Anda di halaman 1dari 74

BAB 1

STATISTIKA

A. DATA TUNGGAL

No. Jenis Rumus Rumus


1. Rata-rata (rataan) _ x1  x 2    x n
hitung x
n

Keterangan:
_
x : rata-rata
xn : data ke-n
n : banyaknya data

2. Modus Modus (Mo) merupakan data yang paling sering muncul


atau data yang memiliki frekuensi terbesar.

3 Median Me  x n 1 , untuk n ganjil


2

xn  xn1
Me  , untuk n genap
2

4 Jangkauan J = datum terbesar-datum terkecil


= Xmaks X min
5 Kuartil Kuartil (Qi ) adalah nilai yang membagi sekumpulan data
yang telah disusun berurutan menjadi 4 bagian sama
besar.

Q1 : Kuartil bawah
Q2 : Kuartil tengah (Median)
Q3 : Kuartil atas

6 Simpangan Quartil 1
Qd  (Q3  Q1 )
2

1
7 Simpangan rata-rata
SR 
1
 x1  x  x2  x    xn  x 
n

Keterangan:
SR : Simpangan rata-rata
_
x : rata-rata
xn : data ke-n
n : banyaknya data

Perhatikan bahwa x1  x merupakan nilai mutlak data


ke-1 dikurangi rata-rata. Sehingga hasilnya selalu positif.

8 Ragam atau Variansi


R  S2 
1
n

( x1  x ) 2  ( x 2  x ) 2    ( x n  x ) 2 
Keterangan:
R  S 2 : Simpangan rata-rata
_
x : rata-rata
xn : data ke-n
n : banyaknya data

 
9 Simpangan Baku atau 1
Deviasi Standar S  S2  ( x1  x ) 2  ( x2  x ) 2    ( xn  x ) 2
n

Keterangan:
S : Simpangan baku
_
x : rata-rata
x n : data ke-n
n : banyaknya data

B. DATA BERKELOMPOK

No. Jenis Rumus Rumus


1. Rataan f x  f 2 x 2    f i xi
x 1 1
f1  f 2    f i

Keterangan:
_
x : rataan
fi : frekuensi ke-i
xi : titik tengah interval kelas i

1
2. Modus  d1 
Mo  L    p
 d1  d 2 

Keterangan:
Mo : Modus
L : tepi bawah kelas modus (ditentukan dari yang
memiliki frekuensi tertinggi)
p : panjang interval kelas
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas
sebelumnya
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas
sesudahnya

3. Kuartil bawah 1 
 n  fk1 
Q1  L1   4 p
 f1 
 
 
Keterangan:
Q1 : kuartil bawah
L1 : tepi bawah kuartil ke-i
n : banyaknya data
fk1 : jumlah semua frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i
f1 : frekuensi kelas kuartil ke-i
p : panjang interval kelas

1
Untuk menentukan kelas kuartil ke-i gunakan rumus n.
4
4. Kuartil tengah atau 1 
Median  n  fk 2 
Q2  Me  L2   2 p
 f2 
 
 

Keterangan:
Q2 : kuartil tengah
Me : Median
L2 : tepi bawah kuartil ke-i
n : banyaknya data
fk2 : jumlah semua frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i
f 2 : frekuensi kelas kuartil ke-i
p : panjang interval kelas

1
Untuk menentukan kelas kuartil ke-i gunakan rumus n.
2

2
5. Kuartil atas 1 
 n  fk3 
Q3  L3   4 p
 f3 
 
 
Keterangan:
Q3 : kuartil atas
L3 : tepi bawah kuartil ke-i
n : banyaknya data
fk3 : jumlah semua frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i
f 3 : frekuensi kelas kuartil ke-i
p : panjang interval kelas

C. CONTOH
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Dalam tabel di bawah ini, nilai rata-rata ujian matematika adalah 6. Oleh karena itu,
nilai a = ....

Nilai 4 5 6 8 10
Frekuensi 20 40 70 a 10

A. 0
B. 5
C. 10
D. 20
E. 30

Penyelesaian:
4.20  5.40  6.70  8a  10.10
Rata-rata =
140  a
800  8a
6
140  a
800  8a  780  7a
a  20

Jawaban: D

2. Modus dari data dalam tabel di bawah ini adalah ....

Interval f
61 – 65 8
66 – 70 12
71 – 75 18
76 – 78 14
3
A. 72,5
B. 72,75
C. 73,5
D. 73,75
E. 74,5

Penyelesaian:
Kelas modus pada interval 71-75, sehingga tepi bawah kelas modusnya = 71-0,5=70,5.

 6 
Mo  70,5   5
6  4
 70,5  3
 73,5

Jawaban: C

3. Median dari data pada tabel di bawah ini adalah ...

Nilai f
50 – 54 7
55 – 59 10
60 – 64 21
65 – 69 18
70 – 74 4

A. 54,5
B. 55,5
C. 56,5
D. 57,5
E. 58,5

Penyelesaian:
1 1
f  60  n   60  15 . Kelas kuartilnya adalah 55-59. Sehingga, tepi bawah
4 4
kelas kuartil = 54,5.
1 
  60  7 
Me  54,5   2 5  54,5  4  58,5
 10 
 
 
Jawaban: E

D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Simpangan kuartil dari data 6, 7, 7, 3, 8, 4, 6, 5, 5, 9, 10, 10, 4, 4, 3 adalah ....


A. 1
B. 2
4
1
C. 3
2
D. 4
E. 7

2. Simpangan kuartil dari data 83, 53, 54, 78, 78, 57, 59, 65, 62, 69, 75, 72, 69, 71 adalah
.....
A. 6
B. 7
C. 8
D. 12
E. 16

3. Median dari data 7, 4, 10, 9, 15, 12, 7, 9, 7 adalah ....


A. 7
B. 8,9
C. 9
D. 10,5
E. 15

4. Median dari data pada tabel di bawah ini adalah ....

Umur f
4–7 6
8 – 11 10
12 – 15 18
16 – 19 40
20 – 23 16
24 – 27 10

A. 16,5
B. 17,1
C. 17,3
D. 17,5
E. 18,3

5. Median dari data berkelompok pada tabel di bawah ini adalah ....

Nilai f
50 – 54 4
55 – 59 8
60 – 64 14
65 – 69 35
70 – 74 27
75 – 79 9
80 – 84 3

A. 67,93
B. 68,33
C. 68,63
D. 68,93
5
E. 69,33

6. Diagram di bawah ini menyajikan data berat badan (dalam kg) dari 40 siswa,
modusnya adalah ....

A. 46,1
B. 46,5
C. 46,9
D. 47,5
E. 48,0

7. Modus dari data pada gambar adalah ....

6
A. 25,5
B. 25,8
C. 26
D. 26,5
E. 26,6
8. Nilai rataan dari data pada diagram berikut adalah ....

A. 23
B. 25
C. 26
D. 28
E. 30

9. Berat badan siswa pada suatu kelas disajikan dengan histogrram seperti pada gambar
berikut ini.

Rataan berat badan tersebut adalah ....


A. 64,5 kg
B. 65 kg
C. 65,5 kg

7
D. 66 kg
E. 66,5 kg

10. Perhatikan tabel berikut !

Berat (kg) Frekuensi


31 – 36 4
37 – 42 6
43 – 48 9
49 – 54 14
55 – 60 10
61 - 66 2
67 – 72 2

Modus data pada tabel tersebut adalah ....


A. 49,06
B. 50,20
C. 50,70
D. 51,33
E. 51,83

11. Perhatikan data berikut !

Berat (kg) Frekuensi


50 – 54 4
55 – 59 6
60 – 64 8
65 – 69 10
70 – 74 8
75 – 79 4

Kuartil atas dari data pada tabel adalah ....


A. 69,50
B. 70,00
C. 70,50
D. 70,75
E. 71,00

12. Simpangan kuartil dari data 3, 6, 2, 4, 14, 9, 12, 8 adalah ....


1
A. 2
2
B. 3
1
C. 3
2
D. 4
1
E. 4
2

13. Simpangan kuartil dari data pada tabel di bawah adalah ....

8
Data Frekuensi
1 – 10 2
11 – 20 4
21 – 30 25
31 – 40 47
41 – 50 17
51 – 60 5

A. 1,2
B. 2,5
C. 3,4
D. 4,8
E. 5,9

14. Media dari distribusi frekuensi di bawah ini adalah ....

Skor f
26 – 30 8
31 – 35 6
36 – 40 10
41 – 45 9
46 – 50 7

A. 36,5
B. 37,5
C. 38,5
D. 39,5
E. 40,5

15. Modus dari data pada distribusi frekuensi di bawah ini adalah ...

Tinggi (cm) f
130 – 134 2
135 – 139 7
140 – 144 12
145 – 149 10
150 – 154 14
155 – 159 8
160 – 154 7

A. 149,5 cm
B. 150,5 cm
C. 151,5 cm
D. 152,0 cm
E. 156,3 cm

16. Pada ulangan matematika, diketahui nilai rata-rata kelas adalah 58. Jika rata-rata nilai
matematika untuk siswa prianya adalah 65 dan untuk siswa wanitanya adalah 54,
maka perbandingan jumlah siswa pria dan wanitanya pada kelas tersebut adalah ....
A. 11 : 7
B. 4 : 7
9
C. 11 : 4
D. 7 : 15
E. 9 : 2

17. Jika modus dari data 2, 3, 3, 4, 5, 4, x, 4, 2, 3 adalah 3, median dari data tersebut
adalah ....
A. 2
1
B. 2
2
C. 3
1
D. 3
2
E. 4

18. Pada suatu ujian yang diikuti oleh 50 siswa, diperoleh rata-rata nilai ujian adalah 35,
median 40, dan simpangan baku 10. Karena rata-rata terlalu rendah, maka simpangan
semua nilai dikalikan 2, kemudian dikurangi 15. Akibatnya ....
A. Rata-rata nilai menjadi 70
B. Rata-rata nilai menjadi 65
C. Simpangan baku menjadi 20
D. Simpangan baku menjadi 5
E. Median menjadi 80

19. Dari data distribusi di bawah ini, dapat disimpulkan bahwa rata-rata distribusi adalah
....

Kelas interval f
2–6 2
7 – 11 3
12 – 16 4
17 – 21 5
22 – 26 6

A. 16,50
B. 17,00
C. 15,50
D. 15,75
E. 17,75

20. Data berikut adalah hasil ujian matematika suatu kelas di SMU yang nilai rata-ratanya
adalah x .
Nilai 3 4 5 6 7 8
Frekuensi 2 4 8 12 12 4

Siswa dinyatakan lulus, jika nilainya lebih besar atau sama dengan x  1. Banyaknya
siswa yang lulus ujian ini adalah ....
A. 20
B. 28
C. 32
D. 36
E. 40
10
21. Nilai rata-rata kimia dalam suatu kelas adalah 6,5. Jika ditambah nilai siswa baru yang
besarnya 9 maka rata-rata menjadi 6,6. Banyak siswa semula dalam kelas tersebut
adalah ….
A. 20
B. 25
C. 30
D. 35
E. 40
22. Perhatikan tabel berikut
Nilai Ujian 4 5 6 7 8

Frekuensi 2 5 8 11 4

Siswa dinyatakan lulus ujian matematika jika nilai ujiannya lebih tinggi dari nilai rata-
rata kelas. Dari tabel diaas jumlah siswa yang lulus adalah ….
A. 20
B. 23
C. 15
D. 7
E. 4

