Bab Ii
Bab Ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu negara memiliki batas-batas sejauh mana suatu negara berdaulat dan
memiliki hak berdaulat terhadap wilayahnya. Hal ini dapat dilihat dari
perbatasan wilayah suatu negara dengan negara lainnya, baik itu
perbatasannya di wilayah darat maupun di laut. Wilayah perbatasan sebagai
batas kedaulatan suatu negara memiliki arti penting dalam kebijakan suatu
pemerintahan, baik untuk kepentingan nasional maupun hubungan antar
negara (internasional). Salah satu negara yang punya arti lebih, dalam
hubungannya dengan pengelolaan wilayah perbatasan, yaitu yang berbatasan
langsung dengan Indonesia, ialah Papua Nugini. Penulis dalam bab ini
mencoba memaparkan bagaimana gambaran perbatasan Indonesia-Papua
Nugini, kondisi wilayah perbatasan, dan dinamika yang terjadi di wilayah
perbatasan kedua negara tersebut sehingga dapat menentukan arah kebijakan
Pemerintahan kedua negara dalam mengelola wilayah perbatasan kedua
negara serta menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekitar
wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa contoh kasus masalah perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan
Papua Nugini ?
2. Bagaimana Penyelesaian Kasus Wilayah Perbatasan Antara Indonesia Dan
Papua Nugini ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kasus masalah perbatasan yang terjadi antara Indonesia
dan Papua Nugini
2. Untuk mengetahui penyelesaian kasus wilayah perbatasan antara
Indonesia dan Papua Nugini
D. Manfaat
Agar dapat memahami tentang kasus perbatasan yang terjadi antara Indonesia
dan Papua Nugini dan dapat memahami penyelesaian kasus tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kasus Wilayah Perbatasan Laut Antara Indonesia Dan Papua Nugini yakni
Masyarakat di sekitar wilayah Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, baik
itu yang berada di wilayah Papua maupun di seberang wilayah perbatasan yaitu
masyarakat Papua Nugini sering dan terbiasa melintas batas secara sengaja dan
ilegal masuk kedalam wilayah indonesia maupun Papua Nugini,masalah
keamanan yang berkaitan dengan kegiatan kriminalitas diwilyah peerbatasan dan
kegiatan separatisme yang dilakukan OPM menggunakan jalur dan wilayah
perbatasan sebagai basis mobilitas pergerakan mereka.
DAFTAR PUSTAKA