Anda di halaman 1dari 2

Model Pembelajaran Snowball Throwing

Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu model pembelajaran

yang efektif untuk mengubah pola belajar siswa di dalam kelas. Model Pembelajaran

Snowball Throwing memiliki prosedur yang ditetapkan untuk memberi siswa waktu lebih

banyak diskusi dan saling membantu satu sama lain dalam kelompok. Secara etimologi

Snowball berarti bola salju, sedangkan throwing berarti melempar. Secara keseluruhan

snowball throwing memiliki arti melempar bola salju. Namun dalam hal ini bola salju bukan

berarti hal yang sebenarnya melainkan merupakan suatu kertas yang berisikan pertanyaan

yang dibuat oleh siswa kemudian dilemparkan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan

yang tertulis didalamnya.

Langkah-langkah model Pembelajaran Snowball Throwing adalah sebagai berikut:

1. Guru menyampaikan materi yang disajikan


2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian
menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
4. Masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar sari
suatu peserta didik kepeserta didik yang lain selama kurang lebih 15 menit.
6. Setelah peserta didik dapat satu bola/ satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis didalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
7. Penutup.
Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Snowball Throwing

Menurut Istarani ( 2014:93), Adapun kelebihan dari Snowball Throwing, adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatakan jiwa kepemimpinan siswa, sebab ada ketua kelompok yang diberi
tugas kepada teman-temannya.
2. Melatih siswa untuk belajar mandiri, karena masing-masing siswa diberikan siswa
diberikan tugas membuat satu pertanyaan, lalu pertanyaan itu akan dijawab oleh
temannya atau sebaliknya.
3. Menumbuhkan kreativitas belajar siswa karena membuat bola sebagaimana yang
diinnginkan.
4. Belajar lebih hidup, karena semua siswa aktif mebuat pertanyaaan ataupun menjawab
soal temannya yang jatuh pada dirinya.

Anda mungkin juga menyukai