23. Nilai rata-rata 20 bilangan adalah 12. Dari ke-20 bilangan tersebut, nilai rata-rata 9
bilangan pertama adalah 15 dan nilai rata-rata 7 bilangan berikutnya adalah 13. Nilai
rata-rata bilangan yang lain adalah ….
A. 3,5
B. 2,5
C. 3
D. 4
E. 2

24. Nilai rata-rata sekelompok siswa yang berjumlah 50 siswa adalah 64. Jika seorang
siswa yang mendapat nilai 88,5 tidak dimasukkan dalam perhitungan rata-rata nilai
sekelompok siswa, maka nilai rata-rata menjadi ….
A. 62
B. 63,5
C. 66,5
D. 65
E. 67,5

25. Dua kelompok anak dengan jumlah masing-msing kelompok adalah 10 orang
mempunyai rata-rata tinggi badan berturut-turut 164 cm dan 170 cm. Jika seorang
anak dari masing-masing kelompok ditukarkan ternyata rata-rata tinggi badab kedua
kelompok tersebut adalah sama. Selisih tinggi badan kedua anak yang ditukar adalah
….
A. 15
B. 20
C. 25
D. 30
E. 35

11
26. Suatu kelas terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Rata-rata nilai
ulangan matematika siswa laki-laki adalah 68 dan rata-rata nilai ulangan matematika
siswa perempuan adalah 74. Nilai rata-rata ulangan matematika kelas tersebut adalah
….
A. 70,8
B. 71,6
C. 73,2
D. 72,9
E. 75,1

27. Diketahui suatu data yang terdiri dari tiga datum mempunyai rata-rata 15, median 15
dan jangkauan 10. Nilai datum terbesar adalah ….
A. 18
B. 19
C. 20
D. 21
E. 22

28. Ujian Fisika diberikan kepada tiga kelas siswa yang berjumlah 120 orang. Jika
banyaknya siswa kelas kedua 43 orang dan kelas ketiga 5 orang lebih banyak dari
kelas pertama, maka jumlah siswa pada kelas ketiga adalah ….
A. 47
B. 41
C. 45
D. 42
E. 46

29. Berdasarkan soal diatas jika nilai rata-rata kelas pertama, kedua dan ketiga adalah 7,8 ;
7,2 dan 7,6, maka nilai rata-rata seluruh siswa adalah ….
A. 7,2
B. 7,3
C. 7,4
D. 7,5
E. 7,6

30. Pada ulangan matematika diketahui nilai rata-rata kelas adalah 58. jika rata-rata nilai
matematika untuk siswa putra adalah 65, sedangkan untuk siswa putri rata-ratanya 54,
maka perbandingan jumlah siswa putri dan putra pada kelas tersebut adalah ….
A. 3 : 4
B. 5 : 4
C. 6 : 5
D. 4 : 7
E. 7 : 4

12
BAB 2
PELUANG

A. RUMUS-RUMUS

1. Faktorial
Bentuk umum rumus faktorial:
n!  n  (n  1)  (n  2)  (n  3)   3  2  1

Perhatikan bahwa 1!  1 dan 0! 1.

2. Permutasi
Permutasi merupakan urutan yang mungkin dari elemen-elemen himpunan dengan
memperhatikan urutan.

Permutasi n elemen berbeda disusun r elemen didefinisikan:


n!
n Pr  , 0r n
(n  r )!

3. Kombinasi
Kombinasi urutan yang mungkin dari elemen-elemen himpunan tanpa memperhatikan
urutan.

Kombinasi n elemen berbeda disusun r elemen didefinisikan:


n!
n Cr  , 0r n
r! (n  r )!

4. Peluang
Peluang kejadian A didefinisikan sebagai;
n( A)
P ( A) 
n( S )
dengan n( A) merupakan banyak anggota dalam himpunan A dan n(S ) merupakan
banyak anggota dalam ruang sampel S.

5. Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan kejadian A didefinisikan sebagai:
Fh ( A)  n  P( A)

dengan n merupakan banyaknya percobaan dan P( A) merupakan peluang kejadian A.

13
B. CONTOH
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Suatu tim bulu tangkis terdiri dari 10 orang putra dan 5 orang putri. Dari tim ini akan
dibuat pasangan ganda, baik ganda putra, ganda putri, maupun ganda campuran.
Banyaknya pasangan ganda yang dapat dibuat adalah ....
A. 45
B. 50
C. 55
D. 95
E. 105

Penyelesaian:
Diketahui jumlah putra = 15 dan jumlah putri = 5. Gunakan kombinasi untuk
menyelesaikan soal ini.
Banyaknya pasangan ganda yang dapat dibuat
= pasangan ganda putra + pasangan ganda putri + pasangan ganda campuran
= 10 C 2 + 5 C 2 + 10 C1 5 C1
10! 5! 10! 5!
=   
2! 8! 2! 3! 1! 9! 1! 4!
= 105

Jawaban: E

2. Dua buah dadu dilempar satu kali secara bersamaan. Peluang muncul kedua mata dadu
berjumlah 9 adalah ....
1
A.
12
1
B.
9
1
C.
6
1
D.
3
1
E.
4

Penyelesaian:
Jumlah (4, 5); (5, 4); (3, 6); (6, 3)  n = 4.
Peluang muncul kedua mata dadu berjumlah 9
4 1
= 
36 9

Jawaban: B

3. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola putih dan 3 bola hijau. Dari kotak itu diambil 3
bola sekaligus secara acak. Peluang terambil sekurang-kurangnya 1 bola hijau adalah
....

14
5
A.
28
7
B.
28
13
C.
28
23
D.
28
27
E.
28

Penyelesaian:
Dalam kotak terdapat 5 bola putih dan 3 bola hijau. Jumlah total bola = 8. Gunakan
kombinasi untuk menyelesaikan soal ini. Karena syaratnya minimal ada 1 bola hijau,
maka kemungkinan-kemungkinannya: 1 hijau 2 putih, 2 hijau 1 putih, 3 hijau.
Sehingga peluangnya:
P 1 hijau 2 putih + P 2 hijau 1 putih + P 3 hijau
C C  C  C C
= 3 15 2 3 25 1 3 3
8 C3
30  15  1

56
46

56
23

28

Jawaban: D

C. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Masing-masing kotak A dan B berisi 12 lampu pijar. Setelah diperiksa, ternyata pada
kotak A terdapat 2 lampu rusak dan pada kotak B terdapat 1 lampu rusak. Dari
masing-masing kotak diambil 1 lampu pijar secara acak. Peluang terambilnya sebuah
lampu pijar rusak adalah ....
1
A.
72
1
B.
48
1
C.
8
2
D.
9
1
E.
4

15
2. Kotak I berisi 3 bola merah dan 2 bola putih. Kotak II berisi 3 bola hijau dan 5 bola
biru. Dari masing-masing kotak diambil 2 bola sekaligus secara acak. Peluang
terambilnya 2 bola merah dari kotak I dan 2 bola biru dari kotak II adalah ....
1
A.
10
3
B.
28
4
C.
15
3
D.
8
57
E.
140

3. Banyak bilangan antara 2000 dan 6000 yang dapat disusun dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7 dan tidak ada angka yang sama adalah ....
A. 1680
B. 1470
C. 1260
D. 1050
E. 840

4. Dalam suatu populasi keluarga dengan tiga orang anak, peluang keluarga tersebut
mempunyai paling sedikit dua anak laki-laki adalah ....
1
A.
8
1
B.
3
3
C.
8
1
D.
2
3
E.
4

5. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau
10 adalah ....
5
A.
36
7
B.
36
8
C.
36
9
D.
36
11
E.
36

16
6. Kotak I berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Kotak II berisi 2 bola merah dan 6 bola
kuning. Dari masing-masing kotak diambil sebuah bola secara acak. Peluang
terambilnya kedua bola berwarna sama adalah ....
1
A.
8
5
B.
16
7
C.
16
9
D.
16
7
E.
8

7. Dua dadu dilambungkan bersama-sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3 dan
mata dadu kedua 5 adalah ....
1
A.
6
5
B.
36
1
C.
9
1
D.
12
1
E.
36

8. Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan, 4 bola biru dan 3 bola kuning. Dari kotak
diambil 3 bola sekaligus secara acak. Peluang terambil 2 bola merah dan 1 bola biru
adalah ....
1
A.
10
5
B.
36
1
C.
6
2
D.
11
4
E.
11

9. A, B, C dan D akan berfoto secara bersama berdampingan. Peluang A dan B selalu


berdampingan adalah ....
1
A.
12
1
B.
6

17
1
C.
3
1
D.
2
2
E.
3

10. Dalam kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dan katong II
terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong diambil satu
kelereng secara acak. Peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng
hitam dari kantong II adalah ....
39
A.
40
9
B.
13
1
C.
2
9
D.
20
9
E.
40

11. Dua buah dadu dilempar secara bersamaan sebanyak satu kali. Peluang kejadian
muncul jumlah mata dadu 9 atau 11 adalah ....
1
A.
2
1
B.
4
1
C.
6
1
D.
8
1
E.
12

12. Suatu kotak berisi 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih. Dua kelereng diambil satu
persatu dimana kelereng pertama yang diambil dikembalikan lagi dalam kotak.
Peluang terambilnya kelereng pertama dan kedua berwarna merah adalah ....
9
A.
64
15
B.
64
25
C.
64
3
D.
8
5
E.
8
18
13. Diketahui empat angka 4, 5, 6, dan 7. Banyaknya cara untuk menyusun bilangan-
bilangan yang terdiri dari empat angka dengan syarat bahwa bilangan-bilangan itu
tidak mempunyai angka yang sama, adalah ....
A. 8
B. 12
C. 16
D. 18
E. 24

14. Dua buah dadu bermata enam dilemparkan satu kali secara bersamaan. Peluang
muculnya jumlah mata dadu 5 atau jumlah mata dadu 10 adalah ....
11
A.
36
10
B.
36
9
C.
36
8
D.
36
7
E.
36

15. Sebuah kotak berisi 10 bola, 4 berwarna merah dan 6 berwarna putih. Peluang bahwa
kedua bola yang terambil atas 1 bola merah dan 1 bola putih adalah ...
8
A.
15
5
B.
12
6
C.
15
2
D.
9
1
E.
24

16. Dari sebuah kotak yang berisi 5 kelereng berwarna putih dan 3 kelereng berwarna
merah, diambil 2 buah kelereng secara acak. Peluang terambil kedua-duanya berwarna
putih adalah ....
25
A.
64
5
B.
14
9
C.
28
1
D.
4
5
E.
32

19
17. Dari 10 orang siswa yang terdiri dari 7 orang putra dan 3 orang putri, akan dibentuk
tim yang beranggotakan 5 orang. Jika disyaratkan anggota tim tersebut paling banyak
2 orang putri, banyaknya tim yang dapat dibentuk adalah ....
A. 168
B. 189
C. 210
D. 231
E. 252

18. Dari 12 orang yang terdiri dari 8 pria dan 4 perempuan akan dibentuk kelompo kerja
yang beranggotakan 4 orang. Jika dalam kelompok kerja ini terdapat paling sedikit 2
pria, banyaknya cara membentuknya ada ....
A. 442
B. 448
C. 456
D. 462
E. 468

