Anda di halaman 1dari 3

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT KERJA PERINATOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING


Jl. Madya Kebantenan 1 No. 4
Jakarta Utara
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Keberhasilan pemberian pelayanan kualitas tinggi pada periode Perinatal kepada ibu dan
bayinya tidak hanya memerlukan kehandalan kinerja dokter, perawat dan para profesional
kesehatan lain tetapi juga keterlibatan masyarakat dan sistem organisasi yang memungkinkan
para pelaku di bidang kesehatan berfungsi sebagai unit kerja yang kuat. Dimana sistem
asuhan perinatal regional adalah suatu sistem asuhan dimana semua dokter dan rumah sakit
yang memberikan asuhan perinatal pada ibu dan bayinya didalam wilayah tertentu akan
mengkoordinasikan pelayanannya berdasarkan kebutuhan masyarkan diwilayah tertentu.

Tingkat Fasilitas Perinatal

 Fasilitas perinatal dasat (Level I) :

Fasilitas adalah untuk bayi dengan resiko rendah bayi / neonatus yang tidak
mengalami komplikasi dapat dilakukan rawat

 Fasilitas Perinatal Spesialis (Level II) :

Fasilitas untuk bayi resiko tinggi tetapi pengawasan belum perlu intensif. Pada level
ini bayi diawasi perawat 24 jam, akan tetapi perbandingan bayi tidak perlu 1 : 1 ruang
perawatan ini disebut ruang perinatologi.

 Fasilitas Perinatal Sub Spesialis (Level III) :

Fasilitas ini adalah perawatan bayi dengan sakit kritis yang harus dirawat intensif,
Ruang perawatan ini disebut NICU.
VISI, MISI, MOTO, FALSAFAH DAN TUJUAN UNIT PERINATOLOGI

VISI : Menurunkan angka kematian dan meningkatkan derajat kesehatanbayi baru lahir

MISI : Memberikan pertolongan cepat dan mencegah terjadinya komplikasi kelahiran bayi

beserta meningkatkan pengetahuan ibu dalam merawat bayi.

MOTTO : Melayani dan merawat dengan sentuhan cinta kasih ibu

FALSAFAH :

a. Memberikan pelayanan keperawatan dengan memandang pasien sebagai manusia


yang utuh ( holistic) yang harus dipenuhi kebutuhannya baik secara biologis,
psikologis, sosial dan spiritual yang di berikan secara komprehensif.
b. Memberikan pelayanan keperawatan dengan memperhatikan aspek kemannuasiaan
dan tidak memandang perbedaan suku, kepercayaan, status sosial, ekonomi dan
agama
c. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
yang tujuannya dapat tercapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim
kesehatan serta pasien/keluarga
d. Perawat memandang pasien sebagai mitra yang selalu aktif dalam pelayanan
kesehatan bukan seorang penerima jasa yang pasif
e. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat serta memiliki wewenamg dalam
hal pelaksaan asuhan keperwatan secara utuh berdasarkan standar asuhan
keperawatan dengan menggunakan proses keperwatan 5 tahap untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan pasien / keluarga
f. Penigkatan jenjang pendidikan keperawatan berkelanjutan secara komprehensif dalam
lingkup pengembangan manajemen ketenagaan demi usaha meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan

TUJUAN :

a. Menciptakan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan diruang perinatologi


b. Meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan di ruang
perinatologi dengan pendidikan berkelanjutan bidang keperawatan perinatologi.
c. Menciptakan kenyamanan dan kepuasan perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan di perinatologi.
d. Meningkatkan kerjasama dengan seluruh tim kesehatan dan bagian terkait lainnya
secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai