MATERI PENYULUHAN

PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PENDERITA GANGGUAN JIWA

DI RUMAH

A. Definisi
Keluarga adalah orang yang sangat dekat dengan pasien & dianggap paling banyak
memberi pengaruh pada pasien. dukungan sosial adalah dukungan atau bantuan yang berasal
dari orang yang memiliki hubungan sosial akrab dengan individu yang menerima bantuan.
Bentuk dukungan ini dapat berupa informasi, tingkah laku tertentu, atapun materi yang dapat
menjadikan individu yang menerima bantuan merasa disayangi, diperhatikan, dan bernilai.
Gunarsa & Gunarsa (1995), menyatakan bahwa fungsi keluarga adalah sebagai berikut :
dukungan sosial keluarga adalah bantuan yang berasal dari keluarga individu yang menerima
bantuan. Bentuk bantuan dapat berupa informasi, tingkah laku tertentu, atapun materiil yang
dapat menjadikan individu yang menerima bantuan merasa disayangi, diperhatikan, dan
bernilai. Dukungan sosial yang berasal dari keluarga merupakan dukungan yang sangat
penting artinya bagi para pensiunan. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan kumpulan
orang-orang yang dapat diandalkan kesinambungan dukungannya di saat seorang pensiunan
mulai terpisah dari lingkungan luarnya, seperti dari teman sekerja, rekan bisnis, ataupun
orang lainnya di luar keluarga.

B. Perawatan Pasien Dengan Masalah Perilaku Kekerasan

1. Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya.
2. Bantu pasien mengenal penyebab marah.
3. Bicarakan dengan pasien kerugian marah-marah.
4. Anjurkan pasien untuk tarik nafas dalam.
5. Bantu pasien untuk minum obat sesuai dengan anjuran dokter.

C. PERAWATAN PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

1. Meningkatkan harga diri penderita:
2. Menjalin kerja sama
3. Memberi kegiatan/ aktivitas.
4. Menetapkan tujuan nyata.
5. Mengambil keputusan.

D. PERAWATAN PASIEN DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL

1. Memenuhi kebutuhan pasien.
2. Membantu komunikasi secara teratur.
3. Melibatkan dalam kegiatan keluarga.

E. PERAWATAN PASIEN DENGAN MASALAH HALUSINASI

1. Jangan biarkan pasien sendirian.
2. Anjurkan untuk terlibat dalam kegiatan dirumah (lingkungan).
3. Bantu pasien untuk berlatih cara menghentikan halusinasi.
 4. Mengawasi pasien minum obat secara teratur.
5. Jika pasien terlihat bicara/tertawa sendiri segera ajak berinteraksi.
6. Segera bawa pasien ke RSJ jika halusinasi berkelanjutan.

F. PERAWATAN PASIEN DENGAN MASALAH KURANG PERAWATAN DIRI

1. Meningkatkan kesadaran dan percaya diri.
2. Bantu klien untuk merawat diri.
3. Bantu menilai manfaat cara yang dipilih.

G. DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENCEGAH TERJADINYA KEKAMBUHAN

PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA
1. Menciptakan lingkungan yang sehat bagi penderita.
2. Mencintai & menghargai penderita.
3. Mengarahkan penderita untuk melakukan aktivitas.
4. Memberikan pujian untuk segala perbuatan yang baik.
5. Menghadapi ketegangan dengan tenang serta menyelesaikan masalah darurat secara
wajar berhubungan dengan keadaan penderita.
6. Menunjukan perhatian serta memberi bantuan kepada penderita.
7. Mengikut sertakan penderita untuk kegiatan bersama dengan sesama anggota keluarga.