References Bab 2
References Bab 2
Minat Berwirausaha
a. Definisi minat
Minat merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri. Minat sangat besar pangaruhnya dalam mencapai prestasi dalam
suatu pekerjaan, jabatan, atau karir. Tidak akan mungkin orang yang tidak berminat
terhadap suatu pekerjaan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada
bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu (Winkel,
2004:212)
http://eprints.uny.ac.id/10026/1/JURNAL%28NIM.07503244026%2C%20ERFIKA
S.W.%29.pdf
Minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari campuran antara
perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut, atau kecederungan lain yang
mengarahkan seseorang kepada suatu pilihan tertentu (Mappiare dalam Ginting,
2005). Menurut Sandjaja (2006) minat merupakan suatu kecenderungan yang
menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktivitas-
aktivitas dalam bidang tertentu. Minat juga diartikan sebagai sikap positif terhadap
aspek-aspek lingkungan. Selain itu, minat juga merupakan kecenderungan yang
tetap untuk memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas disertai dengan rasa
senang. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis/article/view/108/55
Minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta
dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Minat dapat
dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu
dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.
(Qym, 2009), (http://qym7882.blogspot.com)
b. Pengertian Wirausaha
Kewirausahaan atau entrepreneurship merupakan istilah yang berasal dari bahasa
Perancis entreprende. artinya to undertake yaitu menjalankan, melakukan dan
berusaha. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon dan semakin
popular ketika dipakai oleh ahli ekonomi Jean Baptise Say dalam Riyanti (2003: 23)
untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber-sumber
daya ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas yang lebih
tinggi dan menghasilkan lebih banyak lagi atau lebih produktif. Sedangkan
wirausaha merupakan istilah yang diterjemahkan dari kata entrepreneur (Suryaman,
2006). Wirausaha mempunyai arti seorang yang mampu memulai dan atau
menjalankan usaha.
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/48860018/USM_853210_-
_Yuli_Budiati__Tri_Endang_Yani__Nuria_Universari.pdf?AWSAccessKeyId=AKI
AIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1525887549&Signature=Nj8PGCokkZ87BF
n8AJq7yMlVIRc%3D&response-content-
disposition=inline%3B%20filename%3DMINAT_MAHASISWA_MENJADI_WIR
AUSAHA_STUDI.pdf
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses (Suryana, 2001: 8).
http://eprints.uny.ac.id/10026/1/JURNAL%28NIM.07503244026%2C%20ERFIKA
S.W.%29.pdf
Menurut Kasmir (2006) menyatakan bahwa arti wirausaha yaitu orang yang berjiwa
berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Wasty
Soemanto dalam Sirod Hantoro (2005) menyebutkan bahwa manusia wirausaha
adalah orang yang mempunyai kepribadian kuat dan memiliki ciri-ciri sebagai
berikut ; (a) memiliki moral yang tinggi meliputi ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, kemerdekaan batin, keutamaan, kasih saying terhadap sesame manusia,
kualitas hokum dan keadilan (b) memiliki sikap mental berwirausaha meliputi
berkemamuan keras dan pantang menyerah, berkeyakinan kuat atas kekuatan
pribadi, jujur dan bertanggung jawab dan mempunyai ketahan mental yang kuat (c)
Memiliki kepekaan terhadap lingkungan (d) memiliki ketrampilan berwirausaha
yaitu ketrampilan berfikir kreatif, ketrampilan mengambil keputusan, ketrampilan
dalam kepempimpinan, ketrampilan manajerial, dan ketrampilan bergaul.
http://eprints.uny.ac.id/798/1/SKRIPSI_DIAN_ARINI.pdf
Asal muasal konsep "Pengusaha" terletak pada abad ke-17 di Prancis - sebagai
individu yang ditugaskan untuk melakukan proyek komersial tertentu oleh seseorang
dengan uang untuk diinvestasikan. Pada tahap awal, ini biasanya berarti proyek
perdagangan luar negeri. Proyek semacam itu berisiko, baik bagi investor (yang
dapat kehilangan uang) dan bagi wirausahawan (yang bisa kehilangan lebih banyak)
(Liñán, 2004 dan Tkachev dan Kolvereid, 1999). Meskipun sebelumnya digunakan
sebelum Cantillon, jelas bahwa Cantillon adalah yang pertama yang menawarkan
konsepsi yang jelas tentang fungsi wirausaha secara keseluruhan (pada 1755). Dia
mendefinisikan "Pengusaha" sebagai orang yang mengambil peran aktivis dalam
mengejar peluang. Behavioris 'seperti Max Weber (1930) dan David C. McClelland
(1961): mencoba memahami wirausaha sebagai pribadi. Mereka terutama
berkonsentrasi pada kreativitas dan karakteristik intuitif pengusaha (Ronstadt, 1990
dan Krueger et al., 2000). Pengusaha tidak dicirikan oleh setiap tindakan yang
mereka ambil, tetapi oleh serangkaian tindakan tertentu yang ditujukan untuk
menciptakan kekayaan baru dengan usaha mereka. Pengusaha dapat dianggap
sebagai: seorang manajer yang melakukan kegiatan - yaitu dalam hal tugas-tugas
tertentu yang mereka lakukan dan cara mereka melakukannya, agen perubahan
ekonomi - yaitu dalam hal efek yang mereka miliki pada sistem ekonomi dan
perubahan yang mereka kendarai, individu - yaitu dalam hal psikologi, kepribadian,
dan karakteristik pribadi mereka (Bird, 1988). (determinants of entrepreneurial
intention of business students in bangladesh)