SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Fatimatus Zahra
NIM: 1113082000067
A. Identitas Pribadi
1. Nama : Fatimatus Zahra
2. Tempat, Tanggal Lahir : Situbondo, 06 Oktober 1995
3. Alamat : Jl. Wirobroto Pecinan, RT/RW 001/002,
Besuki, Situbondo, Jawa Timur
4. Telepon Seluler : 083852162706
5. Email : fatimatuszahra727@gmail.com
B. Pendidikan
1. TK Al-Ishlah Tahun 1999-2001
2. SDN IV Besuki Tahun 2001-2007
3. MI Darul Hikmah Al-Fatimiyah Tahun 2002-2006
4. SMPN 1 Banyuglugur Tahun 2007-2010
5. SMK Al-Ishlah Tahun 2010-2013
6. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2017
vi
INFLUENCE OF CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITY, AND
CAPITAL INTENSITY ON TAX AVOIDANCE
ABSTRACT
vii
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, DAN
CAPITAL INTENSITY TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK
ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
ix
6. Ibu Reskino, SE., M.Si., Ak., CA, selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan memberikan pengarahan,
bimbingan serta saran selama proses penulisan skripsi ini.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah yang telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat kepada
penulis selama menempuh masa studi.
8. Seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
9. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis,
yaitu Aldina, Sinta, Reni, Evi, Mbak Sisil, Mbak Anik.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan Hani, Nurul, Dewi, Anis, Tatil, Tuti, Weni, Lia,
Ai Teti, Cahya, yang selalu memberikan semangat, nasihat serta doanya
kepada penulis.
11. Rekan-rekan seperjuangan Akuntansi 2013, terima kasih atas segala informasi,
bantuan, dan doanya selama menempuh pendidikan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
12. Semua pihak yang telah mendukung serta membantu dalam proses
penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Pleh
karena itum penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, penulis mengharapkan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Fatimatus Zahra
x
DAFTAR ISI
COVER
COVER DALAM .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian............................................................ 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 8
1. Tujuan Penelitian .................................................................. 8
2. Manfaat Penelitian ................................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur ........................................................................ 10
1. Teori Agensi (Agency Theory) .............................................. 10
2. Penghindaran Pajak ............................................................... 12
3. Corporate Governance.......................................................... 15
a. Komite Audit................................................................... 18
b. Kualitas Audit ................................................................. 19
4. Profitabilitas .......................................................................... 20
xi
5. Capital Intensity .................................................................... 22
B. Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 24
C. Kerangka Pemikiran .................................................................... 30
D. Perumusan Hipotesis ................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 36
B. Metode Penentuan Sampel .......................................................... 37
C. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 38
D. Metode Analisis Data .................................................................. 38
E. Operasionalisasi Variabel............................................................ 44
1. Penghindaran Pajak ............................................................... 44
2. Corporate Governance.......................................................... 45
c. Kualitas Audit ................................................................. 45
d. Komite Audit................................................................... 46
3. Profitabilitas .......................................................................... 47
4. Capital Intensity .................................................................... 48
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................ 50
B. Analisis Data Penelitian .............................................................. 53
C. Pembahasan ................................................................................. 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 75
B. Saran ............................................................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 77
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
terbuka, tidak etis, dan tidak patut dari pejabat publik dunia, politisi, dan
kalangan superkaya. Informasi yang selama ini sangat rahasia tiba-tiba bocor
cangkang yang terdaftar di 21 negara suaka atau surga pajak (tax havens
negatif. Hal ini tidak terlepas dari kerahasiaan yang ditawarkan disamping
tidak ada pajak atau minimnya pajak yang dikenakan (Sudiarta, 2016).
perpajakannya. Akan tetapi, tidak semua wajib pajak mau membayar pajak
1
memiliki kewajiban pajak yang besar nilainya. Ketidakpatuhan ini akan
pajaknya, antara lain moral pajak yang rendah, kualitas balas jasa pajak yang
rendah, adanya perbedaan persepsi keadilan dan sistem pajak, transparansi dan
wajib pajak cenderung mencari cara untuk mengurangkan beban pajak yang
koridor hukum (Aumeerun et al., 2016). Oleh sebab itu, pada umumnya
2
global. Belakangan ini banyak ditemukannya praktik penghindaran pajak yang
Tabel 1.1
Skandal Penghindaran Pajak
Nama
No. Tuduhan Kasus Kecurangan
Perusahaan
1. Google Pada tahun 2014, Google memindahkan
pendapatan senilai $12 miliar ke sebuah
perusahaan penampung di Bermuda, afiliasi
terdaftar Irish yang dikenal dengan Google
Ireland Holdings. Google menggunakan strategi
yang dikenal dengan istilah “Double Irish With a
Dutch Sandwich”, yang membantu perusahaan
induknya, Alphabet, menikmati tarif pajak
efektif hanya 6% dari keuntungan di luar AS.
2. Apple Dituduh sebagai salah satu yang pertama
menggunakan metode yang rumit untuk
menghindari membayar pajak yang lebih.
3. Starbucks Starbucks telah diduga memotong beban pajak
hingga €30 juta sejak 2008, membayar Belanda
€2,6 juta di pajak perusahaan pada laba sebelum
pajak dari €407 juta, tarif pajak kurang dari 1%.
4. Ikea Dituduh tidak membayar pajak lebih dari €1
miliar selama enam tahun terakhir. Menurut
Greens/European Free Alliance, pada tahun
2014, Ikea tidak membayar €35 juta pajak di
Jerman, €24 juta di Perancis, dan €11,6 juta di
Inggris.
5. Amazon Ditemukan bahwa Amazon membayar $5,86 juta
dari total penjualan $6 triliun. Di Inggris,
Amazon dilaporkan bisa lolos dengan
pembayaran pajak yang rendah.
6. Gap Hampir tidak membayar pajak di Eropa sejak
tahun 2011, meskipun penjualannya sekitar $1,4
triliun.
7. Microsoft Pada tahun 2011, dilaporkan membayarkan pajak
19 juta pound, yang mana hanya 2,8% dari
pendapatan. Menghindari membayar pajak di
Inggris dengan penjualan sebesar $2,4 triliun
pada tahun 2012.
Sumber: fortune.com/2016/03/11/apple-google-taxes-eu
3
Dengan adanya tata kelola perusahaan yang baik, akan berdampak
(2016). Begitu pula Damayanti & Susanto (2015) yang meneliti pengaruh
komite audit dan kualitas audit terhadap tax avoidance. Damayanti & Susanto
Begitu pula dengan penelitian Kerr et al. (2016) yang menunjukkan bahwa
4
hubungan negatif antara kualitas auditor dengan agresivitas pajak. Kualitas
Oktaviani, 2016; Lin & Liu, 2009) dan auditor the Big Four menyediakan
kualitas audit yang lebih tinggi daripada auditor non the Big Four (DeFond et
kualitas audit mereka sendiri melalui pilihan auditor mereka (Beisland et al.,
independen, pemilihan apakah termasuk auditor KAP the Big Four atau bukan,
profitabilitas terhadap ETR telah dilakukan oleh Zarai (2013), Kraft (2014),
dan Delgado et al. (2014). Berbeda dengan hasil penelitian Kraft (2014) dan
intensity yang salah satunya dapat diukur dengan proporsi aset tetap yang
intensity terhadap penghindaran pajak telah dilakukan oleh Noor et al. (2010)
5
dan Kraft (2014). Hasil penelitian Noor et al. (2010) ditemukan bahwa
semakin tinggi capital intensity, maka semakin rendah ETR. Hal ini
penghindaran pajak.
penelitian ini karena pertama, untuk mengetahui apakah capital intensity yang
merupakan proporsi aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan dan profitabilitas
mana keduanya terkait dengan aset, sehingga penting untuk diketahui apakah
terdapat dampak atas harta atau aset yang dimiliki perusahaan terhadap
pemilihan auditor eksternal, serta komite audit dan auditor eksternal memiliki
6
peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Corporate
Pajak”.
yang dilakukan oleh Damayanti & Susanto (2015) dan Richardson et al.
berikut:
perusahaan terhadap tax avoidance. Selain itu, komite audit, kualitas audit,
menggunakan ETR (Effective Tax Rate) dan BTG (Book-Tax Gap) sebagai
Effective Rate) agar dapat diketahui berapa besaran pajak yang dibayarkan
sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
7
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
pajak.
2. Manfaat Penelitian
a. Kontribusi Teoritis
8
3) Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang
b. Kontribusi Praktis
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
bahwa agen tidak akan selalu bertindak demi kepentingan pemilik (Jensen
masalah agensi.
(Godfrey et al., 2010). Jensen & Meckling (1976) membagi biya agensi
10
agen. Bonding cost merupakan biaya ikatan kepentingan agen untuk para
pemilik yang mana biaya ikatan juga ditanggung oleh agen. Residual Loss
dari biaya pemantauan adalah biaya audit. Peran audit adalah untuk
11
sebagai corporate governance, yaitu mekanisme yang mengontrol sebuah
2. Penghindaran Pajak
yang menjadi penerimaan negara. Akan tetapi, tidak semua wajib pajak
pajak adalah sebuah tindakan yang tidak mematuhi hukum dan peraturan
anomali atau kekurangan lain dari hukum pajak (Suandy, 2006:7). Lim
12
yang timbul dari metode pengurangan pajak umum yang mana terkadang
yang digunakan untuk mengestimasi jumlah pajak yang akan dibayar dan
13
mungkin yang ada dalam peraturan perpajakan untuk menekan beban
jelas dari tindakan penghindaran pajak ialah penghematan kas dari pajak
14
3. Corporate Governance
15
a. Transparansi (Transparancy)
kepentingan.
b. Akuntabilitas (Accountability)
c. Responsibilitas (Responsibility)
citizen.
d. Independensi (Independency)
tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
16
e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
pemerintah dan manajemen (Mulyadi & Anwar, 2015). Hal ini tentu saja
bahwa dengan struktur tata kelola, akan lebih mudah bagi perusahaan
eksternal berkaitan dengan kualitas audit, serta komite audit dan auditor
17
a. Komite Audit
melaksanakan tugas dan fungsinya. Nilai utama dari komite audit yaitu
18
ialah menjamin integritas dan kredibilitas laporan keuangan
perusahaan.
(KNKG, 2006).
b. Kualitas Audit
pendapat atas laporan keuangan. Selain itu, dari analisis dan pengujian
19
umum diasumsikan bahwa perusahaan memilih level kualitas audit
Oktaviani, 2016).
merupakan indikator yang relevan dengan auditor the Big Four karena
selain merupakan KAP terbesar di dunia. Auditor the Big Four telah
4. Profitabilitas
Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan profit
20
(2012) menyebutkan bahwa rasio keuangan dapat didefinisikan sebagai
terhubung satu sama lain dalam beberapa cara yang logis dan hubungan ini
21
Kabajeh et al. (2012) bahwa kreditur dapat mengetahui bagaimana
Keuntungan yang tinggi tentu saja merupakan hal bagus bagi suatu
perusahaan. Akan tetapi, keuntungan yang tinggi berarti beban pajak yang
yang dikatakan oleh Annuar et al. (2014) bahwa manfaat yang paling jelas
dari tindakan penghindaran pajak ialah penghematan kas dari pajak yang
hasil penelitian yang dilakukan oleh Kraft (2014) dan Delgado et al. (2014)
5. Capital Intensity
22
modal yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan
berupa aset tetap, sehingga capital intensity ratio diukur dengan berapa
proporsi aset tetap dari total aset yang dimiliki perusahaan. Zarai (2013)
memiliki efek yang jelas pada Effective Tax Rate, khususnya aset tetap
berasal dari biaya penyusutan dari aset tetap setiap tahunnya. Hal ini
23
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Di bawah ini merupakan hasil penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini.
Tabel 2.1
Hasil Penelitian-Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
Peneliti
No. Judul Hasil
(Tahun)
Persamaan Perbedaan
1. Armstrong et Corporate Corporate Incentives, variabel Tidak ditemukannya
al. Governance, governance, tax kontrol, proksi hubungan antara berbagai
(2015) Incentives, and Tax avoidance. corporate mekanisme corporate
Avoidance governance, proksi governance dan tax
tax avoidance. avoidance pada kondisi
Uji regresi rata-rata dan median dari
Quantile. distribusi tax avoidance.
Menggunakan regresi
quantile, ditemukannya
hubungan positif antara
dewan independen dan
kondisi keuangan untuk
tingkat tax avoidance yang
rendah, tetapi hubungan
negatif untuk tingkat tax
avoidance yang tinggi.
24
Tabel 2.1 (lanjutan)
Hasil Penelitian-Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
Peneliti
No. Judul Hasil
(Tahun)
Persamaan Perbedaan
2. Damayanti & Pengaruh Komite Return on assets, tax Kepemilikan Risiko perusahaan dan
Susanto Audit, Kualitas avoidance, Komite institusional, risiko return on assets
(2015) Audit, Kepemilikan audit dan kualitas perusahaan. berpengaruh terhadap tax
Institusional, Risiko audit. avoidance. Sedangkan
Perusahaan dan Analisis regresi komite audit, kualitas audit
Return on Asssets linier berganda. dan kepemilikan
Terhadap Tax institusional tidak
Avoidance berpengaruh terhadap tax
avoidance.
3. Wibawa et al. Pengaruh Good Good corporate Proksi tax Secara simultan persentase
(2016) Corporate governance, komite avoidance, salah dewan komisaris
Governance audit, kualitas satu proksi independen, komite audit
Terhadap auditor eksternal, corporate perusahaan, dan kualitas
Penghindaran Pajak dan penghindaran governance, yaitu auditor eksernal
pajak. persentase Dewan berpengaruh secara
Analisis regresi liner Komisaris signifikan terhadap
berganda. Independen. pernghindaran pajak,
sedangkan secara parsial
didapatkan persentase
dewan komisaris
independen dan komite
25
Tabel 2.1 (lanjutan)
Hasil Penelitian-Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
Peneliti
No. Judul Hasil
(Tahun)
Persamaan Perbedaan
audit perusahaan
berpengaruh signifikan
terhadap penghindaran
pajak, dan kualitas auditor
eksternal berpengaruh
negatif dan tidak
signifikan terhadap
penghindaran pajak.
4. Kanagaretnam Relation between Auditor Quality, tax Proksi tax Kualitas auditor
et al. Auditor Quality and aggressiveness, aggressiveness, berhubungan negatif
(2016) Tax Aggressiveness: proksi auditor Analisis regresi dengan kemungkinan
Implication of quality. logistic cross- agresivitas pajak, bahkan
Cross-Country sectional. setelah pengendalian
Institutional faktor penentu institusi
Differences lainnya seperti
karakteristik sistem pajak
negara. Juga ditemukan
bahwa hubungan negatif
antara kualitas auditor dan
kemungkinan agresivitas
pajak akan lebih nyata di
negara-negara di mana
26
Tabel 2.1 (lanjutan)
Hasil Penelitian-Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
Peneliti
No. Judul Hasil
(Tahun)
Persamaan Perbedaan
perlindungan investor
lebih kuat, risiko litigasi
auditor lebih tinggi,
lingkungan audit yang
lebih baik, dan tekanan
pasar modal lebih tinggi.
5. Richardson et Ownership structure Penghindaran pajak, Ownership Ditemukan hubungan non-
al. and corporate tax capital intensity, structure, capital linear yang signifikan
(2016) avoidance: Evidence profitabilitas. intensity dan antara konsentrasi
from publicly listed Analisis regresi. profitabilitas kepemilikan dan
private firms in sebagai variabel penghindaran pajak. Juga
China kontrol, proksi tax ditemukan hubungan
avoidance. positif signifikan antara
struktur kepemilikan
piramida dan
penghindaran pajak
karena efek kubu.
Ditemukan hubungan
yang signifikan antara
penghindaran pajak
dengan capital intensity
dan return on assets.
27
Tabel 2.1 (lanjutan)
Hasil Penelitian-Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
Peneliti
No. Judul Hasil
(Tahun)
Persamaan Perbedaan
6. Rizal Why Company Does Penghindaran pajak, Corporate social CSR, profitabilitas,
(2016) Tax Avoidance? profitabilitas. responsibility, Komisaris independen,
Evidence from a Analisis regresi independent dan rasio Tobin Q
Manufacturing linier berganda commissioners, memiliki dampak yang
Company in ratio of Tobin Q, signifikan terhadap
Indonesia Stock proksi penghindaran pajak.
Exchange penghindaran Sementara sebagian,
pajak. direktur independen, dan
rasio Tobin Q tidak
berpengaruh signifikan
terhadap penghindaran
pajak.
7. Kerr et al. Does Corporate Corporate Salah satu proksi Penghindaran pajak
(2016) Governance Reform governance, tax avoidance, menurun secara signifikan
Influence Corporate penghindaran pajak, capital intensity setelah pelaksanaan
Tax Avoidance capital intensity, dan return on reformasi tata kelola. Hal
within Family- return on assets. assets sebagai ini menunjukkan adanya
Controlled Firms? variabel kontrol. hubungan sebab akibat
antara kekuatan sistem
tata kelola dan
penggelapan pajak.
Perusahaan dengan tata
28
Tabel 2.1 (lanjutan)
Hasil Penelitian-Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
Peneliti
No. Judul Hasil
(Tahun)
Persamaan Perbedaan
29
C. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Komite Audit
Corporate
Governance
Kualitas Audit Penghindaran
Pajak
Profitabilitas
Capital Intensity
30
D. Perumusan Hipotesis
governance (Lin & Liu, 2009; Sunarsih & Oktaviani, 2016) dan
auditor KAP the Big Four menyediakan kualitas audit yang lebih
tinggi daripada auditor KAP non the Big Four (DeFond et al., 2014).
governance.
31
Sedangkan hasil penelitian Wibawa et al. (2016) menunjukkan
penghindaran pajak.
kurangnya 2 (dua) orang anggota lainnya berasal dari luar Emiten atau
32
mengindikasikan bahwa komite audit mampu memperbaiki kesalahan
pajak.
Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan profit
yang tinggi tentu saja merupakan hal bagus bagi suatu perusahaan. Akan
tetapi, keuntungan yang tinggi berarti beban pajak yang harus dibayarkan
33
Annuar et al. (2014) bahwa manfaat yang paling jelas dari tindakan
(2014), dan Rizal (2016) yang menunjukkan hasil yang sama. Sedangkan
pajak.
34
leasing dalam memperoleh aset. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
yang memiliki aset tetap yang banyak (proporsi aset tetap yang dimiliki
bahwa semakin tinggi capital intensity, maka semakin rendah effective tax
dilakukan. Berbeda dengan penelitian Kraft (2014) dan Chiou et al. (2012)
pajak.
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2014 sampai dengan 2016. Hal ini
BEI. Selain itu, penelitian ini meneliti variabel Capital Intensity untuk
mengetahui pengaruh proporsi aset tetap atas total aset yang dimiliki
yang mana perusahaan manufaktur memiliki nilai aset tetap yang tinggi.
2014 sampai dengan 2016. Hal ini dikarenakan di akhir 2014, terungkap kasus
pajak dengan skema pajak yang rumit dengan dibantu oleh kantor akuntan
36
date juga diharapkan mampu mengggambarkan kondisi saat ini, sehingga
penilaian tertentu. Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini ialah sebagai
berikut:
31 Desember;
kerugian).
lapangan.
37
1. Penelitian Pustaka
sedang diteliti melalui buku, jurnal, internet, berita, dan perangkat lain
2. Penelitian Lapangan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder.
2014 sampai 2016 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
dapat diakses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia pada alamat
website www.idx.co.id.
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
(Ghozali, 2016:19).
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini, peneliti
uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas
38
(Ghozali, 2016:154). Penelitian ini menggunakan analisis grafik dan
2011:78).
b. Uji Multikolonieritas
dalam model regresi, dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation
Factor) dan nilai Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
atau sama dengan nilai VIF (Variance Inflation Factor) > 10 (Ghozali,
2016:103-104). Hal ini berarti jika nilai Tolerance > 0,10 atau sama
dengan nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10, tidak terjadi
39
c. Uji Heteroskedastisitas
(Ghozali, 2016:134).
menyebar secara acak di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu
probabilitasnya lebih besar dari nilai alpha (Sig. > α), maka dapat
(Suliyanto, 2011:107).
d. Uji Autokorelasi
40
uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut (Sunyoto,
2011:134):
3. Uji Hipotesis
Keterangan:
α = Konstanta
β = Koefisien regresi
41
KMT = Komite audit
ROA = Profitabilitas
ε = Error
determinasi adalah anatara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu
dependen. Nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel
variabel dependen.
42
Dasar pengambilan keputusan dalam penelitian ini
2016:99):
2016:97):
43
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian
1. Penghindaran Pajak
dihitung mengunakan CETR (Cash Effective Tax Rate), yaitu kas yang
pajak. Semakin rendah kas yang dibayarkan perusahaan untuk beban pajak
penghindaran pajak.
44
diukur dengan membandingkan kas yang dikuluarkan untuk beban pajak
dengan laba sebelum pajak (Huseynov & Klamm, 2012; Damayanti &
sebahai berikut:
2. Corporate Governance
Mekanisme ini lebih dikenal sebagai tata kelola perusahaan. Ini adalah
Anwar, 2015).
a. Kualitas Audit
menilai kualitas audit seperti ukuran auditor, biaya audit, dan reputasi
auditor merupakan indikator yang relevan dengan auditor KAP the Big
45
Penelitian ini menggunakan auditor KAP the Big Four atau non
the Big Four sebagai proksi untuk mengukur kualitas audit karena
menggunakan jasa auditor KAP the Big Four dan bernilai 0 jika tidak
menggunakan jasa auditor KAP the Big Four. KAP the Big Four
b. Komite Audit
46
menyatakan bahwa komite audit memiliki peran penting yaitu
3. Profitabilitas
ukuran untuk laba yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode waktu
investor.
47
(Kabajeh et al., 2012; Zarai, 2013; Damayanti & Susanto, 2015; Rizal,
4. Capital Intensity
berupa aset tetap, sehingga rasio intensitas aset tetap diukur dengan berapa
proporsi aset tetap dari total aset yang dimiliki perusahaan (Kraft, 2014;
48
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Skala
Variabel Indikator
Pengukuran
Penghindaran
Pajak Diproksikan dengan CETR, yaitu
pembayaran kas untuk beban pajak dibagi
Ref: Huseynov laba sebelum pajak
& Klamm
Rasio
(2012);
Damayanti &
Susanto (2015);
Dewinta &
Setiawan (2016)
Kualitas Audit
Menggunakan variabel dummy yang mana
Ref: Beisland et
bernilai 1 jika menggunakan jasa auditor
al. (2012);
KAP the Big Four dan bernilai 0 jika tidak Nominal
Damayanti &
menggunakan jasa auditor KAP non the
Susanto (2015);
Big Four.
Kanagaretnam
et al. (2016)
Komite Audit
Diproksikan dengan jumlah personil
komite audit yang terdapat di perusahaan.
