Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ELEMEN MESIN
(PERANCANGAN PASAK)

DISUSUN OLEH :
NAMA : HARZAMI AHADI
NRP : 0121703502
PRODI : TEKNIK MESIN OTOMOTIF
DOSEN PEMBIMBING : MATSUANI S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN OTOMOTIF


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
2018
Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik, adapun makalah ini merupakan tugas mata kuliah Elemen Mesin
dengan tema Perencanaan Pasak.
Penulis menyadari bahwa mungkin ada banyak kekurangan dari makalah
ini, dari segi materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik sangat di
harapkan guna untuk membangun dan tidak lain sebagai penyempurnaan makalah
ini. Saya berharap makalah ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi saya pribadi.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Serpong, 4 Juni 2018

Penulis

Institut Teknologi Indonesia ii


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan ..........................................................................................1
1.3. Metode Penulisan .........................................................................................1
1.4. Batasan Masalah ...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3


2.1. Pasak .............................................................................................................3
2.1.1. Pengertian Pasak ................................................................................3
2.1.2. Prinsip Kerja Pasak ............................................................................3
2.1.3. Jenis-jenis Pasak .................................................................................3
2.1.4. Aplikasi Pasak ....................................................................................6
2.1.5. Fungsi Serupa Pasak...........................................................................6
2.2. Perencanaan Pasak ......................................................................................11

BAB III PENUTUP ..............................................................................................12


3.1. Kesimpulan .................................................................................................12
3.2. Saran ...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

Institut Teknologi Indonesia iii


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam aktifitas perancangan suatu elemen mesin baik itu untuk
menciptakan maupun untuk memperbaiki konstruksi suatu rancangan, setiap
bagian konstruksinya dibutuhkan perhitungan. Seperti kontruksi kendaraan
ringan, mesin perkakas, mesin potong kayu, ataupun sampai konstruksi mesin
kecil lainnya yang biasa di gunakan sehari-hari untuk membantu pekerjaan
manusia. Di balik mesin-mesin tersebut dirancang tidak se-sederhana
penggunaannya, melainkan sangat memerlukan ketelitian dalam perhitungan.
Dalam perancangan mesin seperti pada motor ada bagian komponen
yang disebut dengan poros dan pasak, poros berbentuk silinder yang
panjangnya tergantung dari kebutuhan konstruksi dan ada yang disebut dengan
pasak yang ukurannya lebih kecil dari poros. Dua elemen mesin tersebut
memiliki keterkaitan satu sama lain. Jika sudah di dalam suatu konstruksi
mesin bermotor, poros dan pasak memiliki peran penting di dalamnya,
sehingga dapat memberikan efisiensi mekanis dan efisiensi termis.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk memenuhi Tugas yang diberikan oleh Bapak Matsuani S.Pd,
M.Pd, selaku dosen mata kuliah Elemen Mesin.
1.2.2 Tujuan khusus
Untuk mengetahui dan mampu melakukan suatu perencanaan pasak
pada suatu konstruksi.

1.3 Metode Penulisan


Metode penulisan ini berdasarkan studi pustaka dari buku-buku dan literatur
yang berhubungan dengan pembahasan dan internet.

Institut Teknologi Indonesia 1


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

1.4 Batasan Masalah


Pada makalah ini hanya membahas tentang Perencanaan Elemen Mesin
Pasak yang sederhana, jenis-jenis umum pasak pada konstruksi dan fungsi dari
perencanaan pasak dan fungsi pasak.

Institut Teknologi Indonesia 2


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pasak
2.1.1 Pengertian Pasak

Pasak merupakan sepotong baja lunak (mild steel). Pasak


adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian-
bagian mesin seperti pada roda gigi, sprocket, puli, kliping, dan lain-
lain pada poros. Momen diteruskan dari poros ke naf atau dari naf
ke poros.

2.1.2 Prinsip Kerja Pasak


Pengunci yang disisipkan di antara poros dan hub (bos)
sebuah roda pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan
pasti sehingga mampu meneruskan momen putar/torsi. Pemasangan
pasak antara poros dan hub dilakukan dengan membenamkan pasak
pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai tempat
dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros.

2.1.3 Jenis-Jenis Pasak


Pemilihan jenis pasak tergantung pada besar kecilnya daya
yang bekerja dan kestabilan bagian-bagian yang disambung. Untuk
daya yang kecil, antara naf roda dan poros cukup dijamin dengan
baut tanam (set screw).
Dilihat cara pemasangannya, pasak dapat dibedakan yaitu :

1. Pasak memanjang Jenis pasak memanjang yang banyak digunakan


ada bermacam-macam yaitu :

Sunk Keys (pasak benam)


Pasak benam ada beberapa jenis yaitu :

a. Pasak benam segi empat (Rectangular Sunk key)


Lebar pasak b = 4d
Tinggi pasak t = 32 b

Institut Teknologi Indonesia 3


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

dimana : d = diameter poros

Gambar 2.1.3.1. Pasak Benam Segi Empat


b. Pasak bujur sangkar (Square key)
Bentuknya smaa seperti Rectangular sunk key, tetapi lebar dan
tebalnya sama yaitu :

d
b=t=
4

c. Parallel Sunk key (pasak benam sejajar)


Bentuknya sama seperti di atas, tapi penggunaannya bila
pemakaian di atas belum mampu memindahkan daya, maka
pasak tersebut dipasang sejajar.

d. Pasak Berkepala (Gib head key) Pasak ini digunakan biasanya


untuk poros berputar bolak balik

b = d/4
t = 2/3 b=
d/6

Gambar 2.1.3.2 Pasak Berkepala

Gambar 2.1.3.3. Pasak Berkepala

Institut Teknologi Indonesia 4


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

e. Pasak Tembereng (woodruff key) Pasak jenis ini digunakan


untuk poros dengan puntir / daya tidak terlalu besar.

Gambar 2.1.3.4. Pasak Tembereng

f. Pasak Pelana (Saddle key) Jenis pasak ini pemakaian umum


untuk menjamin hubungan antara naf roda dengan poros.

Gambar 2.1.3.5. Pasak Pelan

g. Tangent key Pemakaiannya sama seperti pasak pelana, tetapi


pasaknya dipasang dua buah berimpit.

Gambar 2.1.3.6. Pasak Tangent Key

Institut Teknologi Indonesia 5


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

h. Pasak bulat (Round keys) Jenis pasak ini, biasanya digunakan


untuk memindahkan daya relatip kecil.

Gambar 2.1.3.7. Pasak bulat

i. Pasak gigi (Splines) Jenis pasak ini bahannya dibuat satu


bahan dengan poros dan biasanya digunakan untuk
memindahkan daya serta putaran yang cukup besar dan arah
kerja putarannya bolak balik.

Gambar 2.1.3.8 Pasak gigi

2.1.3 Aplikasi Pasak


Penggunaan Pasak yaitu sebagai pengaman posisi,
pengaturan kekuatan putar atau kekuatan luncur dari naf terhadap
poros, perletakan kuat dari gandar, untuk sambungan flexible atau
bantalan, penghenti pegas, pembatas gaya, pengaman sekrup dan
lain-lain.

2.1.4 Fungsi Yang Serupa Pasak

Fungsi yg serupa dengan pasak adalah dilakukan oleh :


1. Seplain : dimana gigi pada seplain biasanya besar atau sedang.
2. Gerigi (serration) : gigi kecil-kecil dengan jarak bagi yg kecil
juga.
Keduanya dapat digeser secara aksial saat meneruskan daya.

Institut Teknologi Indonesia 6


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

2.2 Perencanaan Pasak


Diagram Perencanaan Pasak

Gambar 2.2.1 Diagram perencanaan pasak

Dalam perencanaan pasak, dimensi pasak sudah distandarkan sesuai diameter


porosnya. Pada perencaan ini dipilih psak dengan tipe square. Sedangkan
yang perlu dianalisa adalah tegangan geser dan tegangan kompresinya.
Dimensi dasar pasak square ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Institut Teknologi Indonesia 7


