Peranan RP2KPKP - PKP
Peranan RP2KPKP - PKP
PERANAN
PERANAN RP2KPKP RP2KPKP
DALAM DALAM
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
DAN PENINGKATAN DANPERMUKIMAN
KUALITAS
PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
KUMUH PERKOTAAN
PERKOTAAN
ARAHAN KEBIJAKAN PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH
KONDISI UMUM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
• Masih terdapat 38.431 Ha kawasan kumuh di 4.108 kawasan yang tersebar di kota/kabupaten seluruh
Indonesia (2014)
• 68,85% dari 74.093 desa di Indonesia merupakan desa berkembang yang masih membutuhkan peningkatan
kualitas kawasan permukiman melalui peningkatan pelayanan infrastruktur. Upaya yang telah dilakukan:
• Penanganan kawasan kumuh melalui penyediaan infrastruktur permukiman dan pembangunan
perumahan/rusunawa
• Pemberdayaan sosial melalui program P2KP/PNPM Perkotaan
• Peningkatan kualitas kawasan permukiman perdesaan dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan
melalui penyediaan infrastruktur permukiman (PPIP) dan infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi
dan sosial masyarakat (RISE)
38.431 Ha 0%
Kondisi saat ini menurut hasil evaluasi capaian pengurangan permukiman kumuh
telah berkurang 3.140 Ha menjadi 35.291 Ha. (Sumber: DJCK, 2016)
PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP | 4
PENDEKATAN CIPTA KARYA DALAM PENYELENGGARAAN PERMUKIMAN
RENCANA SEKTOR
(SSK, RISPAM, RISPAH, KABUPATEN/KOTA
RPI2JM
Masterplan Air PERDA RDTR SPPIP/RP2KP PERBUP/PERWAL
KABUPATEN/KOTA Penataan dan peningkatan kualitas kawasan
Minum, Masterplan KAW PERKOTAAN & RENCANA KAWASAN permukiman kumuh dengan luas dibawah 10
Drainase, RTBL) RPKPP PERMUKIMAN (RKP) (sepuluh) Ha
Keterangan:
Rencana Pencegahan
Rencana
mengamanatkan Penanganan Rencana Penanganan Rencana Penanganan Rencana Penanganan dan Peningkatan
Permukiman Permukiman Rawan Permukiman Perdesaan Kualitas Permukiman
diturunkan Permukiman Perbatasan Negara Bencana Potensial Kumuh Perkotaan
Tematik Lainnya
diacu RP2KPKP
Kekumuhan Ditinjau
dari Bangunan
Gedung
Kekumuhan Ditinjau
dari Jalan Lingkungan
Kekumuhan Ditinjau
Kriteria dari Penyediaan Air
perumahan Minum
kumuh dan
Kekumuhan Ditinjau Persentase By name by
permukiman dari Drainase
kumuh Lingkungan
Tingkat Layanan address
(Rumah Tangga
Kekumuhan Ditinjau Kumuh)
dari Pengelolaan Air
Limbah
Kekumuhan Ditinjau
dari Pengelolaan
Persampahan
Kekumuhan Ditinjau
dari Proteksi
Kebakaran
ISU
STRATEGIS
KAWASAN
PERMUKIMAN
KUMUH
PROGRAM DAN
KEGIATAN
KAWASAN
PENGEMBANGAN
PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP | 12 TAHAP 1
KERANGKA BERPIKIR PENYUSUNAN RP2KPKP
RP2KPKP merupakan dokumen rencana aksi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan yang disusun oleh Pokjanis Kabupaten/Kota yang berisi kebutuhan penanganan,
rumusan konsep dan strategi, kebutuhan program dan investasi dalam rangka mewujudkan
permukiman perkotaan yang bebas kumuh (kumuh 0%).
RP2KPKP
PEMUGARAN
PEREMAJAAN
PENINGKATAN
KUALITAS PEMUKIMAN KEMBALI
PERM UKIM AN PEN GURAN GAN
KUMUH LUASAN
EKSISTIN G PERM UKIM AN
(ditetapkan melalui SK
Walikota/Bupati) KUMUH
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
PENCEGAHAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Survey dan Pengolahan Data 2. Verifikasi terhadap profilkondisi 4. Penyusunan konsep kebijakan
Permukiman Kumuh dan permasalahan permukiman dan strategi penanganan
kumuh permukiman kumuh
3. Perumusan kebutuhan
penanganan
TAHAPAN
VERIFIKASI LOKASI PERUMUSAN UTAMA
PENYUSUNAN
PERSIAPAN SERTA PERUMUSAN RENCANA
DESAIN TEKNIS
KONSEP & STRATEGI PENANGANAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
MUATAN
PENINGKATAN SUBSTANSI
PENINGKATAN PENINGKATAN
KUALITAS
KUALITAS KUALITAS
KAWASAN SKALA/
KAWASAN
KOTA PRIORITAS KEDALAMAN
KOTA KAWASAN
KAWASAN PEMBANGUNAN
PRIORITAS
TAHAP 1
PENCEGAHAN
KEBUTUHAN PENANGANAN
PENINGKATAN KUALITAS
PENCEGAHAN
KONSEP PENANGANAN
PENINGKATAN KUALITAS
PENCEGAHAN
STRATEGI PENANGANAN Kolaborasi
PENINGKATAN KUALITAS
Penanganan
RP2KPKP Permukiman
PENCEGAHAN Kumuh
SKENARIO PENANGANAN
PENINGKATAN KUALITAS
PENCEGAHAN
RENCANA AKSI PENANGANAN
PENINGKATAN KUALITAS
PENCEGAHAN
Pencegahan terhadap a. ketidakteraturan dan kepadatan bangunan yang tinggi;
tumbuh dan b. ketidaklengkapan prasarana, sarana, dan utilitas umum;
berkembangnya c. penurunan kualitas rumah, perumahan, dan permukiman, serta prasarana, sarana dan utilitas
perumahan kumuh dan umum; dan
permukiman kumuh baru d. pembangunan rumah, perumahan, dan permukiman yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
mencakup: wilayah.
Pencegahan dilaksanakan
melalui:
Pengawasan dan dilakukan atas kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis, dan kelaikan fungsi melalui pemeriksaan
pengendalian secara berkala sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemberdayaan masyarakat dilakukan terhadap pemangku kepentingan bidang perumahan dan kawasan permukiman melalui
pendampingan dan pelayanan informasi.
PENINGKATAN KUALITAS
Peningkatan kualitas
dilaksanakan melalui:
Pemugaran merupakan upaya perbaikan atau dapat pula dilakukan melalui pembangunan kembali kawasan
permukiman agar menjadi layak huni.
Peremajaan merupakan upaya untuk mewujudkan kondisi rumah, perumahan, permukiman, dan lingkungan hunian
yang lebih baik dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan keamanan penghuni dan masyarakat
sekitar. Untuk meremajakan suatu kawasan, terlebih dahulu perlu menyediakan tempat inggal bagi
masyarakat yang terkena dampak.
Peremajaan harus menghasilkan rumah, perumahan, dan permukiman dengan kualitas yang lebih baik
dari sebelumnya.
Pemukiman Kembali dilakukan apabila lokasi kumuh eksisting adalah lokasi yang tidak diperuntukkan bagi kawasan
permukiman menurut RTRW atau merupakan lokasi yang rawan bencana serta dapat menimbulkan
bahaya bagi orang yang mendiami kawasan/ lokasi tersebut. Pemukiman kembali merupakan upaya
memindahkan masyarakat dari lokasi eksisting yang dilakukan oleh dukungan Pemerintah dan
pemerintah daerah yang juga menetapkan lokasi untuk pemukiman kembali dengan turut melibatkan
peran masyarakat
PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP | 17
MUATAN PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS DALAM PENYUSUNAN RP2KPKP
Pola Penanganan
Perbaikan, pembangunan kembali menjadi permukiman layak huni Pemerintah, Masyarakat, Advokasi Pemda,
dan Swasta Penyiapan masyarakat,
Pembangunan Fisik Tersier
dan Fisik Primer
Mewujudkan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan Pemerintah, Masyarakat, Advokasi Pemda,
dan keamanan masyarakat sekitar dengan terlebih dahulu menyediakan dan Swasta Penyiapan masyarakat,
tempat tinggal bagi masyarakat Pembangunan Fisik Tersier
dan Fisik Primer
Pemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun Pemerintah, Masyarakat, Advokasi Pemda,
kembali/ tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/ atau rawan dan Swasta Penyiapan masyarakat,
bencana serta menimbulkan bahaya bagi barang ataupun manusia Pembangunan Fisik Tersier
(contoh: penyediaan Rusunawa, Rumah deret) dan Fisik Primer