Ref: Annisa &
Nominal
Kurniasih
(2012);
Wibawa et al. Komite Audit = Jumlah personil komite
(2016) audit
Profitabilitas
Diproksikan dengan ROA, yaitu laba
bersih dibagi dengan total aset yang
Ref: Kabajeh et
dimiliki perusahaan.
al. (2012);
Rasio
Zarai (2013);
Damayanti &
Susanto (2015);
Rizal (2016)
Capital
Diproksikan dengan rasio intensitas aset
Intensity
tetap, yaitu aset tetap dibagi total aset
yang dimiliki perusahaan.
Ref: Kraft Rasio
(2014);
Richardson et
al. (2016)
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
49
BAB IV
Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2014 sampai dengan 2016
sampel telah sesuai dengan kriteria yang tekah ditetapkan. Tahapan seleksi
Tabel 4.1
Tahapan Seleksi Sampel Penelitian
No. Kriteria Jumlah
Jumlah perusahaan di industri manufaktur yang
1. terdaftar selama 3 tahun berturut-turut di BEI selama 139
tahun 2014 hingga 2016
Perusahaan yang tidak menyajikan laporan
2. keuangannya menggunakan tahun buku yang berakhir (3)
31 Desember
Perusahan yang tidak menyajikan laporan
keuangannya dalam satuan mata uang rupiah selama
3. (69)
periode penelitian dan memiliki laba yang negatif
(mengalami kerugian)
Perusahaan yang tidak menyajikan data yang
4. (3)
dibutuhkan dalam penelitian secara lengkap
5. Perusahaan yang memiliki CETR lebih dari 1 (8)
Jumlah sampel penelitian terpilih 56
Tahun penelitian 3
Jumlah sampel total dalam periode penelitian 168
Sumber: Data sekunder yang diolah
50
Namun, setelah data mengalami pengolahan pada software SPSS,
penelitian.
penelitian yang digunakan adalah 3 (tiga) tahun, yaitu tahun 2014, 2015,
dan 2016. Sehingga, total sampel yang diteliti sebanyak 168 data laporan
51
Tabel 4.2
Daftar Nama Perusahaan Sampel
No. Nama Perusahaan Kode
1. PT Akasha Wira International Tbk ADES
2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
3. PT Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI
4. PT Alkindo Naratama Tbk ALDO
5. PT Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
6. PT Arwana Citramulia Tbk ARNA
7. PT Astra International Tbk ASII
8. PT Astra Otoparts Tbk AUTO
9. PT Sepatu Bata Tbk BATA
10. PT Budi Starch & Sweetener Tbk BUDI
11. PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA
12. PT Chitose International Tbk CINT
13. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
14. PT Delta Djakarta Tbk DLTA
15. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA
16. PT Ekadharma International Tbk EKAD
17. PT Gudang Garam Tbk GGRM
18. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP
19. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
20. PT Champion Pacific Indonesia Tbk IGAR
21. PT Impack Pratama Industri Tbk IMPC
22. PT Indal Aluminium Industry Tbk INAI
23. PT Intanwijaya Internasional Tbk INCI
24. PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
25. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP
26. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk ISSP
27. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA
28. PT Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF
29. PT KMI Wire and Cable Tbk KBLI
30. PT Kabelindo Murni Tbk KBLM
31. PT Kalbe Farma Tbk KLBF
32. PT Lion Metal Works Tbk LION
33. PT Lionmesh Prima Tbk LMSH
34. PT Merck Tbk MERK
35. PT Nipress Tbk NIPS
36. PT Pelangi Indah Canindo Tbk PICO
37. PT Pyridam Farma Tbk PYFA
38. PT Ricky Putra Globalindo Tbk RICY
39. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI
40. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk SCCO
41. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO
42. PT Sekar Bumi Tbk SKBM
52
Tabel 4.2 (lanjutan)
Daftar Nama Perusahaan Sampel
No. Nama Perusahaan Kode
43. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk SMBR
44. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR
45. PT Selamat Sempurna Tbk SMSM
46. PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBB
47. PT Siantar Top Tbk STTP
48. PT Tunas Alfin Tbk TALF
49. PT Mandom Indonesia Tbk TCID
50. PT Surya Toto Indonesia Tbk TOTO
51. PT Trisula International Tbk TRIS
52. PT Trias Sentosa Tbk TRST
53. PT Tempo Scan Pacisic Tbk TSPC
54. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk ULTJ
55. PT Unilever Indonesia Tbk UNVR
56. PT Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM
Sumber: Data sekunder yang diolah
data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan
53
Tabel 4.3
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
Variabel N Minimum Maximum Mean
Deviation
ADT 163 0 1 ,47 ,500
KMT 163 2 5 3,15 ,439
ROA 163 ,00645 ,41502 ,1021585 ,08354797
CINT 163 ,07797 ,79656 ,3341322 ,15322661
CETR 163 ,03390 ,67107 ,2854293 ,11406691
Valid N
163
(listwise)
Sumber: Data sekunder yang diolah
Pada Tabel 4.3, dengan jumlah 163 data penelitian (N), analisis
dan nilai maksimum sebesar 1 dengan standar deviasi sebesar 0,500. Nilai
mean atau rata-rata ADT sebesar 0,47. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan yang tidak menggunakan jasa auditor KAP the Big Four hampir
berbanding sama.
sebesar 0,439. Nilai mean atau rata-rata KMT sebesar 3,15. Hal ini
54
Pelaksanaan Kerja Komite Audit, yang menyatakan komite audit terdiri
kurangnya 2 (dua) orang anggota lainnya atau dengan kata lain minimal
berjumlah 3 orang.
0,41502 dengan standar deviasi sebesar 0,08354797. Nilai mean atau rata-
rata ROA sebesar 0,1021585 atau 10,2%. Hal ini menunjukkan bahwa
Nilai mean atau rata-rata CINT sebesar 0,3341322 atau 33,4%. Hal ini
memiliki aset tetap sebesar 33,4% dari total aset yang dimiliki.
Nilai mean atau rata-rata CETR sebesar 0,2854293. Hal ini menunjukkan
55
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
Kolmogorov-Smirnov (K-S).
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
56
ataupun ke kanan. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-P Plot
57
3) Uji Kolmogoorov-Smirnov
Tabel 4.4
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 163
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation ,10742374
Most Extreme Absolute ,057
Differences Positive ,057
Negative -,031
Test Statistic ,057
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data sekunder yang diolah
tailed) sebesar 0,200 > 0,05 (Sig. > α). Hal ini menunjukkan bahwa
b. Uji Multikolinieritas
(independen).
58
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
ADT ,737 1,357
KMT ,893 1,120
ROA ,759 1,317
CINT ,902 1,109
a. Dependent Variable: CETR
Sumber: Data sekunder yang diolah
tolerance kurang dari 0,10, yaitu 0,737 dan 0,893 untuk corporate
tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10,
yaitu 1,357 dan 1,120 untuk corporate governance (ADT dan KMT),
c. Uji Heteroskedastisitas
59
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Gambar 4.3
Scatterplot
heterostedastisitas.
2) Uji Park
60
probabilitasnya lebih besar dari nilai alpha (Sig. > α), model
Tabel 4.6
Hasil Uji Park
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) -5,596 1,661 -3,369 ,001
ADT -,086 ,504 -,016 -,171 ,864
KMT -,105 ,522 -,017 -,201 ,841
ROA -5,128 2,972 -,155 -1,726 ,086
CINT 1,155 1,487 ,064 ,777 ,438
a. Dependent Variable: LnRES2
Sumber: Data sekunder yang diolah
sebesar 0,864, yang mana di atas 0,05. Nilai sig. komite audit
sig. capital intensity (CINT) sebesar 0,438, yang mana di atas 0,05.
heterostedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
61
ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan
2011:134):
Tabel 4.7
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,336a ,113 ,091 ,10877504 1,416
a. Predictors: (Constant), CINT, ADT, KMT, ROA
b. Dependent Variable: CETR
Sumber: Data sekunder yang diolah
62
determinasi adalah anatara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu
determinasi.
