Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3
KOTA TEGAL
Jl. Gajahmada No. 72 D Tegal
Telpon (0283) 356081 Fax ( 0283 ) 357718 Kode Pos 52113 Email: smkn03tegal@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER… (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN ........
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Sosial
C Topik layanan Manusia dan hubungan sosialnya
D Fungsi Layanan Fungsi penyesuaian
Memahami pentingnya hubungan sosial dengan
E Tujuan Umum
masyarakat sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama
Peserta didik diharapkan mampu memahami pentinya
F Tujuan Khusus hubungan sosial sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran
agama dan menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari

Sasaran layanan Kelas X, XI, XII


G
1. Pengertian manusia
H Materi layanan 2. Hubungan sosial sesama manusia
3. Memberikan contoh perilaku etis
I Waktu 2 kali pertemuan x 45 menit
J Sumber Buku
K Metode/ Teknik Ceramah
L Media/Alat LCD, Power Point
N Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1. Guru bk memberikan salam dan menyapa dengan
ramah dan menarik
a. Pernyataan Tujuan
2. Proses Ice Breaking
3. Menjelaskan layanan materi dengan jelas supaya
peserta didik dapat memahami arti hubungan sosial dan
menerapkanya
b. Penjelasan tentang Memberikan materi layanan kepada peserta didik dan
langkah-langkah memberikan tugas kemudian memberikan kesempatan
kegiatan untuk bertanya
c. Mengarahkan kegiatan Memberikan penjelasan mengenai materi manusia sebagai
(konsolidasi) makhluk sosial dan penerapanya
Menanyakan kesiapan untuk menerima materi dan
d. Tahap Peralihan
memberikan waktu untuk peserta didik supaya dapat
(Transisi)
memahami materi yang disampaikan
2. Tahap Inti
Peserta didik mendengarkan materi yang sedang di
a. Kegiatan peserta didik paparkan oleh guru bk atau konselor dan membaca
sumber materi kemudian mengerjakan tugasnya
b. Kegiatan guru
Menjelaskan materi layanan dan memberikan contoh
Bimbingan dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai kaidah
Konseling atau
ajaran agama
konselor
3. Tahap Penutup
a. Mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait
mater layanan
b. Menyampaikan materi layanan yang akan datang
c. Memberikan motivasi
d. Mengakhiri dengan berdoa dan salam
O Evaluasi
1. Peserta didik mampu memahami pengertian manusia
sebagai makhluk sosial dan mampu memahami
pentingnya hubungan sosial sesuai dengan kaidah-
kaidah ajaran agama
1. Evaluasi Proses 2. Peserta didik antusias dalam proses pembelajaran
3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Guru BK atau konselor mudah dipahami

1. Suasana pertemuan sangat menyenangkan karena


peserta didik sangat aktif dalam pembelajaran
2. Topik yang dibahas sangat penting karena
menyangkut hubungan sosial yang sesuai dengan
2. Evaluasi Hasil kaidah ajaran agama
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan mudah di pahami karena
menggunakan bahasa yg mudah dan baku
4. Kegiatan yang diikuti sangat menarik

Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap


2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)

Mengetahui Tegal, ......................


Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor

................................................. .................................................
Manusia sebagai makhluk sosial

Manusia diciptakan dan ditakdirkan hidup didunia ini tidak dapat hidup menyendiri jauh dari
orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki keterbatasan dan kelemahan,
manusia tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhanya sendiri, misanya : seorang insinyur tidak
bisa mengobati penyakit yang ada dirinya, yang dapat mengobati adalah dokter, seorang
pedagang perlu makan padahal dia tidak pernah menanam padi, petani perlu pakain padahal ia
tidak mampu membuat kain dan sebagainya. Manusia dalam hidupya saling membutuhkan dan
saling ada ketergantungan satu dengan yang lain. Tuhan menciptakan manusia dengan
berbagai macam suku dan bangsa untuk saling mengenal dan saling menolong dalam
kehidupan tidak ada kelebihan seseorang diatas yang lain kecuali ketaqwaan dan budi pekerti
luhur.
 Berbuat baik pada kedua orang tua.
Hubungan sosial yang pertama bagi seseorang manusia begitu lahir kedunia adalah dengan
orang tuanya. Oleh karena itu seseorang di bebanikwajiban adalah berlaku dan berbakti
kepada kedua orang tua, sebagai kewajiban nomor dua setelah kewajiban kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Menghormati bapak ibu merupakan printah/ajaran agama yang merupakan peranan
penting dalam kehidupan bermasyarakat, sebab pergaulan yang baik dalam rumah
tangga/keluarga dapat menciptakan kondisi baik pergaulan dalam masyarakat. Sebaliknya
sikap tidak menghormati kedua orang tua akan menimbulkan aib dan penilaian tidak simpatik
dari anggota masyarakat, bahkan dalam ajaran agama sikap tersebut termasuk kategori “ dosa
besar”.
Mengapa agama mengajarkan agar berbuat baik dan berbakti kepada ibu bapa, antara lain
karena kasih sayang yang dicurahkan kepada anak anaknya dan segala macam usaha yang
dilakukan agar anak anaknya menjadi orang yang soleh, terhindar dari jalan yang sesat. Sejak
masih dalam kandungan ibu hingga lahir dan dewasa. Berbakti kepada orang tua tidak cukup
pada saat mereka masih hidup, tetapi harus diteruskan ketika keduanya sudah meninggal
dunia, yaitu dengan mendoakan agar di beri ampunan dari segala dosanya, juga menunaikan
janji mereka apabila mereka punya janji, menghormati teman teman ibu bapak,
menghubungkan tali persaudaraan dan hubungan kasih sayang dengan handai taulan mereka.
Berbuat baik kepada sesama manusia
Dalam pandangan agama ataupun kepercayaan di dunia ini memandang sikap tolong
menolong sesama anggota masyarakat merupakan perbuatan yang terpuji. Tolong menolong
sesama makhluk adalah sudah naluri setiap manusia, sebab dalam perkembanganya manusia
selalu di tolong oleh pihak lain. Perbedaan setatus sosial dan profesi anggota masyarakat
mengakibatkan tolong menolong diantara berjalan alami. Misal : menjahit pakaian., mencukur
rambut. Dan lain lain. Pekerjaan dan jasa membutuhkan pertolongan pihak lain yang ahli
dengan sesuai profesinya masing masing.
Dengan demikian sifat tolong menolong merupakan pengabdian kepada sesama manusia yang
dilakukan penuh dengan keikhlasan dan tanpa pamrih, semata mata mengaharap ridho dari
Tuhan Yang Maha Esa. Selain tolong menolong, semua agama juga mengajarkan agar sesama
manusia saling menyayangi, saling mengasihi, saling mengormati dan menghargai. Dan
menghindari ucapan ucapan buruk dari siapa pun, karena ucapan buruk dapat menimbulkan
permusuhan dan kebencian. Jika berlarut larut akan menjurus kepada pertumpahan darah.

Anda mungkin juga menyukai