4.

20 Hubungan Status Gizi Menurut Indeks BB/TB Atau BB/PB Balita dengan
Kesehatan Lingkungan
Tabel IV.33 Distribusi Status Gizi Balita Menurut Indeks BB/TB Atau BB/PB Balita dengan
Kesehatan Lingkungan Di Desa Sungai Jelai Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah
Laut Tahun 2017

Status Gizi
Kategori
Sangat Total
Kesehatan Gemuk Normal Kurus
Kurus
Lingkungan
n % N % N % n % N %
Baik 1 3,7 22 81,5 4 14,8 0 0 27 100
Sedang 1 3,1 27 84,4 2 6,3 2 6,3 32 100
Kurang 1 100 0 0 0 0 0 0 1 100

Dilihat dari tabel diketahui bahwa kategori kesehatan lingkungan sedang dengan
status gizi normal didapatkan 84,4% . Dan kategori kesehatan lingkungan sedang
dengan status gizi kurus dan sangat kurus didapatkan angka 12,6% .
Hasil uji spearman diperoleh hasil p = 0.491> α = 0,05 , maka Ho diterima, atau
tidak ada hubungan yang bermakna antara Kesehatan lingkungan dengan status gizi
menurut indeks BB/TB.

Tidak ada nya hubungan berkaitan dengan prilaku keluarga yang mulai menjaga
prilaku hidup sehat dan bersih di rumah. Hal ini di lihat masih adanya keluarga yang
memiliki jamban cubluk atau dan tidak memiliki jamban sendiri dengan alasan yang
mayoritas yaitu tidak terjangkaunya biaya pembuatan jamban. Hal lain yang
mendukung sistem kekebalan tubuh balita yang sudah rentan dan sudah terbiasa oleh
keadaan lingkungan setempat.
Tidak adanya hubungan yang bermakna antara kesehatan lingkungan dengan
status gizi balita berdasarkan indeks BB/TB dikarenakan meskipun kategori kesehatan
lingkungan masih kurang ditemukan status gizi normal bahkan ada balita yang status
gizinya gemuk. Artinya meskipun kategori kesehatan lingkungan kurang tidak menutup
kemungkinan masih ada yang terjadinya kekurusan dikarenakan masih adanya
kebiasaan mayarakat yang kurang baik diantaranya masih membuang sampah ke
sungai, membuang air limbah kesungai, dan lain-lain. Kesehatan lingkungan pada
hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga
berpengaruh positif terhadap wujudnya status kesehatan yang optimum pula
(Notoatmodjo, 2003).