Perawat : “ Ibu bagaimana kalau anak ibu diberikan kesempatan untuk berbicara tanpa disertai
oleh ibu supaya saya lebih jelas untuk menggali permasalahan yang anak ibu hadapi. ”
Ibu Pasien : “ Oh, tentu sus silahkan. ”
Perawat : “ Terima kasih ibu. ”
Perawat : “ Salamat pagi, apa kabar ade Icha yang cantik. Bagaimana kabar ade sekarang? Coba
ade bisa ceritakan sama kakak apa yang ade rasakan saat ini? “
Pasien anak : “ Pagi juga kakak, keadaan ade saat ini sakit perut kak. “
Perawat : “ Perut yang sebelah mana? ”
Pasien Anak : “ Perut yang sebelah kiri. ”
Perawat : “ Coba ceritain sama kakak kira – kira kenapa perut ade Icha bisa sakit seperti itu ? ”
Pasien Anak : “ Aku sendiri gak tau kak, sebelumnya aku susah makan. “
Perawat : “ Hmm kenapa coba ade susah makan ? Apa penyebabnya? ”
Pasien Anak : “ Rasanya tuh mual kak kalo makan. ”
Perawat : “ Oh...kakak pikir ade ini ada gangguan pencernaan yah. ”
Pasien Anak : “ Sepertinya emang gitu kak, soalnya aku gak nafsu makan dan selalu mual – mual.
Perawat : “ Oh, sepertinya ade ini terkena gejala maag. Ade Icha sendiri tau gak apa itu penyakit
maag? “
Pasien aanak : “ Gak tau kak, memangnya maag itu apa? ”
Perawat : “ Maag itu semacam penyakit yang menyerang lambung. Penyebabnya kebanyakan
karena sering makan yang pedas dan terutama jarang makan. “
Pasien Anak : “ Oh begitu ya kak, jadi aku sakit maag? ”
Perawat : “ Iya ade sayang, karena ini baru gejala saja jadi lebih baik ade Icha lebih menjaga pola
makan supaya penyakit maagnya bisa sembuh. ”
Pasien Anak : “ Iya kak kalo begitu Icha sekarang mau rutin makan yang teratur .”
Perawat : “ Bagus sekali ade Icha pinter, ini kakak bawa boneka untuk ade mau? ”
Pasien Anak “: “ Mau sekali kakak