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

F’
F
F
F’ L
H

Gambar 2.2.2. Skema pasak

Maka pada pasak akan timbul tegangan geser yang besarnya,


F
Ss =
A

Dimana : Ss = tegangan geser


A = Luasan bidang geser = W.L
2.T
Ss =
W .L.D
Supaya pasak aman dalam beroperasi maka syarat yang harus dipenuhi
adalah
Ssyp
Ss 
N

Dimana : Ssyp = tegangan geser dari bahan pasak


N = faktor keamanan
Adapun tegangan kompresi yang timbul adalah
F
Sc =
A

Dimana : Sc = tegangan kompresi


A = Luasan bidang kompresi pada pasak =
(W.L)/2
Sehingga persamaan tersebut menjadi

Institut Teknologi Indonesia 8


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

4.T
Sc =
W .L.D
Supaya pasak Aman maka syarat yang harus dipenuhi adalah
Scyp
Sc 
N
Dimana :
Scyp = tegangan kompresi bahan = tegangan tarik (Syp)
N = faktor keamanan

Adapun untuk menentukan panjang pasak maksimum pasak dapat dimabil


dari persamaan

4.T
L=
Sc.W .D

atau bila diperhitungka harga koreksinya , maka akan diperhitungkan harga


e(faktor kekuatan relatif). Dimana harga e dirumuskan sebagai berikut:

e = 1 – 0,2 w –1,1 h
dimana : e = kekuatan relatif
w = rasio antara lebar pasak dengan diameter poros
h = rasio antara kedalaman pasak dengan diameter poros

W H
w= h=
D D

Dengan menggantikan Ss = 0,58 Syp , akan diperoleh


D2
L  e.0,58.
4.W
Kemudian dilakukan pengujianan terhadap kekuatan bahan, yaitu akibat
tegangan geser dan tegangan kompresi pada pasak.

1. Tegangan geser
2.T
Ss 
W .L.D
Dengan mengambil bahan pasak yang sesuai, diperoleh harga :

Institut Teknologi Indonesia 9


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

Sc = Syp dan Ssyp = 0,58 Syp


syarat Aman pasak saat beroperasi yaitu :
Ssyp
Ss  ; Aman
N
2. Tegangan Kompresi
4.T
Sc  ……………………….. (2.)
W .L.D
Syarat aman pasak saat beroperasi yaitu :
Scyp
Sc  ; Aman
N

2.2.1 Perencanaan Pasak Poros I


Tentukan bahan dan ukuran suatu pasak untuk poros yang meneruskan
daya sebesar 12 kW pada 1500 rpm. Panjang pasang benam tidak boleh
lebih dari 1,3 kali diameter poros?
Penyelesaikan
1) P = 12 kW, n1=1500rpm
2) fc = 1
3) Pd = 1,0 x 10 = 12 Kw
4) T = 9,74 x 105 x 12/1500 = 7.792 kg.mm
5) S30C-D : 𝜎B = 58 kg.mm2, Sf1 = 6, Sf2 = 2

6) 𝜏sa = 58/(6,0 x 2,0) = 4,83 kg.mm2

7) 𝐾 t = 2, Cb = 2

8) 𝑑 s = [ 5,1
4,83
x 2 x 2 x 7792 ]
1/3
= 32 mm

9) F = 7.792/(32/2) = 487 kg
10) Penampang pasak 10 x 8
Kedalaman alur pasak pada poros t1 = 5 mm
Kedalaman alur pasak pada naf t2 = 4 mm
11) Jika bahan pasak S45C dicelup dingin dan di lunakkan, maka 𝜎B = 70
kg.mm2, Sf k1 = 6, Sfk2 = 3, Sf k1 . Sfk2 = 6 x 3 = 18

Institut Teknologi Indonesia 10


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

12) Tegangan geser yang di izinkan 𝜏ka = 70/18 = 3,9 kg.mm


Tekanan permukaan yang di izinkan Pa = 8 kg.mm2
487
13) 𝜏k = 12 𝑥 𝑙1 ≤ 3,7 ∴ l1 ≥ 10,9
487
P = 3,5 𝑥 𝑙2 ≤ 8,0 ∴ l2 ≥ 15,2

14) l = 9,1 mm
15) lk = 26 mm
16) b/ds = 10/32 = 0,312, 0,25 < 0,312 < 0,31. baik
lk/ds = 26/32 = 0,812, 0,75 < 0,794 < 1,5. Baik
17) ukuran pasak: 10 x 8 (Standard)
panjang pasak yang aktif 25mm
bahan pasak : S45C, di celup dingin dan di lunakkan.

