Anda di halaman 1dari 18

BAB I

EXECUTIVE SUMMARY

Sumur Black Widow merupakan sumur minyak dengan interval perforasi


pada kedalaman 1879 – 2854 ft. Dari data PVT dan data penunjang lainnya yang
telah diketahui sebelumnya, sumur Black Widow merupakan sumur minyak ringan
dengan nilai °API sebesar 37.19 °API. Pada sumur ini dilakukan pressure test
dengan uji Pressure Build Up (PBU), PBU dilakukan pada tanggal 23 November
2008 pukul 15.00 dan berakhir pada tanggal 24 November 2008 pukul 08.00.
Dari hasil analisa pengujian PBU, didapatkan grafik log-log plot dan grafik
semi-log plot. Pada grafik log-log plot, diperoleh waktu berakhirnya efek dari
wellbore storage, yaitu sebesar 0.6 jam. Dari grafik semi-log plot, diperoleh nilai
m (slope), P*, dan P 1 jam dengan nilai permeabilitas sebesar 168.86 mD. Nilai saat
P 1 jam adalah 1647.058 psia dan formasi mengalami perbaikan sebelumnya karena
skin bernilai negatif, yaitu sebesar -5.697. Nilai FE adalah 16.97 serta waktu
produksi sebesar 3.5 jam.

1
BAB II
KETERSEDIAAN DATA

2.1. Data Well Test dan Sekuen


Pada well testing, data-data yang diperoleh antara lain adalah tekanan,
temperatur, dan laju alir fluida. Pada sumur Black Widow ini, dilakukan pressure
test yang berupa Pressure Build Up (PBU) dan Pressure Draw Down (PDD). Alat
yang digunakan dalam pengujian sumur Black Widow ini adalah Surface Read Out
(SRO). Selain data-data well test tersebut, terdapat pula data-data sequence yang
berisi jadwal kegiatan, sejarah kegiatan, serta detail mengenai setiap kegiatan yang
telah, sedang, dan akan dilakukan.
Berikut ini adalah data-data dari pressure test yang dilakukan pada sumur
Black Widow, serta data sequence-nya:

Tabel II-1
Data Pressure Test Sumur Black Widow
No Date Time Pressure Temperature
1 11/22/2008 14:53:49 15.29 90.13
2 11/22/2008 14:54:49 15.26 90.22
3 11/22/2008 14:55:49 15.24 90.33
4 11/22/2008 14:56:49 15.24 90.45
5 11/22/2008 14:57:49 15.23 90.57
6 11/22/2008 14:58:49 15.22 90.7
7 11/22/2008 14:59:49 15.22 90.83
8 11/22/2008 15:00:49 15.22 90.95
9 11/22/2008 15:01:49 15.23 91.08
10 11/22/2008 15:02:49 15.24 91.2
11 11/22/2008 15:03:49 15.25 91.32
12 11/22/2008 15:04:49 15.26 91.43
13 11/22/2008 15:05:49 15.28 91.54
14 11/22/2008 15:06:50 15.31 91.63
15 11/22/2008 15:07:49 15.34 91.7

2
Tabel II-2
Data Sekuen Sumur Black Widow
Well Head
Flow Rate
Date Time Pressure 3 Description
(M /D)
(psi)

19/11/08 10:15 Rigged Up lubricator for monoconductor.


10:40 R.I.H. sinker,seated @3035' P.O.O.H broken wire @ Rope Socket @1800.
12:30 Lbs,Fished, unsuccess because the fish head was excentrical.
Suggested to use knuckle joint to fished the fish.
20/11/08 11:10 R.I.H another pulling tool with knuckle joints,thefish drop to the bottom
at 1856m after trying to fish- P.O.H,found that knuckle joint sheared off
13:00 R/D fishing tool, suggested to get another JDC pulling tool and Spang jar.
21/11/08 16:45 Pak Ali W/Loperator arrived late to location because of traffic - jam
22/11/08 8:45 R/U and RIH 2" IB to get information of fish head and actual depth.,found
the fish head at 6162'by the mark of Impression block.
12:00 The fish fished and all recovered., fishing operation completed., R/D.
14:54 First data of SRO, Tool connected to tool string.
15:15 100 Open well to lubricator.
17:00 R.I.H for flowing gradient survey.
17:11 Stop @ 200m
17:16 R.I.H
17:24 Stop @ 394 m
17:29 R.I.H
17:47 Stop @ 600 m
17:52 R.I.H
18:00 Stop @ 790 m
18:05 R.I.H
18:09 Stop @ 897 m
18:14 R.I.H
18:22 Stop @ 1054 m
18:27 R.I.H
18:36 Stop @ 1263 m
18:41 R.I.H
18:49 Stop @ 1417 m
18:54 R.I.H
19:01 Stop @ 1600 m
19:06 R.I.H
19:16 110 Last stop @ 1856 m
23/11/08 10:00 120 Put the well on production test,after waitnig of temperature arise.
13:37 Close gas injection valve ( 525 Psi ) and bleed off annulus pressure.
14:25 Bleedoff completed pressure = 0
14:30 100 Close wing valve for PBU
24/11/08 11:37 250 P.O.O.H for static gradient survey.
11:46 Stop @ 1700 m
11:51 P.O.O.H
11:56 Stop @ 1600 m
12:01 P.O.O.h
12:06 Stop @ 1500 m
12:11 P.O.O.H
12:18 Stop @ 1400 m
12:23 P.O.O.H
12:29 Stop @ 1300 m
12:34 P.O.O.H
12:40 Stop @ 1200 m

