Anda di halaman 1dari 10

Salam Dahsyat!

Anda termasuk orang pertama yang membaca contoh kasus ini. Contoh
kasus ini adalah dari perusahaan nyata yang sudah pasti bisa di
praktekan.

Selamat Membaca!
Tung Desem Waringin
CONTOH KASUS ’Marketing Revolution’:

Untuk meningkatkan perolehan margin keuntungan dari usaha marketing,


kita harus bisa melakukan pengurangan biaya untuk pos-pos yang tidak
diperlukan ataupun biaya pengeluaran yang tidak efisien.

Sebelum saya menyelenggarakan pelatihan untuk para karyawannya,


biasanya jika ada order menjelang jam 4 sore mereka sering berkata
kepada pembeli, ”Maaf Pak, barangnya sudah tidak ada lagi, sudah
habis.” Sedangkan, sebenarnya masih ada stok yang memadai. Itu terjadi
karena mereka tidak punya rasa memiliki tempat mereka kerja dan
mencari nafkah. Setelah sistem produktivitas terkait dengan penghasilan
diterapkan, begitu ada order meskipun sudah jam 4 sore, mereka berkata
kepada pembelinya, ”Sebentar Pak, akan saya carikan.” Begitu karyawan
toko tersebut tahu bahwa stok gudang sudah habis, karyawan tersebut
segera berkata kepada pemilik Toko, ”Bos, boleh tidak saya mengambil
stok dari toko sebelah untuk dijual lagi dan tetap mendapat keuntungan?”
Hal seperti itu tidak pernah terjadi sebelum dilakukannya sistem
produktivitas terkait dengan penghasilan.

Saya juga menganjurkan untuk mengadakan press release ke


berbagai media cetak dengan topik: ”Dari Tanah Abang menuju ke
Internet, biaya turun 100%, omzet naik luar biasa”. Ini adalah layak
berita.
Artikel ini diberikan kepada banyak majalah, bagi yang tertarik, akan
diberikan 1 wawancara eksklusif saja, siapa cepat dia dapat. Jangan
pernah lupa, jika kita akan mengadakan press release cantumkan nama,
alamat, dan nomor telepon yang mudah dihubungi. Ketika Pak Roni
Pemilik Manet Telepon saya bahwa majalah Pengusaha mau
mewawancara, Saya titip pesan sponsor ”Tolong sebut nama Saya Ya”.
Nah Muncullah Nama Saya .... he.. he.. he... sekaligus publisitas untuk
saya. Win Win. Dan sekarangpun saya cerita tentang Manet Vision di
buku saya Pak Roni jadi Win lagi deh, Publisitas Gratis.

Pada waktu itu, salah satu toko busananya yang ada di Tanah
Abang ditutup, namun dengan penutupan itu omzetnya malah naik 50%.
Dan dalam 1 hari, omzetnya mampu menyentuh 10 juta rupiah. Caranya
adalah dengan memasang iklan yang sensasional, kemudian
menggunakan internet untuk base catalog-nya. Membuat dan memasang
iklan tidak selamanya harus mengeluarkan biaya yang besar. Sebagai
contohnya, ketika Manet Vision membuat iklan di suatu tabloid nasional
biaya per minggunya lebih-kurang Rp. 193.000, hanya memasang iklan
baris sebanyak 3-4 baris. Namun, hasilnya sangatlah efektif karena iklan
itu mampu menghasilkan omzet Rp. 10.000.000 per hari.
Iklan tersebut sangat efektif. Karena itulah saya selalu
menekankan bahwa setiap iklan harus mengandung unsur Ultimate
Advantage, Sensational Offer, dan Powerful Promise. Adapun bunyi
iklannya adalah sebagai berikut: “Gratis katalog, Manet Vision, seni
belanja Grosir Busana Muslim melalui rumah Anda, silakan SMS nama dan
alamat Anda, akan kami kirimkan katalog secara gratis”. Dengan iklan
tersebut ternyata banyak orang meminta katalog gratis yang ditawarkan.
Dalam hal ini saya selalu tekankan pula bahwa meskipun mampu
menghasilkan banyak respons, semua itu harus diukur tingkat
efektivitasnya. Dalam hal ini, kita harus membuat funnelling lebih dulu.
Pertama-tama, kita berikan sesuatu secara gratis agar banyak orang mau
mulai bertindak. Dari antara orang-orang yang mau mulai bertindak
tersebut, lebih mudah bagi kita untuk menyaring mereka yang benar-
benar mau melakukan pembelian baik sebagai konsumen dalam partai
kecil ataupun sebagai grosir busana muslim yang ditawarkan. Dengan
demikian, iklan tersebut akan lebih tepat sasaran dan tidak membuang-
buang biaya karena segemen pasarnya tepat.
Sebagai contohnya, iklan baris tersebut ternyata mempu
menghasilkan sepuluh orang setiap harinya untuk minta katalog gratis.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, “Apakah kita tidak rugi jika setiap
hari harus mengirimkan katalog secara cuma-cuma?” Perlu kita catat
bahwa yang dimaksud dengan katalog di sini tidak harus katalog dalam
format yang tebal. Jika memang diperlukan dan untuk menghemat biaya
pengeluaran, katalog bisa dibuat dari satu halaman folio yang dilipat
menjadi dua bagian, yang terpenting desainnya harus menarik dan
mengandung Ultimate Advantage, Sensational Offer, dan Powerful
Promise.
Memang, salah satu kelemahan membeli busana lewat katalog
adalah ukuran yang dibelinya mungkin tidak begitu pas bila dikenakan
pembelinya. Oleh karena itu, kita dapat mengantisipasi hal itu dengan
menambahkan tulisan “money back guarantee! ditambah ongkos kirim
Anda akan kami kembalikan dalam waktu 30 hari apabila Anda merasa
busana yang telah dibeli tidak cocok untuk Anda”. Selain itu, katalog
tersebut perlu memuat variasi harga yang mengandung Sensational
Offer, bisa dalam bentuk paket atau pemberian harga yang lebih lebih
murah. Dari sepuluh orang yang minta katalog tidak semuanya membeli.
Kita bisa mulai funnelling. Jika kita perhitungkan ongkos cetak katalog
Rp. 3.000 per lembarnya, dan ongkos kirimnya Rp. 1.500 per katalog
dikalikan 10 orang, total biaya yang dikeluarkan per hari adalah sekitar
Rp. 45.000 dengan omzet bisa mencapai Rp. 10.000.000 per hari. Dalam
hal ini, kita harus selalu menghitung keuntungannya. Prinsipnya adalah
kita tidak boleh rugi. Jika sistem yang kita lakukan tidak menguntungkan,
kita harus menggantinya dengan sistem yang lain.
Setelah berhasil menjual lewat katalog, untuk penghematan biaya
pengeluaran satu toko Manet yang ada di Tanah Abang ditutup dan
dipindah ke garasi rumah karena biaya sewa kios kecil di Tanah Abang
sangat mahal, bisa mencapai +/-Rp. 120 juta per tahunnya.
Selain itu, persaingan antar toko busana di Tanah Abang sangat ketat,
dan biasanya mereka tidak segan-segan untuk membanting harga
serendah mungkin, dan belum lagi tidak sedikit pembeli yang mengambil
barang dengan cara berutang. Misalnya, omzet dalam satu tahun adalah
sebesar Rp. 1,5 miliar. Namun, banyak pembeli yang berutang mundur.
Meskipun tampaknya penjualan bisa memberikan keuntungan Rp. 200
juta dalam satu tahunnya, tetapi yang berutang & tidak membayar bisa
mencapai Rp. 150 juta.

Hal tersebut sangat berbeda dari sistem penjualan lewat katalog


dan internet. Dalam penjualan lewat katalog dan internet justru hal
sebaliknya yang terjadi. Toko busana Manet Vision bisa menerima uang
di depan lebih dulu, dan ternyata persentase orang yang meminta Money
Back Guarantee sangat kecil. Money Back Guarantee merupakan salah
satu hal paling penting yang dapat kita lakukan untuk mengubah calon
konsumen menjadi konsumen. Hal itu karena salah satu sifat dasar
seorang pembeli adalah untuk mendapatkan kepastian. Jika ia merasa
tidak mendapatkan sesuatu yang bermanfaat atau tidak cocok dengan
yang diinginkannya, ia tetap dapat minta uangnya kembali.

Hal penting lainnya adalah endorsement dan testimony dari


orang-orang yang sudah terkenal. Pada waktu waktu melakukan Bisnis
coach, Pak Roni pemiliknya cerita bahwa saingannya menggunakan
bintang film terkenal sebagai endorser. Saya bilang anda juga bisa,
bahkan gratis.

Anda Ingin Tahu Caranya ? ..... : Kirim busana muslim anda


yang eksklusif kepada bintang film/ Artis yang memakai busana
muslim. Kemudian Lampirkan surat pengantar yang bunyinya ”Mohon
komentar positifnya” SEKALI LAGI KOMENTAR POSITIF secara
tertulis. Sekali lagi mohon komentar positifnya, Jangan minta kritik &
saran nanti anda dapat kritik......, sesuai dengan permohonan anda.
Kemudian lampirkan kertas kosong dengan logo anda. itu kalau ada
orang bertanya kepada saya ”Alamat artisnya dimana?” Saya bilang ”Cari
sendiri dong, Enak saja.” he..he..hee. .
Dengan mudah kita mendapatkan komentar yang bagus dari
mereka, ada yang menyukai desainnya, warnanya, atau hal lainnya.
Setiap ada respons positif dari mereka, Manet Vision selalu mengirimkan
kembali produk-produk terbarunya, dan selanjutnya selalu meminta lagi
komentar dari mereka mengenai produk-produk itu. Kemudian, mereka
kita bimbing dengan pertanyaan, misalnya: ”Produk mana yang paling
Anda sukai?” Karena landasannya adalah statistik, hasilnya tergantung
pada pertanyaan-pertanyaannya. Testimonial merupakan sarana untuk
membantu pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, mencari referensi
merupakan salah satu kebutuhan manusia. Kita bisa mengambil kata-kata
dari konsumen yang terkenal dan puas.

Dan Pak Roni adalah orang yang sangat berdaya akhirnya


sukses mendapatkan testimoni dari Dewi Yull, Andien, dll. Atas nama
Manet saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Yull & Andien.

Setelah ada komentar bagus dari mereka, selanjutnya Manet


Vision menempel testimony tersebut di toko atau produknya, juga di
website-nya. Ini adalah produk yang sama yang dipakai oleh artis ”A”,
dan harganya harus lebih tinggi.

Bila anda ingin menghubungi Manet Vision Toko Busana Muslim


bisa klik di websitenya: www.manetvision.com
Tampilan website dari Manet Vision
Akhirnya Manet Vison mendapat endorsement dari penyanyi dan
bintang film terkenal sehingga toko pakaian muslim itu menjadi lebih laku
karena terpercaya. Akhirnya, di tahun 2006 Manet Vision mendapatkan
penghargaaan The Best Enterprise-50 (E-50) versi majalah SWA.
Buku ’Marketing Revolution’ akan terbit tanggal 1 Juli 2008
Anda baru saja membaca Salah Satu Contoh Kasus dari ’Marketing
Revolution’
Baca Kasus-kasus selanjutnya yang lebih dahsyat dari ini.
Beli Sakarang Juga!
Hubungi (021) 547 6677 – Hunting (Ria/Lasri)
Atau melalui
http://www.dahsyat.com/buku-marketing-revolution/index2.html

Salam Dahsyat!
Tung Desem Waringin

Anda mungkin juga menyukai