19. Bilangan yang terdiri dari tiga angka disusun dari angka-angka 2, 3, 5, 6, 7 dan 9.
Banyaknya bilangan dengan angka-angka yang berlainan dan lebih kecil dari 400
adalah ....
A. 20
B. 35
C. 40
D. 80
E. 120

20. Dari tiga huruf A, B, C dan tipe angka 1, 2, 3 akan dibuat plat nomor yang dimulai
dengan satu huruf. Karena khawatir tidak ada yang mau memakai, pembuat plat
nomor tidak diperbolehkan membuat plat nomor yang memuat angka 13. Banyaknya
plat nomor yang dapat dibuat adalah ....
A. 11
B. 27
C. 45
D. 54
E. 72

21. Sebuah dadu dilempar sekali, peluang munculnya bilangan genap prima adalah….
5
A. 6
1
B. 2
1
C. 6
1
D. 3
2
E. 3

20
22. Sebuah kantong berisi 8 kelereng merah dan 5 kelereng biru, diambil tiga sekaligus
secara acak. Peluang terambilnya 2 kelereng merah dan satu kelereng biru adalah….
70
A. 143
35
B. 143
33
C. 143
30
D. 143
13
E. 143

23. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng biru. Jika diambil dua
kelereng berturut-turut tanpa pengembalian, maka probabilitasnya agar kelereng yang
diambil pertama biru dan kedua juga biru adalah….
2
A. 9
1
B. 3
4
C. 15
1
D. 15
3
E. 15

24. Pada pelemparan dua buah dadu satu kali, peluang munculnya mata dadu berjumlah 8
atau 5 adalah….
2
A. 19
5
B. 26
1
C. 9
2
D. 9
1
E. 4

25. Tiga uang logam dilempar bersama-sama. Jika A adalah kejadian muncul tepat dua
angka, maka P(A) adalah….
3
A. 4
1
B. 8
2
C. 8
3
D. 8
5
E. 8

26. Dua dadu dilempar bersama-sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3 dan mata
dadu kedua 5 adalah….
6
A. 36
5
B.
36
4
C. 36
21
3
D. 36
1
E. 36

27. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau
10 adalah….
5
A. 36
7
B. 36
8
C. 36
9
D. 36
11
E.
36

28. Kotak pertama berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Kotak kedua berisi dua bola
merah dan 6 bola kuning. Dari masing-masing kotak diambil sebuah bola secara acak.
Peluang terambilnya kedua bola berwarna sama adalah….
1
A.
8
5
B. 16
7
C. 16
9
D. 16
7
E.
8

29. Jika berlaku 𝐶4𝑛 = 𝑃3𝑛 maka nila n adalah….


A. 9
B. 12
C. 15
D. 27
E. 35

30. Diketahui kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas tetapi tidak saling
1 3
lepas. Jika 𝑃(𝐴) = 3 dan 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 5 maka 𝑃(𝐵) adalah….
2
A. 5
14
B. 15
3
C. 15
3
D. 5
4
E. 15

22
BAB 3
LINGKARAN

A. PERSAMAAN LINGKARAN

1. Persamaan Lingkaran dengan Pusat O(0, 0) dan Jari-jari r

x2  y2  r 2

2. Persamaan Lingkaran dengan Pusat A(a, b) dan Jari-jari r


( x  a) 2  ( y  b) 2  r 2

3. Bentuk Umum Persamaan Lingkaran


x 2  y 2  Ax  By  C  0 , A, B, C bilangan real

1 1 1 2 1 2
Pusatnya: P( A, B) dan jari-jari r  A  B C
2 2 4 4

B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN

1. Persamaan Garis Singgung Melalui Titik pada Lingkaran


a. Persamaan garis singgung melalui titik P( x1 , y1 ) pada lingkaran x 2  y 2  r 2
adalah xx1  yy1  r 2 .

b. Persamaan garis singgung melalui titik P( x1 , y1 ) pada lingkaran


( x  a) 2  ( y  b) 2  r 2 adalah ( x  a)( x1  a)  ( y  b)( y  y1 )  r 2 .

c. Persamaan garis singgung melalui titik P( x1 , y1 ) pada lingkaran


x 2  y 2  Ax  By  C  0 adalah xx1  yy1  A( x  x1 )  B( y  y1 )  C  0.

2. Persamaan Garis Singgung dengan Gradien Tertentu


a. Persamaan garis singgung lingkaran x 2  y 2  r 2 dengan gradien m adalah
y  mx  r m 2  1 .

b. Persamaan garis singgung lingkaran ( x  a) 2  ( y  b) 2  r 2 dengan gradien


m adalah ( y  b)  m( x  a)  r m 2  1 .

23
c. Persamaan garis singgung lingkaran x 2  y 2  Ax  By  C  0 dengan
1 1
gradien m adalah ( y  B)  m( x  A)  r m 2  1 .
2 2

Rumus-rumus lain yang berhubungan dengan persamaan lingkaran:


a. Persamaan garis lurus dengan gradien m yang melalui titik ( x1 , y1 )
y  y1  m( x  x1 )

b. Persamaan garis lurus melalui titik A( x1 , y1 ) dan B( x2 , y 2 )


y  y1 x  x1

y 2  y1 x 2  x1

c. Jarak titik A( x1 , y1 ) ke garis g  ax  by  c  0


ax1  by1  c
d
a2  b2

C. CONTOH
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Jika titik (k, -1) terletak pada lingkaran x 2  y 2  2 x  5 y  21  0, nila k  ....


A. -3 atau 6
B. 2 atau -3
C. -7 atau -3
D. 5 atau -3
E. -5 atau 3

Penyelesaian:
Titik (k, -1) terletak pada lingkaran maka memenuhi persamaan
k 2  1  2k  5  21  0  k 2  2k  15  0
 (k  5)( k  3)  0
 k  5  k  3

Jawaban: E

2. Lingkaran dengan persamaan x2  y 2  2 px  q  0, p  0 dan berjari-jari 2akan


menyinggung garis x  y  0 jika p  ....
A. 2
B. 2 2
C. 4
D. 81
E. 162

Penyelesaian:
Pusat lingkaran (p, 0). Karena lingkaran menyinggung garis y  x maka jari-jari
lingkaran sama dengan jarak pusat lingkaran ke garis singgung.

24
ax1  by1  c
d
a 2  b2
p0
2  p2 2
11

Jawaban: B
3. Persamaan garis lurus yang melalui pusat lingkaran x 2  y 2  2 x  4 y  2  0 dan
sejajar garis 2 x  y  5  0 adalah ....
A. 2 x  y  4  0
B. 2 x  y  3  0
C. x  y  0
D. 2 x  y  0
E. 2 x  y  0

Penyelesaian:
Pusat lingkaran (1, 2). Garis lurus sejajar garis 2 x  y  5  0 maka m  2.
Sehingga persamaan garis lurusnya:
y  2  2( x  1)
 2x  y  0

Jawaban: D

D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Lingkaran x 2  y 2  4 x  by  12  0 melalui titik (1, 7). Pusat lingkaran itu adalah ....
A. (-2, -3)
B. (-2, 3)
C. (2, 3)
D. (2, 4)
E. (2, 6)

2. Jika titik (-5, k) terletak pada lingkaran x 2  y 2  2 x  5 y  21  0, maka nilai k = ....


A. -1 atau 2
B. 2 atau 4
C. -1 atau 6
D. 0 atau 3
E. 1 atau -6

3. Lingkaran x 2  y 2  2 px  6 y  4  0 mempunyai jari-jari 3 dan menyinggung


sumbu X. Pusat lingkaran tersebut adalah ....
A. (-2, 3)
B. (2, -3)
C. (2, 3)
D. (3, -2)
E. (-3, 2)

25
4. Diketahui lingkaran dengan persamaan x 2  y 2  bx  6 y  25  0 dan b < 0
menyinggung sumbu X. Nilai b yang memenuhi persamaan tersebut adalah ....
A. -3
25
B. 
6
C. -5
25
D. 
4
E. -10

5. Persamaan lingkaran yang pusatnya (-2, 3) dan menyinggung sumbu X adalah ....
A. x 2  y 2  4 x  6 y  4  0
B. x 2  y 2  6 x  4 y  9  0
C. x 2  y 2  4 x  6 y  9  0
D. x 2  y 2  6 x  4 y  4  0
E. x 2  y 2  4 x  6 y  4  0
6. Garis singgung lingkaran x 2  y 2  25 di titik (-3, 4) menyinggung lingkaran dengan
pusat (10, 5) dan jari-jari r. Nilai r  ....
A. 3
B. 5
C. 7
D. 9
E. 11

7. Salah satu persamaan garis singgung dari titik (0, 4) pada lingkaran x 2  y 2  4
adalah ....
A. y  x  4
B. y  2 x  4
C. y   x  4
D. y   x 3  4
E. y   x 2  4

8. Jarak antara titik pusat lingkaran x 2  4 x  y 2  4  0 dari sumbu X adalah ....


A. 3
1
B. 2
2
C. 2
1
D. 1
2
E. 1

9. Diketahui sebuah lingkaran O(0,0), A(0,8), dan B(6,0). Persamaan garis singgung
pada lingkaran tersebut adalah ....
A. 3x  4 y  32  0
B. 3x  4 y  32  0
C. 3x  4 y  32  0

26
D. 4 x  3 y  32  0
E. 4 x  3 y  32  0

10. Persamaan lingkaran yang berpusat di (1, 4) dan menyinggung garis 3x  4 y  2  0


adalah ....
A. x 2  y 2  3x  4 y  2  0
B. x 2  y 2  4 x  6 y  3  0
C. x 2  y 2  2 x  8 y  8  0
D. x 2  y 2  2 x  8 y  8  0
E. x 2  y 2  2 x  8 y  16  0

11. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x 2  y 2  25 yang tegak lurus garis
2 y  x  3  0 adalah ....
1 5
A. y   x  5
2 2
1 5
B. y   x  5
2 2
C. y  2 x  5 5
D. y  2 x  5 5
E. y  2 x  5 5

12. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x 2  y 2  25 yang ditarik dari titik (0,
10) adalah ....
A. x 3  y  10
B. x 3  y  25
C. x 3  y  50
D.  x 3  y  10
E.  x 3  y  50

13. Garis x  y  2 menyinggung lingkaran x 2  y 2  6 x  2 y  q  0 untuk q  ....


A. -8
B. 4
C. 6
D. 8
E. 16

14. Persamaan garis singgung pada lingkaran x 2  y 2  2 x  6 y  7  0 di titik yang


berabsis 5 adalah ....
A. 4 x  y  18  0
B. 4 x  y  4  0
C. 4 x  y  10  0
D. 4 x  y  4  0
E. 4 x  y  15  0

27
15. Persamaan lingkaran yang pusatnya terletak pada garis 2 x  4 y  4  0, serta
menyinggung sumbu X negatif dan sumbu Y negatif adalah ....
A. x 2  y 2  4 x  4 y  4  0
B. x 2  y 2  4 x  4 y  8  0
C. x 2  y 2  2 x  2 y  4  0
D. x 2  y 2  4 x  4 y  4  0
E. x 2  y 2  2 x  2 y  4  0

16. Salah satu persamaan garis singgung pada lingkaran ( x  2) 2  ( y  1) 2  13 di titik


berabsis 1 adalah ....
A. 3x  2 y  3  0
B. 3x  2 y  5  0
C. 3x  2 y  9  0
D. 3x  2 y  9  0
E. 3x  2 y  5  0

17. Persamaan garis singggung melalui titik A( 2,1) pada lingkaran


x y
2 2
 12 x  6 y  13  0 adalah ....
A.  2x  y  5  0
B. x  y 1 0
C. x  2y  4  0
D. 3x  2 y  4  0
E. 2x  y  3  0

18. Lingkaran L1 : x 2  y 2  10 x  2 y  17  0 dan L2 : x 2  y 2  8x  22 y  7  0


merupakan dua lingkaran yang memiliki hubungan ....
A. tidak berpotongan
B. bersinggungan dalam
C. bersinggungan luar
D. berpotongan di dua titik
E. mempunyai jari-jari yang sama

19. Lingkaran x 2  y 2  6 x  6 y  6  0 mempunyai kekhususan sebagai berikut ....


A. menyinggung y  0
B. menyinggung x  0
C. berpusat di O(0, 0)
D. titik pusatnya pada x  y  0
E. berjari-jari 3

20. Jika lingkaran x 2  y 2  4 x  6 y  c  0 yang berpusat di titik (2, 3) menyinggung


garis y  1  x, nilai c  ....
A. 0
B. 4
C. 5
D. 9
E. 10
28
BAB 4
TRIGONOMETRI

A. RUMUS-RUMUS DASAR TRIGONOMETRI

1. Rumus-rumus Dasar

a c
sin   cos ec 
c a
b c
cos   sec  
c b
a b
tan   cot  
b a

2. Rumus Kebalikan

1 1
sin   atau cos ec 
cos ec sin 
1 1
cos   atau sec  
sec  cos 

1 1
tan   atau cot  
cot  tan 

3. Rumus Perbandingan

sin  cos 
tan   cot  
cos  sin 

4. Identitas Trigonometri
sin 2   cos 2   1
1  tan 2   1
1  cot 2   1
29
5. Persamaan Trigonometri Dasar

a. Penyelesaian Persamaan sin x 0  sin  0


Jika sin x 0  sin  0 , maka:

x    k  360 0 atau x  (180   )  k  360 0 , x  R dan k  B (bulat)

b. Penyelesaian Persamaan cos x 0  cos  0


Jika cos x 0  cos  0 , maka

x    k  360 0 atau x    k  360 0 , x  R dan k  B (bulat)

c. Penyelesaian Persamaan tan x 0  tan  0


Jika tan x 0  tan  0 , maka

x    k  360 0 , x  R dan k  B (bulat)

6. Persamaan a cos x  b sin x  c

Bentuk a cos x  b sin x  c dapat diubah menjadi k cos( x   ), k merupakan


konstanta positif dan 0    360 0.
b
Bentuk a cos x  b sin x  k cos( x   ) dengan k  a 2  b 2 dan tan   .
a
Karena a cos x  b sin x  c , maka k cos( x   )  c.
Persamaan a cos x  b sin x  c memiliki penyelesaian jika a 2  b 2  c 2 .

7. Aturan Sinus dan Kosinus

Pada segitiga ABC berlaku hubungan: A  B  C  180 0.

Aturan sinus:
Dalam setiap segitiga ABC, perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang
berhadapan dengan sisi itu mempunya nilai sama.

a b c
 
sin A sin B SinC

Aturan Kosinus:
Dalam setiap segitiga ABC berlaku:

a 2  b 2  c 2  2bc Cos A
b 2  a 2  c 2  2bc Cos B
c 2  a 2  b 2  2ab Cos C

30
B. RUMUS-RUMUS TRIGONOMETRI LANJUT

1. Rumus Jumlah dan Selisih Dua Sudut

sin(    )  sin  cos   cos  sin 


sin(    )  sin  cos   cos  sin 
cos(   )  cos  cos   sin  sin 
cos(   )  cos  cos   sin  sin 

tan   tan 
tan(    ) 
1  tan  tan 

2. Rumus Sudut Rangkap

sin 2  2 sin  cos 


cos 2  2 cos 2   1 atau cos 2  1  2 sin 2 
2 tan 
tan 2 
1  tan 2 

Rumus untuk sudut 3 :


sin 3  4 sin 3   3 sin 
cos 3  4 cos 3   3 cos 

1
Rumus untuk sudut :
2
1 1  cos
sin   
2 2
1 1  cos 
cos   
2 2
1 1  cos  1 sin  1 1  cos 
tan    atau tan   atau tan  
2 1  cos  2 1  cos  2 sin 

3. Rumus Perkalian Sinus dan Kosinus

2 sin  cos   sin(    )  sin(    )


2 cos  sin   sin(   B)  sin(    )
2 cos  cos   cos(   )  sin(    )
2 sin  sin   [cos(   )  cos(   )]

4. Rumus Jumlah dan Selisih Sinus dan Kosinus

1 1
sin   sin   2 sin (   ) cos (   )
2 2
1 1
sin   sin   2 cos (   ) sin (   )
2 2

31
1 1
cos   cos   2 cos (   ) cos (   ) ]
2 2
1 1
cos   cos   2 cos (   ) sin (   )
2 2

C. CONTOH
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Diketahui segitiga ABC, panjang sisi a = 3 cm, c = 8, dan sudut B = 60o, maka
panjang sisi b adalah ....
A. 4 cm
B. 5 cm
C. 7cm
D. 8 cm
E. 10 cm

Penyelesaian:

Gunakan aturan kosinus untuk menyelesaikan soal ini.


b 2  a 2  c 2  2ac cos B
b2  32  82  2  3  8 cos 60o
1
b 2  73  48 
2
b  49  b  7
2

Karena panjang sisi selalu positif, maka panjang sisi b = 7 cm.

Jawaban: C

2. Himpunan penyelesaian dari 2 cos 2 x o  1, 0  x  360 o adalah ....


A. {15o}
B. {15o, 30o}
C. {30o, 150o}
D. {30o, 150o, 210o, 330o}
E. {30o, 150o, 240o, 330o}

32
Penyelesaian:
1
 cos 2 x 
2
Kemungkinan I Kemungkinan II
 2 x  60 o  k  360 o  2 x  60 o  k  360 o
 x  30 o  k 180 o  x  30 o  k 180 o
k  0  x  30o (memenuhi) k  0  x  30o (tidak memenuhi)
k  1  x  210 o (memenuhi) k  1  x  150 o (memenuhi)
k  2  x  390 o (tidak memenuhi) k  2  x  330 o (memenuhi)

Jadi, HP = {30o, 150o, 210o, 330o}

Jawaban: D

1
3. Jika cot 49o  , maka sec 4o  .....
a
2( a 2  1 )
A.
a 1
2 ( a 2  1)
B.
a 1
2(a 2  1)
C.
a 1
a 1
D.
2( a 2  1)
a 1
E.
2(a 2  1)

Penyelesaian:
1
cot 49o   tan 490  a
a
tan 49  tan( 45o  4o )
o

tan 45o  tan 4o


a
1  tan 45o. tan 4o
1  tan 4o
a
1  1. tan 4o
 a  a  tan 4o  1  tan 4o
 a tan 4 o  tan 4 o  a  1
 tan 4o (a  1)  a  1
a 1
 tan 4 o 
a 1
a 1 2(a 2  1)
Karena tan 4 o
, maka sec 4 o  .
a 1 a 1

Jawaban: A
33
D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

9 
1. Ditentukan sin 2 A  . Untuk  2 A   , nilai tan 2 A  ....
10 2
4
A. 
3
3
B. 
4
3
C.
4
4
D.
5
4
E.
3

8
2. Diketahui sin x  , 00  x  900. Nilai cos 3x  cos x  ....
10
18
A. 
25
84
B. 
125
42
C. 
125
6
D.
25
12
E.
25

3. Nilai sin 1050  cos 150 adalah ....

1
A. ( 6  2)
2
1
B. ( 3 2)
2
1
C. ( 6 2)
2
1
D. ( 3 2)
2
1
E. ( 6 2)
2

cos 500  cos 400


4. Nilai dari adalah ....
sin 500  sin 400

A. 1

34
1
B. 2
2
C. 0
1
D.  3
2
E. -1

1
5. Jika tan   1 dan tan   dengan  dan  sudut lancip, maka sin(    )  ....
3
2
A. 5
3
1
B. 5
5
1
C.
2
2
D.
5
1
E.
5

8 1 1
6. Diketahui sin  cos   . Nilai   ....
25 sin  cos
3
A.
25
9
B.
25
5
C.
8
3
D.
5
15
E.
8

4 3
7. Diketahui cos( x  y )  dan sin x sin y  . Nilai tan x tan y  ....
5 10
5
A. 
3
4
B. 
3
3
C. 
5
3
D.
5
5
E.
3

35
1 x 1
8. Diketahui cos A  . Nilai sin A adalah ....
2 2x
x2  1
A.
x
x
B.
x2  1
C. x2  1
D. x2  1
x2  1
E.
x

9. Ditentukan persamaan tan x0  2 cot x0  1  0, untuk 900  x  1800. Nilai sin x 0  ....
2
A. 5
5
1
B. 2
2
1
C. 3
3
1
D.
2
1
E. 5
5

10. Himpunan penyelsaian cos 2 x  sin x  1  0 untuk 0  x  2 adalah ....


  5 
A. 0, , 
 6 6 
B. 0, ,2 
  5 
C. 0, , ,  ,2 
 6 6 
  5 3 
D. 0, , ,  ,2 
 6 6 2 
  5 
E. 0, , ,  ,2 
 3 6 

1
11. Himpunan penyelesaian dari sin 2 x 0  , untuk 00  x  1800 adalah ....
2
A. {x | 15  x  75 }
0 0

B. {x | 00  x  150}
C. {x | 300  x  1500}
D. {x | x  150 atau x  750}
E. {x | x  300 atau x  1500}

36
1
12. Penyelesaian persamaan sin( x  45)0  3 untuk 0  x  360 adalah ....
2
A. 75  x  105
B. 75  x  165
C. 105  x  165
D. 0  x  75 atau 165  x  360
E. 0  x  105 atau 165  x  360

13. Himpunan penyelesaian 3 cos(360  x)0  2 sin 2 x untuk 00  x  3600 adalah ....
A. {60  x  180}
B. {x  60 atau x  180}
C. {0  x  60 atau 300  x  360}
D. {0  x  60 atau 300  x  360}
E. {60  x  180}

14. Himpunan penyelesaian sin x 0  3 cos x 0  2 ; 0  x  360 adalah ....


A. {15, 285}
B. {75, 165}
C. {105, 195}
D. {165, 255}
E. {195, 285}

15. Batas-batas nilai p agar persamaan p sin x  ( p  1) cos x  p  2 dapat diselesaikan


adalah ....
A. p  1 atau p  3
B. p  1 atau p  3
C. p  3 atau p  1
D.  1  p  3
E. 1  p  3

16. Agar persamaan 4 cos xo  p sin xo  5 dapat diselesaikan untuk x  R, maka batas-
batas p adalah ....
A.  3  p  3
B.  4  p  4
C.  5  p  5
D. p  3 atau p  3
E. p  5 atau p  5

17. Diketahui seitiga ABC dengan AC = 5 cm, AB = 7 cm, dan BCA  1200. Keliling
segitiga ABC = ....
A. 14 cm
B. 15 cm
C. 16 cm
D. 17 cm
E. 18 cm

37
18. Pada segitiga ABC diketahui sisi AB = 6 cm, AC = 10 cm, dan sudut A = 600. Panjang
sisi BC = ....
A. 2 19
B. 3 19
C. 4 19
D. 2 29
E. 3 29

19. Dari segitiga PQR, ditentukan panjang sisi PQ  7 cm, PR  4 cm, dan QR  5 cm.
Nilai tan PRQ adalah ....
A. 26
B. 24
C. 19
D.  24
E.  26

20. Diketahui segitiga MAB dengan AB = 300 cn, sudut MAB = 600 dan sudut ABM = 750.
Maka AM  ....
A. 150(1  3 ) cm
B. 150( 2  3 ) cm
C. 150(3  3 ) cm
D. 150( 2  6 ) cm
E. 150( 3  6 ) cm

21. Luas segitiga ABC adalah (3  2 3 ) cm2. Panjang sisi AB  (6  2 3 ) cm dan


BC  7. Nilai sin( A  C )  ....
1
A.
7
4
B. 3
7
1
C.
2
7
D.
64 3
7
E.
3 4 3

22. Diketahui A dan B adalah titik-titik terowongan yang dilihat dari C dengan sudut
ACB  450. Jika jarak CB  p meter dan CA  2 p 2 meter, maka panjang
terowongan itu adalah ....
A. p 5 meter
B. p 17 meter
C. 3 2 meter

38
D. 4p meter
E. 5p meter

1 1
23. Dalam segitiga ABC diketahui sin A  2 dan cos B  . Nilai tan C  ....
2 2
A. 2(1  3 ) 2
1
B. (1  3 ) 2
2
C. ( 3  1) 2
D.  ( 3  1) 2
1
E.  ( 3  1) 2
2
4
24. Jika  adalah sudut lancip yang memenuhi tan 2   0, maka cos  ....
tan 
1
A. 2
2
1
B. 5
5
1
C. 3
3
1
D. 6
2
1
E. 6
3

25. Jika sin x cos x  a untuk 0    ; maka tan 2x  ....
4
a
A.
(1  a 2 )
a
B.
(1  a 2 )
2a
C.
(1  4a 2 )
2a
D.
(1  4a 2 )
E. 2a 2

26. Jika sin x  cos x  p, maka sin x  cos x  ....


1
A. ( p  1)
2
1
B. (1  p )
2
1 2
C. ( p  1)
2
1
D. (1  p 2 )
2
39
1 2
E. p
2

27. Dalam segitiga ABC, AC = 5, AB = 8, dan CAB  60o. Jika   ACB maka cos  
....

1
A. 3
7
3
B. 3
7
4
C. 3
7
1
D.
7
3
E.
7

2 tan 
28. Nilai dari  ....
1  tan 2 

A. 2 sin  cos
B. sin  cos 
C. 1 2 sin 
D. 2sin 
E. 2 cos

29. Dalam segitiga ABC diketahui AB  8 cm, BC = 11 cm dan CA = 5 cm. Jika  sudut
di hadapan sisi BC, maka 10sin   ....
A.  2 21
B.  21
1
C. 21
2
D. 21
E. 21

4
30. Jika tan   0, tan 2   dan tan(   )  1, maka tan 2   tan 2   ....
3
A. 13
B. 5
13
C.
36
5
D. 
36
E. -5

40
BAB 5
SUKU BANYAK

A. BENTUK UMUM SUKU BANYAK

Suku banyak atau polinomial p dalam k dan berderajat n mempunyai bentuk umum:
a n x n  a n 1 x n 1  a n  2 x n  2    a 2 x 2  a1 x  a 0

dengan:
 an , an1 , an2 ,, a2 , a1 , a0 merupakan konstanta real.
 a 0 merupakan suku tetap.
 n merupakan bilangan cacah yang menyatakan derajat suku banyak.

B. NILAI SUKU BANYAK

Suku banyak dalam x berderajat n dapat ditulis dalam fungsi sebagai berikut:
f ( x)  a n x n  a n 1 x n 1  a n  2 x n  2    a 2 x 2  a1 x  a 0

Nilai dari suku banyak f (x) untuk x  k adalah f (k ). Nilai dari f (k ) dapat ditentukan
dengan dua metode, yaitu:
1. metode substitusi
2. metode bagan/skema

C. TEOREMA FAKTOR

1. Pembagian dengan ( x  k )
Jika suku banyak f (x) berderajat n dibagi dengan ( x  k ), maka sisanya S  f (k ).
Sisa f (k ) adalah nilai suku banyak untuk x  k yang dapat ditentukan dengan
metode substitusi atau metode bagan.

2. Pembagian dengan ( ax  b)
Jika suku banyak f (x) berderajat n dibagi dengan ( ax  b) , maka sisanya
b b b
S  f ( ). Sisa f ( ) adalah nilai suku banyak untuk x   yang dapat
a a a
ditentukan dengan metode substitusi atau metode bagan.

D. TEOREMA SISA
Misalkan f (x) sebuah suku banyak. ( x  k ) merupakan faktor dari f (x) jika dan
hanya jika f (k )  0. Dengan perkataan lain:
1. Jika ( x  k ) merupakan faktor dari f (x), maka f (k )  0.
2. Jika f (k )  0, maka ( x  k ) merupakan faktor dari f (x ).

41
E. SIFAT-SIFAT AKAR SUKU BANYAK

1. Persamaan Kuadrat
Jika x1 dan x 2 akar-akar persamaan kuadrat ax 2  bx  c  0, maka berlaku:
b
d. x1  x 2  
a
c
e. x1 . x 2 
a

2. Persamaan Pangkat Tiga


Jika x1 , x 2 dan x3 akar-akar persamaan ax 3  bx 2  cx  d  0, maka berlaku:
b
a. x1  x 2  x3  
a
c
b. x1 x 2  x1 x3  x 2 x3 
a
d
c. x1 x 2 x3  
a

3. Persamaan Pangkat Empat


Jika x1 , x2 , x3 dan x 4 akar-akar persamaan ax 4  bx 3  cx 2  dx  e  0, maka
berlaku:
b
a. x1  x 2  x3  x 4  
a
c
b. x1 x 2  x1 x3  x1 x 4  x 2 x3  x 2 x 4  x3 x 4 
a
d
c. x1 x 2 x3  x1 x 2 x 4  x 2 x3 x 4  
a
e
d. x1 x 2 x3 x 4 
a

F. CONTOH
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1
1. Suku banyak 4 x 3  x 2  kx  2 habis dibagi ( 2 x  3) untuk nilai k = .....
4
1. 7
2. 8
3. 9
4. 10
5. 12

Penyelesaian:
1
Suku banyak f ( x)  4 x3  x 2  kx  2 habis dibagi ( 2 x  3) , maka
4
3 2
3  3  3  3 9
f ( )  4        k      0 (gunakan teorema sisa)
2  2  2  2 4
42
 27  9 3k 9
 4      0
 8  4 2 4
 3k  27
k 9

Jawaban: C

2. Jika x3  4 x 2  5x  p dan x 2  3x  2 dibagi ( x  1) memberikan sisa sama, maka p =


....
1. 1
2. 3
3. 5
4. 7
5. 9

Penyelesaian:
Suku banyak f ( x)  x3  4 x 2  5x  p dan g ( x)  x 2  3x  2 memberikan sisa sama
jka dibagi ( x  1) , maka:
f (1)  g (1)
 (1) 3  4(1) 2  5(1)  p  (1) 2  3(2)  2
 10  p  7
 p3

Jawaban: B

3. Suku banyak f (x) dibagi x 2  4 x bersisa ( 2 x  6) dan jika dibagi ( x  1) sisanya 8.


Jika f (x) dibagi oleh x 2  5 x  4 sisanya adalah ....
1. 3x  6
2. 6x  2
3. 2x  6
4.  2 x  14
5. 2x  6

Penyelesaian:
f ( x)  g ( x)  h( x)  (ax  b)
x  4  f (4)  4a  b
14  4a  b .... (1)
x  1  f (1)  a  b
8  a  b ........(2)

(1) 14  4a  b
(2) 8  a  b _

6 = 3a
a  2b  6

Jadi jika f (x) dibagi oleh x 2  5 x  4 sisanya 2x  6.

43
Jawaban: E
G. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Suku banyak 6 x3  7 x  px  24 habis dibagi oleh 2 x  3 . Nilai p = ....


A. -24
B. -9
C. -8
D. 9
E. 24

2. Jumlah akar-akar dari persamaan 2 x 2  3x 2  11x  6  0 adalah ....


3
A. 
2
1
B. 
2
1
C.
2
3
D.
2
E. 3

3. Suku banyak f (x) dibagi ( x  3) bersisa 5, dan dibagi oleh ( x  4) bersisa -23. Sisa
pembagian f (x) oleh ( x  3)( x  4) adalah ....
A. 3x  4
B.  4 x  17
C.  3x  14
D. 5x  10
E. 4x  7

4. Suatu suku banyak P (x ) dibagi oleh ( x 2  1) sisanya (12 x  23) dan jika dibagi
( x  2) sisanya 1. Sisa pembagian suku banyak oleh ( x 2  3x  2) adalah ....
A. 12x  23
B.  12x  1
C.  10x  1
D. 24x  1
E. 24x  27

5. Suku banyak P( x)  3x3  4 x 2  6 x  k habis dibagi ( x  2). Sisa pembagian P (x )


oleh x 2  2 x  2 adalah ....
A. 20x  24
B. 20 x  16
C. 32x  24
D. 8x  24
E.  32x 16

44
6. Diketahui suku banyak f (x) jika dibagi ( x  1) bersisa 8 dan dibagi ( x  3) bersisa 4.
Suku banyak g (x ) jika dibagi ( x  1) bersisa -9 dan jika dibagi ( x  3) bersisa 15.
Jika h( x)  f ( x) g ( x), maka sisa pembagian h(x) oleh ( x 2  2 x  3) adalah ....
A.  x  7
B. 6 x  3
C.  6 x  21
D. 11x  13
E. 33x  39

7. Suatu suku banyak dibagi ( x  5) sisanya 13, sedang jika dibagi ( x  1) sisanya 5.
Suku banyak tersebut jika dibagi x 2  6 x  5 sisanya adalah ....
A. 2x  2
B. 2x  3
C. 3x  1
D. 3x  2
E. 3x  3

8. Suatu suku banyak bila dibagi ( x  2) bersisa 11, dibagi ( x  1) sisanya -4. Suku
banyak tersebut bila dibagi oleh x 2  x  2 bersisa ....
A. x  5
B. x  5
C. 5x  21
D. 5x  1
E. 5x  1

9. Jika f (x) dibagi ( x  2) sisanya 24, sedangkan jika f (x) dibagi ( 2 x  3) sisanya 20.
Jika f (x) dibagi dengan ( x  2)( 2 x  3) sisanya adalah ....
A. 8x  8
B. 8x  8
C.  8x  8
D.  8x  8
E.  8x  6

10. Salah satu faktor suku banyak P( x)  x 4  15x 2  10 x  n adalah ( x  2). Faktor
lainnya adalah ....
A. x  4
B. x  4
C. x  6
D. x  6
E. x  8

11. Salah satu akar persamaan x 4  px3  7 x 2  3x  10  0 adalah 1. Jumlah akar-akar


persamaan tersebut adalah ....
A. -10
B. -7
C. -5
D. 3
E. 5

45
12. Akar-akar persamaan x 3  4 x 2  x  4  0 adalah x1 , x 2 dan x3 . Nilai x12  x22  x32 
....
A. 2
B. 14
C. 15
D. 17
E. 18

13. Suku banyak 6 x3  13x 2  qx  12 mempunyai faktor (3 x  1). Faktor linear yang lain
adalah ....
A. 2x  1
B. 2x  3
C. x  4
D. x  4
E. x  2

14. Suku banyak ( x 4  3x3  5x 2  x  6) dibagi ( x 2  x  2) sisanya sama dengan ....


A. 16x  8
B. 16x  8
C.  8x  16
D.  8x  16
E.  8x  24

15. Jika suku banyak f ( x)  3x 3  75k  4 dibagi oleh x  k dengan k > 0 sisanya 4,
maka nilai k = ....
A. -5
B. 0
C. 3
D. 4
E. 5

46
BAB 6
KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

A. KOMPOSISI FUNGSI

1. Definisi
Jika f : A  B ditentukan dengan rumus f (x) dan g : B  C ditentukan
dengan rumus g (x ) maka komposisi dari fungsi f dan g ditentukan oleh rumus fungsi
komposisi:
( gof )( x)  g ( f ( x))

2. Sifat-sifat fungsi komposisi


a. ( f  g )( x)  ( g  f )( x) - tidak komutatif
b. ( f  ( g  h))( x)  (( f  g )  h))( x) - assosiatif
c. Terdapat fungsi identitas I ( x)  x dan bersifat ( f  I )( x)  ( I  f )( x)

B. FUNGSI INVERS

Suatu fungsi f : A  B memiliki fungsi invers jika semua anggota A dan B


berkorespondensi satu-satu. Berlakuk hubungan:
f ( x)  y dan f 1 ( y )  x

Fungsi invers dari fungsi komposisi:


( f  g ) 1 ( x)  g 1 ( x)  f 1 ( x) atau ( g  f ) 1 ( x)  f 1 ( x)  g 1 ( x)

Fungsi invers dari fungsi tertentu:


xb
1. Jika f ( x)  ax  b, maka f 1 ( x) 
a
ax  b  dx  b
2. Jika f ( x)  , maka f 1 ( x) 
cx  d cx  a
1 xn  b
3. Jika f ( x)  ax  b , maka f ( x) 
n

a
1
4. Jika f ( x)  a , maka f ( x) log x
x a

5. Jika f ( x) a log x, maka f 1 ( x)  ax

C. CONTOH
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Jika f ( x)  x 2  1 dan g ( x)  2 x  1 , ( f  g )( x)  ....


A. 2 x 2  1
B. 2 x 2  2 x  1
C. 4 x 2  4 x  2
D. 4 x 2  2 x  2
E. 4 x 2  4 x  2
47
Penyelesaian:
( f  g )( x)  f ( g ( x)
= (2 x  1) 2  1
= 4x2  4x  2

Jawaban:C

2. Jika ( g  f )( x)  4 x 2  4 x, g ( x)  x 2  1, f ( x  2) adalah ....


A. 2x  1
B. 2x  1
C. 2 x  3
D. 2 x  3
E. 2 x  5

Penyelesaian:
( g  f )( x)  4 x 2  4
 g ( f ( x))  4 x 2  4
 ( f ( x)) 2  1  4 x 2  4
 ( f ( x)) 2  4 x 2  4  1
 ( f ( x)) 2  (2 x  1)2
 f ( x)  2 x  1  f ( x  2)  2( x  2)  1  2 x  3

Jawaban: C

4x  1
3. Jika ditentukan f ( x)  dengan x  R dan x  4 , maka f 1 ( x)  ....
x4
x4
A.
4x  1
x4
B.
4x  1
4x  1
C.
x4
4x  1
D.
x4
4x 1
E.
x4

Penyelesaian:
4x  1
y
x4
 xy  4 y  4 x  1
 x( y  4)  4 y  1
4y 1
x
y4
4x  1
 f 1 ( x) 
x4
48
Cara lain:
ax  b  dx  b
Ingat rumus: jika f ( x)  , maka f 1 ( x)  .
cx  d cx  a
a = 4, b = 1, c = 4, d = -1

4x  1
Sehingga f 1 ( x)  .
x4

Jawaban: D

D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Fungsi f :RR dan g : R  R ditentukan oleh f ( x)  2 x  3 dan


g ( x)  x  x  2. Nilai ( g  f )( x)( 4)  ....
2

A. -20
B. -16
C. 0
D. 18
E. 23

2. Jika f ( x)  x  1 dan ( f  g )( x)  2 x  1, maka fungsi g adalah g (x)  ....


A. 2x  1
B. 2 x  3
C. 4x  5
D. 4 x  3
E. 5x  4

3. Dari fungsi f : R  R dan g : R  R diketahui bahwa f ( x)  2 x  3 dan


( g  f )( x)  4 x 2  16 x  18, maka g ditentukan oleh g (x)  ….
A. x 2  5 x  6
B. x 2  8 x  15
C. x 2  14 x  33
D. x 2  14 x  24
E. x 2  2 x  3

4. Diketahui fungsi f dan g dengan f : R  R dan g : R  R , didefinisikan dengan


1
f ( x)  x3  4 dan g ( x)  2 sin x. Nilai ( f  g )(   ) adalah ....
2
A. -4
B. 2
C. 3
D. 6
E. 12
5. Fungsi f :RR dan g : R  R dinyatakan oleh f ( x)  x  2 dan
( g  f )( x)  2 x 2  4 x  1, maka g (2 x)  ....

49
A. 2 x 2  4 x  1
B. 2 x  12 x  1
2

C. 8 x  8 x  1
2

D. 8 x 2  8 x  1
E. 4 x 2  8 x  1

6. Diketahui f ( x)  x  4. Nilai dari f ( x 2 )  ( f ( x)) 2  3 f ( x) untuk x  2 adalah ....


A. -54
B. -36
C. -18
D. 6
E. 18

7. Diketahui fungsi f ( x)  2 x  1 dan ( f  g )( x  1)  2 x 2  4 x  1. Nilai g (2)  ....


A. -5
B. -4
C. -1
D. 1
E. 5

8. Diketahui fungsi f ( x)  6 x  3, g ( x)  5 x  4, dan ( f  g )( a)  81. Nilai a  ....


A. -2
B. -1
C. 1
D. 2
E. 3

1
9. Jika f ( x)  dan g ( x)  x  2, maka ( gof )1 ( x)  ....
x 1
A. x  2x  1
2

B. x2  2x  2
C. 2x2  x  2
D. 2 x2  4 x  2
E. 2x2  4x  1

10. Diketahui fungsi f dan g yang dirumuskan oleh f ( x)  3x 2  4 x  6 dan


g ( x)  2 x  1. Jika ( f  g )( x)  101, maka nilai x yang memenuhi adalah ....
2
A. 3 dan -2
3
2
B.  3 dan 2
3
3
C. dan 2
11
2
D.  3 dan -2
3
3
E.  dan 2
11

50
11. Fungsi f : R  R ditentukan dengan rumus f ( x)  5 x  2 dan g : R  R ditentukan
dengan rumus g ( x)  6  7 x. Rumus untuk ( f  g ) 1 ( x) adalah ....
x
A.  32
35
32 x
B.  
35 35
32 x
C. 
35 35
32 x
D. 
35 35
32 x
E.  
35 35
x3 1
12. Diketahui f : R  R yang ditentukan oleh f ( x  2)  , x  1. Rumus untuk f
x 1
adalah f 1 ( x)  ....
x 1
A. ,x3
x3
x 3
B. , x  1
x 1
5 x
C. , x 1
x 1
3x  1
D. , x  1
x 1
3x  1
E. , x 1
x 1

3x  2 8
13. Invers fungsi f ( x)  , x   adalah f 1 ( x)  ....
5x  8 5
 8x  2
A.
5x  3
8x  2
B.
5x  3
8x  2
C.
3  5x
8x  2
D.
3  5x
 8x  2
E.
3  5x

3x  5 1
14. Fungsi f : R  R ditentukan oleh f ( x)  . Rumus f ( x)  ....
2x  3
2x  3 5
A. ,x  
3x  5 3
3x  5 3
B. ,x
2x  3 2

51
2x  3 5
C. ,x
3x  5 3
3x  5 3
D. ,x
2x  3 2
3x  5 3
E. ,x
 2x  3 2

2  3x 1 1 1
15. Diketahui f ( x)  , x   . Jika f adalah invers fungsi f, maka f ( x  2) 
4x  1 4
....
4 x 5
A. ,x
4x  5 4
x4 5
B. ,x
4x  5 4
x2 3
C. ,x
4x  3 4
x 3
D. ,x
4x  3 4
x 5
E. ,x
4x  5 4

x
16. Diberikan fungsi f dan g dengan f ( x)  2 x  1 dan ( f  g )( x)  , x  1 maka
x 1
invers dari fungsi g adalah g 1 ( x)  ....
x
A.  ,x 1
x 1
 2x  1
B. ,x0
2x
x 1
C.  ,x0
x
2x 1
D.  ,x
2x  1 2
2x  1
E.  ,x0
2x
1
17. Jika f ( x)  dan g ( x)  x  2, maka ( g  f ) 1 ( x)  ....
x 1
x2
A.
x 1
x 1
B.
x2
C. ( x  1)( x  2)
x3
D.
x2
x3
E.
x2

52
x
18. Jika f ( x)  x , x  0 dan g ( x)  , x  1, ( g  f ) 1 (2)  ....
x 1
1
A.
4
1
B.
2
C. 1
D. 2
E. 4

1
19. Invers dari f ( x)  (1  x 3 ) 5  2 adalah ....
5
A. ( x  2) 3

5
B. 1  ( x  2) 3

5
C. 1  ( x  2) 3
5
D. {1  ( x  2) 5 } 3
5
E. {1  ( x  2) } 5 3

20. Jika ( f  g )( x)  4 x 2  8x  3 dan g ( x)  2 x  4 , maka f 1 ( x)  ....


A. x9
B. 2 x
C. x 2  4x  3
D. 2  x 1
E. 2 x7

3 3𝑥+3
21. Jika 𝑓(𝑥) = 2𝑥−1 dan (𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = , maka 𝑔(𝑥 − 1) = ….
𝑥−1
𝑥+1
A. 𝑥
𝑥
B. 𝑥+1
−𝑥
C. 𝑥+1
𝑥
D. 𝑥−1

𝑥−1
E. 𝑥

𝑥−1
22. Jika 𝑓(𝑥 − 1) = 2−𝑥 dan 𝑓 −1 adalah invers dari fungsi 𝑓, maka 𝑓 −1 (𝑥 + 1) = ….
1
A. − 𝑥+1
𝑥
B. 𝑥+1

53
𝑥+1
C. 𝑥+2

𝑥−1
D. 𝑥−2

2𝑥+1
E. 𝑥+2

1
23. Jika 𝑓(𝑥) = dan g adalah invers dari fungsi f, maka g(5) = ….
√2𝑥+1
12
A. − 25
13
B. − 25
14
C. − 25
15
D. − 25
16
E. − 25

24. Jika 𝑓(2𝑥 + 4) = 𝑥 dan 𝑔(3 − 𝑥) = 𝑥, maka nilai 𝑓(𝑔(1)) + 𝑔(𝑓(2)) sama dengan
….
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

