FILSAFAT ILMU

ARTIKEL

TEKNOLOGI BERSIH DAN MURAH

Dosen Pengampu :

Prof. A.K. Prodjosantoso, M.Sc, Ph.D

Oleh :
Arina Diana Fatma

17728251018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017
 TEKNOLOGI MURAH DAN BERSIH

“Pemanfaatan Angin dalam Kehidupan Manusia”

Pada zaman dahulu, manusia menggunakan api sebagai penerangan, kayu bakar
untuk memasak, dan menumbuk jagung menggunakan alat tradisional. Dalam sejarah
terdapat peradaban Mesir Kuno dan Mesopotamia yang menggunakan perahu dengan
tenaga angin. Sebelumnya, manusia memanfaatkan perahu menggunakan tenaga otot
untuk mendayung. Zaman dahulu manusia tidak mengenal alat yang bisa digunakan
untuk menjalankan perahu secara otomatis.
Saat ini, manusia telah mengenal dayung atau kincir angin yang dapat
menggerakkan perahu. Perahu layar bergerak menggunakan energi angin untuk
melewati perairan. Sehingga, inovasi pemanfaatan angin di perairan dapat digunakan
untuk menjalankan perahu yang sedang berlayar dan juga dapat diikuti dengan
pemanfaatan angin di daratan. Manusia membuat kincir angin untuk memperoleh
energi angin yang berhembus melewati kincir dan merubah menjadi energi mekanik
yang juga dapat befungsi sebagai penggilingan makanan.
Angin merupakan salah satu sumber energi yang tersedia secara melimpah di
alam. Keberadaannya yang tidak terbatas dapat digunakan dalam skala besar dan terus
menerus. Adanya tekanan dalam masyarakat membuat manusia berusaha untuk
memperoleh energi dan memenuhi kebutuhan hidup. Manusia mulai berpikir untuk
memanfaatkan sumber energi untuk kelangsungan hidupnya.
Angin disebabkan oleh gerakan molekul udara yang ada di atmosfer, berasal
dari energi matahari. Semua benda statis termasuk molekul udara menyimpan energi
yang disebut dengan energi potensial. Pada saat molekul uda mulai bergerak, maka
energi potensialnya dikonversi menjadi energi kinetik (energi gerakan) sebagai akibat
dari keepatan molekul udara.
Pada abad ke-18, tenaga angin dimanfaatkan manusia sebagai prime mover
(penggerak utama). Seiring berkembangnya teknologi, maka energi angin dapat
dijadikan energi rotasi. Salah satunya adalah baling-baling atau biasa dikenal dengan
kincir angin.
Teknologi Kincir Angin
Revolusi teknologi dapat diartikan sebagai perubahan produk teknologi yang
lebih canggih daripada sebelumnya. Revolusi ini ditandai dengan pengembangan
manfaat prosuk yang dilakukan dalam waktu yang singkat. Teknologi berkembang dari
suatu hal yang sangat sederhana menjadi luar biasa, seperti roda yang berputar.
Penemuan roda dari kayu oleh masyarakat Neolithikum dilembah Mesopotamia
melahirkan revolusi dunia “roda”. Teknologi ini memiliki peran penting karena dapat
membawa penemuan, pengetahuan, dan pembaharuan terhadap teknologi baru. Salah
satunya adalah kincir angin yang memiliki prinsip kerja seperti roda.

Penemuan Teknologi Kincir Angin

Pada zaman kuno, kincir angin ditemukan pertama kalo di Persia pada abad ke-
7M. Kincir angin zaman kuno adalah sumber dari perkembangan modern saat ini.
Kincir angin dimuat dalam kitab Al-Hiyal (Buku tentang alat mekanik) yang ditulis
oleh Banu Musa bersaudara pada abad 9M. Buku tersebut menyebutnya sebagai roda
angin “yang jamak dipakai oleh rakyat”.
Pada zaman kuno, kincir angin seperti roda besar. Kincir angin merupakan
sumber yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin. Kincir angin menjadi
sumber energi yang penting untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak
hanya digunakan untuk menggiling jagung dan memompa air saja, tetapi dapat
digunakan sebagai penghalus gula, kincir penggiling (crushing mill), dan lain-lain.
Kincir angin Persia Kuno
merupakan salah satu kincir angin
tertua yang dibuat oleh manusia. Kincir
angin digunakan untuk menggiling
gandum dan memompa air. cara untuk
membuat kincir angin pada zaman ini
adalah mengikat tanaman alang-alang
menjadi satu, sehingga terbentuk bantalan yang diletakkan di sumbu pusat. Kincir angin
dibuat menggunakan teknik tradisional yaitu tangan.
Walaupun mekanismenya sederhana, tetapi kincir angin dikenal oleh seluruh
peradaban lainnya pada masa itu dan beberapa negara masih menggunakan cara kerja
seperti ini hingga di era modern ini. Kincir angin kuno ini merupakan sumber
diciptakannya kincir angin modern yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga
angin.
Bangsa romawi kuno mengembangkan kincir angin digunakan sebagai saluran
air yang memanfaatkan gravitasi bumi untuk mengalirkan air ke seluruh wilayah
romawi, mengembangkan saluran air bawah tanah, memanfaatkan energi panas bumi
untuk memenuhi energi.