3
Tabel II-3
Data Sekuen Sumur Black Widow
(lanjutan)
12:45 P.O.O.H
12:51 Stop @ 1100 m
12:56 P.O.O.H
13:02 Stop @ 1000 m
13:07 P.O.O.H
13:14 Stop @ 900 m
13:19 P.O.O.H
13:25 Stop @ 800 m
13:30 P.O.O.H
13:35 Stop @ 700 m
13:40 P.O.O.H
13:47 Stop @ 600 m
13:52 P.O.O.H
13:59 Stop @ 500 m
14:04 P.O.O.H
14:11 Stop @ 400 m
14:16 P.O.O.H
14:22 Stop @ 300 m
14:27 P.O.O.H
14:31 Stop @ 200 m
14:36 P.O.O.H
14:40 Stop @ 100 m
14:45 P.O.O.H
14:50 Stop @ 0 m
14:55 Re R.I.H , for Draw Down test ( additional program by phone )
15:32 260 Tool on depth @ 1856 m
25/11/08 8:30 340 Open gas injection supply
8:59 Annulus fully gas injection ( 42 Ksc )
9:00 300 Open wing valve to production test
14:00 220 P.O.O.H for Flowing gradients up well.
14:13 Stop @ 1600 m
14:18 P.O.H
14:27 Stop @ 1417 m
14:32 P.O.H
14:39 Stop @ 1263 m
14:44 P.O.H
14:54 Stop @ 1054 m
14:59 P.O.H
15:06 Stop @ 897 m
15:11 P.O.H
15:16 Stop @ 790 m
15:21 P.O.H
15:30 Stop @ 600 m
15:35 P.O.H
15:44 Stop @ 394 m
15:49 P.O.H
15:59 Stop @ 200 m
16:04 P.O.H
16:12 200 Stop @ 0 m
Close master valve Bleed off pressure and R/D SRO

4
2.2. Data PVT
Selain data-data dari pressure test dan sequence operation, terdapat juga
data-data PVT (Pressure Volume Temperature). Data PVT berisi sifat-sifat fisik
fluida reservoir yang dapat dianalisa berdasarkan kedalaman tiap lapisannya. Data
sifat fisik fluida reservoir tersebut antara lain, yaitu SG minyak, API, pour point,
flash point, viskositas, temperatur reservoir, dll. Output dari analisa sifat fisik fluida
reservoir yaitu untuk menentukan karakteristik reservoir pada sumur Black Widow,
seperti menentukan permeabilitas, skin, serta radius pengurasan maupun radius
investigasi. Berikut ini adalah data PVT Sumur Black Widow:
Tabel II-4
Data PVT Minyak Sumur Black Widow
Date Sampled: 6 Agustus 2008
Fluid Type: Oil
Interval: 1974 - 1984
SG @ 60 °F 0.84
°API @ 60 °F 37.19
Pour Point 94.00
Flash Point 87.00
μ@ 4.50
μ@ 3.86
μ@ 2.44

2.3. Data Teknik dan Penunjang


Data lainnya yang tersedia selain pressure test dan data PVT adalah data
teknik dan penunjang. Data Teknik, seperti interval perforasi, ketebalan, porositas,
kompresibilitas air (Cw), jari-jari sumur, saturasi air, kompresibilitas total, serta
data penunjang berupa waktu produksi, dan juga laju alir fluida.
Berikut ini merupakan tabel yang berisi data-data penunjang pada Sumur
Black Widow:

5
Tabel II-5
Data Teknik dan Penunjang Sumur Black Widow
Jenis Pressure Test
Data
PBU PDD
Waktu Produksi, jam 10-12 9-13
Gross/Net, bbl 220/15 50/3.5
KA, % 93 93
Gas in 81 479
Gas out 107 778
Interval Perforasi, m 1879 – 2458
Ketebalan, ft 198.86
Porositas, % 15
Kompresibilitas Air, 1/psi 4.13 x 10-6
Radius Sumur, ft 0.291667
Saturasi Air, % 50
Kompresibilitas Total, 1/psi 0.000240009

6
BAB III
ANALISA DATA

3.1. Pengolahan Data Tekanan (Pemotongan Data)


Pemotongan data pada analisa pressure test sangat penting untuk dilakukan.
Karena pembacaan data pressure test menggunakan alat SRO (Surface Read Out),
maka data yang terekam saat pressure test adalah ketika alat diturunkan hingga
dicabut kembali ke permukaan. Sedangkan, untuk analisa pressure test, data yang
digunakan tidak perlu semuanya, maka diperlukan pemotongan data untuk
dianalisa. Untuk kasus Sumur Black Widow, pemotongan data dianalisa pada
sekuen PBU dan PDD.
Untuk analisa PBU, pemotongan data dilakukan saat pembacaan sekuen
“Close wing valve for PBU” atau shut in, yaitu tanggal 23 November 2008 pukul
14.30 sampai ketika alat penguji mulai dicabut kembali ke permukaan, yaitu pada
tanggal 24 November 2008 pukul 11.37. Sedangkan untuk analisa PDD,
pemotongan data dilakukan pada tanggal 25 November 2008 pukul 09.00 ketika
“open wing vale to production test” dimana sumur mulai open flow sampai alat
mulai dicabut kembali, yaitu pada hari yang sama, namun pada pukul 14.00. PDD
test ini hanya berlangsung 5 jam.

7
Grafik 3.1.
Grafik Elapsed Time (dT) vs P pada PBU Test

3.2. Pengolahan Data PVT


Untuk menganalisa beberapa parameter, seperti besar permeabilitas, skin,
dan juga FE, diperlukan data-data PVT, antara lain kelarutan gas dalam minyak
(Rs), faktor volume formasi minyak (Bo), viskositas (μo), kompresibilitas minyak
(Co).
Dalam penentuan besarnya data-data PVT, digunakan beberapa korelasi, antara
lain:
1. Korelasi Standing
Korelasi Standing digunakan untuk menghitung nilai kelarutan gas dalam
minyak (Rs) dan faktor volume formasi minyak (Bo).
2. Korelasi Glasso
Korelasi Glasso digunakan untuk menghitung nilai viskositas minyak (Uo).
3. Korelasi Glasso
Korelasi Glasso digunakan untuk menghitung nilai kompresibilitas minyak
(Co).

8
Persamaan Rs dengan menggunakan korelasi Standing dapat ditulis sebagai berikut:
1.2048
p x
Rs = γg[ (( ) +1.4) (10 )] .................................................. 3.1
18.3

Persamaan Bo dengan menggunakan korelasi Standing dapat ditulis sebagai


berikut:
1.2
γg 0.5
Bo = 0.9759+0.00012[Rs ( ) +1.25(T-460)] ......................... 3.2
γo

Persamaan μo dengan menggunakan korelasi Glasso dapat ditulis sebagai berikut:

10 a
μo = 3.141(10 )(T res) -3.44 ( log API) ......................................... 3.3

Persamaan Co dengan menggunakan korelasi Glasso dapat ditulis sebagai berikut:

-1433+5Rsb+17.2(T-460)-1180γg+12.61API
Co = ................................... 3.4
105 P

3.3. General Plot


Pada sumur Black Widow, SRO mulai membaca data tekanan untuk pertama
kalinya pada tanggal 22 November 2008 pukul 14.54. Lalu, alat SRO ini di-running
pada pukul 17.00 untuk melakukan survey gradien aliran dengan cara running dan
stop pada setiap kedalaman ±190 m. Sampai akhirnya, survey gradien aliran in
mencapai targetnya, yaitu pada kedalaman 1856 m.
Sebelum dilakukan PBU test, sumur Black Widow diproduksikan terlebih
dahulu selama 4,5 jam, kemudian sumur ditutup untuk melakukan PBU test pada
23 November 2008 pukul 14.30. Ketika PBU test berlangsung, tekanan yang dibaca
oleh SRO konstan yang berada pada kisaran ± 1600 psia.
Kemudian dilakukan pencabutan alat SRO, sehingga terbaca pada sekuen
berupa “Put Out of Hole (POOH) pada setiap interval kedalaman 100 m untuk
mengetahui gradien statik sampai akhirnya alat sampai pada permukaan. Dapat
dilihat pada grafik, ketika SRO dicabut sampai permukaan, terjadi penurunan
tekanan yang sangat drastis, yaitu sampai sekitar 200 psia.
Setelah itu, SRO dimasukkan lagi pada keesokan harinya, yaitu 24
November 2008 pukul 14.55. kemudian dilakukan PDD test pada tanggal 25

