1.
STEP 2
sel mebutuhkan glukosa dan o2 untuk energy jika dalam sel tidak terjadi pertukaran metabolism
yang akan terjadi sitoktoksis edema , terjadi kerusakan lisosom dan mitokondria mengaktifkan
apoptosis
4. mengapa keluhan mendadak saat pasien bangun tidur dan hilang saat dalam perjalanan ke IGD?
Ada sumbatan pada pembuluh darah CBF (cerebral blood flow )turun mekanisme
kompensasi
Jenis sumbatan
1. kecil / parsial hemiparesis < 24 jam
2. sedang terjadi iskemi agak luas, pemulihan fungsi neurologi . kompensasinya dari hari
sampai minggu
3. besariskemi berat tidak bisa terkompensasi terjadi kerusakan neurologi yang semakin
berlanjut
kompensasi berupa pembuluh darah semakin dilatasi -> CBF menaik
(2,5 x derajat kesadaran ) x (2x muntah ) + ( 2x sakit kepala )+ (0,1 x tekanan darah diastole ) – (3x
arteroma ) – 12
1.tromboli
2.emboli
3.penurunan tekanan perfusi
FR:
-usia lansia > 55 th
-jenis kelamin pria >wanita
-faktor keturunan , terkait gen kromosom 21
-pola hidup buruk , ( alcohol , merokok : ROS merusak pembuluh darah yang menimbulkan
thrombus yang akan menjadi emboli, kurang olahraga)
-pengaruh penyakit lain ( DM, kolestrol, dll)
-kanker
-hipertensi , akan terjadi hialin arterosklerosis . pembuluh darah menebal kedalam
penyempitan lumen
8. bagaimana patofisiologi ?
1. factor resiko : atrial fibrilasi : aspirin 21 % ( 75 – 300 mg / hari)( obat anti platelet jika tidak
mempan dikasih clopidrogrel)dan warfarin 68 % (merupakan antikoagulan )
pemberian harus hati hati karena rawan terjadi perdarahan .
2. enderterektomi karotis : setelah terjadi TIA , diperlukan intervensi bedah untuk membersihkan
arteroma pada arteri karotis
11. prognosis
- 1/3 pasien meninggal
- 1/3 sembuh
- 1/3 tidak akan sembuh , TIA semakin memburuk