25. Diketahui dua fungsi 𝑓(𝑥) = 10𝑥 dan 𝑔(𝑥) = 𝑥 2 + 5, maka 𝑓 −1 (𝑔(𝑥 2 )) = ….
A. log 𝑥 2

B. log (𝑥 4 + 5)

C. log 𝑥 4 − 5

D. log 𝑥 4 + 5

E. log (𝑥 2 + 5)2

26. Bila f(x) memenuhi 2𝑓(𝑥) + 𝑓(1 − 𝑥) = 𝑥 2 untuk semua nilai real x, maka f(x) sama
dengan ….
1 3 1
A. 2 𝑥 2 − 2 𝑥 + 2
1 8 1
B. 𝑥2 + 9 𝑥 − 3
9

2 1 1
C. 𝑥2 + 2 𝑥 − 3
3

54
1 2 1
D. 𝑥2 + 3 𝑥 − 3
3

1 4
E. 𝑥2 + 𝑥 − 9
9

𝑥 2 −𝑥+1
27. Jika 𝑓(𝑥) = dan 𝑔(𝑥) = 𝑥 − 1, maka solusi pertaksamaan (𝑓𝑜𝑔)(𝑥) < 1
𝑥
adalah ….
A. 𝑥 < 1

B. 1 < 𝑥 ≤ 2

C. 𝑥 > 1

D. 𝑥 ≥ 2

E. 𝑥 < 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2
8
28. Jika 𝑓 ( ) = 𝑥, dengan 𝑥 ≥ 0, maka 𝑓(4) = ….
√1+√𝑥
A. 36
B. 25
C. 16
D. 9
E. 4

29. Diberikan fungsi 𝑓 memenuhi persamaan 3𝑓(−𝑥) + 𝑓(𝑥 − 3) = 𝑥 + 3 untuk setiap


bilangan real 𝑥. Nilai 8𝑓(−3) adalah ….
A. 24
B. 21
C. 20
D. 16
E. 15
5𝑥
30. Diketahui 𝑓(𝑥) = 2𝑥 − 1 dan 𝑔(𝑥) = 𝑥+1. Jika h adalah fungsi sehingga (𝑔𝑜ℎ)(𝑥) =
𝑥 − 2, maka (hof)(x) = ….
2𝑥−3
A. 2𝑥+3
2𝑥−3
B. −2𝑥+6

2𝑥−3
C. 2𝑥+8

2𝑥−3
D. −2𝑥+8

2𝑥−3
E. −2𝑥−6

55
BAB 7
LIMIT FUNGSI

A. LIMIT FUNGSI ALJABAR

1. Menentukan limit fungsi berbentuk lim f ( x )


x a

Untuk menentukan limit fungsi berbentuk lim f ( x ) dapat menggunakan metode:


x a

a. substitusi langsung
b. pemfaktoran

2. Menentukan limit fungsi berbentuk lim f ( x)


x 

Untuk menentukan limit fungsi berbentuk lim f ( x) dapat menggunakan metode:


x 

a. membagi dengan pangkat tertinggi dari penyebut


b. mengalikan dengan sekawan

3. Teorema Limit
a. Jika f ( x)  k , maka lim f ( x)  k (untuk setiap k konstan dan a bilangan real)
xa

b. Jika f ( x)  x, maka lim f ( x)  a (untuk setiap bilangan real a)


xa

c. lim [ f ( x)  g ( x)]  lim f ( x)  lim g ( x)


x a x a x a

d. lim [ f ( x)  g ( x)]  lim f ( x)  lim g ( x)


x a x a x a

e. Jika k suatu konstanta, maka lim k  f ( x)  k  lim f ( x)


xa xa

f. lim [ f ( x)  g ( x)]  [lim f ( x)]  [lim g ( x)]


x a x a x a

f ( x) lim f ( x)
g. lim  xa
xa g ( x) lim g ( x)
x a

h. lim [ f ( x)]n  [lim f ( x)]n


xa xa

i. lim n f ( x)  n lim f ( x) dengan lim f ( x)  0, jika n genap dan lim f ( x)  0,


x a x a x  x 

jika n ganjil.

B. LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI

Rumus-rumus limit fungsi trigonometri:

sin x x tan x x
lim  lim  1 dan lim  lim 1
x 0 x x  0 sin x x  0 x x  0 tan x

56
Untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan limit fungsi trigonometri dapat
menggunakan rumus-rumus trigonometri yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

Perhitungan-perhitungan yang berkaitan dengan limit:


k 0 k 
Untuk konstanta k berlaku: tidak tedefinisi,  0 ,  0,  .
0 k  k

C. CONTOH
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

x3  8
1. Nilai lim 2 
x 2 x  2 x

A. 0
B. 2
C. 4
D. 6
E. 

Penyelesaian:
x3  8 ( x  2)( x 2  2 x  4) 12
lim 2  lim  6
x 2 x  2 x x2 x( x  2) 2

Jawaban: D

1  cos x
2. Nilai dari lim adalah ....
x 0 5x 2
1
A. 
5
1
B. 
10
1
C.
10
1
D.
5
E. 1

Penyelesaian:
Gunakan rumus sudut rangkap trigonometri.
 x
cos 2 x  1  2 sin 2 x  2 sin 2 x  1  cos 2 x  2 sin 2    1  cos x. Sehingga,
2
 x
2 sin 2  
1  cos x 4  2  1  1
lim 2
 lim
x 0 5x x 0 5x 2 5 4 10

Jawaban: C

57
9  x2
3. lim  ....
x 3
4  x2  7

a. 0
b. 5
c. 6,5
d. 8
e. 

Penyelesaian:
9  x2
lim
x3
4  x2  7
9  x2 4  x2  7
= lim 
x3
4  x2  7 4  x2  7
(9  x 2 )( 4  x 2  7 )
= lim
x3
(4  x 2  7 )( 4  x 2 )
(9  x 2 )( 4  x 2  7 )
= lim
x3 (9  x 2 )
= lim (4  x 2  7 )
x3
=4+4
=8

Jawaban: D

D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

x 3  4x
1. Nilai dari lim  ....
x 2 x2
a. 32
b. 16
c. 8
d. 4
e. 2

x2
2. Nilai lim  ....
x 0
1 1 x2
a. 2
b. 0
c. -1
d. -2
e. -3

58
 6x 1 
3. Nilai lim  2    ....
x 2 x  4
 x  2
1
a. 
2
1
b. 
4
c. 0
1
d.
4
1
e.
2

x  1  3x  1
4. Nilai lim  ....
x 1 x 1
a.  2
1
b.  2
2
c. 0
1
d. 2
2
e. 2

 2 3 
5. Nilai lim  2  2 
x2 x  4 x  2x  8 

7
a. 
12
1
b. 
4
1
c. 
12
1
d. 
24
e. 0

x 2  (3  a) x  3a
6. Nilai lim adalah ....
x a xa
a. a
b. a 1
c. a2
d. a3
e. a4

x  2x  3
7. Nilai lim adalah ....
x 3 9  x2

59
1
A. 
9
1
B. 
8
1
C.
3
1
D.
2
2
E.
3

x2  x  6
8. Nilai lim adalah ....
x 3
4  5x  1
A. -8
B. -6
C. 6
D. 8
E. 

4x
9. Nilai lim adalah ....
x 3
1 2x  1 2x
A. -2
B. 0
C. 1
D. 2
E. 4

1  cos x
10. Nilai dari lim adalah ....
x  0 x sin 2 x

A. 0
1
B.
8
1
C.
4
1
D.
2
E. 1

sin 2 x
11. Nilai lim  ....
x 0
3  2x  9
a. 3
b. 1
c. 0
d. -3
e. -6

60
2 x 2  5x  2
12. Nilai lim adalah ....
x
1 sin( 4 x  2)
2
A. -3
3
B. 
2
3
C. 
4
3
D.
4
3
E.
2

( x  6) sin( x  2)
13. Nilai lim adalah ....
x 2 x 2  3x  10
4
A.
3
4
B. 
7
2
C. 
5
D. 0
E. 1

sin 3x  3 sin 3x cos 2 x


14. Nilai lim adalah ....
x 0 2x 3
1
A.
2
2
B.
3
3
C.
2
D. 2
E. 3

4x 2
15. Nilai lim  ....
x 0 1  cos 2 x

A. -2
B. -1
C. 1
D. 2
E. 4

cos 4 x  sin 3x
16. Nilai lim  ....
x 0 5x

a. 0

61
b. 0,2
c. 0,6
d. 1
e. 

sin x  sin 3x
17. Nilai lim  ....
x 0 x cos x
a. 0
b. 1
c. -2
d. 2
e. 3

 
sin  x  
 2
18. Nilai lim  ....
x

x 
2 
2 4
a. 4 
b. 2 
c. 
1
d. 
2
1
e. 
4

x 3  (a  1) x 2  ax
19. Nilai lim  ....
x 0 ( x 2  a) tan( x  1)
a. 1
b. 1-a
c. a
d. 0
e. 2-a

sin( 2 x 2 )
20. Nilai lim 2  ....
x 0 x  (sin 3 x) 2

2
a.
3
b. 5
3
c.
2
d. 0
1
e.
5

x 2  sin x tan x
21. Nilai lim  ....
x 0 1  cos 2 x
62
a. 0
1
b.
2
c. 1
d. 2
e. 4

1  cos 2 ( x  2)
22. Nilai lim  ....
x  2 3 x 2  12 x  12

A. 0
1
B.
3
1
C.
3
D. 1
E. 3

cos 2 x
23. Nilai lim  ....
x
 cos x  sin x
4
A. 0
1
B. 2
2
C. 1
D. 2
E. 

1  cos 2 x
24. Nilai lim  ....
x 0 1
x tan( x)
2
A. -4
B. -2
C. 1
D. 2
E. 4
1  sin 2 x
25. Nilai lim  ....
 1 1 2
x
2 (sin x  cos x)
2 2
a. 0
1
b.
2
c. 1
3
d.
2
e. 2

26. Nilai dari lim ( x 2  2 x  x2  x) adalah ....


x 

63
3
a. 
2
1
b. 
2
1
c.
2
d. 1
3
e.
2

x 
27. Nilai dari lim  ....
x  2( x   )  tan( x   )
1
A. 
2
1
B. 
4
1
C.
4
1
D.
3
2
E.
5

28. Nilai lim ( x  5  2 x  1)  ....


x 
A. -1
B. 0
C. 1
D. 2
E. 

29. Nilai dari lim ( (2 x  5)( 2 x  1)  (2 x  5))  ....


x 
A. 2
B. 3
C. 7
D. 9
E. 14

30. Nilai dari lim ( (2 x  1)( x  2)  ( x 2  1))  ....


x 

a. 3 2  4
3
b. 2 1
2
3
c.  2
4
d. 3  2 2
3
e. 2 1
4
64
BAB 8
TURUNAN

A. RUMUS UMUM TURUNAN

Turunan fungsi f (x) pada x  a ditentukan oleh:


f ( a  h)  f ( a )
f (a)  lim
xa h
dengan syarat bahwa limit tersebut ada.

