PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis mencoba merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana sejarah awal aliran baptis muncul?
2. Bagaimana masuknya aliran baptis ke Indonesia dan perkembangannya?
3. Bagaimana sejarah berdirinya gereja baptis pertama di Bandung?
4. Apa saja ritual ibadah yang dilakukan di gereja baptis?
5. Bagaimana aktivitas sosial yang dilakukan oleh pihak gereja baptis?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui sejarah awal aliran baptis muncul.
2. Untuk mengetahui masuknya aliran baptis ke Indonesia dan perkembangannya.
3. Untuk mengetahui sejarah berdirinya gereja baptis pertama bandung.
4. Untuk mengetahui ritual ibadah yang dilakukan di gereja baptis.
5. Untuk mengetahui aktivitas sosial yang dilakukan oleh pihak gereja baptis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Di kalangan orang-orang kulit hitam, gereja-gereja Baptis juga berkembang
pesat. Pada tahun 1773, terbentuk sejumlah Gereja Baptis independen yang kemudian
menjadi dua kelompok denominasi yang besar, yakni Foreign Mission Baptist
Convention pada tahun 1880 dan National Baptist Convention pada tahun 1895.
Jenis Jenis Baptis
Aliran Baptis lain yakni Baptis independent menuliskan bahwa sejarah mereka
dapat ditelusuri kembali ke gerakan Anabaptis di masa Reformasi, lalu ke kelompok-
kelompok Waldenses, Bogomil, Novatian (dan kelompok-kelompok bawah tanah
separatis lainnya) di abad-abad pertengahan, dan sampai ke para Rasul di abad
pertama. Namun demikian, istilah “Baptis Independen” baru muncul pada awal abad
20. Bangkitnya gerakan ini dipicu oleh meningkatnya modernisme dan liberalisme
dalam denominasi-denominasi Baptis di 1800an akhir dan 1900an awal, baik di
Amerika Serikat maupun di Inggris. Banyak gereja lokal Baptis yang mulai merasa
bahwa elemen-elemen inti dan doktrin-doktrin Iman Kristen sedang ditinggalkan,
seperti sifat Allah, ketiadasalahan Alkitab, pribadi Yesus Kristus sebagai manusia dan
Allah, sifat Tritunggal, kebangkitan literal dan jasmaniah Kristus dan perlunya orang-
orang Kristen memisahkan diri dari keduniawian. Pada saat yang sama, di
denominasi-denominasi lain (Presbiterian, Methodis), perdebatan yang sama sedang
berkecamuk menjadi kontroversi antara kelompok Fundamental dengan kelompok
Modernis. Sebagai hasilnya, banyak dari antara jemaat-jemaat lokal Baptis ini yang
memisahkan diri dari denominasi asal mereka dan mendirikan gereja-gereja lokal
yang independen. Elemen-elemen yang konservatif dalam berbagai denominasi
Baptis, banyak yang memilih keluar daripada tetap dalam denominasi, dan
mendirikan gereja-gereja Baptis Independen.
3
1824, ketika Inggris masih berkuasa atas pulau Sumatera. Tetapi mereka tidak
berhasil menobatkan satu orang Batak pun.
Hasil penginjilan Baptis yang cukup besar justru terjadi di Papua, dimana The
Australian Baptist Missionary Society mengabarkan Injil sejak tahun1938. Selain itu
atas usaha Indonesian Baptist Mission yang bekerja di Pulau Jawa sejak tahun 1951,
di pulau tersebut (juga di Sumatera) berkembang beberapa jemaat Baptis. Di beberapa
daerah lain, seperti di Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara bahkan sampai pulau
Jawa khususnya Jawa Barat yang menjadi cikal bakal berdirinya gereja Baptis
pertama di Indonesia, dan terdapat jemaat-jemaat Baptis.
4
3. Doa Pembukaan.
4. Nyanyian Pujian.
5. Doa dari Pendeta.
6. Sambutan.
7. Puji pujian.
8. Penyembahan kepada Tuhan.
9. Doa Firman Tuhan.
10. Perjamuan Tuhan.
11. Puji pujian beserta doa terakhir.
c. Upacara Pembaptisan
Dalam aliran Baptis, yang boleh dibaptis hanya orang dewasa. Mereka
menolak untuk membaptis anak-anak dikarenakan anak-anak belum pantas
dibaptis tapi anak-anak “didedikasikan kepada Tuhan”. Dan proses
pembaptisan pun tidak dipercik seperti katolik melainkan dengan pencelupan.
Berikut prosesnya:
1. Harus meyakini dasar-dasar iman, yaitu mengakui Yesus satu-satunya
Tuhan dan Juru Selamat. Dan proses ini harus dibina terlebih dahulu.
2. Menunggu beberapa orang, maksudnya proses pembaptisan tidak bisa
dilakukan oleh satu orang saja melainkan per kelompok. Setelah sudah
terkumpul beberapa orang baru bisa dilakukan pembaptisan.
3. Pencelupan, alatnya terdiri dari bak baptisan, air, dan jubah putih.
d. Pernikahan
Prosesnya:
Pertama, pendeta melakukan khotbah terlebih dahulu. Setelah itu, kedua
pengantin diberkati atau disebut juga dengan pengucapan janji (akad dalam
agama islam), lalu setelah itu kedua orang tua pengantin menyalakan lilin
yang berada di altar pernikahan, dan ditiup oleh kedua pengantin.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berawal dari kaum Separatis yang tidak puas terhadap ajaran kaum Anglikan,
mereka membuat gerakan yang dinamai baptis. Banyak orang Inggris yang
berimigrasi ke Amerika dan Baptis berkembang di Amerika, salah satu tokoh yang
berpengaruh ialah Roger William. Aliran Baptis masuk ke Indonesia pada tahun 1814
dibawa oleh Jebes Carey, penginjil dari Baptist Missionary Society (lembaga
pekabaran Injil Baptis yang sangat besar di Inggris), diutus untuk bekerja di Maluku.
Setelah itu, didirikan Gereja Baptis Pertama di Bandung pada tahun 1952 oleh
Gabungan Gereja Baptis Indonesia (GGBI). Gereja ini adalah produk pekerjaan Misi
Baptis Indonesia, badan ini dulunya mewadahi beberapa penginjil utusan dari Foreign
Mission Board of the Southern Baptist Convention. Mereka berhasil melakukan
Baptisan pertama di Bandung.
Ritual yang dilakukan Gereja Baptis ialah kebaktian, perjamuan tuhan,
upacara pembaptisan dan pernikahan. Aktivitas sosial yang dilakukan ialah bakti
sosial dengan mengadakan pengobatan gratis dan membagikan sembako kepada yang
membutuhkan.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.religionfacts.com/christianity/denominations/baptists.htm