Anda di halaman 1dari 3

BAHASA

PEMBAHASAN INGRRIS
TRY OUT SI SBMPTN 2018
KODE ...
76. (D)
Dari 2 kalimat sebelumnya berisi tentang dasar-dasar penelitian, opsi (D) berisi penjelasan tambahan untuk
kalimat sebelumnya, yaitu alasan kenapa analisa mengontrol faktor tersebut. (The analysis controlled for
the effects of child and family characteristics.) Opsi (A) dan (C) memiliki ide pokok sesuai dengan
paragraph terakhir, sementara opsi (B) lebih membahas implant use dan (E) lemah di penyebutan
„comprehensive language tests‟ yang tidak ada penjelasan sebelumnya maupun di kalimat selanjutnya.

77. (A)
Opsi (A) merupakan tambahan penjelasan untuk tes-tes yang disebutkan di kalimat sebelumnya.
Opsi (B) menyebutkan tes untuk anak-anak normal yang tidak memiliki penjelasan atau keterkaitan kuat di
kalimat sebelum maupun selanjutnya, opsi (C) dan (D) kurang sesuai dengan penjelasan di kalimat-kalimat
selanjutnya, sementara opsi (E) menyebutkan sesuatu yang baru disebutkan dan dijelaskan tersendiri di
kalimat-kalimat selanjutnya yang menandakan belum seharusnya disebut sebelumnya.

78. (E)
Opsi (E) menyebutkan satu-persatu dari „Significant predictors of language ability…‟ yang disebutkan di
kalimat sebelumnya. Opsi (A) tidak sesuai dengan penjelasan kalimat selanjutnya, opsi (B) kurang jelas
keterangan untuk kesimpulan significantly dan predictors di opsi (B) tidak sesuai dengan yang dimaksud di
kalimat sebelumnya, opsi (C) berlawanan dengan isi kalimat selanjutnya, sementara kalimat sebelumnya
menyebutkan kemiripan untuk „predictors‟ namun opsi (D) pada „outcomes‟.

79. (C)
Hipotesa di paragraf 1, “Now, research suggests that a dose of caffeine after a learning session may help to
boost long-term memory…”, dibuktikan oleh hasil studi yang dijelaskan oleh, “From this, the researchers
found that subjects who took the caffeine were better at identifying pictures that were similar, compared
with participants who took the placebo…”, yang terdapat di paragraf 4 yang penjelasannya bahwa hasil itu
adalah bukti bahwa kafein dapat boost long-term memory disebutkan oleh paragraf 2, “, whether caffeine
can impact long-term memory has not been studied in detail. To find out,…”, paragraf 5, “The
investigators say there are many possibilities as to how caffeine may enhance long-term memory…”, dan
paragraf 6, “They note that further research should be conducted to better understand the mechanisms by
which caffeine affects long-term memory.”

80. (A)
Berdasarkan teks hubungan kafein dan ingatan jangka panjang adalah, “Now, research suggests that a
dose of caffeine after a learning session may help to boost long-term memory.”(…satu dosis kafein setelah
belajar dapat meningkatkan performa ingatan jangka panjang.) Hubungan logis yang paling mirip yaitu
satu hal meningkatan kualitas hal yang satunya adalah dukungan orangtua dan nilai (test atau hasil
belajar). Dukungan orangtua dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat sehingga dapat meraih hasil
yang maksimal.

81. (D)
Berdasarkan kalimat awal paragraf 1, “Numerous studies have suggested that caffeine has many health
benefits.”, penulis menampilkan wacana bahwa kafein memiliki banyak manfaat, yang diuraikan di
paragraf-paragraf selanjutnya dengan pemaparan salah satu bukti ilmiah pendukung. Ditutup dengan
sedikit info tentang sisi „efek merugikan‟ dari kafein di paragraf terakhir.

PEMBAHASAN TRY OUT 1, BAHASA INGGRIS, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, BKB NURUL FIKRI 1
82. (A)
Perlunya identifikasi hubungan antara kafein dan otak disebutkan di kalimat, “The research team, led by
Daniel Borota of the Johns Hopkins University in Baltimore, notes that although previous research has
analyzed the effects of caffeine as a cognitive enhancer, whether caffeine can impact long-term
memory has not been studied in detail. To find out, the investigators analyzed 160 participants aged
between 18 and 30 years.”(penekanan pada: apakah kafein dapat mempengaruhi ingatan jangka panjang
belum pernah diteliti secara detail. Untuk mengetahui/mengungkapnya…)

83. (E)
Paragraf 4 kalimat, “…subjects who took the caffeine were better at identifying pictures that were similar,
compared with participants who took the placebo.”(subyek yang mengkonsumsi kafein lebih baik dalam
mengidentifikasi gambar-gambar yang mirip dibandingkan subyek yang mengkonsumsi placebo.) namun,
“both groups were able to accurately distinguish whether pictures were old or new.”(kedua grup setara
dalam hal membedakan secara tepat apakah itu gambar-gambar lama atau baru.) Jadi grup kafeinlah yang
lebih baik dalam hal identifikasi gambar yang serupa bukan keduanya seperti di opsi (A); paragraf 4 bukan
membahas taking different photographs (B) atau mencari perbedaan berbagai macam gambar (C) dan
kedua grup itu setara dalam membedakan gambar-gambar baru dan lama tidak seperti pernyataan opsi (D)
yang menyatakan adanya perbedaan.

84. (C)
Seperti disebutkan di soal no 83 bahwa subyek yang mengkonsumsi kafein lebih baik dalam
mengidentifikasi gambar-gambar yang mirip dibandingkan subyek yang mengkonsumsi placebo. Opsi (A)
tidak sesuai informasi tersebut, opsi (B) dan (D) dilemahkan oleh, “kedua grup setara dalam hal
membedakan secara tepat apakah itu gambar-gambar lama atau baru.” Dan opsi (E) tidak sesuai dengan
teks tentang tujuan studi tersebut (paragraf 2) yaitu meneliti, “…whether caffeine can impact long-term
memory ...”(efek kafein pada memory jangka panjang)

85. (B)
Kecenderungan penulis tampak pada sebagian besar argumen yang menyoroti dampak-dampak negatif
illegal logging and trade (paragraf 1, 2 dan 3) dan upaya memberantas (paragraf 5: combat) atau
mengurangi dampak-dampak negatif tersebut(paragraf 6: reduce).

86. (E)
Di paragraf 1 sudah mulai disajikan informasi efek-efek negatif dari illegal logging pada satu bidang
berimbas ke bidang lain dan seterusnya sampai pada akhir paragraf 2 yang menyebutkan pada akhirnya
akan mengancam pengelolaan hutan yang berkesinambungan (….can also threaten sustainable forest
management.)

87. (A)
Penulis mengangkat sisi negatif illegal logging seperti di paragraf 1 hingga 3 yang diikuti sedikit sisi
menguntungkan dan solusi-solusi yang sedang diupayakan/dilaksanakan untuk mengatasi efek negatif
illegal logging and trade di 3 paragraf selanjutnya. Penulis mengangkat tema illegal logging yang
dipaparkan memiliki banyak efek negatif terhadap beberapa aspek kehidupan yang sedang diupayakan
berbagai solusinya. Ini menampakkan sisi kepedulian penulis akan hal tersebut.

88. (D)
Bagian akhir teks menyebutkan beberapa metode solusi untuk mengurangi atau memrangi illegal logging
and trade (Also, there are other methods presently used or put forward to help combat illegal logging and
illegal trade. They include…) Ide terdekat dan paling logis untuk kelanjutan teks tentunya yang masih
berkaitan dengan metode-metode untuk memerangi pembalakan dan perdagangan illegal tersebut.

PEMBAHASAN TRY OUT 1, BAHASA INGGRIS, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, BKB NURUL FIKRI 2
89. (D)
Tipe soal summarize pada umumnya mewakili ide-ide utama yang terdapat di teks, tapi untuk soal ini bila
dianalisa dari opsi-opsi jawaban yang tersedia lebih mengarah pada penarikan kesimpulan. Sebagian besar
isi teks berisi penjelasan efek-efek negatif illegal logging dan beberapa solusi untuk memeranginya, maka
kesimpulan yang paling sesuai adalah “Various solutions on illegal logging should be implemented to result
effectively.” Opsi (A), (B), dan (C) kurang mewakili keseluruhan teks, sementara opsi (E) unsur „urgent‟
tidak disupport teks.

90. (C)
Didukung oleh pernyataan-pernyataan berikut seperti di paragraf 1, “and provides very little incentive to
buy timber harvested from forests managed in a sustainable manner. Inadequate forest law enforcement
and governance in other countries can also threaten sustainable forest management…” dan paragraf 3,
“Illegal logging is a disincentive to sustainable forest management…”

PEMBAHASAN TRY OUT 1, BAHASA INGGRIS, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, BKB NURUL FIKRI 3

Anda mungkin juga menyukai