Anda di halaman 1dari 2

KOMPETENSI TRAINER

1. Kompetensi Teknis
Kompetensi teknis merupakan pengetahuan, keterampilan, dan/atau kepakaran trainer di
bidang latihnya. Misalnya saja seorang trainer leadership berarti harus terbukti memiliki
pengetahuan dan keterampilan di bidang leadership, yang entah itu didapat dari pembelajaran
formal ataupun dari pengalaman – pengalamannya.

Leadership tentu saja terdiri dari berbagai subject matter (pokok bahasan), seperti Problem
Solving, Communicating and Influencing Others, Goal Setting, dan sebagainya. Seorang trainer
yang kompeten hanya pada salahsatu subject matter leadership saja, tidak bisa dikatakan
kompeten di bidang leadership. Contohnya, anda hanya kompeten di pokok bahasan
komunikasi saja, maka anda adalah pelatih komunikasi bukan pelatih leadership.Namun jika
anda kompeten pada seluruh subject matter leadership itu, barulah anda layak
dikatakan Leadership Trainer.
Yang perlu diperhatikan kemudian adalah ruang lingkup dan aplikasi dari kompetensi itu. Jika
ruang lingkup anda adalah memimpin diri sendiri maka anda tepat dikatakan sebagai Personal
Leadership Trainer. Namun jika kompetensi tersebut ruang lingkup dan aplikasinya untuk di
kalangan Management tentu saja anda layak dikatakan sebagai Managerial Leadership Trainer.
Rentang dan kedalaman cakupan, serta aplikasi kompetensi ini akan menjadi pertimbangan
sebelum anda melakukan positioning dan PERSONAL BRANDING atas profesi anda sebagai
trainer.
Jadi tidak asal dalam melakukan positioning tersebut. Yang terpenting adalah pastikan anda
kompeten di bidangnya terlebih dahulu secara spesifik, termasuk ruang lingkup dan aplikasi
kompetensi anda.
2. Kompetensi Personal
Kompetensi personal meliputi pengetahuan dan keterampilan sebagai indvidu
untuk dealing (berurusan) dengan berbagai permasalahan profesi trainer, permasalahan
training, dan hal – hal yang berkaitan dengan kompetensi teknis. Misalnya mampu
mengorganisir diri, analitis, kreatif, visioner, mampu bertindak profesional, dan sebagainya.
Jurus – jurus pengembangan diri dan kepribadian dapat anda terapkan untuk meningkatkan
kompetensi ini.

3. Kompetensi Interpersonal (antar-pribadi)


Kompetensi ini terdiri dari pengetahuan dan keterampilan untuk membina hubungan dengan
orang lain, bekerjasama, mampu beradaptasi dalam suatu kelompok, berkomunikasi secara
efektif, dapat mengembangkan pengaruh, dan lainnya.

Seperti kita tahu bahwa trainer akan banyak berhubungan dengan orang – orang. Mulai dari
peserta training yang jumlahnya satu hingga puluhan, manajemen penyelenggara training,
klien, sampai ke pelaksana teknis saat memberikan pelatihan. Untuk itulah kompetensi
interpersonal diperlukan oleh trainer.
4. Kompetensi Training (training management)
Meski saya menempatkan di urutan terakhir, namun kompetensi ini CRUCIAL bagi seorang
trainer. Banyak (yang mengaku) trainer hanya sebatas mengandalkan kompetensi teknis,
kompetensi personal, dan interpersonal. Sementara lupa dengan kompetensi yang satu ini.

Kompetensi training merupakan seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


untuk mengelola dan melaksanakan proses training secara efektif. Terdiri dari kemampuan:

 Menganalisa kebutuhan training organisasi atau individu


 Merancang program training dengan menggunakan pendekatan – pendekatan yang
sesuai kebutuhan
 Men-deliver materi training dengan menggunakan metode dan aktivitas pembelajaran
yang dapat membantu pesertanya
 Mengoperasikan alat – alat bantu training dan menggunakannya untuk mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran
 Mengukur dan mengevaluasi hasil pembelajaran yang diperoleh peserta training.
Itulah 4 kompetensi esensial yang perlu dimiliki oleh trainer profesional.

Anda mungkin juga menyukai