INDONESIA
TEMPAT IBADAH
PURA JAGATNATHA
TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
i
2017
3
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Penulisan .................................................................. .1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
1.4. Metode Penulisan ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
2.1. Sejarah Pura Jagatnatha ……............................................................... 3
2.2. Pelinggih dan Bangunan di Pura Agung Jagatnatha ............................... 5
3
KATA PENGANTAR
ilmu lainnya. Fakta ini menuntut penulis untuk memahami dan memiliki wawasan
Indonesia.
Tugas ini tentunya menjadi bagian yang sangat penting dalam proses
mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, ijinkanlah saya mengucapkan rasa
terimasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Ni Ketut Ayu Siwalatri,
Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang ada pada
Penulis
iii
BAB I PENDAHULUAN
peribadatan umat Hindu. Pura adalah tempat untuk memuja Ida Sang Hyang
Widhi Wasa dan segala prabhawa-Nya serta Atma Siddha Dewata (roh suci
Pura dapat dikelompokkan atas dasar banyak hal, contohnya yakni pura
sebagainya. Di Bali, pulau yang dikenal sebagai pulau seribu pura memiliki
banyak sekali pura yang terkenal, salah satunya yang memiliki nilai historis dan
menarik untuk diteliti adalah Pura Jagatnatha, yang terletak di pusat kota
Lapangan Puputan Badung, dana tau di sebelah selatan Jalan Hayam Wuruk.
Pura Jagatnatha ini sangat dikenali dan popular dikalangan masyarakat Bali
pelinggih, waktu pujawali dan lainnya. Atas dasar pertimbangan itulah, kami
2. Apa saja nama Pelinggih dan bangunan yang terdapat di Pura Jagatnatha?
1
3. Kapankah Pujawali di Pura Jagatnatha dilaksanakan?
Jagatnatha.
dipertanggungjawabkan.
2
BAB II PEMBAHASAN
Badung dan di sebelah utara Museum Bali itu adalah untuk merealisasikan
Gianyar. Sejak tahun 1968, Parisadha Dharma Hindu Bali, secara resmi telah
Salah satu dari keputusan tersebut, antara lain: membangun pusat kegiatan
di sentrum kota Denpasar ini, diprakarsai oleh almarhum Kapten TNI I Gusti
Ngurah Pindha, BA, (kodom XVI Udayana) bersama – sama dengan kepala
Letnan TNI (Tituler) Ida Padandha Gde Wayan Sidemen dan Letnan TNI I
Wayan Merta Suteja, BA yang sama-sama dari Kodam XVI Udayana juga.
3
Gambar 1 tanda peresmian karya memukah
Pura Agung Jagatnatha oleh Walikota
kalinya yang harus sebagai tegak pawedalan Pura Agung Jagatnatha. Sampai
bulan Januari 1970 telah dapat pula diselesaikan Candi Bentar di kiri dan kanan
Gelung Kuri (yang belum selesai pada waktu itu). Pada waktu itu penyengker
keliling Pura Agung Jagatnatha juga telah dapat diselesaikan. Pada tanggal 21
Mei 1970, bertepatan dengan Hari Purnamaning Sasih Jyestha, yang merupakan
4
2.2. Pelinggih dan Bangunan di Pura Agung Jagatnatha
1. Padmasana
2. Pelinggih Tajuk
6. Bale Kulkul
7. Pamiyosan
8. Bale Paselang
9. Candi Bentar
pada setiap hari Purnamaning sasih Jyesta, tiap setahun sekali. Masyarakat
umumnya datang ke Pura Jagatnatha pada waktu hari raya keagamaan seperti
suci Purnama-Tilem
beberapa orang yang mengatur dana utuk membangun sampai upacara sehari-
difungsikan untuk masyarakat Hindu kota Denpasar yang berasal dari desa
tetapi kalau majagra di Pura Agung Jagatnatha lebih lebih pada waktu hari suci
3
ketenangan bhatin saat persembahyangan, mejagra, serta melakukan
3.1. Simpulan
manapun mereka berasal, jadi mereka yang tidak sempat pulang ke desa asalnya
hiruk pikuk perkotaan namun tetap tercipta ketenangan bathin bagi siapapun
3.2. Saran
sehingga wawasan yang kita miliki tentang itu bisa menjadi bekal kelak untuk
masa depan, dan kelestarian dari bangunan peribahan tersebut tetap terjaga
4
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ketiga. Jakarta : Balai
Pustaka, 2002. ISBN 979-407-182-X.
2012. Articles Collection. Articles Collection. [Online] October 30, 2012. [Cited:
September 7, 2017.] http://kompiancur.blogspot.co.id/2012/10/sirkulasi-
ventilasi-udara-dirumah.html.
Aryani, Yanu. 2013. Rumah dan Kelembaban. Kualitas Udara Dalam Ruang.
[Online] Desember 2, 2013. [Cited: September 17, 2017.]
Corn, Pop. Kolam Ikan Minimalis Dalam Rumah Untuk Menambah Kesan.
[Online] [Cited: September 11, 2017.]
http://popcorntimeforandroid.com/blog/kolam-ikan-minimalis-dalam-rumah-
untuk-menambah-kesan-.html.
Frick, Heinz. 2006. [book auth.] Tri Hesti Mulyani. Arsitektur ekologis : konsep
arsitektur ekologis di iklim tropis, penghijauan kota dan kota ekologis, serta
energi terbarukan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 2006.
3
Naco. Weatherbeta - Single glazed Glass Louvre. Naco Products. [Online] Naco.
[Cited: September 17, 2017.] https://www.naco.co.uk/products/weatherbeta-
series.
Sulthoni, Muhammad. 2011. [Online] Oktober 2009, 2011. [Cited: September 11,
2017.] http://slendroo.blogspot.co.id/2011/10/penghawaan-alami.html.
Wahyu, Abdillah. 2010. Sejarah Perkembangan Sistem Struktur. LPK Media Nusa.
[Online] November 2010. [Cited: September 06, 2017.]
abdillahwahyu.blogspot.com.