Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM BERBAGAI


ASPEK KEHIDUPAN NASIONAL
Guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan semester 2
Dosen: Nuraisyah Berutu ,S.H.,M.H.

DISUSUN:

1. Dinar Ajeng Refanuari B.231.17.0043


2. Illaniar Neo Cepta R B.231.17.0130
3. Duwi Putri R B.231.17.0222
4. Yashinta Nur Setyawati B.231.17.0258

Fakultas Ekonomi
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Semarang, 17 Maret 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara
menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan
bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh yaitu :
1. Wawasan nusantara sebagai pancaran falsafah pancasila
2. Wawasan nusantara dalam pembangunan nasional
3. Penerapan wawasan nusantara
4. Hubungan wawasan nusantara dan ketahanan nasional.

Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup


kehidupan politik,ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam
pola pikir,pola sikap,dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Dengan demikian,wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh wilayah
negara,sehingga menggambarkan sikap dan perilaku,paham serta semangat kebangsaan
atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah ada,maka rumusan permasalahan ini yang
terkait dengan wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
sebagai berikut :

1. Apa pengertian Wawasan Nusantara?


2. Apa saja asas Wawasan Nusantara?
3. Apa fungsi dan tujuan Wawasan Nusantara?
4. Bagaimana Implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi, politik,
sosial dan budaya?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Wawasan Nusantara.
2. Untuk mengetahui asa-asas Wawasan Nusantara.
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan Wawasan Nusantara.
4. Untuk mengetahui Implementasi dari wawasan nusantara dalam bidang
ekonomi, politik, sosial dan budaya.
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Wawasan Nusantara.


Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila
dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara.
Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri dari tiga unsur dasar ,yaitu :
1. Wadah (Contour) Wadah kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan
penduduk dengan keanekaragaman budaya.Bangsa Indonesia memiliki
organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan
dalam wujud suprastruktur pilotik.
2. Isi (Content). Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan
cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.Isi
menyangkut dua hal yang esensial,yaitu :
a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian
cita-cita dan tujuan nasional.
b. Persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan yang meliputi semua aspek
kehidupan nasional.
3. Tata Laku (Conduct) Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan
isi,yang terdiri :
a. Tata laku batiniah, mencerminkan jiwa,semangat, dan mentalitas yang
baik dari bangsa Indonesia.
b. Tata laku lahiriah, tercermin dalam tindakan,perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia.
2.1 Asas Wawasan Nusantara.

Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar


yang harus dipatuhi,ditaati,dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya
komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap
kesepakatan bersama.
Asas wawasan nusantara terdiri dari :
1. Kepentingan yang sama. Ketika menegakkan dan merebut
kemerdekaan,kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi
penjajahan secara fisik dari bangsa lain.tujuan yang sama adalah tercapainya
kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
2. Keadilan. Yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan andil,jerih payah
usaha dan kegiatan baik orang perorangan,golongan,kelompok maupun daerah.
3. Kejujuran. Yang berarti keberanian berpikir,berkata dan bertindak sesuai realita
serta ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit atau kurang
enak didengarnya.
4. Solidaritas. Yang berarti diperlukannya rasa seti kawan,mau memberi dan
berkorban bagi orang lain tanpa meniggalkan ciri dan karakter budaya masing-
masing.
5. Kerja sama. Brarti adanya koordinasi,saling pengertian yang didasarka atas
kesetaraan sehingga kerja kelompok,baik kelompok yang kecil maupun kelompok
yang lebih besar dapat tercapai demi terciptanya sinergi yang lebih baik.
6. Kesetiaan. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangatlah penting dan
menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam
keBhinekaan.Jika kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini goyah apalagi
ambruk,dapat dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan
bangsa Indonesia akan hancur berantakan.Ini berarti hilang nya negara kesatuan
Indonesia.
Arah pandang wawasan nusantara meliputi :
1. Arah pandang ke dalam, mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan
berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab
timbulnya disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan
terpelihara nya persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan.
2. Arah pandang ke luar, mengandung arti bahwa dalam kehidupan
internasionalnya,bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan
nasionalnya dalam semua aspek kehidupan,baik politik,ekonomi,sosial budaya
maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan
yang tertera pada Pembukaan UUD 1945.