Tabel 4.8
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,336a ,113 ,091 ,10877504 1,416
a. Predictors: (Constant), CINT, ADT, KMT, ROA
b. Dependent Variable: CETR
Sumber: Data sekunder yang diolah
variabel dependen.
63
Jika variabel independen memiliki pengaruh secara simultan
dalam kriteria cocok atau fit (Suliyanto, 2011:55). Berikut adalah hasil
uji statistik F.
Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression ,238 4 ,060 5,036 ,001b
Residual 1,869 158 ,012
Total 2,108 162
a. Dependent Variable: CETR
b. Predictors: (Constant), CINT, ADT, KMT, ROA
Sumber: Data sekunder yang diolah
dengan Sig. 0,001. Nilai signifikansi < 0,05 (0,001 < 0,05), sehingga
64
menerangkan variasi variabel independen (Ghozali, 2016:97). Berikut
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,421 ,066 6,420 ,000
ADT ,051 ,020 ,225 2,576 ,011
KMT -,038 ,021 -,147 -1,856 ,065
ROA -,477 ,117 -,349 -4,063 ,000
CINT ,029 ,059 ,039 ,496 ,621
a. Dependent Variable: CETR
Sumber: Data sekunder yang diolah
statistik menunjukkan nilai sig. lebih kecil dari α (0,011 < 0,05). Oleh
(CETR).
lebih besar dari α (0,065 > 0,05). Oleh karena itu, H1b ditolak, sehingga
lebih kecil dari α (0,000 < 0,05). Oleh karena itu, H2 diterima, sehingga
65
dapat disimpulkan bahwa profitabilitas (ROA) berpengaruh signifikan
lebih besar dari α (0,621 > 0,05). Oleh karena itu, H3 ditolak, sehingga
C. Pembahasan
penelitian yang dilakukan oleh Annisa & Kurniasih (2012), Sunarsih &
66
pajak semakin kecil. Mengingat bahwa penghindaran pajak tidak
67
tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance. Begitu pula
penghindaran pajak. Jadi, H1b dalam penelitian ini, yaitu komite audit
68
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, yang menyatakan
secara netral dengan aturan yang telah ditetapkan (Hanum & Zulaikha,
2013).
69
kontradiktif dengan justifikasi umum yang seharusnya bertambahnya
Richardson et al. (2016), Kraft (2014), Delgado et al. (2014), dan Rizal
(2016).
70
hubungan yang signifikan dengan penghindaran pajak. Berdasarkan Tabel
semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan. Beban pajak yang tinggi
dibayarnya.
variabel yang paling berpengaruh. Hubungan arah yang positif ini sangat
wajar karena perusahaan dengan laba yang lebih memiliki lebih banyak
2015).
71
Berbeda dengan hasil penelitian yang menunjukkan arah positif,
effective tax rate, yang berarti semakin rendah penghindaran pajak yang
dilakukan.
manufaktur.
72
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Chiou et al. (2012), Delgado et
aset tetap secara fiskal merupakan beban yang dapat menjadi pengurang
salah satu aset yang memiliki nilai tinggi. Hal senada juga dinyatakan oleh
dengan pajak efektif terendah dan tertinggi, capital intensity tidak telihat
Noor et al. (2010) dan Richardson et al. (2016). Penelitian Noor et al.
73
rendah effective tax rate. Hal ini berarti tindakan penghindaran pajak
74
BAB V
A. Kesimpulan
audit. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan dilakukan pengujian
B. Saran
peluang bagi peneliti yang akan datang untuk melakukan penelitian yang lebih
baik. Berikut ini adalah keterbatasan dan saran yang dapat dipertimbangkan
75
1. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Untuk itu, peneliti yang akan datang dapat
penghindaran pajak.
2. Periode yang digunakan dalam penelitian ini hanya 3 tahun. Untuk itu,
76
DAFTAR PUSTAKA
77
of Harare, Zimbabwe. African J. of Economic and Sustainable
Development, 1(3).
Damayanti, Fitri dan Tridahus Susanto. 2015. Pengaruh Komite Audit, Kualitas
Audit, Kepemilikan Institusional, Risiko Perusahaan dan Return on Assets
terhadap Tax Avoidance. ESENSI Jurnal Bisnis dan Manajemen, 5(2).
DeFond, Mark, David H. Erkens, dan Jieying Zhang. 2014. Do Client
Characteristics Really Drive Big N Differentiation?. University of
Southern California Working Paper.
Delgado, Francisco J., Elena Fernandez-Rodriguez, dan Antonio Martinez-Arias.
2014. Effective Tax Rates in Corporate Taxation: A Quantile Regression
for the EU. Engineering Economics, 25(5).
Desai, Mihir A. dan Dhammika Dharmapala. 2006. Earnings Management and
Corporate Tax Shelters. Harvard University and University of Connecticut
Working Paper.
Dewinta, Ida A.R. dan Putu E. Setiawan. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Umur Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan Penjualan
terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 14(3).
Dharma, I Made Surya dan Putu A. Ardiana. 2016. Pengaruh Leverage, Intensitas
Aset Tetap, Ukuran Perusahaan, dan Koneksi Politik terhadap Tax
Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 15(1).
Dowling, Grahame R. 2013. The Curious Case of Corporate Tax Avoidance: Is it
Socially Irresponsible?. Journal of Business Ethics.
Gajevszky, Andra. 2014. Audit Quality and Corporate Governance: Evidence
from the Bucharest Stock Exchange. Journal of Economic and Social
Development, 1(2).
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS
23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Godfrey, Jayne, Allan Hodgson, Ann Tarca, Jane Hamilton, dan Scott Holmes.
2010. Acoounting Theory. Edisi 7. Australia: John Wiley & Sons, Inc.
Handayani, Cahyaning D., Muhammad A. Aris, dan Mujiyati. 2015. Pengaruh
Return on Asset, Karakter Eksekutif, dan Dimensi Tata Kelola Perusahaan
yang Baik terhadap Tax Avoidance. Syariah Paper Accounting.
Hanum, Hashemi R. dan Zulaikha. 2013. Pengaruh Karakteristik Corporate
Governance terhadap Effective Tax Rate (Studi Empiris pada BUMN yang
Terdaftar di BEI 2009-2011). Diponegoro Journal of Accounting, 2(2).
Herbert, Tanja. 2015. Determinants of Aggressive Tax Avoidance. Universität zu
Köln Working Paper.
78
Hoque, Md. Jahirul, Mohammad Z.H. Bhuiyan, dan Afzal Ahmad. 2011. Tax
Evasion and Avoidance Crimes – A Study on Some Corporate Firms of
Bangladesh. Eastern University and International Islamic University
Chittagong Working Paper.
Huseynov, Faris dan Bonnie K. Klamm. 2012. Tax Avoidance, Tax Management
and Corporate Social Responsibility. Journal of Corporate Finance, 18(4).
Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. 1976. Theory of the Firm:
Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of
Financial Economics, 3.
Kabajeh, Majed A.M, Said M.A. AL Nu’aimat, dan Firas N. Dahmash. 2012. The
Relationship between the ROA, ROE and ROI Ratios with Jordanian
Insurance Public Companies Market Share Prices. International Journal of
Humanities and Social Science, 2(11).
Kanagaretnam, Kiridaran, Kiat B.J. Lee, Chee Y. Lim, dan Gerald J. Lobo. 2016.
Relation between Auditor Quality and Tax Aggressiveness: Implications of
Cross-Country Institutional Differences. Auditing: A Journal of Practice
and Theory, 35(4).
Kasim, Nawal, Nur Ain Binti Hashim, dan Syed A. Salman. 2016. Conceptual
Relationship between Corporate Governance and Audit Quality in
Shari’ah Compliant Companies Listed on Bursa Malaysia. Modern
Applied Science, 10(7).