9
November 2008 pukul 09.00 sampai pukul 14.00. Dan akhirnya SRO kembali
dicabut dan berakhir pada pukul 16.12.

Grafik 3.2.
General Plot antara Elapsed Time (dt) vs P dan dt vs T

10
3.4. Detail Analisis dalam Plot
3.4.1. Log-log plot

Grafik 3.3.
Grafik log Elapsed Time (dt) vs log dP pada PBU Test

Dari grafik log-log plot pada PBU test, parameter yang dapat dianalisa
adalah waktu berakhirnya wellbore storage (EOWB). Cara mengetahuinya adalah
dengan menarik garis 45° pada grafik tersebut dan mencari penyimpangannya,
kemudian ditarik sejauh 1.5 cycle karena akan lebih akurat hasil EOWB-nya.

11
3.4.2. Semi-log Plot

Grafik 3.4.
Grafik log Elapsed Time (dt) vs P pada PBU Test
Dari grafik semi-log plot ini didapatkan nilai tekanan pada tiap 1 cycle untuk
menentukan nilai m (slope) serta nilai P* dan P 1 jam melalui pembacaan trendline
grafik untuk setiap harga x. Dari data tersebut, dapat dihasilkan beberapa
karakteristik reservoir, seperti nilai permeabilitas, skin, FE, dan data lainnya.

12
BAB IV
PEMBAHASAN

Sumur Black Widow merupakan sumur minyak yang diperforasi pada


interval kedalaman 1874 – 2854 ft. Fluida pada sumur Black Widow ini merupakan
minyak ringan dengan nilai °API sebesar 37.19 °API dengan SG minyak 0.84. Pada
pengujian tekanan di sumur Black Widow ini, dilakukan PBU test PDD test. Namun,
pada sumur Black Widow ini lebih difokuskan pada PBU test-nya daripada PDD
test-nya karena pada PDD test, penurunan tekanannya tidak terlalu besar. Pengujian
PBU dilakukan pada tanggal 23 November 2008 jam 14.30 dimulai dengan
penutupan sumur (shut in) dan berakhir pada keesokan harinya, yaitu 24 November
2008 pukul 11.37. Setelah itu, alat SRO dicabut untuk melakukan survey gradien
statik fluida dengan cara di-stop pada tiap kedalaman 100 m sampai berakhir pada
pukul 14.50.
Kemudian, pada data PVT sumur Black Widow, sifat fisik fluida yang
dianalisa adalah kelarutan gas dalam minyak (Rs), faktor volume formasi minyak
(Bo), viskositas minyak (μo), dan kompresibilitas minyak (Co) dengan
menggunakan berbagai macam korelasi. Untuk menghitung Rs dan Bo, korelasi
yang digunakan ialah korelasi Standing, pada perhitungan μo digunakan korelasi
Glasso, dan pada perhitungan Co dilakukan dengan menggunakan korelasi Glasso.
Data-data tambahan lainnya yang diperlukan untuk perhitungan data fluida adalah
P reservoir sebesar 1647.1 psia, T reservoir sebesar 269.69 °F, serta kompresibilitas
total (Ct) sebesar 0.000240009 psi-1.
Dari data-data yang tersedia, dapat ditentukan nilai Rs sebesar 0 scf/STB, hal ini
terjadi karena tidak ada compositional gas data, sehingga dapat dipastikan bahwa
pada sumur Black Widow tidak terdapat gas. Kemudian, nilai Bo sebesar 1.105
bbl/STB, nilai μo sebesar 0.8029 cp, dan Co sebesar 2.23 x 10-5 psi-1.
Dari analisa PBU test, terdapat 2 grafik yang dapat dianalisa, yaitu log-log
plot dan semi-log plot. Pada grafik log-log plot, dapat diketahuinya waktu
berakhirnya dari wellbore storage (EOWB), yaitu 0.7 jam. Dari analisa grafik semi-
log plot, dapat diketahui nilai m (slope) sebesar 0.064 psia/cycle, serta nilai P*

