic
fuel availability
Tabel 2. Definisi berbagai metoda latihan dan pengembangan sistem-sistem energi
(Fox, E.L, 1984, p.208)

% Development
Training
Method Definition ATP-PC LA and O2
And LA O2

Acceleration Gradual increases in running 90 5 5


spint speed from jogging to striding
to sprinting in 50 to 120 yd
segments.

Continuous fast Long-distances running (or 2 8 90


running swimming) at a fast pace

Continuous slow Long-distances running (or 2 5 93


running swimming) at a fast pace

Hollow Sprints Two sprints interupted by 85 10 5


"bellow" periodsof jogging or
walking

Interval sprinting Alternate sprints of 50 yd and 20 10 70


jogs of 60 yd for distance up
to 3 miles
Tabel 2. Definisi berbagai metoda latihan dan pengembangan sistem-sistem energi
(Fox, E.L, 1984, p.208)

% Development
Training
Method Definition ATP-PC LA and O2
And LA O2

Interval training Repeated periods of work 0-80 0-80 0-80


interspersed with periods of
relief

Jogging Continuous walking or running at - - 100


a slow pace over a moderate
distance (e.g., 2 miles)

Similar to interval training but


Repetition running with longer work and relief 10 50 40
intervals

Speed play Alternating fast and slow


(fartlek) running over natural terrain 20 40 40

Sprint training Repeated sprints at maximal


speed with complete recovery 90 6 4

Anda mungkin juga menyukai