Anda di halaman 1dari 6

Ford’s Toxic Wastes

Making carrs produces a steady stream of toxic liquids and solids, and during the
1960s and early 1970s Ford Motor Company dumped tons of its Mahwah of Ringwood, N.J.,
including unused paints, solvents, paint thinners, battery acids, and other chemicals. It was
legal to dump wastes on bareland then, and ford owned the wooded area. The colorful sludge,
which contained benzene, lead, arsenic, antimony, xylenes, and other poisonous subtances-
some carcinogenic, like chronium which causes nosebleeds-was dumped on what locals call “
Sludge Hill “. The slippery goo attracted local children who played with it and often came
home with bad nosebleeds. A resident, Wayne Mann, said in 2009: “I was one of those
children who used to go up on Sludge Hill. I would take a care hood and ride down, hand
steering in the wet sludge. You paint your face. You lick it whatever. “Many residents,
including Mann, are sick. Some have already died of cancer. Adults and children suffer
mysterious rashes, rare blood disorders, cancers, asthma, and other unusual diseases. The 600
people living in the area think the toxic sludgr caused their illnesses and that too many are
sick or dying to blame the sicknesses on chance. The area is populated by Ramapough, an
impoverished undian group who say they are victims of environmental injustice.

Although Ford admits they dumped the chemicals, John Holt, a company
spokesperson, said in 2009 that the chemicals did not cause the sicknesses: “they’ve found no
higher incidence of cancer or anything else here besides lung cancer.” Moreover, he points
out, ford spent ten years cleaning up the site and in 1994, the U.S. Federal Environmental
Protection Agency (EPA) and the New Jersey Department of Environmental Protection
certified Ford did an adequate job.

But in 2006, When the EPA checked the site again, they decided they made a mistake
in 1994, relisted the site as contaminated, and Ford launched another clean-up which
continues to this day. Pointing to the woods, in 2009 John Holt said, “this site was done and
excavated and restored to its natural state . . . according to the requirements of the state of
New Jersey and the EPA.” But Federal officials said much of the sludge remains. A state
official said “Ford made false or misleading submissions to federal regulators” about earlier
clean-ups. Federal officials have also reported that lung cancer rate are significantly higher
than normal in the area. Bladder cancer and non-Hodgkin’s lymphoma rates are also elevated
but their number are too small to rule out coincidence. Statistics do not show cause-and-
effect, so there is no way to know for sure what caused the disease. Rain has now carried the
chemicals into streams, rivers, and underground. They have also entered the local food chain.
As of 2011, Ford had not completed the cleanup begun in 2006, although it had hauled out
50,000 more tons of the sludge. Much of the sludge had been poured into deep underground
caves that are almost impossible to access.

1. Identifikasi Masalah ?
2. Dampak dari Toxic Waste ?
a. Anak-anak
b. Dewasa
c. Lingkungan
d. Ford Motor Company
3. Apa tindak lanjut dari EPA & N. Jersey Departmen Environmental Protection ?
4. Siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut ?
5. Bagaimana kaitan “Environmental ethics” dengan apa yang telah dilakukan oleh ford?

Limbah Beracun Ford

Membuat mobil menghasilkan aliran cairan dan padatan beracun, dan selama 1960-an
dan awal 1970-an Ford Motor Company membuang ton Mahwah of Ringwood, N.J.,
termasuk cat yang tidak digunakan, pelarut, pengencer cat, asam baterai, dan bahan kimia
lainnya. Itu legal untuk membuang limbah di bareland kemudian, dan mengarungi wilayah
berhutan. Lumpur berwarna-warni, yang mengandung benzena, timbal, arsenik, antimon,
xilena, dan zat beracun lainnya — beberapa bersifat karsinogenik, seperti kronium yang
menyebabkan mimisan dibuang pada apa yang disebut penduduk setempat sebagai "Sludge
Hill". Yang licin pergi menarik anak-anak lokal yang bermain dengan itu dan sering pulang
dengan mimisan yang buruk. Seorang penduduk, Wayne Mann, mengatakan pada tahun
2009: “Saya adalah salah satu dari anak-anak yang biasa naik ke Sludge Hill. Saya akan
mengambil kap perawatan dan naik turun, kemudi tangan di lumpur basah. Anda melukis
wajah Anda. Anda menjilatnya apa pun. “Banyak penduduk, termasuk Mann, sakit. Beberapa
sudah meninggal karena kanker. Orang dewasa dan anak-anak menderita ruam misterius,
gangguan darah langka, kanker, asma, dan penyakit tidak biasa lainnya. 600 orang yang
tinggal di daerah tersebut berpikir bahwa lumpur beracun menyebabkan penyakit mereka dan
banyak yang sakit atau sekarat untuk menyalahkan penyakit itu secara kebetulan. Daerah ini
dihuni oleh Ramapough, sebuah kelompok undian yang miskin yang mengatakan mereka
adalah korban ketidakadilan lingkungan.
Meskipun Ford mengakui mereka dibuang bahan kimia, John Holt, seorang juru
bicara perusahaan, mengatakan pada 2009 bahwa bahan kimia tidak menyebabkan penyakit:
“mereka telah menemukan kejadian tidak lebih tinggi dari kanker atau apa pun di sini selain
kanker paru-paru.” Selain itu, ia menunjuk keluar, ford menghabiskan sepuluh tahun
membersihkan situs dan pada tahun 1994, Badan federal Perlindungan Lingkungan (EPA)
dan New Jersey Departemen Perlindungan Lingkungan bersertifikat Ford melakukan
pekerjaan yang memadai.

