Revisi PKM
Revisi PKM
( JUDUL)
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN
Diusulkan oleh:
NIM. 17518241031 Angkatan 2017
NIM. 17501241045 Angkatan 2017
NIM. 17520241016 Angkatan 2017
NIM. 17512134018 Angkatan 2017
NIM. 17520241022 Angkatan 2017
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat .................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Ikan sidat merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang belum banyak di
kenal masyarakat. Padahal ikan sidat memiliki kandungan gizi yang baik bagi
kesehatan. Dibanding ikan salmon, kandungan gizi pada ikan sidat jauh lebih
banyak. Ikan sidat sebagai salah satu bahan pangan memiliki kandungan gizi
yang memenuhi sejumlah unsur kesehatan. Kandungan vitamin dan mikronutrien
dalam ikan sidat sangat tinggi, diantaranya Vitamin B1 25 kali lipat dari susu sapi,
Vitamin B2 5 kali lipat dari susu sapi, Vitamin A 45 kali lipat dari susu sapi, Zinc
( emas otak ) 9 kali lipat dari susu sapi. Asam lemak omega 3 tinggi, 10,9 gr / 100
gr, lebih tinggi dari ikan salmon. Mempunyai rentang salinitas sangat tinggi. Dan
juga Ikan sidat mengandung DHA (Decosahexaenoic acid, zat wajib untuk
pertumbuhan anak) sebanyak 1.337 mg/100 gram sementara ikan salmon hanya
748 mg/100 gram. Sidat memiliki kandungan EPA (Eicosapentaenoic Acid)
sebesar 742 mg/100 gram sementara salmon hanya 492 mg/100 gram. Selain itu
sebagai negara maritim Indonesia masih menduduki peringkat dibawah Singapura
dan Malaysia untuk konsumsi ikan. Dapat dilihat dari tabel dibawah bahwa
produksi ikan di Indonesia sebenarnya jauh lebih tinggi dibanding dengan negara
lain tapi untuk konsumsinya masih tergolong rendah.
Salah satu faktor yang menjadi penghalang masyarakat mengonsumsi ikan
adalah pengolahan nya yang membutuhkan waktu lama karena ikan harus
dibersihkan benar-benar bersih terlebih dahulu sebelum di olah. Selain itu untuk
memasak ikan dengan variasi tertentu juga dibutuhkan kemampuan lebih dan
waktu yang lebih lama. Kebanyakan masyarakat Indonesia lebih memilih
makanan siap saji yang cepat dalam pengolahan. Untuk itu kami membuat inovasi
baru yaitu tepung ikan sidat sebagai sumber makanan bergizi tinggi dan dapat
dibuat beraneka ragam makanan. Untuk proses pengolahan pun dapat dilakukan
dengan mudah dan cepat.
1.3 Tujuan
1. Pembuatan tepung ikan sidat bertujuan untuk melatih kreativitas
mahasiswa dalam menciptakan inovasi baru.
2. Mengenalkan ikan sidat kepada masyarakat yang memiliki kandungan
gizi yang lebih tinggi dibandingkan ikan salmon.
3. Diharapkan tepung sidat dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat
dengan harga yang terjangkau.
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah dapat dibuatnya tepung ikan
sidat yang dapat digunakan untuk bahan pembuatan bubur untuk bayi dan
menjadikan tepung sidat sebagi bahan pembuatan suatu produk makanan yang
memiliki nilai gizi yang tinggi. Karena dalam hal pemanfaat ikan sidat dikalangan
masyarakat sangat rendah sehingga kurang pengetahuan tentang nilai gizi yang
terdapat dalam ikan sidat. Serta didapatkannya artikel ilmiah yang bermanfaat
untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
1.5 Manfaat
Adapun hasil karya ini diharapkkan dapat memberikan manfaat, antara lain :
1.2 Bagi Mahasiswa
Meningkatkan penelitian dan pengembangan yang dilakukan agar ikan
sidat dapat berguna dengan maksimal meningkatkan kreativitas dalam
pengembangan tepung ikan sidat sesuai dengan materi yang didapat
diperkuliahan melatih kerjasama dan kekompakan dalam berkelompok
2.2 Bagi Masyarakat dan institusi boga
Membantu masyarakat agar memperoleh gizi yang tinggi melalui
pemanfaatan ikan sidat yang mengandung omega-3 dan protein yang tinggi
dibandingkan ikan salmon serta memanfaatkan tepung ikan sidat untuk
dipergunakan dalam pembuatan bubur bayi..
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan sidat
Ikan sidat, atau yang dikenal dengan unagi dalam istilah Jepang, mulai
menjadi incaran investor asing. Ikan sidat berasal dari Indonesia, terutama dari
perairan Samudera Indonesia. Berdasarkan penelitian, dari 18 spesies sidat yang
ada di dunia ternyata 12 spesies ada di Indonesia. Hal ini dianggap sebagai daerah
asal-usul (home land) ikan sidat dari jenis Anguilidae, atau ikan sidat dunia. Sidat
air tawar adalah salah satu dari sedikit ikan yang melakukan hal sebaliknya,
pemijahan dilakukan di laut, lalu menghabiskan masa dewasa di danau, sungai,
dan muara, pola kehidupan yang dikenal sebagai catadromy. Biasanya, sidat
betina ditemukan di hulu sungai, sedangkan sidat jantan hidup di muara. Sidat
dapat menghabiskan waktu puluhan tahun di sungai sebelum kembali ke laut
untuk memijah, dan kemudian mati.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Metode penelitian harus menjelaskan secara utuh tahapan penelitian yang akan
dilaksanakan, luaran, indicator capaian yang terukur disetiap tahapan, teknik
pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran, dan penyimpulan hasil
penelitian.
6
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/12/11/ikan-sidat-ternyata-
emas-415646
http://www.tribunnews.com/iptek/2010/08/28/sidat-ikan-ular-mampu-hidup-di-
segala-alam
http://tipsikan.blogspot.co.id/2016/01/kandungan-gizi-dan-manfaat-ikan-
sidat.html