Kincir Angin Horizontal ke Kincir Angin Vertikal

Ada perbedaan antara kincir angin di Timur dan di Barat, dimana islam
menggunakan kincir angin horizontal berporos vertikal, sedangkan barat khususnya
Belanda menggunakan kincir angin bertikal berporos horizontal.
Horizontal
Kincir angin dengan sumbu horizontal mempunyai sudut putar vertikal, seperti
pesawat terbang. Biasanya kincir angin memiliki sudut dengan bentuk melintang, salah
satu aliran udara bergerak lebih cepat dari aliran udara di sisi lainnya. Fenomena ini
menimbulkan tekanan rendah pada belakang sudut, sedangkan tekanan tinggi pada
bagian depan sudut. Perbedaan tekanan tersebut dapat menghasilkan gaya yang
menyebabkan sudut berputar.
Vertikal
Kincir angin dengan sumbu vertikal memiliki prinsip kerja sama seperti
horizontal. Namun, sudut putar dalam bidang paralel. Setiap jenis turbin angin memiliki
ukuran dan efisisensi yang berbeda.

Energi Angin
Energi merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia.
Energi angin adalah energi yang relatif bersih dan ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan karbon dioksida (CO2) atau gas-gas lain yang berperan dalam pemanasan
global, sulphur dioksida dan nitrogen oksida (jenis gas yang dapat menyebabkan hujan
asam). Energi ini tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan atau
manusia. Namun, sekecil apapun semua bentuk produksi enegi memiliki akibat bagi
lingkungan. Pengaruh turbin angin sangat rendah, bersifat lokal, dan mudah dikelola.
Kincir angin memiliki pesona dan menjadi wisata yang menarik, seperti misalnya kincir
angin di Belanda.
 Belanda merupakan salah satu
negara yang terkenal dengan simbol
kincir anginnya. Kincir angin merupakan
salah satu pemanfaatan energi angin
yang mempunyai banyak kegunaan.
Menurut fungsinya, kincir angin dibagi
menjadi dua jenis yaitu kincir angin
untuk kepentingan industi dan kincir
angin untuk penyaluran air.

Menurut fungsinya, kincir angin dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kincir
angin untuk industri dan kincir angin untuk penyaluran air. Kincir angin untuk industri
memiliki banyak jenis dan diberi nama sesuai dengan penggunaan, contohnya seperti
kincir angin untuk menggergaji (sawmill) atau kincir angin untuk menggiling jagung
(cornmill). Jenis kincir angin yang palng tua adalah kincir angin standar
(standaardmolen atau postmill). Kincir angin ini dapat dimanfaatkan untuk menangkap
dan mengalihkan angin, sehingga dapat membantu proses pengalihan dan pengeringan
air. oleh karena itu, kincir angin tipe ini banyak ditemukan di pusat kota Belanda karena
bermanfaat untuk proses pengalihan angin dan air.
Selain digunakan untuk membantu proses irigasi, menggiling hasil panen, dan
kadang kincir angin digunakan sebagai sarana informasi untuk memberitahu kabar
meninggalnya salah satu anggota keluarga. Hal ini ditandai dengan menyimpangnya
arah angin dari biasanya. Fungsi kincir angin semakin hari memiliki kegunaan yang
lebih banyak, antara lain untuk mengalihkan air dan angin, mengasah kayu,
memproduksi kertas, mengeluarkan minyak dari bijih dan dapat digunakan sebagai
objek wisata.

Cara Kerja Energi Angin

Turbin angin memanfaatkan energi kinetik dari angin dan mengkonversi
menjadi energi listrik. Ada dua jenis turbin angin yang utama :
 Turbin angin dengan poros horizontal
 Turbin angin dengan poros vertikal
Turbin angin adalah bagian sistem yang lebih besar. Komponen lain dinamakan
komponen penyeimbang sistem dan ada beberapa jenis tergantung jenis sistem yang
diinstalasi. Tiga jenis sistem energi angin utama yang dapat dibedakan adalah

1. Sistem yang terhubung ke jaringan

PLN. Jika jaringan PLN sudah ada
di daerah tersebut, maka sistem
energi angin bisa dihubungkan ke
jaringan tersebut

2. Off grid atau sistem berdiri sendiri.

Sistem tersebut dapat beroperasi
tanpa topangan eksterior dan sesuai
untuk penggunaan di daerah
terpencil.
3.

3.Sistem listrik Hybrid. Turbin angin

yang digunakan sebagai sumber-sumber
energi lainnnya (PV, generator diesel)
hal ini dapat meninkatkan produksi
energi listri dari sistem dan menurunkan
resiko kekurangan energi.
4.

Pemanfaatan angin sebagai sumber energi sudah lama dilakukan oleh manusia,
namun belum digunakan secara optimum. Hal ini dikarenakan sumber energi minyak
masih melimpah dan memiliki harga jual murah. Saat ini bahan bakar minyak memiliki
harga yang cukup tinggi, sehingga sumber energi alternatif termasuk angin dapat
dimanfaatkan sebagai energi yang terbarukan. Berikut adalah beberapa manfaat angin
yang dapat digunakan dalam kehidupan manusia :
1. Pembangkit listrik
Kincir angin dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pembangkit listrik yang
dapat menyalakan generator listrik pada kota-kota di negeri tersebut. Kelemahannya
adalah membutuhkan beberapa kincir angin yang dapat digunakan untuk
membangkitkan listrik dalam suatu kota dan membutuhkan proses pembangunan
kincir angin.
2. Pemanfaatan bahan bakar fosil
Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil
adalah penggerak angin atau biasa disebut dengan kincir angin, seperti gas alam dan
bahan bakar minyak. Keterbatasan bahan bakar fosil yang tersedia, maka diperlukan
sumber energi yang baru dan terbarukan, seperti biomassa, tenaga angin, dan energi
surya.
3. Pemanfaatan energi yang ramah lingkungan
Kincir angin mampu menjaga kebersihan lingkungan karena sumber energi
yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi udara. Hal ini berbeda
dengan penggunaan bahan bakar yang dapat meyebabkan munculnya polusi udara,
sehingga dapat membahayakan lapisan ozon bumi.
4. Proses irigasi
Saluran irigasi memanfaatkkan kincir angin untuk mendistribusikan air ke
saluran irigasi. Kincir angin dapat dimanfaatkan sebagai aliran air dari satu parit atau
saluran irigasi menuju saluran irigasi lainnya.
5. Proses pemotongan kayu
Pabrik pemotongan kayu atau saw mill memanfaatkan kincir angin sebagai alat
bantu untu proses pemotongan kayu. Dengan kincir angin, maka generator yang
menjalankan fungsi gergaji digunakan untuk memotong kayu menyala, tanpa
membutuhkan bahan bakar minya. Kelebihan dari metode ini adalah tidak
menimbulkan polusi udara, ramah lingkungan, dan ekonomis.
6. Mengeringkan hasil panen
Kincir angin dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan hasil panen, sebelum
ditumbuk dan diolah lebih lanjut. Cara yang dilakukan adalah dengan meletakkan
sejumlah hasil panen pada kincir angin, kemudian membiarkan kincir angin
berputar. Proses ini membantu mengeringkan air yang tersisa dari hasil panen.
7. Proses penggilingan padi
Pada industri penggilingan padi, kincir angin bermanfaat untuk menyalakan
generator, kemudian menyuplai listrik untuk menyalakan alat penggilingan padi.
Kelebihan dari proses penggilingan padi menggunakan kincir angin adalah ramah
lingkungan, ekonomis, dan meningkatkan jumlah produksi.
8. Membantu proses pengalihan arah angin
Kincir angin berperan penting dalam mengalihkan angin kencang, sehingga
dapat mengurangi munculnya angin besar bagi rumah dan perkebunan warga.
Dampak negatif pengalihan angin adalah angin akan menuju daerah yang terkena
peralihan angin.
9. Penggunaan pompa air
Kincir angin juga dapat digunakan sebagai pompa air atau alat yang dapat
menyalurkan air ke tempa tertentu. Prinsip kerja hampir sama dengan saluran irigasi,
namun pada proses pompa air ini kincir angin berperan membawa air pada
penampungan yang telah disediakan, sehingga air akan otomatis turun melalui kran
tanpa harus mengambil air dalam sumur atau penampungan.
10. Hiasan dan Ornament
Pada beberapa wilayah, kincir angin digunakan untuk hiasan atau dekorasi
rumah. Bentuk kincir angin yang unik dan menarik membuat orang senang dan
memanfaatkan kincir angin sebagai hiasan rumah dan ornament.

Penggunaan Energi Angin

Berdasarkan beberapa manfaat diatas, penggunaan energi angin memiliki prospek
yang sangat baik di Indonesia, terutama pada wilayah pesisir pantai yang memiliki
angin cukup besar, sehingga dapat digunakan sebagai energi alternatif menggunakan
turbin angin. Indonesia merupakan negara pemakai energi yang sangat besar di dunia,
sebagian besar energi digunakan dari energi fosil yang berbentuk minyak bumi dan gas
bumi. Semakin berkurangnya cadangan minyak minyak dunia, terutama Indonesia.
Mendorong pemerintah untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan
bakar minyak dan meningkatkan pemanfaatan sumber energi alternatif yang
terbarukan.
Pertanian merupakan salah satu bidang yang memerlukan pengembangan
teknologi untuk memanfaatkan sumber energi alternatif, antara lain adalah pompa
irigasi tanpa menggunakan bahan bakar. Selama ini petani menggunakan pompa
sentrifugal untuk keperluan irigasi yang berukuran kecil. Penggerak yang digunakan
adalah berupa motor bakar trak yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Untuk
mengurangi tingkat kelangahan bahan bakar minyak, maka dibuat pompa air dengan
tenaga angin.
Dari segi ekonomi, sumber energi angin dapat mengurangi penggunaan bahan
bakar minyak, menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam bidang pembuatan dan
pemeliharaan kincir angin. Dari sisi lingkungan hidup, energi angin tidak menghasilkan
polusi, tidak memerlukan bahan bakar, tidak menimbulkan efek rumah kaca, tidak
menghasilkan zat berbahaya dan sampah radioaktif.
Sebagian besar negara maju di Eropa dan Amerika Serikat telah memanfaatkan
sumber energi ini. Pada awal perkembangannya, teknologi energi angin dimanfaatkan
sebagai pengganti tenaga manusia dalam bidang pertanian dan manufaktur, maka saat
ini dengan teknologi dan bahan yang baru manusia membuat turbin angin untuk
membangkitkan energi listrik yang bersih, untuk penerangan, sumber panas atau tenaga
pembangkit untuk alat rumah tangga.
Di negara Eropa, pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbaharui diperkirakan
mencapai 8%. Energi angin menjadi salah satu alternatif yag banyak dipilih dan
berfungsi untuk mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan oleh
perangkat sumber energi sebelumnya.

Pengaplikasian PLTA sebagai Salah Satu Solusi Krisis Energi di Indonesia

Krisis energi merupakan salah satu masalah yang paling hangat dibahas oleh
masyarakat. Pada ilmuwan Indonesia telah menemukan berbagai macam solusi yang
dapat diaplikasikan di Indonesia. Namun, sampai saat ini belum ada yang telah benar-
benar diaplikasikan. Salah satu solusinya adalah menggunakan batu bara.
Di Indonesia cadangan batu bara melimpah. Sumber daya energi batu bara
diperkirakan sebesar 36,5 milyar ton, dengan sekitar 5,1 milyar ton dikategorikan
sebagai cadangan. Sumber daya ini sebagian besar berada di Kalimantan yaitu sebesar
61%, Sumatera sebesar 38% dan sisanya tersebar diwilayah lainnya. Menurut jenisnya
dibagi menjadi 3 yaitu 1) lignite 58,6%; 2) sub-bituminous 26,6%; 3) bitominous
14,4%; dan sisanya 0,4% adalah anthrachite. Namun, penggunaan batu bara sebagai
sumber energi alternatif dapat menghasilkan polutan yang menyebabkan pemanasan
global.
 Solusi lain yang ditawarkan adalah dengan mendirikan PLTN di Indonesia.
PLTN adalah sebuah sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan energi inti atom.
Untuk mendapatkan energi atom diperlukan proses pembakaran bahan nuklir yang
berbeda dengan pembakaran kimia biasanya. Reaksi nuklir menghasilkan panas dan
memiliki daya rusak yang maksimal. Pada PLTN diperlukan sebuah reaktor nuklir yang
berfungsi sebagai tempat reaksi nuklir berantai yang terkendali.

DAFTAR PUSTAKA

Supriyono dan Suwarti. 2013. Model Turbin Angin Penggerak Pompa Air. Jurnal

Teknik Energi. Vol.9, No.2; 61-68.

Bagaskara, Surya

http://www.mesin.itm.ac.id/admin/pljr/Buku-Panduan-Energi-yang-
Terbarukan_guidebook-renewable-energy-small.pdf

http://www.alpensteel.com/article/116-103-energi-angin--wind-turbine--wind-
mill/2484--salah-satu-solusi-krisis-energi-dengan-penerapan-plt-angin