Anda di halaman 1dari 3

Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bab IV : Alat Pelindung Diri (APD)

BAB IV
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

4.1 JENIS ALAT PERLINDUNGAN DIRI

 Safety hat, yang berguna untuk melindungi kepala dari


benturan benda keras selama mengoperasikan atau
memelihara AMP.
 Safety shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan
terpeleset karena licin atau melindungi kaki dari
kejatuhan benda keras dan sebagainya.
 Kaca mata keselamatan, terutama dibutuhkan untuk
melindungi mata pada lokasi pekerjaan yang banyak Gambar 4.1.
Alat Perlindungan Diri
serbuk metal atau serbuk material keras lainnya.
 Masker, diperlukan pada medan yang berdebu meskipun ruang operator telah tertutup
rapat, masker ini dianjurkan tetap dipakai.
 Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan
dengan bahan yang keras, misalnya membuka atau mengencangkan baut dan
sebagainya.
 Alat pelindung telinga, digunakan untuk melindungi telingan dari kebisingan yang
ditimbulkan dari pengoperasian peralatan kerja.

4.2 MASALAH UMUM APD


 Adanya APD yang tidak melalui pengujian laboratorium, sehingga tidak diketahui
derajat perlindungannya atau tidak memenuhi ketentuan keselamatan.
 Pekerja merasa tidak nyaman dan kadang-kadang pemakai merasa terganggu.
 Terdapat kemungkinan menimbulkan bahaya baru atas penggunaan APD
 Pengawasan terhadap keharusan penggunaan APD sangat lemah.
 Kewajiban untuk memelihara APD yang menjadi tanggung jawab perusahaan sering
dialihkan kepada pekerja.

4.3 MASALAH PEMAKAIAN APD SECARA UMUM

 Pekerja tidak mau memakai APD dengan alasan:


 Yang bersangkutan tidak mengerti atas maksud keharusan pemakaian APD.
 Pemakaian APD dirasakan pekerja tidak nyaman seperti panas, sesak dan tidak
memenuhi nilai keindahan
 Pekerja merasa terganggu dalam melaksanakan pekerjaan.

Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) IV-1


Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bab IV : Alat Pelindung Diri (APD)

 Jenis APD yang dipakai tidak sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi.
 Tidak dikenakan sanksi terhadap pekerja yang tidak memakai APD
 Atasannya juga tidak memakai APD tanpa dikenakan sanksi.
 Perusahaan tidak menyediakan APD dengan alasan:
 Perusahaan tidak mengerti adanya ketentuan pemakaian APD.
 Rendahnya kesadaran perusahaan atas pentingnya K3 dan secara sengaja
melalaikan kewajibannya untuk menyediakan APD.
 Perusahaan merasa sia-sia menyediakan APD, karena pada akhirnya APD tidak
dipakai oleh pekerja.
 Jenis APD yang disediakan oleh perusahaan tdak sesuai dengan jenis bahaya yang
dihadapi pekerja
 Perusahaan mengadakan APD hanya sekedar memenuhi persyaratan formal tanpa
mempertimbangkan kesesuaiannya dengan maksud pemakaiannya.

4.4 MASALAH KHUSUS APD

 Masker
 Sering ditemukan adanya kerusakan atau sumbatan pada filter
 Pemakaian alat ini dirasakan tidak nyaman oleh pekerja.
 Pemakaian alat ini menimbulkan efek psikologis dan kecemasan terhadap
pemakainya dan meningkatkan beban kerja pada jantung dan hati.
 Pemakai alat ini harus menghirup udara yang dihembuskannya.
 Pemakaian alat ini menimbulkan kesulitan berkomunikasi pada pemakainya.
 Cara pemakaiannya kurang tepat seperti longgarnya/lepasnya tali pengikat
sehingga pengamanan terhadap pemakainya kurang berdaya guna.

 Alat Pelindung Telinga


 Pemakaian alat ini dapat menimbulkan resiko infeksi telinga.
 Pemakaian alat ini menimbulkan kesulitan berkomunikasi pada pemakainya
 Pemakai merasa tidak nyaman dan terisolasi.
 Jepitan yang terlalu kuan serring menimbulkan sakit kepala pada pemakainya.
 Kemampuan menduga jarak dari pemakai menurun.
 Sering menimbulkan iritasi kulit pemakinya.

 Sarung Tangan
 Pemakaian alat ini menimbulkan kepekaan tangan dan jari menurun
 Menimbulkan keluarnya keringat berlebihan.

Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) IV-2


Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bab IV : Alat Pelindung Diri (APD)

 Sering menyebabkan adanya bahan kimia tertentu tanpa diketahui pemakainya


yang mungkin membahayakan pemakainya.

 Kaca Mata Keselamatan


 Dapat membatasi pandangan pemakainya.
 Adanya noda, kabut dan goresan kecil pada kaca yang mengakibatkan
kaburnya pandangan pemakainya.
 Alat ini menimbulkan kesulitan pada pemakainya untuk melihat kerusakan
secara visual.
 Kondisi kacamata yang tidak baik sering menimbulkan kemungkinan benda
masuk dari samping

Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) IV-3

Anda mungkin juga menyukai