Namun pada tahun 2006, Ketika EPA memeriksa situs itu lagi, mereka memutuskan
bahwa mereka membuat kesalahan pada tahun 1994, mengembalikan situs itu sebagai
terkontaminasi, dan Ford meluncurkan pembersihan lain yang berlanjut hingga hari ini.
Menunjuk ke hutan, pada tahun 2009 John Holt berkata, “situs ini dilakukan dan digali dan
dikembalikan ke keadaan alami. . . sesuai dengan persyaratan negara bagian New Jersey dan
EPA. ”Namun pejabat Federal mengatakan banyak dari lumpur yang tersisa. Seorang pejabat
negara mengatakan "Ford membuat kiriman palsu atau menyesatkan kepada regulator
federal" tentang pembersihan sebelumnya. Pejabat federal juga melaporkan bahwa tingkat
kanker paru secara signifikan lebih tinggi dari biasanya di daerah tersebut. Kanker kandung
kemih dan tingkat limfoma non-Hodgkin juga meningkat tetapi jumlah mereka terlalu kecil
untuk mengesampingkan kebetulan. Statistik tidak menunjukkan sebab dan akibat, jadi tidak
ada cara untuk mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan penyakit. Hujan kini
membawa bahan kimia ke sungai, sungai, dan bawah tanah. Mereka juga telah memasuki
rantai makanan lokal. Pada 2011, Ford belum menyelesaikan pembersihan yang dimulai pada
2006, meskipun telah menarik 50.000 ton lumpur. Sebagian besar lumpur telah dituangkan ke
dalam gua bawah tanah yang hampir mustahil untuk diakses.

1. Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

 Apa yang salah dari limbah Perusahaan mobil ford?


 Apa yang membuat terjadinya wabah penyakit terhadap penduduk di lingkungan
pabrik ford? Dan meningkatnya penyakit kanker?
 Apakah perusahaan ford menaggulangi dampak lingkungan akibat limbah yang
tercemar dari pabrik?
 Apakah dampak lingkungan yang terjadi menjadi luas ?

Pemecahan Masalah

 Pada pembuangan limbah pabrik ford yang dibuang dengan sembarangan dapat
membuat lingkungan jadi tercemar termasuk sungai-sungai dan hutan yang ada
disekitar pabrik dan lingkungan yang kotor membuat timbul nya wabah penyakit.
Seharusnya ford company membuat penampungan untuk limbah pabrik agar
lingkungan tidak tercemar dan menimbulkan wabah penyakit atau pabrik ford bisa
mengolah hasil limbah terlebih dahulu lalu di buang ke tempat penampungan limbah
yang seharusnya
 Karena lingkungan yang tercemar oleh limbah beracun dari pabrik ford, Lumpur
berwarna-warni, yang mengandung benzena, timbal, arsenik, antimon, xilena, dan zat
beracun lainnya — beberapa bersifat karsinogenik. Ford company harus bertanggung
jawab untuk menanggulangi kerusakan lingkungan yang dihasilkan dari pabrik ford
dan yang membuat lingkungan menjadi wabah penyakit terhadap warga sekitar,
pemerintah harus ikut andil untuk mengawasi ford company menanggulangi
kerusakan lingkungan dan penyakit yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan.
 Ford company harus menggulangi kerusakan lingkungan ini dengan serius karena dari
warga sekitar telah terkena penyakit kanker, asma, penyakit kulit dan lainya, yang
disebabkan dari lingkungan yang tercemar.
 Dampak lingkungan sangat mungkin menjadi luas karena limbah yang dibuang ke
sungai bukan hanya mencemari lingkungan sekitar pabrik bisa juga mencemari
daerah-daerah yang dialirkan oleh sungai tersebut. Lalu, hutan-hutan yang tercemar
bisa merusak ekosistem dari hutan tersebut. Jadi ini adalah pekerjaan yang serius bagi
perusaahaan ford untuk membersihkan lingkungan tersebut.
 Pemerintah harus mempunyai undang-undang terkait pembuangan limbah pabrik yang
benar, peraturan mengenai pengolahan limbah pabrik, penanggulangan limbah yang
tercemar, peraturan tanggung jawab perusahaan yang melanggar, agar tidak terjadi
lagi seperti perusahaan ford.
Kesimpulan

 Penaggulangan terhadap lingkungan yang tercemar dari sungai sampai hutan serta
wabah penyakit yang ditimbulkan dari limbah beracun harus di jalan kan ford
company dengan baik.
 Pentingnya pengawasan ketat oleh pemerintah lokal untuk masalah pembuangan
limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan.

2. Dampak dari toxic waste


 Anak-anak
Dampak nya limbah yang beracun dapat mengganggu kesehatan anak-anak yang
mengganggu juga masa pertumbuhannya. Bisa terkena ruam kulit, sesak nafas hingga
dapat terkena kanker yang dapat merusak masa depan anak-anak tersebut karen kesehatan
nya terganggu sejak kecil.
 Dewasa
Dampaknya dewasa juga bisa terkena gangguan kesehatan nya karena lingkungan yang
kotor dan beracun akibat limnah beracun, kesehatan yang bisa terganggu untuk
produktivitas nya dalam hal bekerja dan aktivitas lainya karena terkena penyakit.
 Lingkungan
Lingkungan menjadi rusak dan beracun akibat limbah dari pabrik. Ini dapat membuat
wabah penyakit untuk lingkungan bukan hanya untuk manusia tetapi juga terhadap
ekosistem lainya yang berada di lingkungan sekitar pabrik. Semakin lama tercemar
dampak nya juga akan semakin luas apalagi sungai yang tercemar bukan hanya
lingkungan yang ada sekitar pabrik tetapi lingkungan daerah yang dialirkan sungan akan
terkena dampak nya juga.
 Ford motor company
Bagi perusahaan membuat image dari perusahaan yang buruk karena produk yang
dihasilkan dapat merusak lingkungan. Perusahaan juga menjadi tidak produktif karena
tekanan dari pemerintah dan lembaga kesehatan dan kebersihan lingkungan untuk dapat
memperbaiki hasil dari limbah yang dapat merusak lingkungan. Bahkan bisa menjadi rugi
karena untuk membersihkan lingkungan yang kotor dan menangani masalah warga sekitar
yang terkena dampak dari limbah beracun pabrik.
3. Apa tindak lanjut dari EPA & N. Jersey Departmen Environmental Protection ?
Tahun 1994 Badan federal Perlindungan Lingkungan (EPA) dan New Jersey
Departemen Perlindungan Lingkungan memantau dan memastikan bahwa Ford
melakukan pekerjaan yang baik dalam membersihkan lingkungan yang kotor dan
mengembalikan lingkungan yang tercemar seperti sedia kala. Namun pada tahun
2006, Ketika EPA memeriksa situs itu lagi, mereka memutuskan bahwa mereka
membuat kesalahan pada tahun 1994, karena ternyata situs itu masih
terkontamintasi dan Ford meluncurkan pembersihan lain yang berlanjut hingga
hari ini.
4. Siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut ?
Yaitu perusahaan Ford karena kerusakan lingkungan yang terjadi dikarenakan
oleh limbah pabrik yang berasal dari Ford, segala kerusakan dan wabah penyakit
yang di akibatkan oleh pabrik maka harus di atasi dan di tanggulangi agar tidak
terjadi dampak yang meluas apalagi lingkungan hidup sangat erat kaitan nya
dengan mahluk hidup yang memang tinggal di lingkungan tersebut yang sudah
tercemar karena limbah beracun pabrik Ford.
5. Bagaimana kaitan “Environmental ethics” dengan apa yang telah dilakukan oleh
ford?
Yang dilakukan Ford sangat berkaitan dengan etika lingkungan karena Ford
berperan dalam kehidupan manusia kedepanya karena kehidupan manusia sangat
berkaitan dengan lingkungan yang baik. Ford harus mengembalikan lingkungan
yang telah tercemar harus dikembalikan menjadi baik seperti semul,a karena
mahluk hidup membutuhkan lingkungan yang baik untuk kehidupan sekarang dan
yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai