Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik pada awal usia kehidupannya.

ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh

makanan dan minuman manapun karena ASI mengandung zat gizi yang paling

tepat, lengkap dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat

(Elza, 2009). Seorang ibu yang baru melahirkan berharap akan menyusui

bayinya setelah bayinya lahir. Namun pada beberapa ibu mengeluh tentang

masalah pemberian asi pada bayinya. Masalah ini dapat pula diakibatkan

karena suatu keadaan dimana ibu sering mengeluh bayi sering menangis, asi

tidak cukup, dan bayi menolak menyusu.

Masalah menyusui ini dapat berdampak pada ibu yang melahirkan dengan

tindakan operatif sectio caesarea, dimana kita ketahui bahwa tindakan operatif

sc memerlukan pembiusan atau anastesi. Tindakan pembiusana atau anastesi

ini dapat menyebabkan terhambatnya pengeluaran hormon oksitosin akibat dari

anastesi lumbal. Hormon oksitosin berdampak pada pengeluaran hormon

prolaktin sebagai stimulus produksi asi pada ibu selama periode menyusui.

Oleh sebab itu maka diperlukan suatu tindakan untuk menstimulasi reflek

oksitosin sebelum asi dikeluarkan atau diperas (perinasia, 2010 dalam Amin,

M., 2011).

1
Teknik marmet merupakan kombinasi antar cara memerah asi dan memijat

payudara, sehingga reflek keluarnya asi dapat optimal. Teknik memerah asi

dengan cara marmet ini pada prinsipnya bertujuan untuk mengosongkan asi,

dari sinus laktiferus yang terletak dibawah aerola sehingga diharapkan dengan

pengosongan asi pada daerah sinus laktiferus ini akan merangsang pengeluaran

hormon proklaktin. Pengeluaran hormon prolaktin ini selanjutnya akan

merangsang mammari alveoli untuk memproduksi asi. Maka banyak asi

dikeluarkan atau dikosongkan dari payudara, maka akan semakin banyak asi

yang akan diproduksi (Roesli, 2005 ; Soraya, 2006).

Langkah-langkah melakukan teknik marmet:

1. Meletakkan ibu jari kedua jari lainnya ( jari telunjuk dan jari tengah sekitar

1 cm hingga 1,5 cm dari aerola) tempatkan 1 cm jari diatas aerola pada

posisi jam 12 dan jari lainnya diposisi jam 6. Posisi jari seharusnya tidak

berada di jam 12 dan jam 4.

2. Mendorong kearah dada dengan menggunkan ibu jari dan dua jari lainnya,

hindari meregangkan jari.

3. Menggulung menggunakan jari dan jari lainnya secara bersamaan.

Menggerakkan ibu jari dan jari lainnya hingga menekan sinus laktiferus

hingga kosong ( jika dilakukan dengan tepat maka ibu tidak akan merasakan

kesakitan saat memerah). Posisi jari berubah pada tiap gerakan mulai dari

posisi push (jati terletak jauh dibelakang aerola) hingga posisi roll (jari

terletak disekitar aerola).

2
4. Mengulang gerakan diatas secara teratur hingga sinus laktiferus kosong.

Push (dorong) dan roll (gulung).

5. Memutar ibu jari dan jari lainnya ketitik sinus laktiferus lainnya. Demikian

juga saat memerah payudara lainnya, gunakan kedua tangan. Misalkan pada

saat memerah payudara kiri, gunakan tangan kiri dan sebaliknya. Saat

memerah ASI jari-jari berputar seiring jarum jam ataupun berlawanan agar

semua sinus laktiferus kosong. Selanjutnya memindahkan ibu jari dan jari

lainnya pada posisi jam 6, 12, 11, dan jam 5, 2, 8, dan 3, 9.

6. Menghindari gerakan menekan paudara, menarik putting dan mendorong

payudara

7. Melanjutkan prosedur dan gerakan untuk merangsang reflek keluarnya asi

yang terdiri dari massage (pemijatan), stroke (tekan) dan shake (guncang).

Memijat alveolus dan duktus laktiferus mulai dari bagian atas

payudara.dengan gerakan memutar, memijat dengan menekan ke arah dada.

Kemudian menekan daerah payudara dari bagian atas hingga sekitar putting

dengan tekanan lembut dengan jari seperti menggelitik. Gerakan dilanjutkan

dengan mengguncang payudara dengan arah memutar.

8. Mengulangi setiap prosedur memrah asi pada tiap payudara dan teknik

stimulasi reflek, keluarnya asi 1 kali atau 2 kali, dan teknik stimulasi reflek

keluarnya asi 1 atau 2 kali.

9. Teknik ini umumnya memebutuhkan waktu sekitar 20-30 ment : memerah

payudara selama 5-7 menit dilanjutkan dengan gerakan stimulasi eflek

keluarnya asi, memerah lagi tiap payudara selama 3-5 menit dilanjutkan

3
dengan gerakan stimulasi reflek keluarnya asi, dan terakhir memerah asi tiap

payudara selama 2-3 menit (Soraya, 2006 ; Roesli, 2008).

Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi

ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang

tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan

merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah

melahirkan (Purnama, 2013).

Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau

reflex let down. Selain untuk merangsang refleks let down manfaat pijat

oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak

(engorgement), mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon

oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Purnama,

2013).

Langkah-langkah melakukan pijat oksitosin sebagai berikut (Depkes RI,

2007) Yaitu :

1. ibu duduk, bersandar kedepan, lipat lengan diatas meja didepannya dan

letakkan kepala diatas lengannya.

2. Payudara tergantung lepas, tanpa pakaian

3. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan

dua kepalan tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan.

4. Menekan kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan melingkar

kecil-kecil dengan kedua ibu jari.

4
5. Pada saat bersamaan pijat kearah bawah pada kedua sisi tulang belakang

dari leher kearah tulang belikat, selama 2 atau 3 menit.

6. Bersihkan punggung ibu dengan lap bersih (Depkes RI, 2007).

B. Tujuan penulisan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa diharapkan mampu menganalisa jurnal tentang

2. Tujuan khusus

Mahasiswa diharapkan dapat :

a. Menganalisa nama peneliti, tempat dan waktu penelitian dan tujuan

penelitian

b. Menganalisa tentang metode penelitian dalam jurnal

c. Menganalisa tentang hasil penelitian

d. Menganlisa korelasi antara isi jurnal dengan realita klinis

e. Menganalisa perbandingan isi jurnal dengan teori

f. Menganalisa manfaat jurnal

g. Serta menganalisa kelebihan dan kekurangan jurnal.

5
BAB II
JURNAL ASLI

*TERLAMPIR

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Judul jurnal

Penelitian ini berjudul Efektifitas kombinasi teknik marmet dan pijat oksitoksin

terhadap produksi asi ibu post seksio di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah.

B. Nama peneliti

Penelitian ini dilakukan oleh Eko Mardiyaningsih.

C. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah pada Maret

tahun 2011.

D. Tujuan penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kombinasi

teknik marmet dan pijat oksitoksin terhadap produksi asi ibu post seksio

E. Metode penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan

post test only design with control group. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan non-probability sampling. Alat ukur yang

digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah

dengan yaitu Consecutive sampling sejumlah 54 ibu post seksio sesarea di

Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah menggunakan kuesioner yang berisi

karakteristik responden, lembar observasi dan timbangan bayi yang

sebelumnya sudah dilakukan terra. Analisis univariat untuk karakteristik

7
responden dan variabel dependen menggunakan statistik deskriptif proporsi

sedangkan analisis bivariat menggunakan Chi Square.

F. Hasil penelitian

Hasil analisis efektifitas kombinasi teknik marmet dan pijat oksitosin

terhadap produksi ASI ibu post seksio sesarea pada pengukuran ketiga

menunjukkan bahwa ibu post seksio sesarea yang produksi ASI nya lancar

yaitu 23 orang (85,2%) sedangkan pada kelompok kontrol hanya 9 orang

(33,3%) yang produksi ASI nya lancar.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa proporsi ibu post seksio sesarea yang

produksi ASI nya lancar pada kelompok intervensi yang diberikan intervensi

kombinasi teknik marmet dan pijat oksitosin jumlahnya lebih besar

dibandingkan dengan proporsi ibu post seksio sesarea yang produksi ASI nya

tidak lancar dan disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi kelancaran

produksi ASI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p

value= 0,000 pada pengukuran terakhir sedangkan nilai OR= 11,500 yang

berarti ibu post seksio sesarea yang diberikan intervensi kombinasi teknik

marmet dan pijat oksitosin berpeluang 11,5 kali lebih besar produksi ASI nya

lancar dibandingan dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian ni menjelaskan

bahwa hipotesis mayor peneliti terbukti yang berarti intervensi kombinasi

teknik marmet dan pijat oksitosin efektif dapat meningkatkan produksi ASI ibu

post seksio sesarea.

8
BAB IV
HASIL ANALISIS

A. Hasil Analisis Jurnal


1. Isi Jurnal
No Unsur yang Data Determinant GAP of knowladge Saran
dinilai
1 Pengertian asi ASI adalah nutrisi Air Susu Ibu merupakan makanan Jurnal sudah
alamiah terbaik bagi terbaik pada awal usia mencantumkan
bayi dengan kehidupannya. ASI terbukti definisi.
kandungan gizi mempunyai keunggulan yang tidak
paling dapat digantikan oleh makanan dan
sesuai untuk minuman manapun karena ASI
pertumbuhan mengandung zat gizi yang paling
optimal tepat, lengkap dan selalu
(Hegar,2008). menyesuaikan dengan kebutuhan
bayi setiap saat (Elza, 2009).
2 Faktor yang pemberian ASI Faktor yang mempengaruhi dalam Jurnal sudah
mempengaruhi eksklusif pemberian asi.faktor pendorong mencantumkan
pemberian asi dipengaruhi oleh gagalnya pemberian ASI eksklusif beberapa faktor
berbagai faktor adalah kurangnya pengetahuan ibu dalam pemberian asi
antara lain ASI tidak tentang ASI eksklusif dan adanya
segera. keluar ideologi makanan yang non
setelah eksklusif, sehingga tidak muncul
melahirkan/produksi motivasi yang kuat dari ibu untuk

9
ASI kurang, memberikan ASI eksklusif
kesulitan bayi dalam pada bayinya (Afifah (2007).
menghisap,keadaan
puting susu ibu yang
tidak menunjang, ibu
bekerja, dan
pengaruh/promosi
pengganti ASI
Siregar (2004).
3 Teknik Ada beberapa teknik Teknik Marmet merupakan Jurnal sudah Didalam jurnal
pemberian asi dalam pemberian asi perpaduan antara teknik memerah mencantumkan sudah
seperti teknik dan memijat. Memerah dengan teknik untuk mencatumkan
marmet, pijat menggunakan tangan dan jari produksi asi teknik yang efektif
oksitosi. mempunyai keuntungan selain untuk produksi asi
tekanan negatif dapat diatur, lebih yang lancar.dirasa
praktis dan ekonomis karena cukup sudah baik.
mencuci bersih tangan dan jari
sebelum memeras ASI (Roesli,
2010).

2. Tata Tulis Jurnal


No Unsur yang dinilai Data determinant GAP of knowlade Saran
1 ABSTRAK Dalam jurnal ini terdiri Abstrak merupakan uraian Abtrak tidak Sebaiknya
dari latar belakang, singkat dari hasil penelitian mencantumkan peneliti
tujuan penelitian, desain yang telah dilakukan, yang instrumen mencantumkan
penelitian, jumlah terdiri dari latar belakang, penelitian,saran, instrumen
sampel, teknik sampling, tujuan, metode, sampel, analisis data penelitian, saran

10
teknik analisa data, hasil teknik sampling,hasil dan dan analisis data
analisa data, saran dan kesimpulan (Nursanti, yang digunakan.
kesimpulan. 2013).

2 JUDUL Efektifitas Kombinasi Judul yang ideal untuk Judul belum


Sebaiknya jurnal
Teknik Marmet dan Pijat sebuah penelitian terdiri dari mencantumkan penelitian
Oksitosin Terhadap 12-14 kata menunjukan tempat, dan waktu
mencantumkan
Produksi Asi Ibu Post dengan tepat masalah yang penelitian secara
secara spesifik
Seksio dirumah Sakit hendak diteliti, tempat, spesifik. tempat dan waktu
Wilayah Jawa Tengah. waktu pelaksanaan, serta penelitian
tidak membuka penafsiran dilakukan,
yang beraneka ragam sehingga
(Sugiyono, 2010). pembaca lebih
mudah
memahami apa
yang ditulis oleh
si peneliti.
1. Variabel bebas 1. Efektifitas kombinasi Variabel bebas merupakan Jurnal sudah Nama tempat
2. Variabel terikat teknik marmet dan variabel yang memengaruhi mencantumkan penelitian kurang
3. Waktu dan Pijat oksitosin atau nilainya menentukan variabel bebas dan spesifik.
tempat 2. Produksi asi variabel lain. Suatu kegiatan terikat, tempat dan Sebaiknya waktu
penelitian 3. Waktu berupa tanggal stimulus yang dimanipulasi subjek penelitian. penelitian berupa
4. Subjek tidak dicantumkan oleh peneliti menciptakan tanggal ditulis
penelitian 4. Ibu post seksio suatu dampak pada variabel agar pembaca
dependen. tahu berapa lama
penelitian ini
Variabel terikat adalah dilakukan.
faktor yang diamati dan

11
diukur untuk menentukan
ada tidaknya hubungan atau
pengaruh dari variabel
bebas.

3 PENDAHULUAN Seriousness of the Latar belakang mengandung Pada pendahuluan Sebaiknya dapat
1. Latar belakang problem unsure keseriusan masalah sudah menunjukan dicantumkan
Organisasi kesehatan keseriusan masalah. seberapa besar
dunia/WHO) presentase angka
merekomendasikan agar kematian bayi
bayi baru lahir mendapat yang meninggal
ASI eksklusif (tanpa dunia pada bulan
tambahan apa-apa) pertama
selama enam bulan sebab kelahirannya.
ASI adalah nutrisi
alamiah terbaik bagi bayi
dengan kandungan gizi
paling sesuai untuk
pertumbuhan optimal
(Hegar, 2008). UNICEF
menegaskan bahwa bayi
yang diberi susu formula
memiliki kemungkinan
meninggal dunia pada
bulan pertama
kelahirannya. Dan
kemungkinan bayi yang
diberi susu formula

12
meninggal dunia adalah
25 kali lebih tinggi
daripada bayi yang
disusui oleh ibunya
secara eksklusif (Selasi,
2009).

Penelitian yang
dilakukan oleh Blair
(2003) menunjukkan
bahwa pada 95 ibu post
partum yang menyusui
bayinya ditemukan
produksi ASI nya
menurun jika rangsangan
hisapan bayi menurun
atau berkurang.

Colin dan Scott (2002)


dalam
penelitiannya yang
dilakukan di Australia
menjelaskan bahwa 29
persen ibu post partum
berhenti menyusui
karena produksi ASI
berkurang. Sedangkan
penelitian yang

13
dilakukan oleh Ahluwia,
Morrow, dan Hsia
(2005) ditemukan bahwa
ibu-ibu berhenti
menyusui bayinya pada
bulan pertama post
partum disebabkan
karena puting lecet,
kesulitan dalam
melakukan perlekatan
yang
benar serta persepsi
mereka tentang
ketidakcukupan produksi
ASI ibu sehingga
tidak dapat memuaskan
bayi.

2. Rumusan Oleh karena itu perlu Menurut Sugiyono,(2010): Didalam jurnal tidak
Diharapkan
masalah dilakukannnya penelitian Rumusan maslah ada dijelaskan secara
rumusan maslah
untuk mengetahui merupakan suatu pertanyaan spesifik rumusan
untuk jurnal tetap
efektifitas dari masing- yang akan dicari masalahnya. dicantumkan
masing metode tersebut. jawabannya melalui dengan jelas agar
pengumpulan data. mempermudah si
pembaca.
3. Tujuan Tujuan dari penelitian ini Tujuan penelitian Tujuan penelitian Sebaiknya tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui merupakan rumusan kalimat sudah dicantumkan penelitian tidak
efektifitas kombinasi yang menunjukan keinginan dengan jelas. hanya

14
teknik marmet dan pijat peneliti untuk mencapai dicantumkan
oksitoksin terhadap ibu sesuatu dalam penelitian. didalam abstrak
post seksio. Tujuan penelitian namun bisa
dikemukakan dalam bentuk dicantumkan di
penyataan (Murdayatmiko, dalam isi jurnal,
J., 2008). agar
mempermudah
pembaca.
4 METODE Penelitian ini merupakan Quasy eksperimen adalah Jenis penelitian ini Diharapkan
1. Jenis penelitian jenis penelitian quasi jenis penelitian untuk sudah sesuai. untuk peneliti
eksperimen dengan mempelajari fenomena selanjutnya juga
rancangan post test only dengan tidak mengacak bisa menentukan
design with control sampel dalam penelitian jenis penelitian
group. (Sugiyono, 2010). apa yang akan
digunakan yang
sesuai dengan
tujuan penelitian,
agar hasil
penelitian bisa
maksimal.
2. Variabel yang Variabel bebas : Variabel penelitian adalah Variabel penelitian Variabel
diteliti Efektifitas kombinasi perilaku atau karakteristik sudah sesuai. dicantumkan agar
teknik marmet dan Pijat yang memberikan nilai beda Namun tidak pembaca lebih
oksitosin terhadap sesuatu (benda, dicantumkan dalam jelas saat
manusia, dan sebagainya metode penelitian. membacanya.
Variabel terikat : (Nursalam, 2008).
Produksi asi

15
3. Definisi Jurnal tidak Definisi operasional adalah Didalam jurnal ini Diharapkan
operasional mencantumkan definisi definisi berdasarkan tidak dicantumkan untuk peneliti
operasional karakteristik yang diamati definisi operasional. selanjutnya untuk
dari sesuatu yang lebih
didefinisikan yang memperhatikan
memungkinkan peneliti dan menyertai
melakukan observasi atau definisi
pengukuran secara cermat operasional
terhadap suatu objek atau dalam karya
fenomena (Nursalam, 2008). ilmiahnya,
sebagai tolak
ukur untuk
melakukan suatu
penelitian, dan
agar pembaca
lebih mudah
memahaminya.
4. Populasi Populasi dalam Populasi adalah wilayah Didalam jurnal ini sebaiknya berapa
penelitian ini generalisasi yang terdiri atas populasi diambil populasi
menggunakan generalisasi yang terdiri atas dengan dicantumkan
consecutive sampling objek/subjek yang menggunakan teknik untuk
mempunyai kualitas dan consecutive memudahkan
karakteristik tertentu yang sampling, dimana pembaca.
ditetapkan leh peneliti untuk semua ibu yang ada
dipelajari dan kemudian di tempat penelitian
ditarik kesimpulannya dijadikan sebagai
(Sugiyono,2010) populasi.

16
5. Sampel Teknik sampling yang Sampel adalah bagian dari Jumlah sampel Diharapkan
digunakan yaitu jumlah dan karakteristik dalam penelitian ini peneliti
concecutive sampling yang dimiliki populasi masih sediki. selanjutnya
sejumlah 54 ibu post (Sugiyono, 2010). menggunakan
sektio sampel yang
lebih mewakili
populasi.
6. Uji validitas dan Dalam penelitian ini Validitas adalah suatu Jurnal ini tidak Instrumen yang
reliabilitas tidak mencantumkan uji ukuran yang menunjukan mencantumkan uji digunakan sudah
validitas dan reliabilitas tingkat-tingkat kevalisan validitas dan sesuai.
atau kesahihan suatu alat reliabilitas.
ukur/instrumen. Sebuah
instrumen dikatakan vaalid
apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan dan
dapat mengungkapkan data
dari variabel yag diteliti
secara tepat (Arikunto,
2006).
Reliabilitas alat ukur pada
prinsipnya menunjukan
sejauhmana alat ukut dapat
memberikan hasil yang
relative tidak berbeda jika
digunakan untuk
pengukuran atau penelitian
selanjutnya.

17
7. Hasil Dari hasil penelitian Pada penelitian jurnal tetang Adanya perbedaan Sebaiknya pada
menununjukan bahwa : rolling massase (punggung) antara data yang jurnal juga dapat
1. Efektifitas kombinasi dalam kelancaran produksi dijurnal dengan data mengacu pada
teknik marmet dan asi ibu post operasi sektio yang ada intervensi
pijat oksitoksin sesar di RS Muhammadiyah dideterminant yaitu sebelum dan
terhadap ibu post Palembang menunjukan pengukuran dengan sesudah untuk
seksio didapatkan hasil : 2 kali sebelum dan mengetahui
nilai berdasarkan hasil Tidak ada perbedaan yang sesudah, sedangkan seberapa besar
uji statistik p-value signifikan rata-rata produksi pada jurnal efektifitas dari
nya = 0,000 yang asi ibu post Sc sebelum dilakukan intervensi perlakuan
artinya ada perbedaan dilakukan massase rolling 3 kali saat tersebut
proporsi kelancaran pada kelompok kontrol dan pengukuran 1,2, dan
produksi asi antara intervensi dengan p-value 3.
kelompok intervensi 0,084. Ada perbedaan yang
dan kelompok signifikan rata-rata produksi
kontrol. asi ibu post sc sesudah
dilakukan massase rolling
pada kelompok kontrol dan
intervensi dengan p-value
0,001.

8. Kesimpulan Hasil penelitian ni Tidak ada perbedaan yang Adanya perbedaan Kesimpulan
menjelaskan bahwa signifikan rata-rata produksi pad jurnal dan sebaiknya
hipotesis mayor peneliti asi ibu post Sc sebelum determinant. mencakup
terbukti yang berarti dilakukan massase rolling semuanya agar
intervensi kombinasi pada kelompok kontrol dan memudahkan
teknik marmet dan pijat intervensi dengan p-value pembaca.
oksitosin efektif dapat 0,084. Ada perbedaan yang

18
meningkatkan produksi signifikan rata-rata produksi
ASI ibu post seksio asi ibu post sc sesudah
sesarea. dilakukan massase rolling
pada kelompok kontrol dan
intervensi dengan p-value
0,001.

9. Saran Penelitian lanjutan Saran bisa dikatakan Jurnal sudah


dengan membandingkan sebagai suatu nasehat yang mencantumkan
antara intervensi dapat membangun. saran yang baik
kombinasi teknik marmet Khususnya saran disini untuk penelitian
dan pijat oksitoksin untuk pengembangan selanjutnya.
dengan intervensi lain penelitian selanjutnya.
seperti breast care,
menyusui dini dan teratur
untuk meningkatkan
produksi asi ibu post
seksio sesarea.

19
B. CRITIQUE OF RESEARCH
1. Alasan Pengambilan Judul Jurnal
Masalah menyusui ini dapat berdampak pada ibu yang melahirkan dengan

tindakan operatif sectio caesarea, dimana kita ketahui bahwa tindakan

operatif sc memerlukan pembiusan atau anastesi. Tindakan pembiusana atau

anastesi ini dapat menyebabkan terhambatnya pengeluaran hormon

oksitosin akibat dari anastesi lumbal. Hormon oksitosin berdampak pada

pengeluaran hormon prolaktin sebagai stimulus produksi asi pada ibu

selama periode menyusui. Oleh sebab itu maka diperlukan suatu tindakan

untuk menstimulasi reflek oksitosin sebelum asi dikeluarkan atau diperas

(perinasia, 2010 dalam Amin, M., 2011).

20
NO PERTANYAAN FAKTA PADA JURNAL KOMENTAR

1 Apakah tujuan sudah Tujuan pada jurnal ini sudah Tujuan


dinyatakan dengan dicantumkan pada bagian abstrak penelitian seharusnya juga di cantumkan
jelas? dibagian akhir pendahuluan dan waktu dan
tempat penelitian harus ditulis lengkap
2 Apakah ukuran sampel Tekniksampling yang digunakan Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap
bisa diterima ? dalam penelitian ini yaitu dilakukan mewakili seluruh populasi. Teknik pengamilan
dengan non-probality sampling alat sampel pada penelitian ini yaitu dengan
ukur yang digunakan untuk mengambil semua subjek yang ada dan
memperoleh data yang dibutuhkan memenuhi kriteria yang sesuai dalam penelitian
dalam penelitian adalah dengan dalam kurun waktu tertentu hingga jumlah
menggunakan concekutif sapling subjek yang di perlukan terpenuhi. Penelitian
sejumlah 54 ibu post sectio sesare di akan diakhiri setelah jumlah sampel yang
RS wilayah jawa tengah diperlukan tercapai. (sastroasmoro & ismael,
menggunakan kuesioner yang berisi 2008; Nursalam, 2008).
karakteristik responden, lembar
observasi, dan timbangan bayi yang
sebelumnya sudah dilakukan terra.
3 Apakah pengukurannya Dalam penelitian ini instrumen yang Penelitian ini tidak menggunakan uji validitas
kemungkinan valid atau digunakan adalah menggunakan dan realibilitas. Karena alat yang digunakan
reliabel? kuesioner yang berisi karakteristik sudah memenuhi standar.
responden, lembar obeservasi dan
timbangan bayi yang sebelumnya
sudah dilakukan terra.
4 Apakah Pemilihan
subjek mempengaruhi
efek perlakuan?

21
5 Apakah ada ambigu Dalam penelitian ini jalannya Jalannya penelitian seharusnya dipaparkan
dalam penelitian ini? penelitian belum dipaparkan dengan dengan jelas seperti waktu lama intervensi dan
jelas hanya mencantumkan hasil penelitian.
kelompok2 intervensi saja.
6 Apakah kekurangan Terjadi bias dalam penelitian ini Dalam penelitian seharusnya kriteria sampel
“blinding” karena tidak di cantumkan seperti harus dicantumkan dan di jelaskan agar hasil
menyebabkan bias? kriteria inklusi dan eksklusi. yang didapat sesuai dengan tujuan
7 Apakah hasilnya sesuai Hasil penelitian ni menjelaskan Hasil penelitian ini sudah menjawab tujuan
secara klinis? bahwa hipotesis mayor peneliti penelitian dan sudah sesuai dengan harapan
terbukti yang berarti intervensi peneliti.
kombinasi teknik marmet dan pijat
oksitosin efektif dapat meningkatkan
produksi ASI ibu post seksio sesarea.
PELAKSANAAN

1 Bagaimana consecutive Consecutive sampling dalam


Consecutive sampling adalah dilakukan dengan
sampling dilakukan? penelitian ini dilakukan dengan
mengambil semua subjek yang ada dan
mengambil sejumlah 54 ibu post
memenuhi semua kriteria yang sesuai dengan
sectio sesare. penelitian dalam kurun waktu tertentu hingga
jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi.
2 Adakah kejadian yang Tidak ada kejadian yang tidak Hasil dari penelitian ini sudah sesuai dengan
diharapkan selama riset tujuan penelitian dan sudah menjawab tujuan
tidak diharapkan dari penelitian yaitu Efektifitas kombinasi teknik
marmet dan pijat oksitoksin terhadap produksi
selama riset asi ibu post seksio

ANALISIS

22
1 Apakah kelompok Penelitian ini terdiri dari 1 kelompok Rancangan penelitian ini quasi eksperimen
perlakuan dibandingkan perlakuan yaitu kelompok intervensi dengan rancangan post test only design with
dengan kelompok sedangkan pada kelompok kontrol control group tidak dijelaskan secara detail.
kontrol? tidak dilakukan perlakuan/intervensi Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen
dimana masing – masing kelompok perlakuan
dibandingkan dengan kelompok kontrol.

2 Apakah hasilnya
dianalisis dengan
perubahan perlakuan
selama proses?
3 Apakah data dasar data dasar dalam penelitian ini sudah data dasar dalam penelitian ini sudah
dijalaskan secara dijelaskan dengan jelas dicantumkan sesuai dengan data yang diperoleh
cukup?
4 Apakah sigifikasi Hasil nilai signifikansi menjelaskan
statistic dianalisis? rata – rata dan nilai signifikansi.
INTERPRETASI

1 Apa makna dari hasil Hasil penelitian yang bermakna yaitu dalam penelitian ini hasil yang bermakna sudah
utama? ada perbedaan proporsi kelancaran di interpretasikan dengan hasil uji statistik
produksi asi antara kelompok diperoleh p value=0,000
intervensi dan kelompok kontrol
2 Bagaimana hasil yang Pada penelitian ini tidak dijelaskan Menganalisis data tidak sekedar
tak bermakna hasil yang tak bermakna mendeskripsikan data yang diolah, keluaran
diinterpretasikan akhir dari analisis data harus memperoleh makna
atau arti dari hasil penelitian, sehingga hasil
yang tidak bermakna akan sulit di

23
interpretasikan.

3 Apakah pengaruh yang dalam penelitian ini sudah Dalam sebuah penelitian data utama tidak boleh
penting terlewatkan? dijelaskan. terlewartkan karena dijadikan sebagai sumber
jalannya penelitian.

24
2. Perbandingan Isi Jurnal dengan penelitian lain (Metode, tempat)

Analisa Jurnal penelitian Jurnal pembanding

Judul penelitian Efektifitas kombinasi Efektifitas massase


teknik marmet dan pijat rolling (punggung)
oksitoksin terhadap terhadap produksi asi
produksi asi ibu post pada ibu post operasi
seksio di Rumah Sakit sectio caesarea
Wilayah Jawa Tengah. diRumah Sakit
Muhammadiyah
Palembang.
Nama peneliti Eko Mardiyaningsih, Amin Malika, Rehana,
Setyowati, dan Luknis Herawati Jaya
Sabri.
Tempat penelitian Rumah Sakit Wilayah Jawa Ruang kebidanan Rs
Tengah. Muhammadiyah
Palembang
Metode penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian ini
jenis penelitian quasi merupakan jenis
eksperimen dengan penelitian quasi
rancangan post test only eksperimen dengan
design with control group. rancangan pre-post test
design with control
group.

Populasi penelitian Semua ibu post seksio. Semua ibu yang ada
Dengan jumlah sampel 54 diruang kebidanan
muhammadiyah
palembang. Dengan
sampel 32 orang ibu.
perbedaan Intervensi yang dilakukan Intervensi yang
untuk meningkatkan dilakukan untuk
produksi asi pada ibu post meningkatkan
seksio dengan produksi asi pada ibu
menggunakan kombinasi post seksio sesarea
teknik marmet dan pijat dengan menggunakan
oksitoksin massase rolling
(punggung)
Hasil penelitian Hasil penelitian ni Tidak ada perbedaan
menjelaskan bahwa yang signifikan rata-
hipotesis mayor peneliti rata produksi asi ibu
terbukti yang berarti post Sc sebelum
intervensi kombinasi dilakukan massase

25
teknik marmet dan pijat rolling pada kelompok
oksitosin efektif dapat kontrol dan intervensi
meningkatkan produksi dengan p-value 0,084.
ASI ibu post seksio Ada perbedaan yang
sesarea. signifikan rata-rata
produksi asi ibu post sc
sesudah dilakukan
massase rolling pada
kelompok kontrol dan
intervensi dengan p-
value 0,001.
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pretest dan posttest
pada kelompok kontrol
dengan p-value 0,001.

3. Implikasi keperawatan

Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan ada beberapa hal yang dapat

diterapkan dipelayanan kesehatan, diantaranya kombinasi teknik marmet dan

pijat oksitoksin dapat dilakukan disuatu ruangan misalnya ruang nifas, dimana

banyak ibu post partum dengan riwayat SC mengeluh produksi asi berkurang

bahkan belum keluar di hari pertama kelahiran bayi.

Tenaga kesehatan yang bekerja diberbagai tatanan pelayanan kesehatan

dapat dilatih atau di ajarkan tentang kombinasi teknik marmet dan pijat

oksitoksin, agar nantinya dapat mengajarkan ibu-ibu yang melahirkan secara

SC.

Teknik kombinasi marmet dan pijat oksitoksin bahkan massase rolling

(punggung) dapat dijadikan sebagai salah satu terapi alternatif keperawatan

yang dapat digunakan sebagai intervensi mandiri. Bagi Puskesmas

Banguntapan II ataupun bagi keluarga binaan puskesmas. Teknik-teknik ini

dirasa sangat mudah, efektif dan praktis dilakukan oleh kalangan ibu-ibu, baik

26
itu dari kalangan berpendidikan tinggi maupun rendah. Tidak memerlukan

biaya yang mahal.

27
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diangkat dari jurnal ini yaitu metode kombinasi teknik

marmet dan pijat oksitoksin efektif dapat meningkatkan produksi ASI ibu post

sectio caesarea. Berdasarkan hasil dari analisis statistik menunjukan bahwa

tidak ada pengaruh karakteristik responden dengan produksi ASI pada

kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.

B. Saran

Kepada puskesmas banguntapan 2 dan khususnya ibu - ibu di wilayah binaan

puskesmas banguntapan 2 bantul Yogykarta diharapkan teknik marmet dan

pijat oksitosin dapat di jadikan sebagai salah satu terapi jika ditemukan ibu –

ibu yang mengalami kesulitan dalam memgeluarkan air susu karena terapi ini

tidak membutuhkan biaya dan merupakan terapi yang sederhana.

28
DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. (2011). Efektivitas massase rolling (punggung) terhadap produksi ASI


ibu post operasi sectio caesarea diRumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
Blair, T. 2003. Suckling of lactation mother,
hppt://www.ncbi.nlm.gov/entre/quory.fcgi?db=pubmed&cdm=search&itol=pu
bmedabstra
Elsa, Y. (2009). Dukung ibu untuk meraih emas,
http://www.promosikesehatan.com/?act=article&id=402.
Hegar, B. (2008). ASI ekslusif enam bulan http://www.f-bu.com/2008/09/01/asi-
ekslusif-enam-bulan/.
Mardiyaningsih, E. (2011). Efektifitas kombinasi teknik marmet dan pijat
oksitoksin terhadap produksi ASI ibu post sektio.
Nursalam (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan
pedoman skripsi, thesis, instrumen penelitian keperawatan. Jakarta. Salemba
Medika
Purnama Rithza Rinintya Widi. 2013. Efektivitas antara Pijat Oksitosin dan
Breast Care terhadap Produksi Asi pada Ibu Post Partum dengan Sectio
Caesarea Di RSUD Banyumas. Universitas Jendral Soedirman. Skripsi.
Roesli, U.(2010). ASI kurang lancar,
http://www.parentsguide.co.id/sp_content.php?,
Sastroasmoro, S., & Ismael, S.(2008). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis..
Edisi 3. Jakarta: CV Sagung Seto.
Selasi (2009). Susu formula dan angka kematian bayi, http://selasi.net/index.php?,
Soraya, L.L. (2006). Agar ASI lancar dimasa menyusui. http://www.mail-
archive.com/milis-nakita@nes.gramedia-majalah.com
Sugiyono (2010). Statistika untuk penelitian. Jakarta: Grafindo persada cipta.

29

Anda mungkin juga menyukai