Anda di halaman 1dari 6

JURNAL HARIAN / KEGIATAN

IDENTIFIKASI ALAT – ALAT UKUR FISIKA


ALAT UKUR BESARAN PANJANG DAN SUDUT

1. Nama Piranti Alat Ukur Besaran Panjang dan Sudut


2. Nama Komponen / Set 1. Mistar 40 cm
alat atau item 2. Jangka Sorong AO63 1877
3. Mikrometer Sekrup
4. Sferometer
5. Busur
6. Gelas Ukur 250 ml
7. Gelas Kimia 200 ml
3. Waktu Kegiatan Rabu, 8 Maret 2017
Pukul 07.00 – 11.30 WITA
4. Kawan Kerja Nama TTD
1. Sulistinawati Sude
(421414011)
2. Royis Olii
(421414021)
3. Nurhayati
(421414030)
4. Putri Nabila Satri
(421415049)
5. Deskripsi Kegiatan Mengidentifikasi alat ukur Mistar 40 cm, Jangka Sorong
AO63 1877, Mikrometer Sekrup, Sferometer, Busur,
Gelas Ukur 250 ml dan Gelas Kimia 200 ml
6. Hasil Kegiatan / Lampiran 5
Identifikasi
7. Masalah -
8. Ekspresi diri Masih semangat, ceria
9. Catatan / Keterangan -
Lampiran 5 Hasil Identifikasi Alat Ukur Besaran Panjang dan Sudut

ALAT UKUR BESARAN PANJANG DAN SUDUT


No Nama Alat Hasil Identifikasi
1. Mistar 40 cm - Terbuat dari bahan baja tahan karat, dengan warna
silver.
- Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus. Di
atasnya terdapat guratan – guratan ukuran yaitu
dalam satuan inchi dan sentimeter.
- Memiliki nst dalam satuan sentimeter yaitu 0,1 cm
dan satuan inchi yaitu 0,0625 inchi.
- Terdapat lubang kecil pada salah satu ujung mistar
yang fungsinya untuk menggantung mistar.
- Fungsi alat untuk mengukur panjang, lebar, tebal,
dan tinggi serta digunakan sebagai pertolongan
menarik garis pada waktu menggambar pada
permukaan benda.
- Prinsip kerjanya dengan meletakkan mistar di atas
benda yang akan diukur, memposisikan titik nol di
salah satu ujung benda yang diukur dengan
kedudukan mta pengamat tegak lurus terhadap skala
mistar yang dibaca.
2. Jangka Sorong AO63 1877 - Terbuat dari bahan steinless still dengan warna silver
- Bagian – bagian dari jangka sorong
 Rahang atas untuk mengukur diameter dalam
silinder.
 Rahang bawah untuk mengukur diameter luar
silinder.
 Baut pengunci untuk pengunci rahang.
 Batang pengukur kedalaman.
- Memiliki dua skala yaitu skala utama dalam cm dan
skala nonius dalam mm.
- Memiliki nst 0,05 mm.
- Funsi alat untuk mengukur diamater dalam, diamter
luar, dan kedalaman lubang bend.
- Prinsip kerja : benda yang akan diukur diameter
dalam atau diameter luar diletakkan di rahang atas
atau rahang bawah, lalu hasil pengukurannya di baca
pada garis skala yang ditunjukkan.
3. Mikrometer Sekrup - Terbuat dari bahan steinless still dengan warna
silver.
- Memiliki panjang ± 13,5 cm dan lebar ± 5,5 cm
- Memiliki skala utama dalam satuan mm dan skala
nonius (skala putar) 50 skala.
- Bagian – bagian dari mikrometer sekrup.
 Poros tetap sebagai penahan saat sebuah benda
akan diukur.
 Posros gerak merupakan sebuah silinder yang
dapat digerakkan.
 Pengunci untuk menahan poros gerak agar tidak
bergerak saat proses pengukuran benda.
 Frame menyerupai huruf C.
 Ratchel knop untuk memutar poros gerak telah
dekat dengan benda yang akan diukur dan untuk
mengencangkan poros gerak.
- Memilik nst 0,01 mm.
- Fungsi untuk mengukur tebal, diamater benda yang
mempunyai ukuran yang cukup kecil.
- Prinsip kerja : memanfaatkan bidang miring yaitu
prinsip sekrup, dengan prinsip sekrup ini mikroeter
dapat mengukur dengan ketelitian yang lebih tinggi.
4. Sferometer - Terbuat dari bahan steinless still dengan warna silver
- Mempunyai 2 skala, skala utama berbentuk batang
dengan skala 10 keatas dan 10 kebawah dalam
satuan mm, skala nonius yang berbentuk piring
dengan skala 100 garis skala.
- Mempunyai 4 kakai, yaitu 3 kaki tetap dan 1 kaki
laninnya dapat bergerak naik turun yang terletak di
tengah ketiga kaki tetap.
- Terdapat sekrup pada bagian tengah di atas skala
piringan yang berfungsi untuk menaikkan dan
menurukan skala putar (piringan).
- Fungsi untuk mengukur jari- jari kelengkungan
permukaan benda.
- Prinsip kerja : nemiliki dua skala, yaitu skala utama
(batang) dan skala piringan. Pembacaan hasil
pengukuran dengan melihat skala utama
(batang)yang saling berimpit dengan skala nonius
(piringan).
5. Busur - Berbahan dasar plastik dengan warna dasar putih
- Bentuk alat lingkaran dengan diameter 19.9 cm, dan
tebal 2 mm
- Memiliki skala dari 00 sampai 3600 dan nst 0.10
- Pada bagian tengah terdapat lubang kecil
berdiameter 2 mm yang berfungsi sebagai titik pusat
- Berfungsi untuk mengukur sudut dari pembiasan
dan pembelokan cahaya
- Prinsip kerja : ketika kita mengukur besarnya sudut
pembiasan dari sebuah kaca plan paralel, maka kita
akan meletakan alat ini tepat pada bagian bawah
kaca tersebut, sehingga kita dapan mengukur
besarnya sudut masuk, dan sudut bias dengan
membacanya pada alai ini.
6. Gelas Ukur 250 ml - Terbuat dari kaca, berbentuk silinder.
- Pada bagian dinding gelas terdapat skala 20 – 250 ml
dengan nst 2 ml.
- Terdapat bibir tuang dalam memudahkan menuang
cairan.
- Fungsi untuk mengukur volume zat cair.
- Prinsip kerja : pengukuran volume hanya dengan
batas ukur 20 – 250 ml.

