Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya


berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat ,bangsa
dan Negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang
termaktup dalam pembukaan undang undang dasar 1945. Tujuan utama
pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia
yang dilakukan secara berkelanjutan. Pembangunan kesehatan adalah
bagian integral dari pembangunan nasional (Depkes ,2010)

Tujuan diselenggarkan pembangunan kesehatan adalah


meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
kesehatan setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Agar mampu menjawab tantangan pembangunan kesehatan yang
berkelanjutan termasuk konsistensi kebijakan, keterlibatan, lintas sector,
serta berdasrakan ilmu perkembangaan ilmu kesehatan masyarakat yang
mutakhir. Gambaran masyarakat indoonesia di masa depan yang ingin
dicapai melalui pembanguan kesehatan dirumuskan sebagai Indonesia
sehat 2015 yakni berupa masyarakat, bangsa, dan Negara yang ditandai
oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dengan perilaku sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memliliki derajat kesehatan yang
setingi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia. Salah satu kunci
keberhasilan pembanguan kesehatan adalah mengaktualilsasikan
paradigma sehat sebagai gerakan nasional, salah satunya upaya pelayanan
kesehatan terhadap lansia (Depkes, 2010).

1
2

Usia lanjut (lansia) adalah sesuatu yang harus diterima sebagai


suatu kenyataan dan fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri
dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005).
Lanjut usia merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Proses penuaan ini
berkaitan dengan aspek fisologis, ekonomis,dan soasial .secara fisiologis,
proses penuaan terjadi secara terus menerus (Homean, 2006).

Penduduk lanjut usia mengalami peningkatan yang signifikan,


tahun 2011, jumlah penduduk dunia telah mencapai angka 7 miliar jiwa
dan 1 miliar diantaranya adalah penduduk lanjut usia. Indonesia
menduduki rangking keempat di dunia dengan jumlah lansia 24 juta jiwa
(Menko kesra , 2011). Badan kesehatan dunia WHO penduduk lanjut usia
tahun 2020 mencapai angka 11,34% 28,8 juta orang sehingga jumlah
penduduk lansia di Indonesia terbesar ke empat didunia setelah Cina,
Amerika dan India (BPS,2007)

Dalam undang –undang kesehatan No. 36 Tahun 2009 pasal 139


pemerintah mengatakan wajib menjamin fasilitas kesehatan dan
memfasilitasi kelompok usia lanjut untuk dapat hidup mandiri dan
produktif secara sosial dan ekonomi .oleh karena itu diperlukan upaya
pelayanan kesehatan terhhadapa lansia dengan membentuk pos binaan
terpadu (Posbindu).

Posbindu lansia adalah suatu wadah pelayanan kepada masyarakat


usia lanjut yang proses pembentukannya dan pelaksanaanya dilakukan
masyarakat bersama LSM, lintas sector, Pemerintah dan non pemerintah
(Komnas Lansia 2010).

Kegiatan posbindu lansia digunakan sebagai indicator untuk


mengetahui status kesehatan lansia dan untuk memenatua factor resiko
penyakit degenerative yang mungkin terjadi agar sedini mungkin diketahui
dan dikendalikan (Komnas Lansia 2010).
3

Sasaran lansia meliputi beberapa kelompok dimana ada sasaran


langsung dan sasaran tidak langsung .sasaran langsung adalah usia virilitas
atau pra senilis 45 samapai dengan 59 tahun.Lansia 60 sampai dengan 69
tahun dan lansia resiko tinggi lebih dari 70 tahun. Sedangkan sasaran yang
tidak langsung adalah keluarga dimana lansia berada di masyarakat
lingkungan lansia ,organisasi ,social yang bergerak didalam pembinaan
kesehatan lansia ,petugas kesehatan yang melayani kesehtan lansia dan
masyarakat luas. Kegitan posbindu lansia ini dapat memberikan
kemudahan tersebut dengan agar para lansia terpelihara, bagi lansia dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar, sehingga ualitas hidup
masyarakat di usia lanjut teteap terjaga dengan baik. Seharusnya para
lansia memanfaatkan adanya Posbindu lansia agar kesehatan para lansia
terpelihara dan terpantau secara optimal (Menurut Depkes 2006).

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Posbindu?
2. Bagaimanakah konsep Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU)?
3. Apa Saja Kegiatan dari Posbindu?
4. Apa yang Dimaksud Dengan Lansia ?

C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah agar mendapatkan
informasi dan pemahaman mengenai konsep Pos Pembinaan Terpadu
(POSBINDU).

D. Metode

Metode yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini


diantaranya melalui media literatur perpustakaan dan elektronik.
4

E. Sistematika
Secara umum makalah ini terbagi menjadi tiga bagian diantaranya;
BAB I tentang Pendahuluan, BAB II yang berisi Pembahasan dan BAB III
tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai