Anda di halaman 1dari 1

21

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Fobia sosial adalah suatu ketakutan yang bermakna dan terus-
menerus atas satu atau lebih situasi-situasi sosial atau perbuatan/ penampilan
(performance) tatkala orang tersebut dihadapkan/dipertemukan dengan orang-
orang yang tak dikenalnya, atau kemungkinan untuk diperhatikan dengan cermat
oleh orang lain. Individu tersebut takut bahwa dia akan berbuat sesuatu
(menunjukkan gejala ansietas) yang memalukan.
Fobia sosial merupakan gangguan yang biasanya mulai timbul sejak dini
dan bersifat kronik. Bila tidak diobati akan dapat menimbulkan berbagai
keterbatasan dalam kehidupan sosial, aktivitas profesional, kemampuan mencari
nafkah, dan kontribusi terhadap masyarakat luas. Fobia sosial dapat terjadi
komorbiditas (terjadi berdasarkan) depresi, dengan penyakit penyalahgunaan zat
atau alkohol. Fobia sosial merupakan gangguan yang kronik dan kepada pasien
perlu dijelaskan bahwa terapi membutuhkan waktu yang panjang.
Individu akan merasa gugup dalam beberapa situasi sosial. Hal tersebut
terjadi bila harus pidato atau memberikan presentasi. Namun dalam gangguan
kecemasan sosial, juga disebut fobia sosial, interaksi sehari-hari menyebabkan
kecemasan irasional, rasa takut, kesadaran diri berlebihan dan malu. Gangguan
kecemasan sosial adalah suatu kondisi kesehatan mental kronis, terapi pengobatan
seperti konseling psikologis, pengobatan dan belajar keterampilan coping
(mengatasi sesuatu masalah) dapat membantu mendapatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.
3.2 Saran
Perlu ditingkatkan kembali pembahasan mengenai fobia social.

Anda mungkin juga menyukai