Kerr, Jon N., Richard Price, dan Francisco J. Roman. 2016. Does Corporate
Governance Reform Influence Corporate Tax Avoidance within Family-
Controlled Firms?. University of New York, Utah State University, and
George Mason University Working Paper.
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good
Corporate Governance Indonesia. Jakarta.
Kraft, Anastasia. 2014. What Really Affects German Firms’ Effective Tax Rate?.
International Journal of Financial Research, 5(3).
Lestari, Sri Dewi dan Ni Gusti P. Wirawati. 2016. Good Corporate Governance
sebagai Pemoderasi Pengaruh Asimetri Informasi pada Manajemen Laba.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 16(1).
Lim, Youngdeok. 2011. Tax Avoidance, Cost of Debt and Shareholder Activism:
Evidence from Korea. Journal of Banking and Finance, 35(2).
Lin, Z. Jun dan Ming Liu. 2009. The Determinants of Auditor Switching from the
Perspective of Corporate Governance in China. Corporate Governance:
An International Review, 17(4).
79
Mulyadi, Martin Surya dan Yunita Anwar. 2015. Corporate Governance,
Earnings Management and Tax Management. Procedia - Social and
Behavioral Sciences, 177.
Mulyani, Sri, Darminto, dan M.G.W. Endang N.P. 2014. Pengaruh Karakteristik
Perusahaan, Koneksi Politik dan Reformasi Perpajakan terhadap
Penghindaran Pajak (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Tahun 2008-2012). Jurnal Mahasiswa Perpajakan
Universitas Brawijaya, 2(1).
Noor, Rohaya Md, Nur S.M. Fadzillah, dan Nor A. Mastuki. 2010. Tax Planning
and Corporate Effective Tax Rates. 2010 International Conference on
Science and Social Research (CSSR 2010).
Okiro, Kennedy, Josiah Aduda, dan Nixon Omoro. 2015. The Effect of Corporate
Governance and Capital Structure on Performance of Firms Listed At the
East African Community Securities Exchange. European Scientific Journal,
11(7).
Putra, I Gusti L.N.D. Cahyadi dan Ni Ketut L.A. Merkusiwati. 2016. Pengaruh
Komisaris Independen, Leverage, Size dan Capital Intensity Ratio pada
Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 17(1).
Ramly, Zulkufly. 2012. Impact of Corporate Governance Quality on the Cost of
Equity Capital in an Emerging Market: Evidence from Malaysian Listed
Firms. African Journal of Business Management, 6(4).
Richardson, Grant, Bei Wang, dan Xinmin Zhang. 2016. Ownership Structure and
Corporate Tax Avoidance: Evidence from Publicly Listed Private Firms in
China. Journal of Contemporary Accounting & Economics, 12(2).
Rizal, Muhammad. 2016. Why Company Does Tax Avoidance? Evidence from a
Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange. International
Journal of Business and Management Invention, 5(5).
Santosa, Anggoro Budi. 2015. Pemagaran Pelarian Pajak Penghasilan. Diakses
pada 31 Juli 2017 dari http://www.pajak.go.id/content/article/pemagaran-
pelarian-pajak-penghasilan.
Shaheen, Sadia dan Qaisar Ali Malik. 2012. The Impact of Capital Intensity, Size
of Firm and Profitability on Debt Financing in Textile Industry of
Pakistan. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business,
3(10).
Suandy, Erly. 2006. Perencanaan Pajak. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Sudiarta, I Wayan. 2016. Panama Papers dan Praktik Penghindaran Pajak.
Diakses pada 08 Agustus 2017 dari
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160412112445-79-
80
123307/panama-papers-dan-praktik-penghindaran-pajak/.
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Edisi
Pertama. Yogyakarta: Andi.
Sunarsih, Uun dan Kartika Oktaviani. 2016. Good Corporate Governance in
Manufacturing Companies Tax Avoidance. Etikonomi, 15(2).
Sunyoto, Danang. 2011. Praktik SPSS untuk Kasus. Yogyakarta: Nuha Medika.
Uwuigbe, Uwalomwa. 2014. Corporate Governance and Capital Structure:
Evidence from Listed Firms in Nigeria Stock Exchange. Journal of
Accounting and Management, 4(1).
Wahyudi, Dudi. 2015. Analisis Empiris Pengaruh Aktivitas Corporate Social
Responsibility (CSR) terhadap Penghindaran Pajak di Indonesia. Jurnal
Lingkar Widyaiswara, 2(4).
Wallace, Peter dan John Zinkin. 2005. Mastering Business in Asia: Corporate
Governance. Singapura: John Wiley & Sons (Aisa) Pte Ltd.
Wibawa, Agung, Wilopo, dan Yusri Abdillah. 2016. Pengaruh Good Corporate
Governance terhadap Penghindaran Pajak (Studi pada Perusahaan
Terdaftar di Indeks Bursa SRI KEHATI Tahun 2010-2014). Jurnal
Perpajakan (JEJAK), 11(1).
Yorke, Sally M., Mohammed Amidu, dan Cletus Agyemin-Boateng. 2016. The
Effects of Earnings Management and Corporate Tax Avoidance on Firm
Value. International Journal of Management Practice, 9(2).
Zarai, Mohamed Ali. 2013. Corporate Tax Planning and Debt Endogeneity: Case
of American Firms. International Journal of Business and Commerce, 3(3).
81
LAMPIRAN-LAMPIRAN
82
Lampiran 1
Daftar Nama Perusahaan Sampel
No. Nama Perusahaan Kode
1. PT Akasha Wira International Tbk ADES
2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
3. PT Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI
4. PT Alkindo Naratama Tbk ALDO
5. PT Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
6. PT Arwana Citramulia Tbk ARNA
7. PT Astra International Tbk ASII
8. PT Astra Otoparts Tbk AUTO
9. PT Sepatu Bata Tbk BATA
10. PT Budi Starch & Sweetener Tbk BUDI
11. PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA
12. PT Chitose International Tbk CINT
13. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
14. PT Delta Djakarta Tbk DLTA
15. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA
16. PT Ekadharma International Tbk EKAD
17. PT Gudang Garam Tbk GGRM
18. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP
19. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
20. PT Champion Pacific Indonesia Tbk IGAR