3.1 Fungsi Wawasan Nusantara


sebagai pedoman,motivasi,dorongan,serta rambu-rambu dalam menentukan
kebijaksanaan,keputusan,tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.

3.2 Tujuan.
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala
aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih tinggi mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individu,kelompok,golongan,suku bangsa atau daerah. Sasaran
Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional. Wawasan nusantara
menjadi pola yang mendasari cara berpikir,bersikap,bertindak dalam rangka
menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara sentiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh
sebagai berikut :
a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan
iklim penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia Sang Pencipta.
d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-
kembang kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
Pemasyarakatan/Sosialisasi Wawasan Nusantara.

Menurut metode penyampaiannya yang berupa :


a. Keteladanan. Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku
kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya,terutama dengan memberikan contoh-
contoh berpikir,bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,sehingga timbul semangat
kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
b. Edukasi Melalui metode pendekatan formal yang dimulai dari tingkat kanak-kanak
sampai perguruan tinggi,kursus-kursus dan sebagainya.Dan juga melalui metode
pendekatan informal dapat dilaksanakan di lingkungan rumah/keluarga,di
lingkungan pemukiman, pekerjaan,dan organisasi kemasyarakatan.
c. Komunikasi. Wawasan nusantara melaui metode komunikasi adalah tercapainya
hubungan komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakan iklim saling
menghargai, menghormati,mawas diri dan tenggang rasa sehingga tercipta kesatuan
bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
d. Integrasi. Wawasan nusantara melalui metode integrasi adalah terjalinnya
persatuan dan kesatuan. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara.
4.1 Implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan
budaya.

4.1.1 Implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi


Dalam bidang ekonomi, implementasi wawasan nusantara akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, juga dapat mencerminkan
tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan
masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
Prinsip-prinsip implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi yaitu :
1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal
dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah
Indonesia secara merata.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah
tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah masing-masing dalam
pengembangan kehidupan ekonominya.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan
untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.
Contoh implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi diantaranya dengan
menyeimbangkan Keuangan Pusat dan Daerah dengan keluarnya Undang-Undang No. 25
Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah. Pembagian
keuangan yang semula hampir 80% anggaran daerah harus menunggu didatangkan dari
pusat, padahal 90% hasil-hasil daerah diserahkan pada pemerintahan pusat, kini pada UU
tersebut diubah menjadi :
1) Hasil Pajak Bumi dan Bangunan, 10% untuk pemerintah pusat dan 90% untuk
daerah.
2) Hasil Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, 20% untuk pusat, 80%
untuk daerah.
3) Hasil kehutanan, pertambangan umum dan perikanan, 20% untuk pusat dan 80%
untuk daerah.
4) Hasil minyak bumi, 85% untuk pusat, 15% untuk daerah dan gas alam, 70%
untuk pusat dan 30% untuk daerah. Bahkan, porsi daerah ditambah lagi dengan
adanya “Dana Alokasi Umum” yang dialokasikan untuk daerah-daerah dengan
perimbangan tertentu, yang jumlah totalnya adalah 25% dari penerimaan dalam
negeri APBN, sebagai perimbangan. (Dikutip dari berbagai sumber)