2.2.2 Hal-hal Penting dan Tata Cara Perencanaan Pasak

a. Bahan pembuat pasak.


Pada pasak, umumnya dipilih bahan yang mempunyai kekuatan
tarik lebih dari 60 (kg/mm2), lebih kuat dari porosnya. Dan
terkadang juga dipilih bahan yang lemah untuk pasak, sehingga
pasak akan lebih dahulu rusak daripada poros atau naf-nya. Ini
disebabkan karena harga pasak yang lebih murah daripada poros
dan juga penggantiannya lebih mudah.
b. Kemudahan dalam penggantian pasak.
Pada pasak benam, mempunyai bentuk penampang segi empat
dimana terdapat bentuk prismatis dan tirus yang kadang –
kadang diberi kepala untuk memudahkan pencabutannya.
Pada pasak tirus, dipasang dengan tingkat kemiringan sebesar
1/100, dan harus dikerjakan dengan hati – hati agar naf tidak
menjadi ensentrik.
Sedangkan pada pasak yang rata, sisi sampingnya harus pas dengan
alur pasak agar pasak tidak menjadi goyah dan rusak.

Institut Teknologi Indonesia 11


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasak digunakan untuk menyambung dua bagian batang (poros) atau
memasang roda, roda gigi, roda rantai dan lain-lain pada poros sehingga
terjamin tidak berputar pada poros. Seperti perencanaan lainnya pada elemen
mesin, Pemilihan jenis pasak tergantung pada besar kecilnya daya yang bekerja
dan kestabilan bagian-bagian yang disambung. Dan untuk perencanaan pasak
untuk daya yang kecil, antara naf roda dan poros cukup dengan baut tanam (set
screw).
Selain itu, perencanaan pasak juga memiliki perhitungan yang bertujuan agar
pasak sesuai ukuran atau sesuai dengan yang di butuhkan, dengan perhitungan
yang tepat akan menjaga kualitas material yang berhubungan dengan pasak,
seperti poros. Selain perhitungan dimensi, pasak juga harus di sesuaikan fungsi
dan bahan materialnya. Peremcanaan pasak yang baik. Yakni memperhatikan
sampai dengan bahan material pasak yang tidak lebih kuat dari porosnya.
Karena pasak lebih mudah penggantian komponennya dan jika berhubungan
dengan cost jauh lebih murah untuk di ganti daripada poros itu sendiri.

3.2 Saran

Sebagai mahasiswa teknik mesin otomotif, sudah tidakk asing dengan


perencanaan elemen mesin, salah satu bidang keilmuan teknik mesin yang
penting untuk di pelajari dan di pahami. seperti perencaan pasak, masuk dalam
perencanaan elemen mesin. Buku dan berbagai sumber informasi tentang
perencanaan elemen mesin sangat di butuhkan dan tentunya akan sangat
bermanfaat untuk kita semua , terlebih jika sudah terjun di dunia kerja secara
langsung. Untuk itu semoga semakin banyak informasi ilmu bidang teknik
mesin otomotif, kita dapat lebih memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar
dengan sebaik-baiknya.

Institut Teknologi Indonesia 12


Harzami Ahadi
0121703502 Elemen Mesin

DAFTAR PUSTAKA

Pandy, Fadhli. 2016. Pasak Elemen Mesin. Available at:


http://fadhlipandy.blogspot.co.id/2016/04/pasak-elemen-mesin.html (diakses
2018)

Chan, Yefri. 2010. Sambungan Pasak. https://laskarteknik.com/wp-


content/uploads/2010/06/sambungan-pasak.pdf (diakses 2018)

Putra, Prasetyo. Perencanaan Pasak. https://www.academia.edu/16361570/006-


Perencanaan_Pasak (diakses 2018)

Sularso, dan Suga K, 1991: Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin PT.
Padnya Paramita, Jakarta

Institut Teknologi Indonesia 13

Anda mungkin juga menyukai