7. Gelas Kimia 200 ml - Terbuat dari kaca, berbentuk silinder.


- Pada bagian dinding gelas terdapat skala 50 – 200 ml
dengan nst 25 ml.
- Terdapat bibir tuang dalam memudahkan menuang
cairan
- Fungsi untuk mereaksikan bahan kimia dan
mengukur volume zat cair.
- Prinsip kerja : pengukuran volume hanya dengan
batas ukur 20 – 250 ml.

Pengoperasian Alat

No Nama Alat Pengoperasian Hasil Pengamatan


1. Mistar 100 cm - Menyiapkan mistar dan buku tulis. Panjang = 21 cm
- Menempatkan mistar pada benda yang akan atau 8,3 inchi.
diukur. Titik nol pada penggaris harus tepat Lebar = 16 cm
dengan ujung awal buku tulis. atau 6,3 cm
- Mengukur panjang dan lebar buku tulis.
2. Jangka Sorong - Menyediakan jangka sorong dan gelas ukur 200 Diamaeter luar
AO63 1877 ml yang akan diukur diameter luarnya. gelas ukur
- Membuka rahang atas dan menempatkan pada SU = 7,1 cm
gelas ukur. SN = 4 mm x 0,05
- Mengunci rahang dan membaca skala hasil = 0,2 mm = 0,002
pengukuran. Cara membacanya yaitu dengan cm
melihat skala utama yang telah melewati angka
0 pada skala nonius. Selanjutnya mencari garis
skala yang sejajar dari skala utama dan skala Hasil pengukuran
nonius. Garis yang sejajar pada skala utama dan = SU + SN = 7,1 +
skala nonius itu yang menjadi hasil pengukuran. 0,002 = 7,102 cm
Hasil yang terbaca pada skala nonius dikalikan
dengan NST (0,05 mm) hasilnya itu diubah ke
satuan cm dan ditambahkan dengan hasil
pembacaan pada skala utama
3. Mikrometer - Menyediakan mikrometer sekrup dan album Ketebalan album
Sekrup yang akan diukur ketebalannya. SU = 10,7 mm
- Meletakkan album diantara poros tetap dan SN = 26 x 0,01
poros gerak. mm = 0,26 mm.
- Mengunci poros gerak. Hasil pengukuran
- Mengamati dan membaca skala hasil = SU + SN = 10,7
pengukuran. Cara membacanya yaitu dengan + 0,26 = 10,96
mlihat skala utama yang berhimpit dengan skala mm
nonius (skala putar). Hasil yang terbaca pada
skala nonius dikalikan dengan NST (0,01 mm)
dan ditambahkan dengan hasil pembacaan pada
skala utama
4. Sferometer - Menyediakan sferometer dan lensa cembung Jari – jari
(positif). kelengkungan
- Menempatkan sferometer di atas tempat yang lensa cembung.
rata permukaannya (cermin). SU = 1 mm
- Memutar sekrupsamapi meneyentuh SN = 86 x 0,01
permukaan tersebut. Skala utama 0 harus mm = 0,86
berimpit dengan skala piringan 0. Hasil pengukuran
- Menempatkan sferometer di atas lensa = SU + SN = 1
cembung. mm + 0,86 mm –
- Memutar skala putar ke kanan sampai kaki-kaki 1, 86 mm.
dari sferometer mengenai lensa.
- Mengamati dan membaca skala pengukuran.
- Cara pembacaanya yaitu: pertama membaca
skala utamanya (dalam satuan mm)).
Selanjutnya membaca garis skala putar yang
sejajar dengan tiang pada skala utama, dikalikan
dengan nst alat ukur (0,01 mm) kemudian
ditambahkan dengan skala utama.
5. Busur - Menyiapkan busur dan objek yang akan diukur Hasil yang
(pembiasan pada kaca plan paralel). diperoleh adalah :
Menempatkan busur pada objek yang akan sinar datang 200 C
diukur dan sinar pantul
- Kemudian membaca hasil pengukuran. 130 C
6. Gelas Ukur 250 - Menyiapkan gelas ukur dan air yang dalam Volume air 155
ml gelas kecil. ml
- Menuangkan air dalam gelas ukur, selanjutnya
membaca skala sesuai dengan ketinggian air.
7. Gelas Kimia 200 - Menyiapkan gelas kimia dan air yang dalam Volume air 150
ml gelas kecil. ml
- Menuangkan air dalam gelas ukur, selanjutnya
membaca skala sesuai dengan ketinggian air

Anda mungkin juga menyukai