B. TURUNAN FUNGSI ALJABAR

No. Jenis Fungsi Turunan Fungsi


1. f ( x)  k f ( x)  0, k merupakan bilangan real
2. f ( x)  x f ( x)  1
3. f ( x)  ax n f ( x)  anx n1 (a dan n bilangan real)
4. f ( x)  k  u ( x) f ( x)  k  u ( x), k merupakan bilangan real
5. f ( x)  u ( x)  v( x) f ( x)  u ( x)  v ( x)
6. f ( x)  u ( x)  v( x) f ( x)  u ( x)  v ( x)
7. f ( x)  u ( x)  v( x) f ( x)  u ( x)  v( x)  u ( x)  v ( x)
8. u ( x) u ( x)  v( x)  u ( x)  v ( x)
f ( x)  f ( x) 
v( x) [v ( x)] 2
9 f ( x)  [u( x)] n f ( x)  n [u ( x)] n 1

C. TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

No. Jenis Fungsi Turunan Fungsi


1. f ( x)  sin x f ( x)  cos x
2. f ( x)  cos x f ( x)   sin x
3. f ( x)  tan x f ( x)  sec 2 x
4. f ( x)  cot x f ( x)   cos ec 2 x
5. f ( x)  sec x f ( x)  sec x  tan x
6. f ( x)  cos ec x f ( x)  cos ec x  cot x

D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA

Persamaan garis singgung kurva y  f (x) melalui titik P(a, f (a )) ditentukan dengan
rumus:

65
y  f ( a )  m( x  a )
dengan m  f (a ).

E. SKETSA KURVA

Diketahui fungsi y  f (x). Dari fungsi tersebut dapat ditentukan bahwa:


1. jika f ( x)  0 maka f (x) naik
2. jika f ( x )  0 maka f (x) turun
3. jika f (a )  0 maka f (x) stationer

Jenis-jenis titik stationer:

1. Titik balik maksimum: f (a)  0


2. Titik balik minimum: f (a)  0
3. Titik belok: f (a)  0 dan f ( a )  0

Gunakan syarat f ( x)  0 untuk soal-soal yang berkaitan dengan maksimum dan


minimum.

F. CONTOH
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

3x 2  5
1. Jika f ( x)  , f (0)  6 f (0)  ....(C)
x6
A. 2
B. 1
C. 0
D. -1
E. -2

Penyelesaian:
6 x  ( x  6)  (3x 2  5)  1
f ( x) 
( x  6) 2

6 x 2  36 x  3x 2  5 3x 2  36 x  5
f ( x)  
( x  6) 2 ( x  6) 2
5
f (0)  0 dan f (0) 
36

5  5 
f (0)  6 f (0)    6   0
6  36 

Jawaban: C

2. Persamaan garis singgung kurva y  x 2  2 x  1 di titik berabsis 1 adalah ...

66
A. 4x  y  3  0
B. 4x  y  2  0
C. x  y 1  0
D. 3x  y  5  0
E. 3x  y  1  0

Penyelesaian:
1 1
y  2 x  2   2x 
2 x x
1
m  y(1)  2.1   2 1 3.
1
x 1 y  2 .
Persamaan garis singgungnya:
y  2  3( x  1)  y  2  3x  3  3x  y  1  0

Jawaban: E

3. Keliling sebuah persegi panjang adalah (2 x  24) cm dan lebarnya (8  x) cm. Agar
luasnya minimum, maka panjangnya adalah ....
A. 13 cm
B. 12 cm
C. 10 cm
D. 8 cm
E. 4 cm

Penyelesaian:
K  2 p  2l
 2 x  24  2 p  2(8  x)
 2 p  2 x  24  16  2 x
 2 p  4x  8
 p  2x  4

L( x)  (2 x  4)(8  x)  2 x 2  12 x  32
Syarat minimum: L( x)  0  4 x  12  x  3
Sehingga p  2(3)  4  10

Jawaban: C

G. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

x5
1. Turunan pertama dari fungsi f ( x)  adalah f (x)  ....
x5
 10
A.
( x  5) 2
67
5
B.
( x  5) 2
10
C.
( x  5) 2
5
D.
( x  5) 2
10
E.
( x  5) 2

2. Turunan dari f ( x)  (4  3x)4 adalah f (x)  ....

A.  12(4  3x)3
B. 12(4  3x)3
C. 4(4  3x)3
D.  16(4  3x)3
E. 16(4  3x)3

3. Turunan pertama dari fungsi f ( x)  3x 2  5 adalah f  , maka f (x)  ....


3x
A.
3x 2  5
3
B.
3x 2  5
6
C.
3x 2  5
x
D.
3x 2  5
6x
E.
3x 2  5

x2  4
4. Turunan pertama fungsi f ( x)  adalah f (x)  ....
x

3 2
A. x x
2 x2
5 2
B. x x
2 x2
3 1
C. x x
2 2x 2
5 1
D. x x
2 2x 2
3 4
E. x x
2 x2

68
5. Jika f ( x)  (2 x  1)2 ( x  2), maka f (x)  ....
A. 4(2 x  1)( x  3)
B. 2(2 x  1)(5 x  6)
C. (2 x  1)(6 x  5)
D. (2 x  1)(6 x  7)
E. (2 x  1)(5 x  7)

6. Turunan pertama fungsi f ( x)  (6 x  3)3 (2 x  1) adalah f (x). Nilai dari f (1)  ....
A. 18
B. 24
C. 54
D. 162
E. 216

2x  3
7. Diketahui g ( x)  , f  adalah turunan pertama f dan g  adalah turunan
f ( x)
pertama dari g. Jika f (1)  f (1)  1, maka g (1)  ....
A. -3
B. -1
C. 1
D. 3
E. 4

8. Turunan pertama dari y  cos 2 (2 x   ) adalah y = ....


A.  2 sin( 4 x  2 )
B.  sin( 4 x  2 )
C.  2 sin( 2 x  2 ) cos(2 x   )
D. 4 sin( 2 x  2 )
E. 4 sin( 2 x  2 ) cos(2 x   )

sin x 1
9. Ditentukan f ( x)  . Nilai f (  ) adalah ....
sin x  cos x 12
1
A.
3
2
B.
3
C. 1
3
D.
2
E. 3

10. Turunan pertama dari f ( x)  sin 3 x(5  4 x) adalah f (x)  ....


A. 12 sin 2 (5  4 x) cos (5  4 x)
B. 6 sin 2 (5  4 x) cos (10  8x)
69
C.  3sin 2 (5  4 x) cos (5  4 x)
D.  6 sin 2 (5  4 x) cos (10  8x)
E.  12 sin 2 (5  4 x) sin (10  8x)

11. Diketahui kurva dengan persamaan y  x 2  px  q , p dan q konstanta. Garis


y  3 x  3 menyinggung kurva di titik dengan absis 1. Nilai p  ....
A. 5
B. 3
C. -2
D. -3
E. -5

12. Persaman garis singgung kurva y  x 2 x di titik pada kurva dengan absis 2 adalah
....
A. y  3x  2
B. y  3x  2
C. y  3 x  1
D. y  3 x  2
E. y  3 x  1

13. Persamaan garis singgung kurva y  2 x 2  6 x  7 yang tegak lurus garis


x  2 y  13  0 adalah ....
A. 2 x  y  15  0
B. 2 x  y  15  0
C. 2 x  y  15  0
D. 4 x  2 y  29  0
E. 4 x  2 y  29  0

14. Garis singgung kurva y  x 2  4 yang tegak lurus pada garis y  x  3 memotong
sumbu Y di titik .....
13
A. (0,  )
4
15
B. (0,  )
4
17
C. (0,  )
4
19
D. (0,  )
4
21
E. (0,  )
4

15. Fungsi f ( x)  ( x  1)( x 2  7 x  29) naik pada interval ....


A.  6  x  2
B.  2  x  6
C. x  2 atau x  6

70
D. x  6 atau x  2
E. x  2 atau x  6

16. Fungsi y  4 x 3  6 x 2  2 naik pada interval ....


A. x  0 atau x  1
B. x  1
C. x  1
D. x  0
E. 0  x  1

17. Fungsi f dirumuskan dengan f ( x)  x3  6 x 2  9 x  2 turun pada interval ....


A.  1  x  2
B.  2  x  1
C. 1  x  6
D. 1  x  4
E. 1  x  3

18. Jika fungsi x 3  ax 2  bx  c turun pada interval (-3, 1), maka nilai a  b adalah ....
A. -12
B. -6
C. 5
D. 6
E. 12

19. Grafik fungsi f ( x)  x x  2 naik untuk nilai x yang memenuhi ....


A. 2  x  3
B. 3  x  4
C. 2  x  4
D. x  4
E. x  2

20. Grafik fungsi f ( x)  5  15x  9 x 2  x3 naik untuk x yang memenuhi ....


A. x  1 atau x  5
B. 1  x  5
C.  5  x  1
D. x  5 atau x  1
E.  5  x  1

21. Nilai maksimum fungsi f ( x)  x3  3x 2  9 x dalam interval  3  x  2 adalah ....


A. 25
B. 27
C. 29
D. 31
E. 33

22. Nilai maksimum fungsi f ( x)  x3  9 x  2 dalam interval  2  x  4 adalah ....


A. 3
B. 4

71
C. 7
D. 13
E. 78

1
23. Fungsi y  ( p  2) 2 x3  x 2  5 px mempunyai nilai minimum -27 untuk x  3.
3
Nilai p  ....
A. 8
B. 5
C. 3
D. -3
E. -5

24. Sebuah kotak tanpa tutup yang alasnya berbentuk persegi, mempunyai volum 4 m 3
terbuat dari selembar karton. Agar karton yang diperlukan sedikit mungkin, maka
ukuran panjang, lebar dan tinggi kotak berturut-turut adalah ....
A. 2 m, 1 m, 2 m
B. 2 m, 2 m, 1 m
C. 1 m, 2 m, 2 m
D. 4, m, 1 m, 1 m
E. 1 m, 1 m, 4 m

25. Fungsi f ( x)  x 3  px 2  9 x  18 mempunyai nilai stasioner untuk x  3. Nilai p 


....
A. -6
B. -4
C. -3
D. 4
E. 6

1 3
26. Titik balik maksimum kurva y  x  2 x 2  3x adalah ....
3
A. (-3, -36)
1
5
B. (-1, 3)
1
1 )
C. (1, 3
D. (3,18)
E. (3, 0)

27. Dari sehelai karton akan dibuat sebuah kotak tanpa tutup dengan alas bujur sangkar.
Jika jumlah luas bidang alas dan semua bidang sisi kotak ditentukan sebesar 432
cm2, maka volume kotak terbesar yang mungkin adalah ....
A. 432 cm3
B. 649 cm3
C. 720 cm3
D. 864 cm3
E. 972 cm3

72
28. Diketahui f ( x)  2 cos 3x  1. Jika nilai maksimum f (x ) adalah a dan nilai
minimum f (x) adalah b, maka nilai a 2  b 2  ....
A. 3
B. 6
C. 12
D. 18
E. 36

29. Dari karton berbentuk persegi c cm, akan dibuat sebuah kotak tanpa tutup dengan
cara menggunting empat persegi dipojoknya sebesar h cm. Volume kotak akan
maksimum untuk h = ....
1 1
c c
A. 2 atau 6
1
c
B. 3
1
c
C. 6
1
c
D. 8
1
c
E. 4

x2
30. Biaya untuk memproduksi x unit barang adalah  35 x  25. Jika setiap unit
4
x
barang dijual dengan harga 50  , maka untuk memperoleh keuntungan yang
2
optimal, banyaknya barang yang diproduksi adalah ....
A. 8
B. 10
C. 12
D. 14
E. 16

73

Anda mungkin juga menyukai