21. PT Impack Pratama Industri Tbk IMPC
22. PT Indal Aluminium Industry Tbk INAI
23. PT Intanwijaya Internasional Tbk INCI
24. PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
25. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP
26. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk ISSP
27. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA
28. PT Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF
29. PT KMI Wire and Cable Tbk KBLI
30. PT Kabelindo Murni Tbk KBLM
31. PT Kalbe Farma Tbk KLBF
32. PT Lion Metal Works Tbk LION
33. PT Lionmesh Prima Tbk LMSH
34. PT Merck Tbk MERK
35. PT Nipress Tbk NIPS
36. PT Pelangi Indah Canindo Tbk PICO
37. PT Pyridam Farma Tbk PYFA
38. PT Ricky Putra Globalindo Tbk RICY
39. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI
40. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk SCCO
41. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO
42. PT Sekar Bumi Tbk SKBM
83
Lampiran 1
Daftar Nama Perusahaan Sampel (lanjutan)
No. Nama Perusahaan Kode
43. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk SMBR
44. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR
45. PT Selamat Sempurna Tbk SMSM
46. PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBB
47. PT Siantar Top Tbk STTP
48. PT Tunas Alfin Tbk TALF
49. PT Mandom Indonesia Tbk TCID
50. PT Surya Toto Indonesia Tbk TOTO
51. PT Trisula International Tbk TRIS
52. PT Trias Sentosa Tbk TRST
53. PT Tempo Scan Pacisic Tbk TSPC
54. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk ULTJ
55. PT Unilever Indonesia Tbk UNVR
56. PT Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM
84
Lampiran 2
Data Kualitas Audit
Kualitas Audit
No. Kode
2014 2015 2016
1. ADES 0 0 0
2. AISA 0 0 0
3. AKPI 1 1 1
4. ALDO 0 0 0
5. AMFG 1 1 1
6. ARNA 1 1 1
7. ASII 1 1 1
8. AUTO 1 1 1
9. BATA 1 1 1
10. BUDI 0 0 0
11. CEKA 1 1 1
12. CINT 0 0 0
13. CPIN 1 1 1
14. DLTA 1 1 1
15. DVLA 1 1 1
16. EKAD 0 0 0
17. GGRM 1 1 1
18. HMSP 1 1 1
19. ICBP 1 1 1
20. IGAR 0 0 0
21. IMPC 0 0 0
22. INAI 0 0 0
23. INCI 0 0 0
24. INDF 1 1 1
25. INTP 1 1 1
26. ISSP 0 0 0
27. JPFA 0 0 0
28. KAEF 0 0 0
29. KBLI 1 1 1
30. KBLM 0 0 0
31. KLBF 1 1 1
32. LION 0 0 0
33. LMSH 0 0 0
34. MERK 1 1 1
35. NIPS 0 0 0
85
Lampiran 2 (lanjutan)
Data Kualitas Audit
Kualitas Audit
No. Kode
2014 2015 2016
36. PICO 0 0 0
37. PYFA 0 0 0
38. RICY 0 0 0
39. ROTI 1 1 1
40. SCCO 0 0 0
41. SIDO 0 0 0
42. SKBM 0 0 0
43. SMBR 0 0 0
44. SMGR 1 1 1
45. SMSM 1 1 1
46. SQBB 1 1 1
47. STTP 0 0 0
48. TALF 0 0 0
49. TCID 1 1 1
50. TOTO 1 1 1
51. TRIS 0 0 0
52. TRST 1 1 1
53. TSPC 0 0 0
54. ULTJ 0 0 0
55. UNVR 1 1 1
56. WIIM 0 0 0
86
Lampiran 3
Data Komite Audit
Komite Audit
No. Kode
2014 2015 2016
1. ADES 3 3 3
2. AISA 4 4 4
3. AKPI 3 3 3
4. ALDO 3 3 3
5. AMFG 4 4 3
6. ARNA 4 4 4
7. ASII 4 4 4
8. AUTO 3 3 3
9. BATA 3 3 3
10. BUDI 3 3 3
11. CEKA 3 3 3
12. CINT 3 3 3
13. CPIN 5 5 5
14. DLTA 3 3 3
15. DVLA 4 3 3
16. EKAD 3 3 2
17. GGRM 3 3 3
18. HMSP 3 3 3
19. ICBP 3 3 3
20. IGAR 3 3 3
21. IMPC 3 3 3
22. INAI 3 3 3
23. INCI 3 3 3
24. INDF 3 3 3
25. INTP 3 3 3
26. ISSP 3 3 3
27. JPFA 3 3 3
28. KAEF 3 3 4
29. KBLI 3 3 3
30. KBLM 3 3 3
31. KLBF 3 3 3
32. LION 3 3 3
33. LMSH 3 3 3
34. MERK 3 3 3
35. NIPS 3 3 3
87
Lampiran 3 (lanjutan)
Data Komite Audit
Komite Audit
No. Kode
2014 2015 2016
36. PICO 3 3 3
37. PYFA 3 4 4
38. RICY 3 3 3
39. ROTI 3 3 3
40. SCCO 3 3 3
41. SIDO 3 3 3
42. SKBM 3 3 3
43. SMBR 3 3 3
44. SMGR 5 4 4
45. SMSM 3 3 3
46. SQBB 3 3 3
47. STTP 3 3 3
48. TALF 3 3 3
49. TCID 4 4 3
50. TOTO 3 3 3
51. TRIS 3 3 3
52. TRST 3 3 3
53. TSPC 3 3 3
54. ULTJ 3 3 3
55. UNVR 3 3 3
56. WIIM 3 3 3
88
Lampiran 4
Data Profitabilitas
Profitabilitas
No. Kode
2014 2015 2016
1. ADES 0,06177 0,05027 0,07290
2. AISA 0,05125 0,04125 0,07772
3. AKPI 0,01556 0,00959 0,02003
4. ALDO 0,06078 0,06579 0,06149
5. AMFG 0,11762 0,07994 0,04731
6. ARNA 0,20785 0,04977 0,05921
7. ASII 0,09376 0,06361 0,06989
8. AUTO 0,06631 0,02250 0,03308
9. BATA 0,09194 0,16286 0,05248
10. BUDI 0,01152 0,00645 0,01317
11. CEKA 0,03193 0,07171 0,17511
12. CINT 0,07041 0,07700 0,05163
13. CPIN 0,08280 0,07355 0,09194
14. DLTA 0,28924 0,18496 0,21248
15. DVLA 0,06574 0,07840 0,09931
16. EKAD 0,09955 0,12071 0,12909
17. GGRM 0,09329 0,10161 0,10600
18. HMSP 0,35873 0,27264 0,30023
19. ICBP 0,10285 0,11006 0,12564
20. IGAR 0,15731 0,13392 0,15770
21. IMPC 0,16664 0,07746 0,05528
22. INAI 0,02508 0,02151 0,02655
23. INCI 0,07483 0,10004 0,03708
24. INDF 0,06075 0,04039 0,06409
25. INTP 0,18326 0,15763 0,12837
26. ISSP 0,03948 0,02919 0,01704
27. JPFA 0,02487 0,03057 0,11280
28. KAEF 0,08071 0,07731 0,05888
29. KBLI 0,05372 0,07435 0,17865
30. KBLM 0,03167 0,01950 0,03324
31. KLBF 0,17064 0,15024 0,15440
32. LION 0,08050 0,07198 0,06174
33. LMSH 0,05392 0,01453 0,03840
34. MERK 0,25616 0,22216 0,20680
35. NIPS 0,04122 0,01982 0,03694
89
Lampiran 4 (lanjutan)
Data Profitabilitas
Profitabilitas
No. Kode
2014 2015 2016
36. PICO 0,02589 0,02472 0,02154
37. PYFA 0,01542 0,01930 0,03080
38. RICY 0,01290 0,01124 0,01089
39. ROTI 0,08803 0,09997 0,09583
40. SCCO 0,08310 0,08974 0,13902
41. SIDO 0,14804 0,15646 0,16084
42. SKBM 0,13797 0,05252 0,02251
43. SMBR 0,11472 0,10836 0,05930
44. SMGR 0,16217 0,11861 0,10254
45. SMSM 0,23958 0,20779 0,22273
46. SQBB 0,35878 0,32370 0,34471
47. STTP 0,07272 0,09674 0,07455
48. TALF 0,13339 0,07765 0,03418
49. TCID 0,09434 0,26150 0,07417
50. TOTO 0,14346 0,11692 0,06530
51. TRIS 0,06959 0,07647 0,03941
52. TRST 0,00928 0,00754 0,01027
53. TSPC 0,10443 0,08421 0,08283
54. ULTJ 0,09700 0,14777 0,16744
55. UNVR 0,41502 0,37202 0,38163
56. WIIM 0,08443 0,09763 0,07852
90
Lampiran 5
Data Capital Intensity
Capital Intensity
No. Kode
2014 2015 2016
1. ADES 0,34053 0,43535 0,48754
2. AISA 0,24216 0,25878 0,27956
3. AKPI 0,47630 0,58701 0,62020
4. ALDO 0,30361 0,32134 0,27081
5. AMFG 0,38793 0,42688 0,63947
6. ARNA 0,58432 0,61840 0,55643
7. ASII 0,17477 0,16991 0,16512
8. AUTO 0,22978 0,24459 0,24636
9. BATA 0,31647 0,29518 0,27283
10. BUDI 0,59788 0,52430 0,60433
11. CEKA 0,17253 0,14874 0,15146
12. CINT 0,41377 0,41549 0,45529
13. CPIN 0,43906 0,45390 0,46411
14. DLTA 0,11389 0,10143 0,08038
15. DVLA 0,21514 0,18765 0,26421
16. EKAD 0,25586 0,24788 0,07797
17. GGRM 0,32581 0,31661 0,32563
18. HMSP 0,20858 0,16525 0,16222
19. ICBP 0,23210 0,24682 0,24615
20. IGAR 0,13143 0,17318 0,16063
21. IMPC 0,22878 0,27812 0,30754
22. INAI 0,11563 0,17440 0,17928
23. INCI 0,34104 0,28596 0,47722
24. INDF 0,25538 0,27329 0,31277
25. INTP 0,42042 0,49981 0,48569
26. ISSP 0,28681 0,34389 0,32844
27. JPFA 0,40368 0,39681 0,39022
28. KAEF 0,17580 0,19636 0,21826
29. KBLI 0,30693 0,35579 0,29952
30. KBLM 0,44767 0,44501 0,38201
31. KLBF 0,27369 0,28756 0,29921
32. LION 0,16790 0,17668 0,17555
33. LMSH 0,20933 0,20780 0,38013
34. MERK 0,11446 0,17266 0,17474
35. NIPS 0,37299 0,38321 0,38328
91
Lampiran 5 (lanjutan)
Data Capital Intensity
Capital Intensity
No. Kode
2014 2015 2016
36. PICO 0,22208 0,21845 0,20211
37. PYFA 0,53151 0,52611 0,47859
38. RICY 0,27187 0,28215 0,25802
39. ROTI 0,78398 0,67301 0,63115
40. SCCO 0,17838 0,17934 0,13164
41. SIDO 0,28050 0,34400 0,35186
42. SKBM 0,38396 0,51451 0,43833
43. SMBR 0,19051 0,24078 0,79656
44. SMGR 0,58899 0,65965 0,69747
45. SMSM 0,28043 0,32203 0,29194
46. SQBB 0,18978 0,19463 0,17950
47. STTP 0,50719 0,52420 0,48524
48. TALF 0,26871 0,27286 0,61960
49. TCID 0,49577 0,43355 0,42806
50. TOTO 0,39135 0,35873 0,34157
51. TRIS 0,23089 0,21981 0,20784
52. TRST 0,60713 0,62584 0,61553
53. TSPC 0,27710 0,25722 0,27434
54. ULTJ 0,34379 0,32789 0,24582
55. UNVR 0,51454 0,52899 0,56907
56. WIIM 0,23216 0,24708 0,24412
92
Lampiran 6
Data Cash Effective Tax Rate
Cash Effective Tax Rate
No. Kode
2014 2015 2016
1. ADES 0,24060 0,28722 0,11153
2. AISA 0,07469 0,13388 0,06692
3. AKPI 0,12086 0,67107 0,35248
4. ALDO 0,37283 0,29658 0,30717
5. AMFG 0,26721 0,32949 0,33748
6. ARNA 0,28566 0,69649 0,24535
7. ASII 0,20652 0,35614 0,24383
8. AUTO 0,26338 0,47566 0,27821
9. BATA 0,34760 0,26931 0,42215
10. BUDI 0,18675 0,42653 0,31763
11. CEKA 0,34317 0,19632 0,25099
12. CINT 0,30263 0,31003 0,34445
13. CPIN 0,47891 0,28749 0,14173
14. DLTA 0,26575 0,27672 0,26121
15. DVLA 0,45980 0,24416 0,19011
16. EKAD 0,31372 0,25630 0,12688
17. GGRM 0,22760 0,21194 0,26938
18. HMSP 0,29179 0,27448 0,22491
19. ICBP 0,32121 0,29677 0,30679
20. IGAR 0,21453 0,32781 0,21217
21. IMPC 0,21739 0,42021 0,23828
22. INAI 0,32145 0,30007 0,25237
23. INCI 0,03390 0,10022 0,22594
24. INDF 0,37832 0,47029 0,36266
25. INTP 0,21918 0,21613 0,18194
26. ISSP 0,29304 0,39803 0,36723
27. JPFA 0,70577 0,19041 0,15159
28. KAEF 0,14587 0,19214 0,18989
29. KBLI 0,46060 0,30048 0,15722
30. KBLM 0,37104 0,44365 0,09863
31. KLBF 0,23506 0,25745 0,24349
32. LION 0,25707 0,19054 0,32739
33. LMSH 0,42299 0,38975 0,10212
34. MERK 0,34943 0,28943 0,31808
35. NIPS 0,35080 0,43621 0,24860
93
Lampiran 6 (lanjutan)
Data Cash Effective Tax Rate
Cash Effective Tax Rate
No. Kode
2014 2015 2016
36. PICO 0,19643 0,13385 0,03547
37. PYFA 0,44061 0,35257 0,32248
38. RICY 0,58335 0,43618 0,44700
39. ROTI 0,19024 0,20170 0,27346
40. SCCO 0,24448 0,20957 0,35636
41. SIDO 0,43848 0,24031 0,21569
42. SKBM 0,30521 0,45558 0,56224
43. SMBR 0,17036 0,14174 0,23220
44. SMGR 0,21768 0,22964 0,30376
45. SMSM 0,25097 0,25785 0,20513
46. SQBB 0,26708 0,30150 0,23182
47. STTP 0,31755 0,22078 0,20825
48. TALF 0,24709 0,29052 0,23898
49. TCID 0,27696 0,09018 0,15142
50. TOTO 0,25798 0,30808 0,37687
51. TRIS 0,43815 0,27752 0,41820
52. TRST 0,61405 0,65519 0,92080
53. TSPC 0,57935 0,64698 0,64871
54. ULTJ 0,33522 0,15945 0,27135
55. UNVR 0,23451 0,24403 0,24112
56. WIIM 0,41586 0,23258 0,33166
94
Lampiran 7
Output Hasil Pengujian Data
Descriptive Statistics
Std.
Variabel N Minimum Maximum Mean
Deviation
ADT 163 0 1 ,47 ,500
KMT 163 2 5 3,15 ,439
ROA 163 ,00645 ,41502 ,1021585 ,08354797
CINT 163 ,07797 ,79656 ,3341322 ,15322661
CETR 163 ,03390 ,67107 ,2854293 ,11406691
Valid N
163
(listwise)
95
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 163
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation ,10742374
Most Extreme Absolute ,057
Differences Positive ,057
Negative -,031
Test Statistic ,057
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,421 ,066 6,420 ,000
ADT ,051 ,020 ,225 2,576 ,011 ,737 1,357
KMT -,038 ,021 -,147 -1,856 ,065 ,893 1,120
ROA -,477 ,117 -,349 -4,063 ,000 ,759 1,317
CINT ,029 ,059 ,039 ,496 ,621 ,902 1,109
a. Dependent Variable: CETR
96
3. Uji Heteroskedastisitas
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,336a ,113 ,091 ,10877504 1,416
a. Predictors: (Constant), CINT, ADT, KMT, ROA
b. Dependent Variable: CETR
97
C. Hasil Uji Hipotesis
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 CINT, ADT,
. Enter
KMT, ROAb
a. Dependent Variable: CETR
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
a
1 ,336 ,113 ,091 ,10877504 1,416
a. Predictors: (Constant), CINT, ADT, KMT, ROA
b. Dependent Variable: CETR
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression ,238 4 ,060 5,036 ,001b
Residual 1,869 158 ,012
Total 2,108 162
a. Dependent Variable: CETR
b. Predictors: (Constant), CINT, ADT, KMT, ROA
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,421 ,066 6,420 ,000
ADT ,051 ,020 ,225 2,576 ,011
KMT -,038 ,021 -,147 -1,856 ,065
ROA -,477 ,117 -,349 -4,063 ,000
CINT ,029 ,059 ,039 ,496 ,621
a. Dependent Variable: CETR
98