Disusun Oleh
Kelas F
Puji dan syukur selalu diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat penyusun selesaikan.
Beserta sumber inovasi dalam dunia pendidikan yang penuh dengan akhlak yang mulia.
Makalah yang berjudul AlatBerat yang Digunakan pada Proyek Pembangunan disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (PTM).
Penyusun menyadari bahwa makalah ini tak luput dari segala kekurangan dan
keterbatasan. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik ataupun saran pembaca yang
dapat meningkatkan isi makalah ini, khususnya dari dosen pembimbing supaya
penyusun dapat membuat makalah yang lebih baik.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan Penulisan
A. Pengertian SCRAPER
Metode Scraper
Pengoprasian scraper
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan
untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal atau target yang telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang
tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan
attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan aplikasinya. Produktivitas alat berat
dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kapasitas alat, waktu siklus dan faktor koreksi.
Faktor koreksi atau faktor efisiensi terdiri dari berbagai hal,diantaranya adalah kondisi
medan tempat alat bekerja, kondisi mesin, dan tingkat keahlian operator.Tingkat
keahlian operator akan sangat mempengaruhi produktivitas alat berat.Pengkategorian
operator alat berat yang selama ini dilakukan dibedakan menjadi 3, yaitu
sangat baik, rata-rata baik dan kurang yang berlaku umum untuk semua jenis alat berat
Alat berat memiliki tingkat kesukaran atau kerumitan yang berbeda pula dalam
pengoperasiannya.
B. TujuanPenulisan
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut dan menabur
tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapat digunakan sebagai alat
pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (2000 m) pada tanah datar dengan
pengerak roda ban(tire).
Pengertian Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka.
Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus:
1. Memuat,
2. Mengangkut, dan
3. Membongkar muatan
Bentuk scraper mirip dengan truk biasa Yang membedakannya yaitu bak bawah
scraperdapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah. (Jony Kasvaroh).
METODE SCRAPER
Beberapa penggunaan Scrapper:
Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)
Peralatan contour sekeliling building site
Penggalian untuk saluran Drainase dan saluran Irigasi
Penggalian dan pengurugan (Cut and fill earthwork) untuk badan jalan,dll.
Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada :
Karakteristik material yang dioperasikan
Panjang jarak tempuh
Kondisi jalan
4. Alat Bantu yang diperlukan
Produksi Scraper
Produksi Scrapper dapat dihitung secara teoritis tergantung dari faktor:
a. Keadaan material
b. Tenaga yang tersedia untuk memuat
c. Rute pengangkutan:
Keadaan lahan
Kemiringan
Traksi
d. Kecepatan yang dipakai sepanjang rute
e. Efisiensi
f. Faktor-faktor lain yang mungkin timbul
Scraper ukuran besar umumnya mempunyai dua mesin untuk menggerakkan roda
depan dan belakang.
Dua scraper dapat dioperasikan bersama dengan formasi push-pull. Dalam formasi ini
kedua scraper digandengkan hingga dapat saling menarik-mendorong untuk
mengoptimalkan kinerja.
Pada scraper terdapat hopper yang berbentuk vertikal dan bisa bergerak dengan
leluasa. Selain itu juga terdapat bagian yang tajam di posisi horisontal. Kapasitas muat
dari hopper pada scraper ini sekitar 8 - 34 m3 tergantung dari tipenya. Alat berat ini
sangat efisien digunakan pada ladang pertanian karena selain memiliki fungsi sebagai
pengangkut juga bisa berfungsi sebagai mesin pemotong.
JENIS-JENIS SCRAPER
Ada 2 macam Scraper yaitu :
Towed Scraper, dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin,
tenaganya diambil dari buldozer. Towed Scrapper jarak angkut tidak lebih dari 500
meter. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp
atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material 8 – 30 m3.
Motor Scraper, dalam pengoperasiannya ada yang menggunakan mesin tunggal /
Front dan ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper yang
bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan yang bermesin
ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut motor scraper
antara (500 – 2000 meter), sangat effektif material/tanah yang diambil tidak terlalu
keras dan medan operasi memotong/meratakan bukit yang cukup luas
PENGOPERASIAN SCRAPER
Scraper terdiri dari beberapa bagian antara lain bowl, apron, dan tail gate. Bowl adalah
bak penampung muatan terletak diantara ban belakang. Bagian depan bowl dapat
digerakan kebawah untuk operasi pengerukan dan pembongkaran muatan. Pada
bagian sisi depan bowl berkisar antara 3 sampai 38 m3
Apron adalah dinding bowl bagian depan yang dapat diangkat pada saat
pengerukan dan pembongkaran. Apron dapat menutup kembali pada saat
pengangkutan material. Beberapa model scraper memiliki apron yang dapat
mengangkut material sepertiga dari material di bowl.
Tail gate atau ejector merupakan dinding belakang bowl. Pada saat pemuatan
dan pengangkutan material dinding ini tidak bergerak. Namun pada saat
pembongkaran muatan ejector bergerak maju untuk mendorong material keluar
dari bowl.
Pengoperasian dengan alat bantu dilakukan dengan dua cara :
Push-loaded. Alat Bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan pengisian
Push pull. Dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini keduanya saling
membantu didalam pengerukan. Scraper yang dibelakang mendorong scraper
didepannya pada saat pengerukan dan scraper didepannya menarik scraper yang
dibelakang pada saat pengerukan.
2. Mengangkut
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengangkut material menggunakan Power
Scrapper adalah kecepatan geraknya; Power Scrapper yang menggunakan roda karet,
sangat disukai, karena memiliki kecepatan yang tinggi. Cara untuk
memperlancarpengangkutan menggunakan Power Scrapper:
Power Scrapper yang masih baik dan memiliki kecepatan tinggi jangan disatukan pada
jalan yang sama dengan Power Scrapper yang mempunyak kecepatan rendah, sebab
akan mengganggu; kecuali jika jalan cukup lebar sehingga Power Scrapper dapat
saling menyalib.
Diusahakan untuk menghindari belokan tajam atau yang melingkarterlalu jauh,
diusahakan waktu membelok tak lebih dari 15 detik.
Supaya Power Scrapper dapat bergerak dengan kecepatan yang maksimum maka
jalan harus terpelihara baik.
Pengangkutan ke dua arah sangat menguntungkan, sebab mengurangi waktu untuk
membelok.
3. Menyebarkan Material
Ada beberapa cara yang baik untuk mengosongkan, lalu menimbun dan menyebarkan
material muatan menggunakan Power Scrapper.
Apron (pinggiran) dibuka, lalu fail gate (lubang untuk keluar masuk material) didorong
ke depan dengan hati-hati agar material keluar dengan teratur. Pisau (Cutting Edge)
jangan diturunkan terlalu rendah supaya material tak terhalang. Kalau material belum
turun/ keluar karena apron belum dibuka, fail gatejangan didorong ke depan, sebab
apron bisa rusak akibat tekanan yang terjadi.
Jika material sangat lengket (misalonya material yang diangkut adalah
lempung) apron perlu dibuka/ tutup beberapa kali agar material mau keluar dari bowl,
lalu pisau diturunkan sampai ketebalan yang dikehendaki.
Penyebaran akan merata jika kecepatan Power Scrapper disesuaikan dengan
kecepatan keluarnya material dari dalam bowl.
Material yang mudah mengalir keluar (misalnya pasir) dapat disebarkan dengan
kecepatan tinggi, dan biasanya mudah diperoleh sebaran material berupa lapisan-
lapisan yang tipis serta merata.
PRODUKTIVITAS SCRAPER
Produktivitas sraper tergantung pada jenis material, tenaga untuk mengangkut, kondisi
jalan, kecepatan lat, efisiensi alat. Volume material yang akan dipindahkan akan
mempengaruhi kapasitas scraper yang dipilih. Sedangkan jumlah pengangkutan per
jam tergantung pada waktu siklus scraper.
Waktu siklus merupan penjumlahan dari waktu muat (LT), waktu pengangkutan (HT),
waktu pembongkaran muatan (DT), waktu kembali (RT), dan waktu antri (ST). selain itu
ada waktu berputar atau turning time (TT) dan waktu percepatan, perlambatan dan
pengereman atau accelerating, decelerating and braking time (ADBT). Karena LT, DT,
ST, TT dan ADBT konsisten maka waktu-waktu tersebut dikategorikan sebagai waktu
tetap (FT), sehingga rumus yang dipakai adalah
FT = LT + DT + ST + TT + ADBT
Dengan membasahi tanah yang akan diangkut. Dilakukan sebelum dimuat kedalam
bowl . Memuat material pada kondisi menurun juga merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan produksi scraper.
B. PENGERTIAN DUMPTRUCK
Dump truck adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material jarak menengah
atau jauh (500 meter atau lebih)
Dump teruck di kelompokkan kedalam 2 golongan yaitu :
Karakteristik Deskripsi
Struktur cocok untuk kondisi kerja yang berat dan beban kejut yang
Kekokohan
berat.
Pemuatan dengan front and loader seperti wheel loader atau track
Loading
loader
Baik, jarak antara axle yang pendek memiliki tebdensi skid pada jalan
Breaking
yang licin
Secara umum Dump truck (dump truk) adalah alat yang isinya dapat dikosongkan
tanpa penanganan. Dump truk biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam
pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi. dump truk dilengkapi dengan bak
terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa
diangkat keatas sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke
tempat yang diinginkan.
Dump Body
Rock Ejector
Final Drive
Oil retarder Tank
Steering & Hois tank
Front Wheel
Turn Signal lamp
Head lamp
Radiator
Canopy Spill Guard
Selain dari industri konstruksi Anda juga dapat menemukan penggunaan dump truck
untuk berbagai keperluan lain seperti membuang limbah industri, sampah dumping dan
sebagainya. Berikut manfaat lain adalah bahwa di sekitarnya tetap bersih dan akhirnya
hasil dalam perlindungan lingkungan. Truk ini dikatakan menjadi kusir untuk
pembuangan limbah.
Keuntungan :
Kekurangan
Waktu hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi , terutama
waktu pemuatan (loading)
Excavator lebih sukar untuk memuatnya karena kecilnya bak
Lebih banyak sopir yang diperlukan
Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyak truck, begitu juga tenaga
pemelihara.
2. Truck Besar
Keuntungan
Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil, jumlah unit truck besar lebih
sedikit.
Sopir atau crew yang digunakan lebih sedikit.
Cocok untuk angkutan jarak jauh.
Pemuatan dari loader lebih mudah sehingga waktu yang hilang lebih sedikit.
Kerugian
Jalan kerja harus di perhatikan karena kerusakan jalan relatif lebih cepat akibat
berat teruk yang besar.
Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar
Produksi akan sangat berkurang jika salah satu truk tidak jalan/bekerja.
Maintenance lebih sulit dilaksanakan.
KAPASITASDUMPTRUCK.
Penentuan kapasitas DUMPTRUCK harus disesuaikan dengan alat pemuatnya atau
Loader maupun Excavator lainnya. Jika perbandingan tersebut tidak proporsional, maka
kemungkinan loader akan menunggu atau sebaliknya.
Waktu angkut dan waktu kembali harus diperhitungkan dengan kondisi jalan
yang dilalui atau keadaan jalan seperti tanahan gelinding dan/atau tahanan kelandaian.
A 68
PRODUKSI DUMPTRUCK.
C x 60 x E t
P = ———————— x M ………………………. ( 4)
Cmt
C = n x q 1 x K ………………………………….. (5)
dimana,
C x 60 x Et 60 x q1 x K x Es
Cmt Cms
Dari persamaan (5. 7.), jika hasil sebelah kiri lebih besar maka produksi Dump-
DUMPTRUCK akan berlebih, begitu pula sebaliknya berarti produksi Loader yang lebih
besar dan hal inilah yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lebih laama.
Jumlah Loader dan DumpDUMPTRUCK yang sesuai dengan perhitungan dari suatu
peker
jaan, perlu ditambahkan (ekstra) guna menggantikan bila peralatan tersebut mengalami
gangguan atau rusak. Hal ini untuk mengatasi kelancaran jalannya opera
si pekerjaan.
Table dibawah ini akan memberikan data DUMPTRUCK atau Loader cadangan yang
dibu
Contoh Permasalahan.
harus dilakukan pada suatu daerah cekungan. Bahan timbunan yang didatangkan
dari luar proyek dengan jarak 25 km, dari jarak tersebut 5 km diantaranya harus
melewati daerah perkotaan. Volume urugan sebesar 44.500 m3C, jalan akses ke
lokasi penimbunan merupakan jalan yang diperkeras namun tidak beraspal, berar
ti kontraktor tidak perlu memperbaiki jalan tersebut. Lama pekerjaan yang diberi
kan adalah 3 bulan atau 90 hari kalender. Pada bulan pertama terdapat 4 hari :
Minggu dan 1 hari libur Nasional, pada bulan kedua ada 5 hari Minggu dan pada
bulan ketiga terdapat 4 hari Minggu. Diperkirakan pada ketiga bulan tsb. akan
terjadi hujan selama 3 hari dan 2 hari setelah hujan, jalan ke lokasi pengambilan
material baru dapat dilewati oleh DumpDUMPTRUCK. Kontraktor selama hari libur tidak
Swing = 2 x 5 detik
Dumping = 5 detik
A 70
Jawaban :
Volume pekerjaan : 44.500 m3C
Voleme tanah asli atau yang harus digali = 44.500 m3 x 1,05 = 46.725 m3B.
Cm 25
Volume Side output Pasir lepas = 768 m3 x (1,17 / 1,05) = 856 m3L.
isi : 20 km/jam
Isi : 40 km/jam
Kec.kosong 10 + 20 = 30 menit
A 71
q x 60 x E 5.0 x 60 x 0,80
Cm 81
= 3 m3/jamL
Produksi DumpDUMPTRUCK per hari : 3 m3/jamL x 8 = 24 m3L/hari.
q = 4,38 m3 ; E = 0,60.
Cm 1
= 179 m3/jam
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Alat berat merupakan alat yang sengaja diciptakan/didesain untuk dapat melaksanakan
salah satu fungsi/kegiatan proses konstruksi yang sifatnya berat bila dikerjakan oleh
tenaga manusia, seperti mengangkut, mengangkat, memuat, memindah, menggali,
mencampur, dan seterusnya dengan cara yang mudah, cepat, hemat, dan aman. Alat
berat juga dibagi dalam beberapa kategori yaitu kategori berdasarkan klasifikasi
fungsional dan klasifikasi operasional. Klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat
tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Sedangkan klasifikasi operasional alat
adalah alat-alat berat yang dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu
tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakkan atau statis, salah satunya alat
dengan penggerak seperti crawler dan roda ban karet.
B. Saran
Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu faktor penting dalam
keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat dan sesuai dengan
kebutuhan lapangan. Kesalahan di dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan
proyek menjadi tidak lancar sehingga dapat menyebabkan waktu pengerjaan proyek
tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan juga biaya akan membengkak.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/perpindahan-tanah-mekanis
https://musthopz.wordpress.com_buku-panduan-PTM
http://dedecisionmaker.blogspot.com/2013/04/alat-berat.html
blongspot.perpindahan-tanah-mekanis .com
https://alat-scraper.com
https:bukupanduan-alat-berat _dumptruck