13
sebesar 1647.1 psia dan P 1 jam sebesar 1647.058 psia. Selanjutnya, dari data-data
yang telah diperoleh sebelumnya, dapat diketahui besarnya nilai permeabilitas (K)
yaitu sebesar 168.86 mD, nilai skin sebesar -5 yang menandakan adanya perbaikan
pada sumur Black Widow, ΔPs sebesar -0.28 psia, FE sebesar 15.027, serta radius
of investigation (ri) sebesar 130 ft. Dari analisa PBU ini, tidak tersedia data tDA
(Dietz Factor) yang digunakan untuk menentukan geometrical shape pada sumur
Black Widow.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan
Dari data-data yang telah dianalisa melalui PBU test, didapatkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sumur Black Widow merupakan sumur minyak ringan dengan nilai °API
sebesar 37.19 °API pada interval kedalaman perforasi 1879 – 2458 ft.
2. Data PVT yang tersedia:
a. SG minyak : 0.84
b. Tekanan Reservoir (P res) : 1647.1 psia
c. Temperatur Reservoir (T res) : 269.69 °F
3. Data PVT lain yang diperlukan:
a. Rs : 0 scf/STB (Korelasi Standing)
b. Bo : 1.1054 bbl/STB (Korelasi Standing)
c. Co : 2.23 x 10-5 psi-1 (Korelasi Vasquez & Beggs)
d. μo : 0.8029 cp (Korelasi Glasso)
4. PBU test dilakukan pada 23 November 2008 pukul 14.30 sampai 24
November 2008 pukul 11.37 dan PDD test pada 25 November 2008 pukul
09.00 hingga 14.00.
5. Hasil analisa PBU test:
a. EOWB : 0.6 jam
b. m : 0.064 psia/cycle
c. K : 168.86 mD
d. P* : 1647.1 psia
e. P 1 jam : 1647.058 psia
f. Skin : -5
g. ΔPs : -0.28 psia
h. FE : 15.027
i. ri : 130 ft

15
5.2. Rekomendasi
Sumur Black Widow tidak perlu dilakukan stimulasi baik acidizing maupun
hydraulic fracturing, dikarenakan permeabilitasnya sudah cukup besar sekitar
168.86 mD dengan nilai skin yang negatif.

16
Lampiran

Perhitungan data PVT


1. Perhitungan Rs (Korelasi Standing)
x = 0.0125API – 0.0009(T-460)
= 0.0125(37.19) – (0.0009(729. 69 - 460))
= 0.2194
1.2048
p x
Rs = γg[ (( ) +1.4) (10 )]
18.2
1.2048
1647.1
= 0[ (( ) +1.4) (100.2194 )]
18.2

= 0 scf/STB
2. Perhitungan Bo (Korelasi Standing)
1.2
γg 0.5
Bo = 0.9759+0.00012[Rs ( ) +1.25(T-460)]
γo

0.5 1.2
0
= 0.9759+0.00012[0 ( ) +1.25(729.69 - 460)]
37.19

= 1.1055 bbl/STB
3. Perhitungan μo (Korelasi Glasso)
10 a
μo = 3.141(10 )(T res)-3.44 ( log API)
10 a
= 3.141(10 )(269.69)-3.44 ( log 37.19)
= 0.8029 cp
4. Perhitungan Co (Korelasi Vasquez-Beggs)
-1433+5Rsb+17.2(T-460)-1180γg+12.61API
Co =
105 P
-1433 + (5 x 0) + 17.2(729.69 - 460) - (1180 x 0) + (12.61 x 37.19)
=
105 x 1647.1
= 2.23 x 10-5 psi-1

17
Perhitungan Karakteristik Reservoir dan Data Produksi
1. Perhitungan Permeabilitas (K)
162.6 qo x μo x Bo
K =
mxh
162.6 x 15 x 0.8029 x 1.1055
=
0.064 x 198.86
= 168.86 mD
P 1 jam-Pwf K
Skin = 1.151[ ( ) - log +3.23
m Ø μ oCt rw2
1647.058 – 1647.08 168.86
= 1.151[ ( ) - log +3.23
0.064 Ø μ oCt rw2
= -5
ΔPs = 0.87 x m x skin
= 0.87 x 0.064 x (-5)
= -0.28 psia
P* -Pwf- ΔPs
FE =
P* -Pwf
1647.1 - 1647.08 - (-0.28)
=
1647.1 - 1647.08
= 15.027

kxt
ri = 0.03 √
Ø x μo x Ct

168.86 x 3.218
= 0.03 √
0.15 x 0.8029 x 2.4 x 10-4

= 130 ft

18

Anda mungkin juga menyukai