4.1.2 Implementasi wawasan nusantara dalam bidang politik


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan
nusantara dalam bidang politik, yaitu:
1) Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang – undang, seperti UU
Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.Pelaksanaan
undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan
bangsa. Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala
daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak
menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2) Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai
denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar
hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia
terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan
kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan
hukum yang berlaku secara nasional.
3) Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yang berbeda, sehingga
menumbuhkan sikap toleransi.
4) Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan
untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
5) Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat
korps diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-
pulau terluar dan pulau kosong.
4.1.3 Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial dan budaya
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu:
1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang
berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan
pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus
diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia,
serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber
pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya,
pengembangan museum, dan cagar budaya.
Untuk mempercepat tercapainya tujuan wawasan Nusantara, disamping
implementasi seperti yang telah disebutkan diatas, perlu juga dilakukan pemasyarakatan
materi Wawasan Nusantara kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pemasyarakatan
Wawasan Nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Menurut sifat atau cara penyampaian, yang dapat dilaksanakan sebagai berikut:
a. Langsung, yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap muka
b. Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik dan media cetak.
2. Menurut metode penyampaian yang berupa :
a. Keteladanan. Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap
perilaku kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya serutama dengan
memberikan contoh-contoh berpikir, bersikap dan bertindak
mementingkan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah
air.
b. Edukasi, yakni melalui metode pendekatan formal dan informal.
Pendidikan formal ini dimulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai
perguruan tinggi, pendidikan karier di semua strata dan bidang profesi,
penataran, kursus dan sebagainya. Sedangkan pendidikan non-formal
dapat dilaksanakan di lingkungan keluarga, pemukiman, pekerjaan, dan
organisasi kemasyarakatan.
c. Komunikasi. Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan
nusantara melalui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan
komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakn iklim saling
menghargai, menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga
terciptanya kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
d. Integrasi. tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan/sosialisasi
wawasan nusantara melalui metode ini adalah terjalinnya pemahaman
tentang wawasan nusantara akan membatasi sumber konflik di dalam
tubuh bangsa Indonesia baik pada saat ini maupun di masa mendatang
dan akan memantapkan kesadaran untuk mengutamakan kepentingan
nasional dan cita-cita tujuan nasional. Dalam melaksanakan
pemasyarakatan, lingkup materi wawasan nusantara yang disampaikan
hendaknya disesuaikan dengan tingkat, jenis, serta lingkungan
pendidikan agar materi yang disampaikan tersebut dapat mengerti dan
dipahami.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Falsafah Pancasila
diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan
aspirasinya. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya
mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan,
persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan
perdamaian dunia.
2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik Bangsa Indonesia
bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian
abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Implementasi wawasan
nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan
negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan
yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan
rakyat.
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi
yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah
wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa
bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang
menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah
pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme,
dan kesadaran warga negara.
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan
nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak
dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat,
berbangsa dan bernegara. Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk
menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional. Dengan
menerapkan pola-pola implementasi wawasan nusantara sesuai dengan UUD dan
Falsafah Pancasila maka bangsa dan Negara Indonesia akan menjadi bangsa yang
kokoh dan sejahtera.

B. SARAN
Dengan adanya wawasan nusantara dan menerapakan sesuai dengan UUD dan
Falasafah Pancasila, maka kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku perjuangan, cinta
tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda
penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga
kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam. Untuk
itulah perlu kiranya pendidikan yang membahas/mempelajari tentang wawasan nusantara
dimasukan ke dalam suiatu kurikulum yang sekarang diterapkan dalam dunia pendidikan
di Indonesia (misalnya : pelajaran Kewarganegaraan, Pancasila, PPKn dan - lain).
Untuk masyarakat Indonsia (baik bagi si pembuat makalah, pembaca makalah serta
yang lain) agar dapat menerapkan (implementasi) serta menjaga makna dan hakikat dari
wawasan nusantara yang tercermin dari perilaku – perilaku sehari-hari misalnya ikut
menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, ikut berpatisipasi dalam pembangunan
daerah dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi menjaga keharmonisan berbangsa dan
bernegara.
DAFTAR PUSTAKA

Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam


Berbagai Aspek Kehidupan ~ Rio Setiawan

http://riosetiawan97.blogspot.co.id/2017/04/implementasi-wawasan-nusantara-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai